Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM METODE NUMERIK

PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR


MENGGUNAKAN METODE NUMERIK DAN ALGORITMA
MICROSOFT EXCEL

Dosen Pengampu : Bpk. Lili Solihin, ST. MT

Disusun Oleh :
Aprianta Purba
171010100449
Kelas : 03TELE003

Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Numerik

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2018

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang maka Kuasa karena atas segala
rahmat dan Karrunian-Nya laporan praktikum ini dapat tersusun hingga selesai. Adapun
tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
praktikum metode numerik.
Saya menyadari bahwa tersusunnya laporan ini tentu bukan hanya karena kerja
keras saya semata, melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, khususnya kepada
dosen mata kuliah paktikum metode numerik ini yang telah membantu terselesaikannya
laporan ini.
Harapan saya semoga laporan praktikum ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi laporan praktikum agar menjadi lebih baik lagi.
Saya sangat menyadari bahwa laporan ini masihlah jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, saya selaku penyusun laporan praktikum ini menerima dengan terbuka semua kritik dan
saran yang membangun agar laporan ini dapat tersusun lebih baik lagi. Kami berharap
semoga laporan dapat bermanfaat buat kita semua.

Jakarta, 31 Oktober 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Tujuan Pembuatan laporan...................................................................................................4
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan...................................................................................................4
1.4 Dasar Teori.............................................................................................................................5
1.3.1 Metode Numerik..................................................................................................................5
1.3.2 Microsoft Excel.....................................................................................................................7
BAB II.....................................................................................................................................................8
PRAKTIKUM...........................................................................................................................................8
2.1 Metode Fixed Point.....................................................................................................................8
2.2 Metode Tabulasi..........................................................................................................................9
2.3 Metode Biseksi (Bagi Dua).........................................................................................................10
2.4 Metode Regula Falsi..................................................................................................................11
2.5 Metode Newton-Raphson.........................................................................................................13
2.6 Metode Secant..........................................................................................................................14
BAB III..................................................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................16
3.2 Saran..........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam permasalahan non-linear, terutama permasalahan yang mempunyai hubungan
fungsi eksponsial dalam polanya dapat dianalisis secara eksperimental maupun teoritis.
Salah satu bagian dari analisa teroritis ini adalah dengan melakukan komputasi dengan
metode numerik. Metode numerik dalam komputasi akan sangat membantu dalam
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang rumit diselesaikan secara aritmatika.
Metode numerik akan sangat membantu setiap penyelesaian permasalahan apabila
secara matematis dapat dibentuk suatu pola hubungan yang terbentuk dapat dijabarkan
dalam bentuk fungsi. Ada sejumlah metode numerik yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan persamaan non-linear.
Metode numerik digunakan untuk menyelesaikan persoalan dimana perhitungan
secara analitik tidak dapat digunakan. Metode numerik ini berangkat dari pemikiran
bahwa permasalahan dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan
yang dapat dipertanggung-jawabkan secara analitik. Metode numerik ini disajikan dalam
bentuk algoritma-algoritma yang dapat dihitung seacara cepat dan mudah. Pendekatan
yang digunakan dalam metode numerik merupakan pendekatan analisis matematis.
Sehingga dasar pemikirannya tidak keluar jauh dari dasar pemikiran analitis, hanya saja
pemakaian grafis dan teknik perhitungan yang mudah merupakan pertimbangan dalam
pemakaian metode numerik.

1.2 Tujuan Pembuatan laporan

a. Sebagai tugas mata kuliah Praktikum Metode Numerik


b. Membantu untuk memahami Metode Fixed Point Iteratin, Metode Tabulasi, Metode
Biseksi, Metode Regula Falsi, Metode Newton-Raphson, dan metode Secant.
c. Mengetahui langkah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian sistem persamaan
non linear.

1.3 Tujuan Pembuatan Laporan

1. Membantu memahami lebih lanjut penyelesaian sistem persamaan linier dengan


metode numerik.
2. Membantu pengguna yang ingin menyelesaikan sistem persamaan linier.

4
3. Membantu mempelajari langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikansistem
persamaan linier.

