Disusun Oleh :
Aprianta Purba
171010100449
Kelas : 03TELE003
Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Numerik
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang maka Kuasa karena atas segala
rahmat dan Karrunian-Nya laporan praktikum ini dapat tersusun hingga selesai. Adapun
tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
praktikum metode numerik.
Saya menyadari bahwa tersusunnya laporan ini tentu bukan hanya karena kerja
keras saya semata, melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, khususnya kepada
dosen mata kuliah paktikum metode numerik ini yang telah membantu terselesaikannya
laporan ini.
Harapan saya semoga laporan praktikum ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi laporan praktikum agar menjadi lebih baik lagi.
Saya sangat menyadari bahwa laporan ini masihlah jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, saya selaku penyusun laporan praktikum ini menerima dengan terbuka semua kritik dan
saran yang membangun agar laporan ini dapat tersusun lebih baik lagi. Kami berharap
semoga laporan dapat bermanfaat buat kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Tujuan Pembuatan laporan...................................................................................................4
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan...................................................................................................4
1.4 Dasar Teori.............................................................................................................................5
1.3.1 Metode Numerik..................................................................................................................5
1.3.2 Microsoft Excel.....................................................................................................................7
BAB II.....................................................................................................................................................8
PRAKTIKUM...........................................................................................................................................8
2.1 Metode Fixed Point.....................................................................................................................8
2.2 Metode Tabulasi..........................................................................................................................9
2.3 Metode Biseksi (Bagi Dua).........................................................................................................10
2.4 Metode Regula Falsi..................................................................................................................11
2.5 Metode Newton-Raphson.........................................................................................................13
2.6 Metode Secant..........................................................................................................................14
BAB III..................................................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................16
3.2 Saran..........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
3. Membantu mempelajari langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikansistem
persamaan linier.
Bila metode analitik tidak dapat lagi dapat diterapkan, maka solusi persoalan
sebenarnya masih dapat dicari dengan menggunakan metode numerik. Metode numerik
adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan metematik sehingga
dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan/ aritmatika biasa (tambah, kurang, kali,
bagi). Metode artinya cara, sedangkan numerik artinya angka. Jadi metode numerik
secara harafiah berarti cara berhitung dengan menggunakan angka-angka.
Perbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik terletak pada dua
hal. Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk angka.
Bandingkan dengan metode analitik yang biasanya menghasilkan solusi dalam bentuk
fungsi matematik yang selanjutnya fungsi matematik tersebut dapat dievaluasi untuk
menghasilkan nilai dalam bentuk angka.
Kedua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yang menghampiri
atau mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga solusi hampiran
(approxomation) atau solusi pendekatan, namun solusi hampiran dapat seteliti yang kita
inginkan. Solusi hampiran jelas tidak tepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada selisih
antara keduanya. Selisih inilah yang disebut dengan galat (error).
5
2. Metode Tabulasi
Metode Tabulasi adalah metode paling sederhana untuk memperoleh tafsiran
suatu akar suatu f(x) dengan membuat tabel dan grafik dari fungsi tersebut dan
kemudian mengamati beberapa nilai x yang menyebabkan f(x) berharga 0.
5. Metode Newton-Raphson
Metode Newton-Raphson merupakan salah satu metode terbuka untuk
menentukan solusi persamaan non linear, dengan prinsip utama :
a. Metode ini melakukan pendekatan terhadap kurva F(X) dengan garis singgung
(gradien) pada satu titik awal.
b. Nilai taksiran selanjutnya adalah titik potong antara garis singgung (gradien)
kurva dengan sumbu X.
c. Metode Neton-Raphson menggunakan garis singgung fungsi F(X) pada X0 sebagai
tebakan awal. Kemudian koordinat X pada titk potong dari garis singgung
tersebut terhadap sumbu X (di Y = 0) dijadikan sebagai nilai pendekatan
berikutnya untuk mendapatkan akar persamaan F(X).
6. Metode Secant
Metode secant merupakan perbaikan dari metode regula-falsi dan newton
raphson dimana kemiringan dua titik dinyatakan sacara diskrit, dengan mengambil
bentuk garis lurus yang melalui satu titik. Tujuan metode secant adalah untuk
6
menyelesaikan masalah yang terdapat pada metode Newton-Raphson yang
terkadang sulit mendapatkan turunan pertama yaitu f‘ (x). Fungsi metode secant
adalah untuk menaksirkan akar dengan menggunakan diferensi daripada turunan
untuk memperkirakan kemiringan/slope.
