Batas ukur sebuah ampere meter arus searah (DC) masih dapat diperbesar dg memakai sejumlah tahanan shunt yg dipilih melalui sakelar rangkuman (range switch) Alat ukur seperti ini disebut Amperemeter Rangkuman Ganda (Multirange Ammeter) Alat ini ditunjukkan pada gambar berikut ini • Rangkaian ini punya empat shunt Ra, Rb, Rc dan Rd, yg dihubungkan paralel terhadap alat ukur, agar menghasilkan empat batas ukur (rangkuman) yang berbeda • Sakelar S adalah sebuah sakelar posisi ganda dari jenis menyambung sebelum memutuskan (make- before-break), shg alat pencatat tak akan rusak • Shunt Universal atau Shunt Ayrton pada gambar berikut mencegah kemungkinan alat ukur tanpa tahanan shunt • Keuntungan yg diperoleh adalah nilai tahanan total yg sedikit lebih besar • Shunt Ayrton ini memberikan kemungkinan yg sangat baik untuk menerapkan teori dasar rangkaian listrik dalam sebuah rangkaian praktis Gambar Shunt Universal atau Ayrton Contoh : Rancang sebuah Shunt Ayrton yg menghasilkan ampemeter dg batas ukur (rangkuman) 1 A, 5 A dan 10 A. Tahanan dalam Rm = 50 Ω dan defleksi penuh 1 mA, lihat gambar Shunt Universal atau Ayrton Penyelesaian : Pada batas ukur 1 A : Ra + Rb + Rc paralel terhadap 50 Ω. Karena alat ukur memerlukan 1 mA untuk defleksi penuh diperlukan shunt untuk mengalirkan arus sebesar 1 A – 1 mA = 999 mA Dengan memakai persamaan : Im Rm Rs = akan diperoleh : Is 1 x 50 Ra + Rb + Rc = = 0,05005 Ω ……. (1) 999 • Pada batas ukur 5 A : Ra + Rb paralel terhadap Rc + Rm (50 Ω) Dalam hal ini arus 1 mA akan mengalir melalui Rm + Rc dan 4999 mA melalui Ra + Rb Dengan memakai persamaan : Im Rm Rs = akan diperoleh : Is 1 x (Rc + 50 Ω) Ra + Rb = …. (2) 4,999 • Pada batas ukur 10 A : Dalam posisi ini Ra menjadi shunt dan Rb + Rc seri dengan Rm. Arus melalui Rm adalah 1 mA dan melalui shunt (Ra) adalah sisanya sebesar 9999 mA Dengan mengulangi persamaan : Im Rm Rs = akan diperoleh : Is 1x (Rb + Rc + 50 Ω) Ra = … (3) 9,999 • Dengan menyelesaikan ketiga persamaan simultan ini (1,2 dan 3) diperoleh : 4,999 x (1) : 4,999 Ra + 4,999 Rb + 4,999 Rc = 250,2 (2) : 4,999 Ra + 4,999 Rb - Rc = 50 dengan mengurangkan (2) dari (1), diperoleh : 5,000 Rc = 200,2 Rc = 0,04004 Ω Dengan cara sama : 9,999 x (1) : 9,999 Ra + 9,999 Rb + 9,999 Rc = 500,45 (3) : 9,999 Ra - Rb - Rc =50 dengan mengurangkan (3) dari (1) : 10,000 Rb + 10,000 Rc = 450,45 • Substitusi harga Rc yg telah diperoleh ke dalam persamaan ini memberikan : 10,000 Rb = 450,45 – 400,4 Rb = 0,005005 Ω dan Ra = 0,005005 Ω Perhitungan ini menunjukkan bahwa untuk arus besar nilai tahan shunt bisa menjadi sangat kecil Tindakan pencegahan yang harus diperhatikan bila memakai sebuah amperemeter adalah : a. Jangan sekali-kali menghubungkan amperemeter ke sumber teg. Karena tahanan yg rendah dia akan mengalirkan arus yg tinggi, shg merusak alat tsb Sebuah amperemeter harus selalu dihubungkan seri terhadap beban mampu membatasi arus b. Periksa polaritas (polarity) yg tepat Polaritas yg terbalik menyebabkan defleksi yg berlawanan, yg dapat merusak jarum penunjuk c. Bila menggunakan alat ukur rangkuman ganda, mula-mula gunakan rangkuman yang tertinggi; kemudian turunkan sampai diperoleh defleksi yang sesungguhnya Untuk memperbesar ketelitian pengukuran, gunakan rangkuman yang akan menghasilkan pembacaan terdekat ke skala penuh 2. Volt meter rangkuman ganda Penambahan sejumlah pengali beserta sebuah sakelar rangkuman (range switch) membuat instrumen mampu digunakan bagi sejumlah rangkuman tegangan Pada gambar berikut ini, ditunjukkan sebuah Volt meter rangkuman ganda (multirange) yg menggunakan sebuah sakelar empat posisi (V1, V2, V3 dan V4) dan empat pengali (R1, R2, R3 dan R4) • Nilai daripada tahanan-tahanan pengali dapat ditentukan dg memakai metoda sebelumnya, atau dg metode sensitivitas (sensitivity method) Metoda sensitivitas diberikan pada contoh berikut : • Sebuah gerak d’Arsonval dg tahanan dalam Rm = 100 Ω dan skala penuh Idp = 1 mA, akan diubah jadi Volt meter arus searah rangkuman ganda dg batas ukur 0 – 10 V, 0 – 50 V, 0 – 250 V dan 0 – 500 V Untuk Volt meter ini digunakan rangkaian pada gambar di atas • Penyelesaian : Pada rangkuman 10 V (posisi V4) tahanan total rangkaian adalah : 10 V Rт = = 10 kΩ 1 mA R₄ = Rт – Rm = 10 kΩ - 100 Ω = 9,900 Ω Pada rangkuman 50 V (posisi V3), Rт = 50 V / 1 mA = 50 kΩ R₃ = Rт – (R₄ + Rm) = 50 kΩ - 10 kΩ = 40 kΩ Pada rangkuman 250 V (posisi V2), Rт = 250 V / 1 m A = 250 kΩ R₂ = Rт – (R₃ + R₄ + Rm) = 250 kΩ - 50 kΩ = 200 kΩ Pada rangkuman 500 V (posisi V1), Rт = 500 V / 1 mA = 500 kΩ R₁ = Rт – (R₂ + R₃ + R₄ + Rm) = 500 kΩ - 250 kΩ = 250 kΩ Dari hasil ini terlihat hanya pengali rangkuman rendah R₄ yg memiliki nilai yang tidak standar