Disusun oleh:
Kelompok 2/ 7- A3
Sudrajat 17144100028
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karuniaNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah Metode Newton
Raphson dan Metode Secant dengan harapan dapat bermanfaat dalam menambah
ilmu dan wawasan.
Makalah ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Metode Numerik. Dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu
pengetahuan yang kami miliki, kami berusaha mencari sumber data dari berbagai
sumber informasi, terutama dari buku dan media internet. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta membantu
dalam pembuatan makalah ini dan beberapa sumber yang kami pakai sebagai data
dan acuan.
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
iii
KUIS ..................................................................................................................... 34
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode numerik adalah teknik untuk menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang diformulasikan secara matematis dengan menggunakan
operasi hitungan (arithmatic) yaitu operasi tambah, kurang, kali, dan bagi.
Terdapat banyak jenis metode numerik, namun pada dasarnya, masing
masing metode tersebut memiliki karakteristik umum, yaitu selalu
mencakup sejumlah kalkulasi aritmetika. Solusi dari metode numerik selalu
berbentuk angka dan menghasilkan solusi hampiran. Hampiran, pendekatan,
atau aproksimasi (approximation) didefinisikan sebagai nilai yang
mendekati solusi sebenarnya atau sejati (exact solution). Sedangkan galat
atau kesalahan (error) didefinisikan sebagai selisih nilai sejati dengan nilai
hampiran.
Metode numerik yang digunakan yaitu model matematika yang sering
muncul adakalanya tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik.
Persamaan yang bentuknya sederhana seperti persamaan linier dan
persamaan kuadrat dapat dengan mudah diselesaikan secara analitik.
Sehingga jika suatu persoalan sudah sangat sulit atau tidak dapat
menggunakan metode analitik, dapat digunakan metode numerik. Metode
numerik ini disajikan dalam bentuk algoritma-algoritma yang dapat dihitung
secara cepat dan mudah. Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik
merupakan pendekatan analisis matematis, dengan tambahan grafis dan
teknik perhitungan yang mudah.
Metode numerik yang dibahas di makalah ini memfokuskan 2
pendekatan yang dapat digunakan pada penyelesaian persamaan non linier
yaitu dengan metode tertutup dan metode terbuka. Metode tertutup
(Bracketing Method) adalah metode yang hanya membutuhkan 2 tebakan
awal untuk mengira-ngira akar dari sebuah persamaan. Sebuah fungsi sesuai
jenisnya akan berubah disekitar harga suatu akar. Akar sebenarnya dari
1
persamaan tersebut nantinya akan berada di antara 2 angka yang telah ditebak
tersebut. Sementara itu metode terbuka adalah metode yang tidak
memerlukan batas bawah dan batas atas pada perkiraan nilai awal. Karena hal
itu, bila tebakan awal tepat, maka hasilnya akan mendekati akar yang
sesungguhnya dengan kecepatan lebih cepat dari metode biseksi. Metode
yang akan dibahas pada makalah ini adalah metode terbuka yaitu metode
Newton Raphson dan metode Secant.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, dapat
didefinisikan beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan metode numerik?
2. Apa yang dimaksud dengan metode Newton Raphson?
3. Bagaimana algoritma dan penyelesaian metode Newton Raphson?
4. Apa yang dimaksud dengan metode Secant?
5. Bagaiaman algoritma dan penyelesaian metode Secant?
6. Bagaimana contoh soal dan penyelesaian dengan menggunakan metode
metode Newton Raphson?
7. Bagaimana contoh soal dan penyelesaian dengan menggunakan metode
Secant?
8. Bagaimana aplikasi metode Newton Raphson dalam kehidupan sehari-
hari?
9. Bagaimana aplikasi metode Secant dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah:
1. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan metode numerik
2. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan metode Newton
Raphson
3. Dapat mengetahui dan memahami algoritma dan penyelesaian metode
Newton Raphson.
4. Dapat mengetahui pengertian metode Secant.
2
5. Dapat mengetahui dan memahami algoritma dan penyelesaian metode
Secant.
6. Dapat mengetahui contoh soal dan penyelesaian dengan menggunakan
metode metode Newton Raphson.