7
BAB II
PRAKTIKUM
Hasil perhitungan Metode Fixed Point Iteration menggunakan Microsoft Excel sebagai
berikut :
Dari gambar 2.1 diatas maka solusi akar persamaan adalah -2,3984
8
Formulasi yang digunakan :
9
Dari gambar 2.2 diatas pada tabel 4 karena F(X) < Galat maka solusinya adalah -2,398
Tabel 4
X F(x)
-2,3980 =E28^3-2*(E28)+9
-2,3981 =E29^3-2*(E29)+9
-2,3982 =E30^3-2*(E30)+9
-2,3983 =E31^3-2*(E31)+9
-2,3984 =E32^3-2*(E32)+9
-2,3985 =E33^3-2*(E33)+9
-2,3986 =E34^3-2*(E34)+9
-2,3987 =E35^3-2*(E35)+9
-2,3988 =E36^3-2*(E36)+9
-2,3989 =E37^3-2*(E37)+9
-2,3990 =E38^3-2*(E38)+9
10
Dari gambar 2.3 diatas, karena F(Xmid) < galat maka solusinya adalah -2,398
11
Hasil perhitungan Metode Regula Falsi menggunakan Microsoft Excel sebagai berikut :
12
2.5 Metode Newton-Raphson
Algoritma Metode Newton-Raphson :
a. Tentukan nilai awal Xn
b. Tentukan error/galat
c. Tentukan F’(X)
F ( Xn)
d. Hitung Xn+1 – Xn – ( F '( Xn) )
e. Bila [F(Xn+1) ≤ Error/galat maka Xn+1 = Solusi
[F(Xn+1) ≥ Error/galat maka Xn+1 = mejadi Xn berikutnya
Dari gambar 2.5 diatas, karena F(Xn+1) < galat maka solusinya adalah -2,398.
13
2.6 Metode Secant
Algoritma Metode Secant :
a. Tentukan nilai awal X0 dan X1
b. Tentukan error/galat
c. Hitung F(X0) dan F(1)
d. Hitung X2 dan F(X2) dengan rumus X2 sebagai berikut :
F ( X 1 ) .( X 0− X 1)
(
X2 – X1 – F ( X 0 ) −F ( X 1) )
e. Bila : [F(Xn+1)] ≤ Error/galat maka X2 = Solusi
[F(Xn+1)] ≥ Error/galat maka X2 menjadi X1 berikutnya dan X1 sebelumnya
menjadi X0 berikutnya
14
Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Iterasi X0 X1 X2 F(X0) F(X1) F(X2)
1 -2 -3 =G13- =F13^3- =G13^3- =H13^3-
(J13*(F13-G13)/ (2*F13)+9 (2*G13)+ (2*H13)+
(I13-J13)) 9 9
2 =IF(ABS(K13)>0,003;G13; =IF(ABS(K13)>0,003; =G14- =F14^3- =G14^3- =H14^3-
H13) H13;H13) (J14*(F14-G14)/ (2*F14)+9 (2*G14)+ (2*H14)+
(I14-J14)) 9 9
3 =IF(ABS(K14)>0,003;G14; =IF(ABS(K14)>0,003; =G15- =F15^3- =G15^3- =H15^3-
H14) H14;H14) (J15*(F15-G15)/ (2*F15)+9 (2*G15)+ (2*H15)+
(I15-J15)) 9 9
4 =IF(ABS(K15)>0,003;G15; =IF(ABS(K15)>0,003; =G16- =F16^3- =G16^3- =H16^3-
H15) H15;H15) (J16*(F16-G16)/ (2*F16)+9 (2*G16)+ (2*H16)+
(I16-J16)) 9 9
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode numerik memberikan cara-cara untuk menyelesaikan bentuk persamaan
tersebut secara perkiraan hingga didapat hasil yang mendekati penyelesaian secara
benar (eksak). Penyelesaian numerik dilakukan dengan perkiraan yang berurutan
(iterasi), maka tiap hasil akan lebih teliti dari perkiraan sebelumnya. Dengan berbagai
iterasi yang dianggap cukup, akan didapat hasil perkiraan yang mendekati hasil yang
benar (eksak) dengan toleransi yang diijinkan. Salah satu cara yang sederhana untuk
penyelesaian perkiraan, yaitu dengan menggambarkan fungsi tersebut lalu dicari titik
potongnya dengan sumbu-x yang menunjukkan akar dari persamaan tersebut, Cara lain
yaitu dengan cara coba banding, yaitu dengan mencoba nilai x sembarang kemudian
dievaluasi apakah nilai f (x) = 0, jika nilai x tidak sama dengan nol lalu dicoba nilai x yang
lain, cara ini diulang terus menerus hingga didapat nilai f (x) = 0, untuk suatu nilai x
tertentu, yang merupakan akar dari persamaan yang diselesaikan.
3.2 Saran
Dalam menggunakan keenam Metode tersebut harus diperhatikan dalam
menyelesaikan persamaan non linear, harus dibaca dulu Algoritma dari setiap
metode tata cara maupun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
mendapatkan solusi. Karena apabila terdapat kesalahan dalam menggunakan
langkah-langkah dari setiap Algoritma tersebut hasil yang didapatkan tidak sesuai
dengan hasil perhitungan secara matematis atau bersifat divergen.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. https://dapurmatematika.blogspot.com/2012/10/pengertian-metode-numerik-dan-
matlab.html (Diakses tanggal 30 oktober 2018)
2. http://usmhann.blogspot.com/2014/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html (Diakses
tanggal 31 otober 2018)
3. https://civitas.uns.ac.id/irfandudin/metode-numerik-penerapan-metode-biseksi-
dalam-analisis-titik-pulang-pokok-pada-industri-rumah-tangga (Diakses tanggal 30
Oktober 2018)
4. https://situstugas.wordpress.com/2017/04/25/apa-itu-metode-numerik/ (Diakses
tanggal 31 oktober 2018)
5. http://luk.staff.ugm.ac.id/numerik/MetodaNumerik.pdf (Diakses tanggal 31 oktober
2018)
17