1.4 Dasar Teori

1.3.1 Metode Numerik


Metode Numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasikan
masalah matematis agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan. Penggunaan
metode numerik diharapkan dapat mengatasi berbagai kelemahan-kelemahan metode
yang ada sebelumnya. Dapat dipahami pula bahwa pada umumnya permasalahan dalam
sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matemetika. Persamaan ini sulit
diselesaikan dengan model analitik sehingga diperlukan penyelesaian pendekatan
numerik. Dengan metode numerik, manusia terbebas dari hitung menghitung manual
yang membosankan. Sehingga waktu dapat lebih banyak digunakan untuk tujuan yang
lebih kreatif, seperti penekanan pada formulasi problem atau interprestasi solusi dan
tidak terjebak dalam rutinitas hitung menghitung.

Bila metode analitik tidak dapat lagi dapat diterapkan, maka solusi persoalan
sebenarnya masih dapat dicari dengan menggunakan metode numerik. Metode numerik
adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan metematik sehingga
dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan/ aritmatika biasa (tambah, kurang, kali,
bagi). Metode artinya cara, sedangkan numerik artinya angka. Jadi metode numerik
secara harafiah berarti cara berhitung dengan menggunakan angka-angka.

Perbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik terletak pada dua
hal. Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk angka.
Bandingkan dengan metode analitik yang biasanya menghasilkan solusi dalam bentuk
fungsi matematik yang selanjutnya fungsi matematik tersebut dapat dievaluasi untuk
menghasilkan nilai dalam bentuk angka.

Kedua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yang menghampiri
atau mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga solusi hampiran
(approxomation) atau solusi pendekatan, namun solusi hampiran dapat seteliti yang kita
inginkan. Solusi hampiran jelas tidak tepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada selisih
antara keduanya. Selisih inilah yang disebut dengan galat (error).

Macam – macam metode numerik penyelesaian non-linear :


1. Metode Fixed Point Iteration
Metode Fixed Point Iteraton adalah suatu metode pencarian akar suatu fungsi
f(x) secara sederhana dengan menggunakan satu titik awal. Perlu diketahui bahwa
fungsi f(x) yang ingin dicari hampiran akarnya harus konvergen.

5
2. Metode Tabulasi
Metode Tabulasi adalah metode paling sederhana untuk memperoleh tafsiran
suatu akar suatu f(x) dengan membuat tabel dan grafik dari fungsi tersebut dan
kemudian mengamati beberapa nilai x yang menyebabkan f(x) berharga 0.

3. Metode Bisection (Bagi Dua)


Metode Bisection (Bagi Dua) adalah algoritma pencarian akar pada sebuah
interval. Interval tersebut membagi dua bagian, lalu memilih dari dua bagian ini
dipilih bagian mana yang mengandung akar dan bagian yang tidak mengandung akar
dibuang. Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga diperoleh akar persamaan atau
mendekati akar persamaan. Metode ini berlaku ketika ingin memecahkan persamaan
f(x) = 0 dengan f merupakan fungsi kontinue.

4. Metode Regua Falsi


Metode Regula Falsi adalah panduan konsep Metode Bagi Dua dan Metode
Secant. Menggunakan konsep Bagi Dua karena dimulai dengan pemilihan dua titik
awal X0 dan X1 sedemikian sehingga F(X0) dan F (X1) berlawanan tanda atau F(X0) F
(X1) < . kemudian menggunakan konsep Metode Secant yaitu dengan menarik garis 1
dari titik F(X0) dan F (X1) sedemikian sehingga garis 1 berpotongan pada sumbu – X
dan memotong kurva / grafik fungsi pada titik F(X0) dan F(X1) sehingga Metode
Regula Falsi ini akan menghasilkan titik potong pada sumbu -X yaitu X 2 yang
merupakan calon akar dan tetap berada dalam interval [X0, X1]. Metode ini
kemudian berlanjut dengan menghasilkan berturut-turut interval [X0, X1] yang
semuanya berisi akar F.