7. Dapat mengetahui contoh soal dan penyelesaian dengan menggunakan
metode metode Secant.
8. Dapat mengetahui aplikasi metode Newton Raphson dalam kehidupan
sehari-hari.
9. Dapat mengetahui aplikasi metode Secant dalam kehidupan sehari-
hari.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Numerik
Metode numerik adalah teknik untuk menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang diformulasikan secara matematis dengan menggunakan
operasi hitungan (arithmatic) yaitu operasi tambah, kurang, kali, dan bagi.
Terdapat banyak jenis metode numerik, namun pada dasarnya, masing masing
metode tersebut memiliki karakteristik umum, yaitu selalu mencakup
sejumlah kalkulasi aritmetika. Solusi dari metode numerik selalu berbentuk
angka dan menghasilkan solusi hampiran. Hampiran, pendekatan, atau
aproksimasi (approximation) didefinisikan sebagai nilai yang mendekati
solusi sebenarnya atau sejati (exact solution). Sedangkan galat atau kesalahan
(error) didefinisikan sebagai selisih nilai sejati dengan nilai hampiran.
4
pendekatan, tentunya setiap nilai hasil perhitungan akan mempunyai nilai
error (nilai kesalahan).
5
matematika untuk diperlajari oleh siswa atau mahasiswa, pada fisika
biasanya untuk satuan ukur saat percobaan atau penelitian dan pada kimia
atau farmasi untuk menimbang/meracik dosis obat.
b. Setiap angka nol yang terletak diantara angka-angka bukan nol adalah
angka bena.
Contoh:
6
406 memiliki 3 angka bena.
c. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan
di belakang tanda desimal adalah angka bena.
Contoh:
d. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan
tanpa tanda desimal bukan merupakan angka bena.
Contoh:
e. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama
bukan merupakan angka bena. Contoh:
0, 0090 memiliki 2 angka bena
f. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang
terakhir, dan terletak di depan tanda desimal merupakan angka bena.
Contoh:
7
Jika beberapa angka 0 dipakai di bagian ekor suatu bilangan, tidak
jelas berapa banyaknya 0 itu yang signifikan. Misal: 45,300 dapat
memiliki 3, 4, atau 5 buah digit signifikan tergantung apakah harga 0 itu
telah diketahui dengan pasti. Ketidakpastian itu dapat diselesaikan dengan
memakai notasi ilmiah. Misalnya tetapan dalam kimia dan fisika atau
ukuran jarak dalam astronomi.
Contoh:
4. Aturan Pembulatan
Empat angka bena dari bilangan 16,7321 adalah 16,73 (angka bena)
dan 21 (bukan angka bena).
b. Jika digit pertama dari bukan angka bena lebih besar dari 5, maka digit
terakhir dari angka bena ditambah 1. Selanjutnya buang bukan angka
bena.
Contoh:
c. Jika digit pertama dari bukan angka bena lebih kecil dari 5, maka
buang bukan angka bena.
Contoh:
8
Jika bilangan 23,674 dibulatkan menjadi empat angka signifikan, maka
ditulis menjadi 23,67
d. Jika digit pertama dari bilangan bukan angka bena sama dengan 5,
maka:
- Jika digit terakhir dari angka signifikan ganjil, maka digit terakhir
angka signifikan ditambah 1. Selanjutnya buang angka tidak
signifikan.
Contoh:
- Jika digit terakhir dari angka bena merupakan bilangan genap genap,
maka buang bukan angka bena.
Contoh:
Contoh:
9
Hasil perkalian atau pembagian hanya boleh mempunyai angka
bena sebanyak bilangan dengan angka bena paling sedikit.
Contoh:
10
Dalam matematika, Deret Taylor adalah representasi fungsi
matematika sebagai jumlah tak hingga dari suku-suku yang nilainya
dihitung dari turunan fungsi tesebut di satu titik. Deret ini dapat dianggap
sebagai limit polimial Taylor. Deret Taylor merupakan dasar untuk
menyelesaikan masalah dalam metode numerik, terutama penyelesaian
persamaan diferensial. Deret Taylor secara umum berarti deret pangkat
(x-a), dengan a adalah konstanta.
