Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN PRAKTIKUM

Nama / NPM Fakultas / Program studi Group Rekan Kerja

: Sanadhi Sutandi I Made / 1206202394 : Teknik / Teknik Komputer :2 : -Aulia Andini -Daniel Moses -Emanuella Deassy E -Hans -Krisna Dwi Nugroho -Pradipta Baskara -Sarah Az Zahra : LR01 Charge Discharge :2 : 25 September 2013 :

No. dan Nama Percobaan Minggu Percobaan Tanggal Percobaan Nama Asisten

Laboratorium Fisika Dasar Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP IPD) Universitas Indonesia

PERCOBAAN LR01: Charge Discharge


I. Tujuan Percobaan
- Melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan muatan.

II.

Alat dan Bahan Percobaan


1. Kapasitor 2. Resistor 3. Amperemeter 4. Voltmeter 5. Variable power supply 6. Camcorder 7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

III.

Dasar Teori
Arus Searah pada Rangkaian Tertutup Definisi arus searah (DC) adalah arus listrik yang arahnya selalu tetap terhadap waktu. Arus listrik ini bergerak dari kutub yang selalu sama, yaitu dari kutub positif ke kutub negatif. Polaritas arus ini selalu tetap. Sumber arus searah misalnya aki, baterai, beberapa jenis elemen dan generator searah. Sumber arus ini biasanya ditandai adanya kutub positif dan kutub negatif. Arus searah ini dalam bahasa Inggris nya adalah Dirrect Current (DC) atau biasa disebut arus DC. Baterai yang umumnya gunakan untuk saat ini / sumber tegangan menghasilkan tegangan langsung, yang berarti bahwa hanya mengalir dalam satu arah merupakan salah satu sumder tegangan DC.

Gambar 0. Rangkaian Tertutup dengan Arus Searah Misalkan kita membahas baterai yang dihubungkan bola lampu, jumlah elektron yang mengalir ditentukan oleh jenis dan ukuran baterai serta ukuran dan jenis bola lampu. Kita dapat membalik polaritas pada baterai dengan beralih kontak (kabel), dan pada saat ini akan mengalir ke arah dan bohlam masih terang.

Gambar 1. Rangkaian Listrik Tertutup Dua Baterai Dalam suatu rangkaian listrik yang kuat arusnya tetap (lihat gambar 1) terdapat Medan Listrik E yang merupakan Medan Konservatf. Medan Konservatif memiliki sifat: Usaha yang diperlukan untuk membawa suatu muatan uji positif dari suatu titik ke titik lainnya tidak bergantung pada lintasan yang dilaluinya. Jika muatan uji positif dibawa berkeliling melalui titik a ke b ke c ke d dan kembali lagi ke a, maka muatan uji tersebut tidak berpindah dan usaha yang dilakukan sama dengan nol, karena:

W = qV
maka V juga bernilai NOL, sehingga:

Jumlah aljabar perubahan tegangan yang mengelilingi suatu rangkaian tertutup (loop) sama dengan NOL, yang dikenal dengan Hukum II Kirchhoff

E + IR = 0
Gaya gerak listrik (ggl) E dalam sumber tegangan menyebabkan arus listrik mengalir sepanjang loop, dan arus listrik yang mendapat hambatan menyebabkan penurunan tegangan. Kapasitor pada Rangkaian Seri Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas untuk menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol dari kapasitor adalah C (kapasitor). sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik. Untuk memperoleh nilai kapasitansi yang lebih kecil, biasanya kapasitor akan disusun secara seri dimana pada penyusunan seri:

Gambar 2. Penyusunan Seri Kapasitor pada Rangkaian Tertutup berlaku:

dan:

Osilator Relaksasi Proses pengisian dan pengosongan kapasitor pada rangkaian seri RC akan mengikuti fungsi eksponensial dengan konstanta waktu yang tergantung pada harga RC. Pada proses pengisian, satu konstanta waktu dapat mengisi sebanyak 63% dari sumber tegangan yang digunakan dan akan penuh setelah lima kali konstanta waktu. Sebaliknya saat proses pengosongan, isi kapasitor akan berkurang sebanyak 37%. Rangkaian umpanbalik negatif yang terdiri dari resistor R dan kapasitor C. Sama halnya seperti rangkain umpanbalik positif, tegangan referensi negatif pada bagian ini juga akan berubah-ubah tergantung dari tegangan keluaran pada saat itu. Kita sebut saja titik referensi komparator ini V(t). Bedanya, pada rangkaian umpanbalik negatif ada komponen C yang sangat berperan dalam pembentukan osilasi. Tegangan V(t) akan berbentuk eksponensial sesuai dengan sifat pengisian kapasitor. Dari keadaan kapasitor C yang kosong, tegangan akan menaik secara ekponensial. Namun pada rangkaian ini tegangan V(t) tidak akan dapat mencapai tegangan tertinggi Vo. Karena ketika tegangan V(t) sudah mencapai titik UTP maka keluaran komparator akan relaks menjadi Vo.

Pada rangkaian arus searah seperti pada Gambar 3, kapasitor akan menjadi hambatan tak hingga. Hanya saat rangkaian dibuka dan ditutup, arus akan mengalir. Saat rangkaian tertutup, arus akan mengakibatkan kapasitor dimuati hingga saat dengan tegangan yang diberikan sebesar Vo. Sebaliknya, kapasitor akan melepaskan muatan melalui resistor saat rangkaian dibuka. Karakteristik tegangan pada kapasitor dapat diterangkan dengan fungsi eksponensial.