5. Metode Newton-Raphson
Metode Newton-Raphson merupakan salah satu metode terbuka untuk
menentukan solusi persamaan non linear, dengan prinsip utama :
a. Metode ini melakukan pendekatan terhadap kurva F(X) dengan garis singgung
(gradien) pada satu titik awal.
b. Nilai taksiran selanjutnya adalah titik potong antara garis singgung (gradien)
kurva dengan sumbu X.
c. Metode Neton-Raphson menggunakan garis singgung fungsi F(X) pada X0 sebagai
tebakan awal. Kemudian koordinat X pada titk potong dari garis singgung
tersebut terhadap sumbu X (di Y = 0) dijadikan sebagai nilai pendekatan
berikutnya untuk mendapatkan akar persamaan F(X).

6. Metode Secant
Metode secant merupakan perbaikan dari metode regula-falsi dan newton
raphson dimana kemiringan dua titik dinyatakan sacara diskrit, dengan mengambil
bentuk garis lurus yang melalui satu titik. Tujuan metode secant adalah untuk

6
menyelesaikan masalah yang terdapat pada metode Newton-Raphson yang
terkadang sulit mendapatkan turunan pertama yaitu f‘ (x). Fungsi metode secant
adalah untuk menaksirkan akar dengan menggunakan diferensi daripada turunan
untuk memperkirakan kemiringan/slope.

1.3.2 Microsoft Excel


Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi
lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation
yang dapat dijalankan pada Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki
fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang, dengan menggunakan strategi marketing
Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program
komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini. Bahkan,
saat ini program ini merupakan program spreadsheet paling banyak digunakan oleh
banyak pihak, baik di platform PC berbasis Windows maupun platform Macintosh
berbasis Mac OS, semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun 1993. Aplikasi ini
merupakan bagian dari Microsoft Office System, dan versi terakhir adalah versi
Microsoft Office Excel 2013 yang diintegrasikan di dalam paket Microsoft Office
System 2013.

7
BAB II

PRAKTIKUM

2.1 Metode Fixed Point


Algoritma Metode Fixed Point Iteration :
a. Defenisikan F(x) dan F(x+1)
b. Tentukan toleransi error/galat
c. Tentukan pendekatan awal X0
d. Untuk iterasi berikutnya menggunaka
e. n hasil X0
f. Iterasi akan selesai apabila nilai iterasi sebelumnya sama dengan nol atau mempunyai
selisih ≤ (kurang dari atau sama dengan) toleransi error/galat.

Hasil perhitungan Metode Fixed Point Iteration menggunakan Microsoft Excel sebagai
berikut :

Gambar 2.1 Metode Fixed Point Iteration

Dari gambar 2.1 diatas maka solusi akar persamaan adalah -2,3984

8
Formulasi yang digunakan :

Iterasi Xn F(Xn+1) Galat


1 2 =(2*F12-9)^(1/3) 0,3513
2 =$G12 =(2*F13-9)^(1/3) 0,0416
3 =$G13 =(2*F14-9)^(1/3) 0,0048
4 =$G14 =(2*F15-9)^(1/3) 0,0006
5 =$G15 =(2*F16-9)^(1/3) 0,0001
6 =$G16 =(2*F17-9)^(1/3) 0,0000

Tabel 2.1 Formulasi Metode Fixed Point Iterasi

2.2 Metode Tabulasi


Algoritma Metode Tabulasi :
a. Menentukan interval yanki X1 dan X2 dimana F(X1)*F(X)<0
b. Jika telah memenuhi syarat, maka membuat tabel diantara X 1 dan X2 yang
menyebabkan terjadinya perubahan tanda pada F(X)
c. Proses terus berulang hingga F(X) = 0 atau F(X) < Toleransi/Galat
Hasil perhitungan Metode Tabulasi menggunakan Microsoft Excel sebagai berikut :

Gambar 2.2 Metode Tabulasi

9
Dari gambar 2.2 diatas pada tabel 4 karena F(X) < Galat maka solusinya adalah -2,398

Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 4
X F(x)
-2,3980 =E28^3-2*(E28)+9
-2,3981 =E29^3-2*(E29)+9
-2,3982 =E30^3-2*(E30)+9
-2,3983 =E31^3-2*(E31)+9
-2,3984 =E32^3-2*(E32)+9
-2,3985 =E33^3-2*(E33)+9
-2,3986 =E34^3-2*(E34)+9
-2,3987 =E35^3-2*(E35)+9
-2,3988 =E36^3-2*(E36)+9
-2,3989 =E37^3-2*(E37)+9
-2,3990 =E38^3-2*(E38)+9

