ENERGY
KELOMPOK 2 :
Nurbuwat (160402043)
Emil Alfat Zein (170402001)
Ayu Kartika Manik (170402002)
Iwan Saleh Harahap (170402009)
Gustiawan (170402011)
Syafril Agung (170402024)
Luthfi Alamsyah (170402028)
Mulia Hidayat (170402030)
M. Zaki Iskandar (170402033)
Pasar energy harvesting meningkat dari
hari ke hari. Menurut perkiraan tahun
2020 komponen energi harvesting akan
lebih dari $ 4 miliar.
Eropa, Jepang, Amerika Utara dan Cina
saat ini merupakan pemimpin pasar di
Energy Harvesting.
Alasan dasar oleh masing-masing negara
untuk berinvestasi di dalamnya adalah
untuk mengurangi biaya yang terkait
dengan sistem energi baterai.
Alasan lainnya adalah untuk
mendapatkan sistem energi operasi
jangka panjang yang tidak memerlukan
pemantauan berkala.
PENGERTIAN
Energy harvesting atau pemanenan energi
merupakan proses dimana energi berasal dari
sumber eksternal seperti surya atau matahari,
panas, gelombang RF (radio frekuensi), dan
gelombang elektromagnetik lain yang
memancarkan sinyal.
atau
Energy Harvesting juga dikenal dengan Energy
Scavening, menggambarkan proses panen energi
dari alam (getaran, matahari, angin dan atau suhu
gradient) lalu diubah menjadi muatan listrik.
Energy harvesting menggantikan kebutuhan
akan sumber daya konvensional dan kabel atau
baterai pengganti.
Energi listrik yang dihasilkan kemudian
disimpan dalam kapasitor.
Penggunaan terbaik dari EH adalah perangkat
nirkabel dan sensor yang menggunakan daya
baterai untuk beroperasi.
Teknik Energy Harvesting merupakan hal baru
yang aplikasinya banyak bermanfaat dalam
peralatan biomedis, sensor, monitoring
lingkungan maupun industri, dll.