Gambar 3. Rangkaian kapaitor dan resistor arus searah Besar tegangan saat rangkaian terbuka adalah

Dengan

adalah konstanta waktu [s]. Konstanta waktu atau waktu paruh adalah waktu yang ditentukan dari besar hambatan

yang dibutuhkan hingga tegangan jatuh menjadi dan kapasitansi.

dengan: = konstanta waktu (sekon) = hambatan (ohm) = kapasitansi (Farad) Hal yang sama, besar tegangan saat rangkaian tertutup adalah: ( ) V(t) = tegangan saat waktu ke t (Volt) Vo= tegangan mula (tegangan sumber) (Volt) t = waktu (sekon) = konstanta waktu (sekon) Pada fase pengosongan, hubungan antara tegangan awal kapasitor (Vo) dengan tegangan pada waktu t (V(t)) memiliki hubungan secara eksponensial, dimana V(t) Vo e-
t

Penurunan tegangan akan melambat sebanding dengan waktu. Tegangan kapasitor Vc(t) turun secara asimtotik menjadi nol. Kurva karakteristik ini dapat dilihat pada Gambar 4. Konstanta waktu dapat dihitung berdasarkan kurva pengisian kapasitor. Tarik garis tangensial dari kurva pengisian pada titik t = 0 s dan tarik garis asimtot dari kurva pengisian. Buat garis yang tegak lurus dari titik perpotongan antara tangensial dengan garis asimtot ke sumbu x . Titik yang diperoleh pada sumbu adalah konstanta waktu.

Gambar. 4 Kurva pengisian dan pengosongan dari kapasitor serta penentuan konstanta waktu Pada percobaan di R-Lab akan digunakan 4 buah model rangkaian, yaitu model 1 , 2 , 3 dan 4. Untuk model 1 dan 3 mengunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama, untuk model 2 dan 4 menggunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama.

IV.

Prosedur Percobaan

Gambar 5. Susunan rangkaian percobaan

1. Eksperimen rLab dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah halaman pratikum LR01. 2. Mengaktifkan Webcam (meng-klik icon video pada halaman web rLab). 3. Memperhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan. 4. Mengatur model rangkaian yang akan digunakan, yaitu model 1. 5. Menghidupkan Power Supply yang digunakan. 6. Mengukur beda potensial di kaki-kaki kapasitor dan arus pengisian/pelepasan kapasitor. 7. Mengulangi langkah 4 dan 6 untuk model rangkaian 2, 3 dan 4.

V.

Pengolahan Data dan Evaluasi


1. Membuat grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengisian kapasitor untuk tiap model rangkaian yang digunakan. 2. Membuat grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengosongan kapasitor untuk tiap model rangkaian yang digunakan. 3. Menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian kapasitor berdasarkan kurva yang dibuat dan besar konstanta waktu yang dihitung dari nilai kompenen R dan C. Membandingkan hasilnya. 4. Memberi analisis dan membuat kesimpulan dari percobaan ini.

VI.

Data Pengamatan
Tabel data pengamatan untuk rangkaian model 1:
Fase Pengisian Kapasitor No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 IC(A) 3.98 3.18 2.55 2.04 1.63 1.31 1.05 0.84 0.66 0.53 VC(V) 1.02 1.82 2.45 2.96 3.37 3.69 3.95 4.16 4.34 4.47 No. 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Fase Pengosongan Kapasitor Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 IC(A) 3.88 3.12 2.51 2.02 1.64 1.32 1.08 0.87 0.70 0.58 VC(V) 3.88 3.12 2.51 2.02 1.64 1.32 1.08 0.87 0.70 0.58

11 12 13 14 15

11 12 13 14 15

0.41 0.32 0.25 0.19 0.14

4.59 4.68 4.75 4.81 4.86

26 27 28 29 30

11 12 13 14 15

0.47 0.38 0.31 0.25 0.21

0.47 0.38 0.31 0.25 0.21

Tabel data pengamatan untuk rangkaian model 2:


Fase Pengisian Kapasitor No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 IC(A) 11.15 8.03 5.79 4.17 2.99 2.14 1.51 1.05 0.72 0.47 0.29 0.15 0.05 0.00 0.00 VC(V) 1.43 2.43 3.15 3.67 4.04 4.32 4.52 4.66 4.77 4.85 4.91 4.95 4.99 5.00 5.00 No. 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Fase Pengosongan Kapasitor Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 IC(A) 11.29 8.20 5.99 4.38 3.22 2.37 1.76 1.30 0.96 0.72 0.53 0.40 0.31 0.23 0.17 VC(V) 3.61 2.62 1.92 1.40 1.03 0.76 0.56 0.42 0.31 0.23 0.17 0.13 0.10 0.07 0.05

Tabel data pengamatan untuk rangkaian model 3:


Fase Pengisian Kapasitor No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 IC(A) 2.70 1.59 0.95 0.57 0.33 0.19 0.10 0.04 0.00 0.00 0.00 VC(V) 2.30 3.41 4.05 4.43 4.67 4.81 4.90 4.96 5.00 5.00 5.00 No. 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Fase Pengosongan Kapasitor Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 IC(A) 2.88 1.73 1.06 0.66 0.42 0.27 0.18 0.12 0.08 0.06 0.04 VC(V) 2.88 1.73 1.06 0.66 0.42 0.27 0.18 0.12 0.08 0.06 0.04

12 13 14 15

12 13 14 15

0.00 0.00 0.00 0.00

5.00 5.00 5.00 5.00

27 28 29 30

12 13 14 15

0.03 0.02 0.01 0.01

0.03 0.02 0.01 0.01

Tabel data pengamatan untuk rangkaian model 4:


Fase Pengisian Kapasitor No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 IC(A) 6.60 3.07 1.44 0.64 0.24 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 VC(V) 2.89 4.02 4.54 4.79 4.92 4.99 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 No. 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Fase Pengosongan Kapasitor Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 IC(A) 7.00 3.39 1.73 0.92 0.50 0.29 0.18 0.12 0.08 0.05 0.03 0.03 0.02 0.00 0.00 VC(V) 2.24 1.09 0.55 0.29 0.16 0.09 0.06 0.04 0.02 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00

VII. Pengolahan Data


Grafik hubungan tegangan (Vt) terhadap waktu(t) saat pengisian kapasitor model 1:

Grafik Tegangan terhadap Waktu pada Pengisian Kapasitor


5

V(t) (Volt)

4 3 2 1

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Waktu (Sekon) Grafik hubungan tegangan (Vt) terhadap waktu(t) saat pengosongan kapasitor model 1:

Grafik Tegangan terhadap Waktu pada Pengosongan Kapasitor


5

V(t) (Vollt)

4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Waktu (Sekon)

Grafik hubungan tegangan (Vt) terhadap waktu(t) saat pengisian kapasitor model 2:

Grafik Tegangan terhadap Waktu pada Pengisian Kapasitor


6

V(t) (Vollt)

5
4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Waktu (Sekon) Grafik hubungan tegangan (Vt) terhadap waktu(t) saat pengosongan kapasitor model 2:

Grafik Tegangan terhadap Waktu pada Pengosongan Kapasitor


4

V(t) (Vollt)

3
2 1 0

9 10 11 12 13 14 15 16

Waktu (Sekon)

Grafik hubungan tegangan (Vt) terhadap waktu(t) saat pengisian kapasitor model 3:

Grafik Tegangan terhadap Waktu pada Pengisian Kapasitor


6

V(t) (Vollt)

5
4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Waktu (Sekon) Grafik hubungan tegangan (Vt) terhadap waktu(t) saat pengosongan kapasitor model 3:

Grafik Tegangan terhadap Waktu pada Pengosongan Kapasitor


3

V(t) (Vollt)

2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Waktu (Sekon)

Grafik hubungan tegangan (Vt) terhadap waktu(t) saat pengisian kapasitor model 4:

Grafik Tegangan terhadap Waktu pada Pengisian Kapasitor


6 5

V(t) (Vollt)

4 3

2
1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Waktu (Sekon) Grafik hubungan tegangan (Vt) terhadap waktu(t) saat pengosongan kapasitor model 4:

Grafik Tegangan terhadap Waktu pada Pengosongan Kapasitor


V(t) (Vollt)
2

0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Waktu (Sekon)

Grafik perbandingan hubungan tegangan (Vt) terhadap waktu(t) saat pengisian kapasitor pada model rangkaian 1-2-3-4:

Grafik Tegangan terhadap Waktu pada Pengisian Kapasitor


6 5

V(t) (Vollt)

4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Model 1 Model 2 Model 3 Model 4

Waktu (Sekon) Grafik perbandingan hubungan tegangan (Vt) terhadap waktu(t) saat pengosongan kapasitor pada model rangkaian 1-2-3-4:

Grafik Tegangan terhadap Waktu pada Pengosongan Kapasitor


6 5 4

V(t) (Vollt)

3 2 1 0 0 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Model 1 Model 2 Model 3 Model 4

Waktu (Sekon)

Penghitungan Least Square Persamaan tegangan kapasitor sebagai fungsi dari waktu pada saat pengisian adalah: ( ) Sedangkan persamaan kapasitor sebagai fungsi dari waktu pada saat pengosongan adalah: ( ) Untuk mendapatkan nilai , digunakan pendekatan least square, yaitu dengan membuat persamaan y=bx+a berdasarkan dengan persamaan di atas. Untuk persamaan tegangan kapasitor sebagai fungsi dari waktu pada saat pengisian: ( ) ( ) ln( ) ln( Dimana ln( ( )), ) ln( ln( , ( )) ( )) ln( )

Untuk persamaan tegangan kapasitor sebagai fungsi dari waktu pada saat pengosongan: ( ) ln( ln( Dimana Catatan: * Karena pada hasil percobaan Vc tidak bergerak setelah mencapai 5V, maka Vo dianggap = 5V. * Karena logaritma natural tidak memuat nilai 0, hasil-hasil ( ) dan V(t) hasil ln( ( )), ) ) , ln ( ) ln ( )

ln(

percobaan yang bernilai 0 diabaikan dalam membuat grafik, tabel, dan persamaan least square.

Penghitungan Least Square ln(Vo-V(t)) vs t pada rangkaian model 1 (pengisian): No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 = 120 dengan: ( ( ) ) Waktu Xi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 120 ln(Vo-Vt) Yi 1,38 1,16 0,94 0,71 0,49 0,27 0,05 -0,17 -0,42 -0,63 -0,89 -1,14 -1,39 -1,66 -1,97 -3,27 Xi2 1 4 9 16 25 36 49 64 81 100 121 144 169 196 225 1240 Yi2 1,91 1,34 0,88 0,51 0,24 0,07 0,00 0,03 0,17 0,40 0,79 1,30 1,92 2,76 3,87 16,19 XiYi 1,38 2,31 2,81 2,85 2,44 1,62 0,34 -1,39 -3,74 -6,35 -9,81 -13,67 -18,02 -23,25 -29,49 -91,97

kesalahan: ( ( ) ( ) ( ) )

Grafik ln(Vo-V(t)) vs t pada rangkaian model 1:

Grafik ln ( Vo - Vt ) terhadap Waktu saat Pengisian Kapasitor


2 1,5 1

ln( Vo - Vt )

