Oleh:
1.1 Tujuan
1. Memahami tujuan dan kontrak kuliah pada mata kuliah praktek sensor dan aktuator
2. Digunakan pada aplikasi otomotif (untuk mengukur temperatur oli dan cairan pendingin di mobil &
truk)
5. Baterai isi ulang, agar memastikan suhu baterai yang benar dipertahankan.
2
PRAKTIKUM 1. SENSOR SUHU (THERMISTOR) 3
6. Untuk mengukur konduktivitas termal bahan listrik Kompensasi suhu. Misalnya memperta- hankan
resistansi untuk mengkompensasi efek yang disebabkan oleh perubahan suhu di bagian lain dari
rangkaian.
Jika termistor dengan grafik suhu di atas, maka dapat dengan mudah mensejajarkan resistansi yang
diukur oleh ohmmeter dengan suhu yang ditunjukkan pada grafik. Dengan menggambar garis horizontal dari
resistansi pada sumbu y, dan menggambar garis vertikal turun dari garis horizontal ini bersinggungan dengan
grafik, maka dapat menurunkan suhu thermistor.
Jenis-jenis Thermistor
1. Negative Temperature Coefficient (NTC) Thermistor
Dalam termistor NTC, ketika suhu meningkat, resistensi menurun. Dan ketika suhu menurun,
resistensi meningkat. Oleh karena itu dalam suhu dan resistansi termistor NTC berbanding terbalik.
Thermistor NTC adalah jenis thermistor yang paling umum dan sering digunakan.
Ukuran umum termistor adalah 0,125mm hingga 1,5 mm. Termistor yang tersedia secara komersial
memiliki nilai nominal 1K, 2K, 10K, 20K, 100K, dll. Nilai ini menunjukkan nilai resistansi pada suhu 250C.
Termistor tersedia dalam model yang berbeda: tipe beds, tipe batang, tipe cakram, dll. Keun- tungan
utama dari termistor adalah ukurannya yang kecil dan biaya yang relatif rendah. Keuntungan ukuran ini
berarti bahwa konstanta waktu dari termistor yang dioperasikan dalam selubung adalah ke- cil, meskipun
pengurangan ukuran juga mengurangi kemampuan disipasi panasnya sehingga membuat efek pemanasan sendiri
lebih besar. Efek ini secara permanen dapat merusak termistor.
Untuk mencegah hal tersebut, termistor harus dioperasikan pada level arus listrik yang ren- dah
dibandingkan dengan termometer resistan yang menghasilkan sensitivitas pengukuran yang lebih rendah.
Gambar 1.5 Perbedaan Jenis Thermistor
(Sumber: https: // teknik-otomotif. com )
2. Software Proteus
4. Konektor
5. Alat ukur
Percobaan 1
Thermistor PTC
Thermistor NTC
1. Buatlah rangkaian pada software proteus mengikuti gambar 1.6
2. Set Suhu maksimal yang diingkan agar kipas bisa berputar dengan baik
3. Atur resistansi dan kecepatan kipas dengan potensiometer
4. Amati setiap perubahan saat resistansi potensiometer dinaikkan atau diturunkan
5. Catat hasil pengamatan kedalam tabel
B. Simulasi
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 1.7 menggunakan software Proteus atau MultiSim
3. Ukurlah tegangan keluaran sensor, tegangan keluaran transistor (VBE ) dan besar resis-
tansinya.
Thermistor PTC
Suhu Arus Tegangan(v) Perputaran Kipas
30 0,03 3,48 cepat
45 0,03 3,79 cepat
50 0,03 4,47 cepat
65 0,03 5,33 berputar sangat cepat
70 0,03 5,49 berputar sangat cepat
Thermistor NTC
Thermistor NTC
Resistansi Potensio
(%) Arus(A) Tegangan(v) Perputaran Kipas
20 0,03 5,55 berputar cepat
40 0,03 5,47 berputar
60 0,03 5,44 Berputar
80 0,03 5,13 berputar
100 0 0,02 Berputar pelan
Percobaan 2
Thermistor PTC
Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Percobaan Thermistor PTC
THERMISTOR (PTC)
RESISTANSI THERMISTOR(%) RESISNTANSI RV1(%) VBE(Volt) Nyala LED
Suhu
0 100 0 0 Mati
20 80 0,76 20 Nyala
40 60 0,83 40 Nyala
60 40 0,85 60 Nyala
80 20 0,87 80 Nyala
100 0 0,87 100 Nyala
Thermistor NTC
1.6 Analisa
Percobaan 1
Dalam Percobaan kali ini saya membuat rangkaian yang saya dapat dari internet lalu
mencobanya kedalam proteus. Rangkaian ini berfungsi untuk menghidupkan Fan secara
otomatis jika suhu disekitar thermistor dalam keadaan tinggi (NTC) dan rendah pada (PTC).
Thermistor pada rangkaian ini berfungsi sebagai pengatur resistansi yang akan masuk ke Fan
sehingga nyalanya kipasatau Fan tersebut sesuai keinginan kita,jika dirasa terlalu panas maka
kipas tersebut akan hidup secara otomatis, Cara kerjanya yaitu saat thermistor NTC atau PTC
mencapai batas atau set yang telah ditentukan maka resistansinya akan berubah sesuai dengan
suhu yang ada, seperti yang kita tahu bahwa Thermistor PTC jika Suhu yang didapat semakin
tinggi resistansi akan naik,Jika NTC Semakin naiksuhunya maka resistansi semakin rendah,
dari percobaan simulasi yang telah saya lakukan, untuk thermistor NTC sejalan dengan teori.
Namun, pada thermistor PTC tidak sejalan, jika suhu diubah semakin tinggi resistansi tetap
masih kecil, saya masih belum tahu pasti apa sebabnya,mungkin dari software atau dari
fungsinya,tapi yang pasti percobaan 1 hanya thermistor NTC yang sejalan dengan Teori.
Percobaan 2