Suatu fungsi yang terdifferensial sampai orde n di x = a, jika
diberikan fungsi f . Fungsi f tersebut dapat dinyatakan oleh suatu deret
pangkat dalam x-a.
Rumus Taylor
Contoh:
Jawab:
11
Subtitusi
12
2. Deret Maclaurin
Dalam kasus , polinom Taylor dapat
disederhanakan yang disebut dengan polinom Maclaurin .
Dengan demikian polinom Maclaurin diberikan oleh rumus,
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Contoh:
Dengan menggunakan rumus Maclaurin, tentukanlah polinom orde 5 dari
Jawab:
13
=
D. Galat (Error)
1. Analisis Galat
Menganalisis galat sangat penting di dalam perhitungan yang
menggunakan metode numerik. Galat berasosiasi dengan seberapa dekat
solusi hampiran terhadap solusi sejatinya. Semakin kecil galatnya,
semakin teliti solusi numerik yang didapatkan. Kita harus memahami dua
hal:
a) Bagaimana menghitung galat.
b) Bagaimana galat timbul.
14
disebut galat. Sebagai contoh, jika â = 10,5 adalah nilai hampiran dari a =
10,45 , maka galatnya adalah ɛ = -0,01. Jika tanda galat (positif atau
negatif) tidak dipertimbangkan, maka galat mutlak dapat didefinisikan
sebagai:
15
2. Jenis-jenis Galat
Faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan pada metode numerik
antara lain:
a) Kesalahan karena bawaan data (Inherent error)
Kesalahan bawaan data merupakan kesalahan dari nilai data. Misal
kekeliruan dalam menyalin data, salah membaca skala atau kesalahan
karena kurangnya pengertian mengenai hukum-hukum fisik dari data
yang diukur.
b) Kesalahan karena pembulatan (round-off error)
Kesalahan karena pembulatan round-off error terjadi karena tidak
kita memperhitungkan beberapa angka terakhir dari suatu bilangan;
artinya solusi hampiran digunakan untuk menggantikan solusi sejati
eksak.
Contoh:
Tulis bilangan berikut menjadi tiga angka bena.
8632574 dapat dibulatkan menjadi 8630000
3,1415926 dapat dibulatkan menjadi 3,14
c) Kesalahan karena pemotongan (truncation error)
Kesalahan pemotongan terjadi karena adanya proses komputasi tak
berhingga diganti dengan proses berhingga. Misal pada deret Taylor atau
MaClaurin.
Contoh:
Terdapat tugas untuk mengukur panjang sebuah jembatan dan sbeuah
aku keliling. Didapat hatga 9.999 dan 9 cm. Jika harga sebenarnya adalah
10.000 dan 10 cm, maka hitunglah:
a) error,
b) error relatif persen untuk setiap kasus!
Jawab:
a) Untuk jembatan
16
b) Untuk Jembatan
rumus
F. Metode Tertutup
Metode tertutup (Bracketing Method) adalah metode yang hanya
membutuhkan 2 tebakan awal untuk mengira-ngira akar dari sebuah
persamaan. Sebuah fungsi sesuai jenisnya akan berubah disekitar harga
suatu akar. Akar sebenarnya dari persamaan tersebut nantinya akan berada
di antara 2 angka yang telah ditebak tersebut.
1. Metode Biseksi
Metode bagi dua (Bisection) disebut juga pemotongan biner
(binary chopping), metode pembagian dua (interval halving). Prinsip
17
metode bagi dua adalah mengurung akar fungsi pada interval [a,b].
Selanjutnya interval tersebut terus menerus dibagi dua hingga sekecil
mungkin, sehingga nilai hampiran yang dicari dapat ditentukan dengan
tingkat akurasi tertentu. Menentuka selang [a,b] sehingga f (a) . f (b) <
0.
