Anda di halaman 1dari 24

Teori Konsumsi dengan Hipotesis

Siklus Hidup
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas


berkat dan rahmat yang dilimpahkan-Nya, saya dapat menyelesaikan
modul dengan judul “Teori Konsumsi Dengan Hipotesis Siklus
Hidup”.

Dengan segala keterbatasan, saya sepenuhnya menyadari


bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, baik dalam pembahasan maupun tata bahasanya atau
cara penulisannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati kiranya
koreksi dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak
khususnya para pembaca sangat saya harapkan demi
kesempurnaan penulisan makalah ini.

Akhir kata saya mengharapkan semoga makalah ini dapat


bermanfaat bagi saya sebagai penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.

Surabaya, 2 Desember 2022

Penulis
Teori Konsumsi dengan Hipotesis Siklus
Hidup

Teori yang memuat hipotesis siklus hidup pertama kali dikemukakan


oleh Franco Modigliani. Franco Modigliani menjelaskan bahwa kualitas
pendapatan konsumsi masyarakat didasarkan pada fakta bahwa pendapatan
seseorang dan kualitas pendapatan konsumsi sangat dipengaruhi oleh musim
dalam siklus hidupnya.

Karena orang cenderung memperoleh lebih sedikit


pendapatan/penghasilan pada usia muda, lebih tinggi pada usia paruh baya
dan lebih sedikit pada usia tua, rasio tabungan akan menurun sebanding
dengan bertambahnya usia mereka yaitu, orang muda akan memiliki tabungan
negatif (penarikan), orang paruh baya akan menabung dan membayar kembali
pinjaman di masa mudanya, dan orang tua akan menarik tabungannya di usia
paruh baya.

Menurut teori ini, ada tiga komponen yang mempengaruhi perilaku


konsumen seseorang, faktor sosial ekonomi. Pertama, ketika seseorang
berumul nol tahun, mereka tidak menghasilkan pendapatan sendiri
(mengkonsumsi, tetapi tidak menghasilkan pendapatan). Kedua, ketika
seseorang dalam usia kerja (mampu mencari penghasilan sendiri), sehingga
masih dalam usia tidak mampu, ia mengalami ketidakamanan dalam keadaan
tersebut. Ketiga, ketika orang tersebut sudah tua, ketika orang tersebut tidak
lagi dapat mencari nafkah sendiri, mereka tidak teratur dalam situasi ini.

Selain itu, Modigliani menganggap peran sentral kekayaan (komoditas)


sebagai penentu perilaku konsumsi. Konsumsi akan meningkat jika nilai
kekayaan meningkat, seperti karena inflasi, peningkatan nilai real estat, karena
kenaikan harga sekuritas, atau karena inflasi. Faktanya, orang mengumpulkan
kekayaan sepanjang hidup mereka, bukan hanya pensiunan.
Gagasan bahwa industri kuliner adalah karir seumur
hidup. Teori konsumsi siklus hidup ini memiliki kesamaan dengan
teori ekonomi Keynes, mengakui bahwa pendapatan yang dapat
dibelanjakan merupakan factor yang mempengaruhi tingkat
konsumsi. Akan tetapi, life cycle theory mencoba menggali lebih
dalam faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya disposable
income. Menurut teori siklus hidup, usia seseorang dalam sikulus
hidupnya berhubungan erat dengan tingkat pendapatan yang
akan dibelanjakan. Perjalanan hidup manusia dibagi menjadi tiga
periode. Adapun periode pertama yaitu musim tandus, periode
kedua musim berbuah, dan periode terakhir adalah musim tidak
berbuah lagi. Menurut teori konsumsi siklus hidup, pola konsumsi
masyarakat berhubungan dengan periode hidupnya.

Dengan kata lain, masyarakat perlu menyesuaikan


alokasi pendapatan yang dapat dibelanjakan. Ada kalanya orang
harus berhutang/tunjangan, ada kalanya harus menabung lebih
banyak dan akhirnya ada kalanya harus hidup dengan
menggunakan tabungannya.