Tabel 2.2 Formulasi Metode Tabulasi


2.3 Metode Biseksi (Bagi Dua)
Algoritma Metode Biseksi :
a. Tentukan X1, X2 dan Error/Galat
X 1+ X 2
b. Hitung Nilai Xmid -
2
c. Perhatikan ketentuan tanda (+) dan (-) :
Jika F(Xn) = F(Xmid) maka nilai Xmid menggantikan Xn berikutnya
Jika F(Xn) = /F(Mid) maka nilai Xmid menggantikan nilai Xn+1 berikutnya
d. Langkah ini berhenti apabila F(Mid0 < Error/galat
Hasil perhitungan Metode Biseksi dengan menggunakan Microsoft Excel sebagai berikut :

Gambar 2.3 Metode Biseksi

10
Dari gambar 2.3 diatas, karena F(Xmid) < galat maka solusinya adalah -2,398

Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut :


Iteras Xn Xn+1 F(Xn) F(Xn+1) Xmid F(Xmid)
i
1 -3 -2 =F13^3-(2*F13)+9 =G13^3- =(F13+G13)/2 =J13^3-(2*J13)+9
(2*G13)+9
2 =IF(M13=N13;J13;F13) =IF(M13=N13;G13;J13) =F14^3-(2*F14)+9 =G14^3- =(F14+G14)/2 =J14^3-(2*J14)+9
(2*G14)+9
3 =IF(M14=N14;J14;F14) =IF(M14=N14;G14;J14) =F15^3-(2*F15)+9 =G15^3- =(F15+G15)/2 =J15^3-(2*J15)+9
(2*G15)+9
4 =IF(M15=N15;J15;F15) =IF(M15=N15;G15;J15) =F16^3-(2*F16)+9 =G16^3- =(F16+G16)/2 =J16^3-(2*J16)+9
(2*G16)+9
5 =IF(M16=N16;J16;F16) =IF(M16=N16;G16;J16) =F17^3-(2*F17)+9 =G17^3- =(F17+G17)/2 =J17^3-(2*J17)+9
(2*G17)+9
6 =IF(M17=N17;J17;F17) =IF(M17=N17;G17;J17) =F18^3-(2*F18)+9 =G18^3- =(F18+G18)/2 =J18^3-(2*J18)+9
(2*G18)+9
7 =IF(M18=N18;J18;F18) =IF(M18=N18;G18;J18) =F19^3-(2*F19)+9 =G19^3- =(F19+G19)/2 =J19^3-(2*J19)+9
(2*G19)+9
8 =IF(M19=N19;J19;F19) =IF(M19=N19;G19;J19) =F20^3-(2*F20)+9 =G20^3- =(F20+G20)/2 =J20^3-(2*J20)+9
(2*G20)+9
9 =IF(M20=N20;J20;F20) =IF(M20=N20;G20;J20) =F21^3-(2*F21)+9 =G21^3- =(F21+G21)/2 =J21^3-(2*J21)+9
(2*G21)+9
10 =IF(M21=N21;J21;F21) =IF(M21=N21;G21;J21) =F22^3-(2*F22)+9 =G22^3- =(F22+G22)/2 =J22^3-(2*J22)+9
(2*G22)+9
11 =IF(M22=N22;J22;F22) =IF(M22=N22;G22;J22) =F23^3-(2*F23)+9 =G23^3- =(F23+G23)/2 =J23^3-(2*J23)+9
(2*G23)+9
12 =IF(M23=N23;J23;F23) =IF(M23=N23;G23;J23) =F24^3-(2*F24)+9 =G24^3- =(F24+G24)/2 =J24^3-(2*J24)+9
(2*G24)+9
13 =IF(M24=N24;J24;F24) =IF(M24=N24;G24;J24) =F25^3-(2*F25)+9 =G25^3- =(F25+G25)/2 =J25^3-(2*J25)+9
(2*G25)+9