Algoritma Metode Biseksi:
c. Tentukan toleransi
d. Iterasi maksimum
e. Hitung dan
h. Hitung
k. Jika . Stop
18
akar-akar persamaan non linier melalui proses iterasi. Metode regula
falsi merupakan metode pencarian akar persamaan dengan
memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range.
a. Definisikan fungsi
Hitunf nilai
Hitung
3. Metode Terbuka
Metode terbuka adalah metode yang menggnakan satu, atau dua
tebakan awal yang tidak perlu menggunakan akar, metode ini tidak
memerlukan batas atas dan batas bawah pada perkiraan nila awal.
Metode terbuka terdiri dari beberapa jenis, yaitu metode Iterasi Titip
Tetap, metode Newton-Rapson. dan metode Secant.
19
BAB III
PEMBAHASAN
yaitu Xi+1 , akan menjadi, nilai x yang baru, dengan cara dilakukan berulang-
ulang (iterasi).
20
Garis ini melalui titik ( , maka didapat:
= =
21
3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Newton Rapshon
a. Kelebihan
Jika pemilihan titik awal tepat, maka proses iterasinya cepat.
b. Kekurangan
1) Jika fungsi f ( x) mempunyai bebrapa akar (titik) penyelesaiannya,
akar-akar penyelesaian tersebut tidak dapat dicari secara langsung
atau secara bersamaan.
2) Tidak dapat mencari akar kompleks (imajiner).
3) Tidak dapat mencari akar persamaan jika titik terkaan awalnya tidak
tepat, meskipun ada akar penyelesainnya.
4) Untuk persamaan non linear yang cukup kompleks, pencarian turunan
pertama dan kedua dari f(x) akan menjadi cukup sulit.
4. Contoh Soal
Tentukan akar dari f ( x) x 6 x 1 . Pada titik awal x0 1,5 dan 0, 0001 .
Penyelesaian:
1. f ( x) x 6 x 1
6. Nilai xi 1 adalah:
22
f ( xi )
xi 1 xi
f '( xi )
f ( x0 )
x01 x0
f '( x0 )
8,890
xi 1,5 1,3005
44,562
B. Metode Secant
1. Pengertian Metode Secant
Metode secant merupakan salah satu metode terbuka untuk
menentukan solusi akar dari persamaan non linear. Metode secant
melakukan pendekatan terhadap kurva f(x) dengan garis secant yang
ditentukan oleh dua titik. Metode Secant merupakan modifikasi dari
metode Newton-Raphson, yaitu dengan mengganti fungsi turunan yang
digunakan pada metode Newton-Raphson menjadi bentuk lain yang
23
ekuivalen. Metode ini dimulai dengan hampiran awal dan untuk
secant yang memotong kurva dan memotong sumbu x di xi+1 . Titik potong
segitiga BAE dan segitiga CDE atau dapat ditulis sebagai berikut:
BA CD
AE DE
Titik Koordinat
A ( xi-1 ,0 )
B ( xi-1 , f(xi-1) )
24
C ( xi , f(xi) )
D ( xi , 0 )
E ( xi+1, 0 )
f ( xi 1 ) 0 f ( xi ) 0
xi 1 xi 1 xi xi 1
f ( xi 1 ).( xi xi 1 ) f ( xi ).( xi 1 xi 1 )
f ( xi ).( xi 1 ) f ( xi 1 ).( xi )
( xi 1 )
f ( xi ) f ( xi 1 )
f ( xi ).( xi 1 ) f ( xi 1 ).( xi ) ( xi ). f ( xi ) ( xi ). f ( xi )
( xi 1 )
f ( xi ) f ( xi 1 )
( xi ). f ( xi ) f ( xi 1 ).( xi ) ( xi ). f ( xi ) f ( xi ).( xi 1 )
( xi 1 )
f ( xi ) f ( xi 1 )
( xi ){ f ( xi ) f ( xi 1 )} f ( xi ){( xi ) ( xi 1 )}
( xi 1 )
f ( xi ) f ( xi 1 )
( xi ).{ f ( xi ) f ( xi 1 )} f ( xi ).{( xi ) ( xi 1 )}
( xi 1 )
f ( xi ) f ( xi 1 ) f ( xi ) f ( xi 1 )
25
Sehingga diperoleh rumus umum metode secant yaitu:
f ( xi )( xi xi 1 )
xi 1 xi
f ( x i ) f ( xi 1 )
xi 1 xi
rh
xi 1
26
memberikan sedikit kemungkinan harga akar persamaan pada
interval yang ditentukan
2) Pada saat tertentuextrapolasi dari 2 titik pendekatan awal untuk
harga akar persamaan yang sudah sangat dekat dengan harga
sebenarnya yang dicari justru akan menghasilkan titik baru yang
semakin menjauhi akar persamaan yang sebenarnya.