0,5
0 0 -0,5 -1 -1,5 -2 -2,5 y = -0,2349x + 1,661 R = 0,9984 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Waktu (sekon)

Berdasarkan rumus: ( didapat kesetaraan bahwa: ( diketahui V0=5.00 V, sehingga: | | l n( | ) l n( ( ) )| ) ) ( ( ))

Penghitungan Least Square ln(V(t)) vs t pada rangkaian model 1 (pengosongan): No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 = 120 dengan: ( ( ) ) Waktu Xi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 120 ln(Vt) Yi 1,36 1,14 0,92 0,70 0,49 0,28 0,08 -0,14 -0,36 -0,54 -0,76 -0,97 -1,17 -1,39 -1,56 -1,92 Xi2 1 4 9 16 25 36 49 64 81 100 121 144 169 196 225 1240 Yi2 1,84 1,29 0,85 0,49 0,24 0,08 0,01 0,02 0,13 0,30 0,57 0,94 1,37 1,92 2,44 12,48 XiYi 1,36 2,28 2,76 2,81 2,47 1,67 0,54 -1,11 -3,21 -5,45 -8,31 -11,61 -15,23 -19,41 -23,41 -73,85

kesalahan: ( ( ) ( ) ( ) )

Grafik ln(V(t)) vs t pada rangkaian model 1:

Grafik ln ( Vt ) terhadap Waktu saat Pengosongan Kapasitor


2 1,5 1 0,5

ln( Vt )

0 0 -0,5 -1 -1,5 -2 y = -0,209x + 1,5445 R = 0,9998 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Waktu (sekon)

Berdasarkan rumus: ( didapat kesetaraan bahwa: ( diketahui V0=5.00 V, sehingga: | | l n( | ) l n( ( ) )| ) ) ( ( ))

Penghitungan Least Square ln(Vo-V(t)) vs t pada rangkaian model 2 (pengisian): No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 = 91 dengan: ( ( ) ) Waktu Xi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 91 ln(Vo-Vt) Yi 1,27 0,94 0,62 0,29 -0,04 -0,39 -0,73 -1,08 -1,47 -1,90 -2,41 -3,00 -4,61 -12,50 Xi2 1 4 9 16 25 36 49 64 81 100 121 144 169 819 Yi2 1,62 0,89 0,38 0,08 0,00 0,15 0,54 1,16 2,16 3,60 5,80 8,97 21,21 46,56 XiYi 1,27 1,89 1,85 1,14 -0,20 -2,31 -5,14 -8,63 -13,23 -18,97 -26,49 -35,95 -59,87 -164,64

kesalahan: ( ( ) ( ) ( ) )

Grafik ln(Vo-V(t)) vs t pada rangkaian model 2:

Grafik ln ( Vo - Vt ) terhadap Waktu saat Pengisian Kapasitor


2 1 0

ln( Vo - Vt )

10

11

12

13

14

15

16

-1
-2 -3 -4 -5 y = -0,4239x + 2,0061 R = 0,9468

Waktu (sekon)

Berdasarkan rumus: ( didapat kesetaraan bahwa: ( diketahui V0=5.00 V, sehingga: | | l n( | ) l n( ( ) )| ) ) ( ( ))

Penghitungan Least Square ln(V(t)) vs t pada rangkaian model 2 (pengosongan): No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 = 120 dengan: ( ( ) ) Waktu Xi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 120 ln(Vt) Yi 1,28 0,96 0,65 0,34 0,03 -0,27 -0,58 -0,87 -1,17 -1,47 -1,77 -2,04 -2,30 -2,66 -3,00 -12,87 Xi2 1 4 9 16 25 36 49 64 81 100 121 144 169 196 225 1240 Yi2 1,65 0,93 0,43 0,11 0,00 0,08 0,34 0,75 1,37 2,16 3,14 4,16 5,30 7,07 8,97 36,46 XiYi 1,28 1,93 1,96 1,35 0,15 -1,65 -4,06 -6,94 -10,54 -14,70 -19,49 -24,48 -29,93 -37,23 -44,94 -187,30

kesalahan: ( ( ) ( ) ( ) )

Grafik ln(V(t)) vs t pada rangkaian model 2:

Grafik ln ( Vt ) terhadap Waktu saat Pengosongan Kapasitor


1,5 1 0,5 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

ln( Vt )

-0,5 -1 -1,5 -2 -2,5 -3 -3,5

y = -0,3013x + 1,5524 R = 0,9997

Waktu (sekon)

Berdasarkan rumus: ( didapat kesetaraan bahwa: ( diketahui V0=5.00 V, sehingga: | | l n( | ) l n( ( ) )| ) ) ( ( ))

Penghitungan Least Square ln(Vo-V(t)) vs t pada rangkaian model 3 (pengisian): No. 1 2 3 4 5 6 7 8 = 36 dengan: ( ( ) ) Waktu Xi 1 2 3 4 5 6 7 8 36 ln(Vo-Vt) Yi 0,99 0,46 -0,05 -0,56 -1,11 -1,66 -2,30 -3,22 -7,45 Xi2 1 4 9 16 25 36 49 64 204 Yi2 0,99 0,22 0,00 0,32 1,23 2,76 5,30 10,36 21,17 XiYi 0,99 0,93 -0,15 -2,25 -5,54 -9,96 -16,12 -25,75 -57,86

kesalahan: ( ( ) ( ) ( ) )

Grafik ln(Vo-V(t)) vs t pada rangkaian model 3:

Grafik ln ( Vo - Vt ) terhadap Waktu saat Pengisian Kapasitor


1,5 1 0,5 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

ln( Vo - Vt )