Selama dua puluhan dan tiga puluhan, pendapatan yang


dihasilkan masih kurang dari yang dibutuhkan dan dikonsumsi.
Untuk memuaskan nafsu makan, orang dipaksa berhutang.
Setelah pertengahan tiga puluhan, pendapatan yang diperoleh
sudah melebihi kebutuhan konsumsi
Tetapi itu tidak berarti mereka dapat menghabiskan lebih banyak
uang dengan liar. Karena saat itulah orang membutuhkan dan mulai bisa
sembuh. Tabungan masyarakat akan semakin tinggi dan akumulasi
semakin besar, karena pendapatan terus meningkat dan mencapai
puncaknya pada tahun lima puluhan, sedangkan konsumsi relatif konstan.

Semakin panjang harapan hidup, semakin besar kemungkinan


orang akan pensiun pada usia tua (enam puluh tahun). Untuk memuaskan
nafsu makan sampai mati, orang bisa menggunakan uang yang mereka
simpan selama masa subur.

Modigliani menganggap peran penting rejeki (kekayaan) sebagai


penentu perilaku konsumen. Konsumsi meningkat ketika nilai aset
meningkat, misalnya karena inflasi, nilai apartemen dan tanah meningkat,
karena kenaikan harga keamanan atau peningkatan jumlah uang beredar.
Faktanya, orang mengumpulkan kekayaan sepanjang hidup mereka, bukan
hanya saat pensiun. Jika nilai aset meningkat, konsumsi meningkat atau
dapat ditahan lebih lama. Pada akhirnya, hipotesis siklus hidup ini berarti
menekan keinginan konsumen, menekan pengganda, dan melindungi
ekonomi dari perubahan tak terduga seperti perubahan investasi, ekspor,
dan pengeluaran lainnya.

Pensiun adalah alasan utama bahwa pendapatan bervariasi


sepanjang hidup. Kebanyakan orang berencana untuk berhenti bekerja
sekitar usia 65 tahun dan berharap penghasilan mereka turun saat mereka
pensiun. Tetapi mereka tidak ingin standar hidup mereka, diukur dengan
konsumsi, turun drastis. Untuk melanjutkan konsumsi setelah pensiun,
orang perlu menabung saat mereka berada di angkatan kerja.
Pada fase I, usia 0-0 tahun, seseorang menghabiskan
konsumsinya dalam keadaan tidak baik. Pada usia t0, t1 didefinisikan
sebagai kenyataan bahwa seseorang pada usia ini sudah mampu
memenuhi kebutuhan hidupnya, namun kondisinya masih bergantung pada
orang lain. Tingkat II, dari umur t1 sampai umur t2, menunjukkan bahwa
orang yang mengkonsumsi sepenuhnya berada dalam keadaan
menabung, sehingga pengeluaran konsumsinya tidak lagi bergantung pada
orang lain. Dan pada tahap III, ketika orang tersebut sudah tua (tidak
produktif lagi), ketika orang tersebut tidak lagi dapat bekerja untuk
mendapatkan penghasilannya sendiri, maka dapat dikatakan orang
tersebut mengkonsumsi kembali dalam keadaan tidak baik.
Question

1. Jika fungsi konsumsi C = 95.000 + 0,75Y dalam


rupiah, sedangkan C merupakan besarnya
konsumsi, Y besarnya pendapatan, maka besarnya
konsumsi apabila tabungan sebesar Rpl00.000,00
adalah..

Answer
Penyelesaian:

Y=C+S

Y = 95.000 + 0,75Y + 100.000

Y - 0.75Y = 95.000 + 100.000

(1 - 0.75)Y = 195.000

(0,25)Y = 195.000

Y = 195.000 / 0,25

Y = 780.000

Jika diketahui nilai Y = 780.000 maka besar konsumsi (C) adalah ...

(kembali ke bentuk persamaan C )


. Jika diketahui nilai Y = 780.000 maka besar konsumsi (C) adalah ...

(kembali ke bentuk persamaan C )

C = 95.000 + 0.75Y

C = 95.000 + 0.75 x 780.000

C = 95.000 + 585.000

C = 680.000
Dalam analisis
tentang konsumsi
terdapat tiga hipotesis
yang sangat terkenal
Daftar Pustaka

yakni income
permanent, life cycle,
Pujoharso, C. (2012). Aplikasi teori konsumsi keynes terhadap pola konsumsi

random walk.
makanan masyarakat Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 1(2), 1–
18. https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/558

Sementara itu, dalam


Purwaningsih, Y. (2007). Pengeluaran Konsumsi Masyarakat: Dari Teori
Sampai Dengan Empiris. In Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian
Masalah Ekonomi dan Pembangunan (Vol. 2, Issue 1, p. 71).