c. Contoh Soal
1. Tentukan solusi akar dari fungsi f ( x) x 3 6 x 2 11x 5,9
Penyelesaian:
f ( xi 1 ) f (3,5) 1,975
f ( x1 )( x1 x0 )
x 2 x1
f ( x1 ) f ( x0 )
(0,275)( 1)
2,5
0,275 1,975
0,275
2,5
2,25
2,5 0,122222222
2,622222222
d. Menghitung rh
27
xi 1 xi
rh
xi 1
2,622222222 2.5
2,622222222
0,04661
Karena s rh maka iterasi dilanjutkan.
i Ket
28
BAB IV
STUDI KASUS
1. Kasus Umur Project N=3 Tahun (Net Cash Flow dengan Jumlah
yang Sama)
Misalkan kita mendapat tawaran sebuah proposal investasi.
Dalam proposal tersebut, kita harus menginvertasikan dana sebesar Rp
10 juta. Sebagai imbalan dari proyek yang berjangka waktu 3 tahun.
Dalam waktu 3 tahun kita akan menerima pembayaran Rp 2 juta pada
setiap akhir tahun selama 2 tahun dan Rp 12 juta pada akhir tahun ketiga.
Apabila kita menggunakan formulasi IRR dalam bentuk rumus deret
geometri.
Penyelesain:
2 2 10 2 2 10
NPV 10 ,10
(1 r %) (1 r %) (1 r %)
1 2 3
(1 r %) (1 r %) (1 r %)3
1 2
f ( x) 10 x3 28 x 2 24 x 6 0 atau 5 x3 14 x 2 12 x 3 0.
29
Berhubung nilai f(0) dan f(1) berbeda tanda, maka diambil dugaan
bahwa akar persamaan, yaitu x* diantara x=1 dan x=0. Sehubungan
dengan ini kita lakukan langkah interelasi (perhitungan) yang pertama
sebagai berikut:
f ( xi )
xi 1 xi
f '( xi )
f (0)
0
f '(0)
6
0
24
1
4
1
f
Kita lakukan test untuk 4 ini yaitu:
3 2
1 1 1 1
f 10 28 24 6
4 4 4 4
0,15625 1, 75 6 6
1,9(iterasi 1)
2
1 1 1
f ' 30 56 24
4 4 4
1,875 14 24
39,874
f ( xi )
xi 1 xi
f '( xi )
1 1,9
4 39,9
0.202381
30
f '(0.202381) 30(0.202381) 2 56(0.202381) 48
1, 228742 11,333336 48
60,56207
f ( xi )
xi 1 xi
f '( xi )
0, 087016
(0, 202381)
60,56207
0, 2
B. Metode Secant
31
Ftarik mg
2
9,81 1,4 10 5 v 1,5 1,15 10 5 v 2
1000
i Ket
Jadi batas kecepatan batu adalah v = 37.69999908 m/s atau v = 37.7 m/s.
32
BAB V
KESIMPULAN
sumbu x yaitu Xi+1 , akan menjadi, nilai x yang baru, dengan cara
dilakukan berulang-ulang (iterasi).
2. Metode secant merupakan salah satu metode terbuka untuk menentukan
solusi akar dari persamaan non linear. Metode secant melakukan
pendekatan terhadap kurva f(x) dengan garis secant yang ditentukan oleh
dua titik. Metode Secant merupakan modifikasi dari metode Newton-
Raphson, yaitu dengan mengganti fungsi turunan yang digunakan pada
metode Newton-Raphson menjadi bentuk lain yang ekuivalen. Metode ini
dimulai dengan hampiran awal dan untuk solusi
33
KUIS
34
DAFTAR PUSTAKA
35