-0,5 -1 -1,5 -2 -2,5 -3 -3,5

y = -0,5797x + 1,6776 R = 0,9912

Waktu (sekon)

Berdasarkan rumus: ( didapat kesetaraan bahwa: ( diketahui V0=5.00 V, sehingga: | | l n( | ) l n( ( ) )| ) ) ( ( ))

Penghitungan Least Square ln(V(t)) vs t pada rangkaian model 3 (pengosongan): No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 = 120 dengan: ( ( ) ) Waktu Xi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 120 ln(Vt) Yi 1,06 0,55 0,06 -0,42 -0,87 -1,31 -1,71 -2,12 -2,53 -2,81 -3,22 -3,51 -3,91 -4,61 -4,61 -29,95 Xi2 1 4 9 16 25 36 49 64 81 100 121 144 169 196 225 1240 Yi2 1,12 0,30 0,00 0,17 0,75 1,71 2,94 4,50 6,38 7,92 10,36 12,30 15,30 21,21 21,21 106,17 XiYi 1,06 1,10 0,17 -1,66 -4,34 -7,86 -12,00 -16,96 -22,73 -28,13 -35,41 -42,08 -50,86 -64,47 -69,08 -353,25

kesalahan: ( ( ) ( ) ( ) )

Grafik ln(V(t)) vs t pada rangkaian model 3:

Grafik ln ( Vt ) terhadap Waktu saat Pengosongan Kapasitor


2 1 0 0 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

ln( Vt )

-2 -3 -4 -5 -6 y = -0,4059x + 1,2504 R = 0,9948

Waktu (sekon)

Berdasarkan rumus: ( didapat kesetaraan bahwa: ( diketahui V0=5.00 V, sehingga: | | l n( | ) l n( ( ) )| ) ) ( ( ))

Penghitungan Least Square ln(Vo-V(t)) vs t pada rangkaian model 4 (pengisian): No. 1 2 3 4 5 6 = 21 dengan: ( ( ) ) Waktu Xi 1 2 3 4 5 6 21 ln(Vo-Vt) Yi 0,75 -0,02 -0,78 -1,56 -2,53 -4,61 -8,74 Xi2 1 4 9 16 25 36 91 Yi2 0,56 0,00 0,60 2,44 6,38 21,21 31,18 XiYi 0,75 -0,04 -2,33 -6,24 -12,63 -27,63 -48,13

kesalahan: ( ( ) ( ) ( ) )

Grafik ln(Vo-V(t)) vs t pada rangkaian model 4:

Grafik ln ( Vo - Vt ) terhadap Waktu saat Pengisian Kapasitor


2 1 0

ln( Vo - Vt )

0 -1 -2 -3

10

11

12

13

14

15

16

y = -1,0017x + 2,0491 -4 -5 R = 0,9519

Waktu (sekon)

Berdasarkan rumus: ( didapat kesetaraan bahwa: ( diketahui V0=5.00 V, sehingga: | | l n( | ) l n( ( ) )| ) ) ( ( ))

Penghitungan Least Square ln(V(t)) vs t pada rangkaian model 4 (pengosongan): No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 = 78 dengan: ( ( ) ) Waktu Xi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 78 ln(Vt) Yi 0,81 0,09 -0,60 -1,24 -1,83 -2,41 -2,81 -3,22 -3,91 -4,61 -4,61 -4,61 -28,94 Xi2 1 4 9 16 25 36 49 64 81 100 121 144 650 Yi2 0,65 0,01 0,36 1,53 3,36 5,80 7,92 10,36 15,30 21,21 21,21 21,21 108,91 XiYi 0,81 0,17 -1,79 -4,95 -9,16 -14,45 -19,69 -25,75 -35,21 -46,05 -50,66 -55,26 -262,00

kesalahan: ( ( ) ( ) ( ) )

Grafik ln(V(t)) vs t pada rangkaian model 4:

Grafik ln ( Vt ) terhadap Waktu saat Pengosongan Kapasitor


2 1 0 0 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

ln( Vt )

-2 -3 -4

-5
-6

y = -0,5166x + 0,9457 R = 0,976

Waktu (sekon)

Berdasarkan rumus: ( didapat kesetaraan bahwa: ( diketahui V0=5.00 V, sehingga: | | l n( | ) l n( ( ) )| ) ) ( ( ))

Grafik Perbandingan ln(Vo-V(t)) vs t pada masing-masing model rangkaian:

Grafik Perbandingan ln ( Vo - Vt ) terhadap Waktu saat Pengisian Kapasitor Masing-masing Rangkaian


2 1 0

ln( Vo - Vt )

0 -1 -2 -3 -4

9 10 11 12 13 14 15 16 y = -0,2349x + 1,661 R = 0,9984

Model 1
Model 2 Model 3

y = -0,4239x + 2,0061 R = 0,9468 y = -0,5797x + 1,6776 R = 0,9912 y = -1,0017x + 2,0491 R = 0,9519

model 4

-5

Waktu (sekon)

Grafik Perbandingan ln(V(t)) vs t pada masing-masing model rangkaian:

Grafik Perbandingan ln ( Vt ) terhadap Waktu saat Pengosongan Kapasitor Masing-masing Rangkaian


2 1 0 0 -1 1 2 3 4 5 6 y = -0,209x + 1,5445 R = 0,9998 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 y = -0,3013x + 1,5524 R = 0,9997 Model 1 Model 2 Model 3

ln( Vt )

model 4

-2 -3 -4 -5 -6 y = -0,5166x + 0,9457 R = 0,976

y = -0,4059x + 1,2504 R = 0,9948

Waktu (sekon)