Tabel 2.3 Formulasi Metode Biseksi

2.4 Metode Regula Falsi


Algoritma Metode Regula Falsi :
a. Tentukan Xn, Xn+1 dan error/galat
( Xn+1 )− Xn
b. Hitung nilai X* = Xn – F(X) ( )
F ( Xn+1 )−F ( Xn )
c. Perhatikan ketentuan tanda (+) dan (-) :
Jika F(Xn) = F(X*) maka nilai X* menggantikan Xn berikutnya
Jika F(Xn) = /F(X*) maka nilai X* menggantikan Xn+1 berikutnya
d. Langkah ini berhenti apabila F(X*) <Error/galat

11
Hasil perhitungan Metode Regula Falsi menggunakan Microsoft Excel sebagai berikut :

Gambar 2.4 Metode Regula Falsi


Dari Gambar 2.4 diatas, karena F(X*) < galat maka solusinya adalah -2,398

Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut :


Iterasi Xn Xn+1 F(Xn) F(Xn+1) X* F(X*)
1 -3 -2 =F13^3-(2*F13)+9 =G13^3- =F13-H13*((G13- =J13^3-
(2*G13)+9 F13)/(I13-H13)) (2*J13)+9
2 =IF(M13=N13;J13;F13) =IF(M13=N13;G13;J13) =F14^3-(2*F14)+9 =G14^3- =F14-H14*((G14- =J14^3-
(2*G14)+9 F14)/(I14-H14)) (2*J14)+9
3 =IF(M14=N14;J14;F14) =IF(M14=N14;G14;J14) =F15^3-(2*F15)+9 =G15^3- =F15-H15*((G15- =J15^3-
(2*G15)+9 F15)/(I15-H15)) (2*J15)+9
4 =IF(M15=N15;J15;F15) =IF(M15=N15;G15;J15) =F16^3-(2*F16)+9 =G16^3- =F16-H16*((G16- =J16^3-
(2*G16)+9 F16)/(I16-H16)) (2*J16)+9
5 =IF(M16=N16;J16;F16) =IF(M16=N16;G16;J16) =F17^3-(2*F17)+9 =G17^3- =F17-H17*((G17- =J17^3-
(2*G17)+9 F17)/(I17-H17)) (2*J17)+9
6 =IF(M17=N17;J17;F17) =IF(M17=N17;G17;J17) =F18^3-(2*F18)+9 =G18^3- =F18-H18*((G18- =J18^3-
(2*G18)+9 F18)/(I18-H18)) (2*J18)+9

Tabel 2.4 Formulasi Metode Regula Falsi

12
2.5 Metode Newton-Raphson
Algoritma Metode Newton-Raphson :
a. Tentukan nilai awal Xn
b. Tentukan error/galat
c. Tentukan F’(X)
F ( Xn)
d. Hitung Xn+1 – Xn – ( F '( Xn) )
e. Bila [F(Xn+1) ≤ Error/galat maka Xn+1 = Solusi
[F(Xn+1) ≥ Error/galat maka Xn+1 = mejadi Xn berikutnya

Hasil perhitungan Metode Newton-Raphson menggunakan Microsoft Excel sebagai


berikut :

Gambar 2.5 Metode Newton-Raphson

Dari gambar 2.5 diatas, karena F(Xn+1) < galat maka solusinya adalah -2,398.

Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Iterasi Xn Xn+1 F(Xn) F’(Xn) F(Xn+1)

1 -2 =F13-(H13/I13) =F13^3-2*(F13)+9 =3*F13^2-2 =G13^3-(2*G13)+9

2 =IF(ABS(J13)>0,003;G13;F13) =F14-(H14/I14) =F14^3-2*(F14)+9 =3*F14^2-2 =G14^3-(2*G14)+9

3 =IF(ABS(J14)>0,003;G14;F14) =F15-(H15/I15) =F15^3-2*(F15)+9 =3*F15^2-2 =G15^3-(2*G15)+9

Tabel 2.5 Formulasi Metode Newton-Raphson

13
2.6 Metode Secant
Algoritma Metode Secant :
a. Tentukan nilai awal X0 dan X1
b. Tentukan error/galat
c. Hitung F(X0) dan F(1)
d. Hitung X2 dan F(X2) dengan rumus X2 sebagai berikut :
F ( X 1 ) .( X 0− X 1)
(
X2 – X1 – F ( X 0 ) −F ( X 1) )
e. Bila : [F(Xn+1)] ≤ Error/galat maka X2 = Solusi
[F(Xn+1)] ≥ Error/galat maka X2 menjadi X1 berikutnya dan X1 sebelumnya
menjadi X0 berikutnya