teori Investasi hanya


https://doi.org/10.23917/jep.v2i1.3907

Syukri, A. U., & Rahmatia, R. (2020). Determinan Pola Konsumsi Mahasiswa

ada tiga jenis


Yang Bekerja Di Stie Tri Dharma Nusantara. Jurnal Ekonomi
Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo, 6(1), 1–11.

investasi yakni
https://doi.org/10.35906/jep01.v6i1.460

investasi tetap,
investasi perumahan
dan investasi
persediaan, berkaitan
dengan itu
jawablah pertanyaan di
bawah ini:
a. Bagaimana konsep
dari ketiga hipótesis
konsumsi itu, dan
uraikan
implementasinya
ketiga
hipotesis itu dalam
suatu perekonomian?
b. Uraikan juga tiga
teori investasi dan
penerapannnya di
dalam masyarakat?
Dalam analisis
tentang konsumsi
terdapat tiga hipotesis
yang sangat terkenal
yakni income
permanent, life cycle,
random walk.
Sementara itu, dalam
teori Investasi hanya
ada tiga jenis
investasi yakni
investasi tetap,
investasi perumahan
dan investasi
persediaan, berkaitan
dengan itu
jawablah pertanyaan di
bawah ini:
a. Bagaimana konsep
dari ketiga hipótesis
konsumsi itu, dan
uraikan
implementasinya
ketiga
hipotesis itu dalam
suatu perekonomian?
b. Uraikan juga tiga
teori investasi dan
penerapannnya di
dalam masyarakat?
Dalam analisis
tentang konsumsi
terdapat tiga hipotesis
yang sangat terkenal
yakni income
permanent, life cycle,
random walk.
Sementara itu, dalam
teori Investasi hanya
ada tiga jenis
investasi yakni
investasi tetap,
investasi perumahan
dan investasi
persediaan, berkaitan
dengan itu
jawablah pertanyaan di
bawah ini:
a. Bagaimana konsep
dari ketiga hipótesis
konsumsi itu, dan
uraikan
implementasinya
ketiga
hipotesis itu dalam
suatu perekonomian?
b. Uraikan juga tiga
teori investasi dan
penerapannnya di
dalam masyarakat?
Dalam analisis
tentang konsumsi
terdapat tiga hipotesis
yang sangat terkenal
yakni income
permanent, life cycle,
random walk.
Sementara itu, dalam
teori Investasi hanya
ada tiga jenis
investasi yakni
investasi tetap,
investasi perumahan
dan investasi
persediaan, berkaitan
dengan itu
jawablah pertanyaan di
bawah ini:
a. Bagaimana konsep
dari ketiga hipótesis
konsumsi itu, dan
uraikan
implementasinya
ketiga
hipotesis itu dalam
suatu perekonomian?
b. Uraikan juga tiga
teori investasi dan
penerapannnya di
dalam masyarakat?
Dalam analisis
tentang konsumsi
terdapat tiga hipotesis
yang sangat terkenal
yakni income
permanent, life cycle,
random walk.
Sementara itu, dalam
teori Investasi hanya
ada tiga jenis
investasi yakni
investasi tetap,
investasi perumahan
dan investasi
persediaan, berkaitan
dengan itu
jawablah pertanyaan di
bawah ini:
a. Bagaimana konsep
dari ketiga hipótesis
konsumsi itu, dan
uraikan
implementasinya
ketiga
hipotesis itu dalam
suatu perekonomian?
b. Uraikan juga tiga
teori investasi dan
penerapannnya di
dalam masyarakat?
Dalam analisis
tentang konsumsi
terdapat tiga hipotesis
yang sangat terkenal
yakni income
permanent, life cycle,
random walk.
Sementara itu, dalam
teori Investasi hanya
ada tiga jenis
investasi yakni
investasi tetap,
investasi perumahan
dan investasi
persediaan, berkaitan
dengan itu
jawablah pertanyaan di
bawah ini:
a. Bagaimana konsep
dari ketiga hipótesis
konsumsi itu, dan
uraikan
implementasinya
ketiga
hipotesis itu dalam
suatu perekonomian?
b. Uraikan juga tiga
teori investasi dan
penerapannnya di
dalam masyarakat?

Anda mungkin juga menyukai