VIII. Analisis
Analisis Percobaan Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk mencari nilai konstanta waktu dari suatu rangkaian RC tertutup dengan sumber DC. Untuk mencari nilai dari konstanta waktu digunakan prinsip charge-discharge atau pengisian-pengosongan muatan yang mengakibatkan tegangan di kapasitor C. Dimana pada percobaan ini terjadi pengaliran energi listrik dari sumber E sesaat setelah rangkaian tertutup dan dibuka ke kapasitor C (melalui arus sesaat yang memindahkan muatan ke kapasitor dari sumber tegangan), kemudian energi tersebut dikosongkan dari kapasitor dan muatan dialirkan kembali ke rangkaian. Dapat dikatakan pada percobaan ini terjadi prinsip kekekalan energi dimana energi listrik tidak ada yang berubah menjadi panas yang berarti tidak terjadi perubahan tegangan pada sumber E serta arus I memindahkan muatan dalam jumlah yang tetap. Percobaan dilakukan dengan mengaliri tegangan Vo (didapat 5 V) yang sama ke 4 model rangkaian (rangkaian model 1, model 2, model 3, dan model 4) kemudian pratikan mengamati perubahan tegangan yang terjadi terhadap waktu. Untuk masingmasing model rangkaian didapat nilai tegangan Vc yang berbeda-beda terhadap waktu t. Sehingga didapat variasi jenis data yang selanjutnya akan diolah pada pengolahan data. Terlihat juga dengan jelas bahwa dalam 1 detik sampai 15 detik t (waktu) dilakukan pengambilan data yang memperlihatkan bahwa seiring dengan bertambahnya t (waktu) terjadi perubahan tegangan yang cenderung meningkat mendekati nilai 5 V. Dapat dianggap bahwa seiring dengan lamanya tegangan (selama 15 detik) dialirkan dari sumber dan ada arus yang mengalir pada rangkaian maka energi (pengisian muatan) yang tersimpan di dalam kapasitor akan semakin besar mendekati sumber E. Sebaliknya, saat 15 detik selanjutnya terjadi penurunan tegangan Vc hingga mendekati nol. Dapat dikatakan terjadi pengosongan muatan (energi pada kapasitor) saat terjadi penurunan tegangan Vc. Analisis Data Pengamatan Didapat untuk setiap model rangkaian pada percobaan tersebut mula-mula tegangan Vc < 5 volt dan kuat arus besarnya bervariasi. Kemudian tegangan Vc akan naik terhadap setiap pertambahan waktu dan arus Ic akan berkurang seiring dengan hal tersebut. Hal ini terjadi untuk 15 detik pertama untuk disetiap model rangkaian. Dimana tegangan di

model rangkaian 2, 3, dan 4 mencapai nilai maximun 5 Volt untuk rangkaian 2 : 14 t 15 s, rangkaian 3: 9 t 15 s, rangkaian 4: 7 t 15 s (Tegangan Vc pada rangkaian model 1 tidak mencapai 5 V). Jika diperhatikan terlihat bahwa untuk tegangan Vc mencapai 5 V maka saat waktu t tersebut tidak akan ada arus yang mengalir (Ic = 0). Kemudian untuk 15 detik berikutnya (t = 16 s sampai t = 30 s) untuk setiap model rangkaian akan terjadi penuruan Vc dari mula-mula tegangan Vc yang bervariasi untuk setiap model rangkaian 1, 2, 3 dan 4. Dimana untuk setiap model rangkaian, hanya rangkaian model 4 yang tegangan Vc-nya mencapai 0 V saat 27 t 30 s. Berbanding lurus, saat terjadi penurunan Vc pada masing-masing model rangkaian, didapat nilai arus Ic yang semakin menurun juga hingga mendekati nol untuk tiap pertambahan waktu t (Ic hanya mencapai 0 A saat di rangkaian model 4). Sesuai dengan dasar teori mengenai pengisian dan pengosongan kapasitor rangkaian tertutup sumber DC, dapat disimpulkan bahwa pada 15 detik pertama setiap model rangkaian pada pratikum kali ini merupakan fase pengisian kapasitor. Hal ini terlihat dari Ic yang besar pada awalnya hingga mendekati nol saat t 15 s dan besar Vc yang bertambah terhadap t hanya pada 15 detik awal (muatan dipindahkan ke kapasitor melalui arus I). Kemudian pada 15 detik berikutnya merupakan fase pengosongan kapasitor. Dimana terjadi pengurangan nilai Vc yang diikuti oleh pengurangan nilai Ic juga (menandakan bahwa muatan tersimpan berpindah melalui arus I ke rangkaian). Dari analisis data pengamatan tersebut, pratikan membagi data menjadi 2 jenis untuk setiap model rangkaian (terlihat pada bab data pengamatan) yaitu data pengisian dan pengosongan kapasitor. Analisis Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan paling pertama dengan membagi 2 jenis data yang didapat, yakni 15 detik pertama menjadi fase pengisian kapasitor dan 15 detik berikutnya menjadi fase pengosongan kapasitor (untuk setiap model rangkaian). Dari data

pengamatan yang didapat, dibuat grafik hubungan antara tegangan Vc terhadap waktu (V(t)). Kemudian nilai Vt yang didapat digunakan untuk penghitungan metode least square untuk menentukan grafik serta mencari nilai konstanta waktu yang terhitung

untuk tiap-tiap model-model rangkaian. Formulasi least square dilakukan dengan mengubah persamaan tegangan kapasitor terhadap waktu menjadi bentuk y=bx+a

sehingga didapat persamaan ln( ln ( )