Hasil perhitungan Metode Secant menggunakan Microsoft Excel sebagai berikut :

Gambar 2.6 Metode Secant


Dari gambar 2.6 diatas, karena F(X2) = 0,000 maka solusinya adalah -2,398

14
Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Iterasi X0 X1 X2 F(X0) F(X1) F(X2)
1 -2 -3 =G13- =F13^3- =G13^3- =H13^3-
(J13*(F13-G13)/ (2*F13)+9 (2*G13)+ (2*H13)+
(I13-J13)) 9 9
2 =IF(ABS(K13)>0,003;G13; =IF(ABS(K13)>0,003; =G14- =F14^3- =G14^3- =H14^3-
H13) H13;H13) (J14*(F14-G14)/ (2*F14)+9 (2*G14)+ (2*H14)+
(I14-J14)) 9 9
3 =IF(ABS(K14)>0,003;G14; =IF(ABS(K14)>0,003; =G15- =F15^3- =G15^3- =H15^3-
H14) H14;H14) (J15*(F15-G15)/ (2*F15)+9 (2*G15)+ (2*H15)+
(I15-J15)) 9 9
4 =IF(ABS(K15)>0,003;G15; =IF(ABS(K15)>0,003; =G16- =F16^3- =G16^3- =H16^3-
H15) H15;H15) (J16*(F16-G16)/ (2*F16)+9 (2*G16)+ (2*H16)+
(I16-J16)) 9 9

Tabel 2.6 Formulasi Metode Secant

15
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode numerik memberikan cara-cara untuk menyelesaikan bentuk persamaan
tersebut secara perkiraan hingga didapat hasil yang mendekati penyelesaian secara
benar (eksak). Penyelesaian numerik dilakukan dengan perkiraan yang berurutan
(iterasi), maka tiap hasil akan lebih teliti dari perkiraan sebelumnya. Dengan berbagai
iterasi yang dianggap cukup, akan didapat hasil perkiraan yang mendekati hasil yang
benar (eksak) dengan toleransi yang diijinkan. Salah satu cara yang sederhana untuk
penyelesaian perkiraan, yaitu dengan menggambarkan fungsi tersebut lalu dicari titik
potongnya dengan sumbu-x yang menunjukkan akar dari persamaan tersebut, Cara lain
yaitu dengan cara coba banding, yaitu dengan mencoba nilai x sembarang kemudian
dievaluasi apakah nilai f (x) = 0, jika nilai x tidak sama dengan nol lalu dicoba nilai x yang
lain, cara ini diulang terus menerus hingga didapat nilai f (x) = 0, untuk suatu nilai x
tertentu, yang merupakan akar dari persamaan yang diselesaikan.

3.2 Saran
Dalam menggunakan keenam Metode tersebut harus diperhatikan dalam
menyelesaikan persamaan non linear, harus dibaca dulu Algoritma dari setiap
metode tata cara maupun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
mendapatkan solusi. Karena apabila terdapat kesalahan dalam menggunakan
langkah-langkah dari setiap Algoritma tersebut hasil yang didapatkan tidak sesuai
dengan hasil perhitungan secara matematis atau bersifat divergen.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. https://dapurmatematika.blogspot.com/2012/10/pengertian-metode-numerik-dan-
matlab.html (Diakses tanggal 30 oktober 2018)
2. http://usmhann.blogspot.com/2014/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html (Diakses
tanggal 31 otober 2018)
3. https://civitas.uns.ac.id/irfandudin/metode-numerik-penerapan-metode-biseksi-
dalam-analisis-titik-pulang-pokok-pada-industri-rumah-tangga (Diakses tanggal 30
Oktober 2018)
4. https://situstugas.wordpress.com/2017/04/25/apa-itu-metode-numerik/ (Diakses
tanggal 31 oktober 2018)
5. http://luk.staff.ugm.ac.id/numerik/MetodaNumerik.pdf (Diakses tanggal 31 oktober
2018)

17

Anda mungkin juga menyukai