( ))

ln(

) untuk pengisian kapasitor dan

ln(

) untuk pengosongan kapasitor. Dimana y adalah ln(V(t)) dan

ln(Vo-Vt) serta t adalah x. Least square untuk data didapat yakni (V0-Vt) = 0 V atau Vt = 0 V tidak dimasukkan kedalam penghitungan karena akan mengakibatkan nilai logaritma natural (ln(x)) tidak terdefinisi. Dari penghitungan yang dilakukan didapat untuk model rangkaian 1 (fase pengisian) nilai =11.104 s dengan keakuratan =(11.1040.126) s serta kesalahan =12.485 s dengan

relatif 1.135 %. Pada model rangkaian 1 (fase pengosongan) nilai keakuratan

=(12.4850.053) s serta kesalahan relatif 0.425 %. Pada model =6.154 s dengan keakuratan = (6.1540.435) s

rangkaian 2 (fase pengisian) nilai

serta kesalahan relatif 7.069 %. Pada model rangkaian 2 (fase pengosongan) nilai =8.669 s dengan keakuratan =(8.6690.043) s serta kesalahan relatif 0.496 %. Pada =4.499 s dengan keakuratan

model rangkaian 3 (fase pengisian) nilai

=(4.4990.178) s serta kesalahan relatif 3.956 %. Pada model rangkaian 3 (fase pengosongan) nilai =6.427 s dengan keakuratan =(6.4270.129) s serta kesalahan =2.607 s dengan

relatif 2.007 %. Pada model rangkaian 4 (fase pengisian) nilai keakuratan

=(2.6070.294) s serta kesalahan relatif 11.277 %. Pada model rangkaian =5.047 s dengan keakuratan =(5.0470.250) s serta

4 (fase pengosongan) nilai kesalahan relatif 4.953 %.

Dari hasil penghitungan yang didapat, untuk model rangkaian yang sama seharusnya nilai konstanta waktu akan sama baik saat pengisian maupun saat pengosongan

kapasitor. Hal ini akan dibahas lebih lanjut di poin analisa kesalahan. Selanjutnya untuk model rangkaian 1 dan rangkaian 3 ditentukan bahwa besarnya kapasitansi adalah sama begitu juga untuk rangkaian 2 dan 4. Namun dikarenakan nilai hambatan R serta bentuk rangkaian 1, 2, 3 dan 4 yang tidak diketahui dapat diasumsikan bahwa nilai konstanta waktu untuk masing-masing rangkaian memang berbeda. Analisis Grafik Dari grafik Vt vs t, saat fase pengisian terlihat bahwa seiring dengan bertambahnya t (waktu) maka tegangan akan naik secara eksponensial. Ketika t mendekati 15 s untuk setiap rangkaian fase pengisan tegangan Vc akan semakin mendekati atau mencapai 5

V (Vo). Hal ini disebabkan seiring dengan arus yang mengalir makin melemah maka muatan yang mengalir masuk kapasitor akan semakin sedikit dan ketika arus tidak mengalir lagi maka tegangan akan berhenti di 5 V (tidak ada muatan yang masuk lagi). Ketika fase pengosongan untuk semua rangkaian terlihat bahwa seiring dengan bertambahnya t maka tegangan akan turun secara eksponensial. Ketika t mendekati 15 s maka tegangan Vc akan mendekati atau mencapai 0 V (tidak ada muatan di kapasitor / kapasitor kosong) dikarenakan tegangan Vc akan menurun terus seiring dengan arus Ic yang mengalir keluar dari kapasitor membawa muatan (ketika arus habis maka muatan akan habis sehingga tegangan 0 V), ketika arus yang mengalir besar maka penurunan tegangan akan semakin cepat dikarenakan banyak muatan tersimpan yang keluar kapasitor. Dari metode least square terhadap data-data untuk tiap model rangkaian didapat 4 persamaan garis untuk fase charge dan 4 persamaan garis untuk fase discharge, dimana persamaan garis tersebut berupa y=bx+a. Dengan y adalah ln(Vo-Vt) atau ln(Vt), x adalah t, gradien b adalah ( - ln( Vo e ) / ) dan a merupakan keakuratan persamaan

garis. Dari semua grafik tersebut y berbanding lurus dengan -b ( -ln( Vo e ) / ) dimana nilai b yang paling besar adalah pada rangkaian model 4 (baik untuk pengisian maupun pengosongan) sehingga untuk b yang besar maka grafik persamaan akan condong ke nilai ln(Vo-Vt) pada pengisian dan ln(Vt) pada pengosongan. Dari nilai gradien b yang di dapat maka dapat ditentukan konstanta waktu rangkaian. Dimana nilai pada masing-masing model

= - ln( Vo e ) / b (b negatif) yang mengimplikasikan bahwa

berbanding terbalik dengan besar gradien b. Semakin besar nilai b maka konstanta waktu yang didapat akan semakin kecil (pada rangkaian model 4), begitu pula sebaliknya semakin kecil nilai b maka konstanta waktu yang didapat akan semakin besar (rangkaian model 1). Sehingga semakin besar nilai konstanta waktu R dan kapasitansi C besar, ( hambatan

) maka grafiknya akan semakin menjauhi nilai ln(V-

Vt) atau ln(Vt) yang berarti semakin lambat muatannya mengisi kapasitor atau meninggalkan kapasitor. Sebaliknya, semakin cepat muatan kapasitor terisi / naik tegangannya terhadap t ataupun turun tegangannya terhadap t (grafiknya condong ke ln(V-Vt) atau ln(Vt)) maka konstanta waktu rangkaian tersebut akan semakin kecil (hambatan R dan kapasitansi C kecil).

Analisis Kesalahan Pada pratikum kali ini terjadi kesalahan yang berupa kesalahan sistematik. Kesalahan sistematik diperkirakan kesalahan instrumental, dimana rangkaian peralatan pratikum charge discharge ini tidak terkalibrasi dengan benar. Hal ini tidak dapat dianalisis oleh pratikan karena bentuk rangkaian dan besarnya hambatan R yang tidak diketahui. Kesalahan ini dikatakan ada karena nilai konstanta waktu yang didapat melalui pengolahan data ternyata berbeda dalam 1 model rangkaian, dimana harusnya nilai konstanta waktu dalam satu rangkaian baik saat pengisian ataupun pengosongan kapasitor adalah sama karena besarnya R dan C dalam 1 rangkaian seharusnya konstan.

IX.

Kesimpulan
Dari percobaan dan pengolahan data yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan: Pada rangkaian tertutup RC dengan sumber DC akan terjadi pengisian dan pengosongan muatan pada kapasitor sesaat saat saklar ditutup dan dibuka. Besarnya perubahan tegangan berbanding eksponensial dengan waktu, berbanding lurus dengan Vo dan berbanding terbalik dengan I. Konstanta waktu rangkaian 1 : Konstanta waktu rangkaian 2 : (8.6690.043) s [fase pengosongan]. Konstanta waktu rangkaian 3 : (6.4270.129) s [fase pengosongan]. Konstanta waktu rangkaian 4 : (5.0470.250) s [fase pengosongan]. Rangkaian model 1 rangkaian model 2 rangkaian model 3 rangkaian model 4. Besarnya konstanta waktu tidak hanya ditentukan oleh kapasitansi C namun oleh besarnya hambatan R dan model susunan rangkaian. Kenaikan tegangan ataupun penurunan tegangan pada kapasitor (perubahan tegangan) baik saat pengisian maupun pengosongan kapasitor berbanding terbalik dengan besar konstanta waktu ( ). = (2.6070.294) s [fase pengisian] dan = = (4.4990.178) s [fase pengisian] dan = = (11.1040.126) s [fase pengisian] dan =

(12.4850.053) s [fase pengosongan]. = (6.1540.435) s [fase pengisian] dan =

X.

Daftar Pustaka
Giancoli, D. C. 2000. Physics for Scientist and Engineers, 3th edition. New Jersey:Pearson Prentice Hall. Halliday, Resnick, Walker. 2009. Fundamental of Physics, 9th edition, extended edition. New Jersey: John Wiley & Sons. Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Modul pratikum fisika dasar LR01: Charge Discharge, http://sitrampil.ui.ac.id diakses pada hari Jumat, 20 September 2013 pk. 12.39 http://istanamengajar.wordpress.com/2013/05/15/aplikasi-hukum-i-dan-ii-kirchhoffpada-rangkaian-tertutup-loop/ diakses pada hari sabtu 21 September 2013 pk.15.00. http://veronica.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32924/Rangkaian+Listrik+Arus +Searah+Pert.2.pptx diakses pada hari sabtu 21 September 2013 pk.15.05. http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/konsep-dasar-oscilator-relaksasi/ diakses pada hari sabtu 21 September 2013 pk.15.40 http://www.electroniclab.com/index.php/labanalog/15-osilator-relaksasi diakses pada hari sabtu 21 September 2013 pk.15.35 http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/389/jbptunikompp-gdl-taufiknuzw-19441-6-hukumki.docx diakses pada hari sabtu 21 September 2013 pk.16.10

XI.

Lampiran Tabel Data Pengamatan


No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 IC 3.98 3.18 2.55 2.04 1.63 1.31 1.05 0.84 0.66 0.53 0.41 0.32 0.25 0.19 0.14 3.88 3.12 2.51 2.02 1.64 1.32 1.08 0.87 0.70 0.58 0.47 0.38 0.31 0.25 0.21 11.15 8.03 5.79 4.17 2.99 2.14 1.51 VC 1.02 1.82 2.45 2.96 3.37 3.69 3.95 4.16 4.34 4.47 4.59 4.68 4.75 4.81 4.86 3.88 3.12 2.51 2.02 1.64 1.32 1.08 0.87 0.70 0.58 0.47 0.38 0.31 0.25 0.21 1.43 2.43 3.15 3.67 4.04 4.32 4.52

38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1.05 0.72 0.47 0.29 0.15 0.05 0.00 0.00 11.29 8.20 5.99 4.38 3.22 2.37 1.76 1.30 0.96 0.72 0.53 0.40 0.31 0.23 0.17 2.70 1.59 0.95 0.57 0.33 0.19 0.10 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.88 1.73 1.06

4.66 4.77 4.85 4.91 4.95 4.99 5.00 5.00 3.61 2.62 1.92 1.40 1.03 0.76 0.56 0.42 0.31 0.23 0.17 0.13 0.10 0.07 0.05 2.30 3.41 4.05 4.43 4.67 4.81 4.90 4.96 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 2.88 1.73 1.06

79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

0.66 0.42 0.27 0.18 0.12 0.08 0.06 0.04 0.03 0.02 0.01 0.01 6.60 3.07 1.44 0.64 0.24 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.00 3.39 1.73 0.92 0.50 0.29 0.18 0.12 0.08 0.05 0.03 0.03 0.02 0.00

0.66 0.42 0.27 0.18 0.12 0.08 0.06 0.04 0.03 0.02 0.01 0.01 2.89 4.02 4.54 4.79 4.92 4.99 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 2.24 1.09 0.55 0.29 0.16 0.09 0.06 0.04 0.02 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00

120

30

0.00

0.00

Grafik Data Pengamatan

Anda mungkin juga menyukai