Anda di halaman 1dari 10

Tugas Manajemen Pemasaran

Dosen : Prof. Dr. Ir. Ahmad Ramadhan Siregar, MS

Permintaan Tersembunyi Pada Produk Agribisnis

Oleh :
A.Riani Tri Utari
P042232031

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2024
PENDAHULUAN

Kebutuhan hidup manusia selalu berkembang sejalan dengan


berkembangnya zaman, tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup saja,
akan tetapi juga menyangkut kebutuhan lainnya seperti kebutuhan pakaian,
rumah, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Konsumsi merupakan salah
satu kegiatan ekonomi untuk memenuhi berbagai kebutuhan barang dan jasa.
Kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar merupakan kebutuhan yang sangat
penting guna kelangsungan hidup manusia, baik yang terdiri dari kebutuhan atau
konsumsi suatu individu maupun keperluan pelayanan sosial tertentu.
Kebutuhan manusia dapat terpenuhi salah satunya yaitu melalui kegiatan
konsumsi, dimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya untuk
pemenuhan kebutuhan. Konsumen mengonsumsi kebutuhan tersebut juga di
dasari faktor-faktor pendukung yang mencakup kebiasaannya atau gaya hidup
setiap konsumen. Pendapatan merupakan suatu unsur penting dalam
perekonomian yang berperan untuk meningkatkan derajat hidup orang banyak
melalui kegiatan produksi barang dan jasa. Besarnya pendapatan tergantung
pada jenis pekerjaannya. Pendapatan seseorang juga dapat didefinisikan
sebagai banyaknya penerimaan yang dinilai dengan satuan mata uang yang
dapat dihasilkan seseorang atau suatu bangsa dalam periode tertentu.
Pendapatan memiliki keterkaitan erat dengan pola konsumsi karena
penghasilan seseorang merupakan faktor utama yang menentukan pola
konsumsi. Dalam menyusun pola konsumsi, pada umumnya seseorang akan
mendahulukan kebutuhan pokok, sedangkan kebutuhan primer dipenuhi pada
saat tingkat penerimaan pendapatan meningkat. Pendapatan adalah jumlah
seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka
waktu tertentu.
Pola konsumsi adalah susunan tingkat kebutuhan seseorang atau rumah
tangga untuk jangka waktu tertentu yang akan dipenuhi dari penghasilannya.
Dalam menyusun pola konsumsi, pada umumnya orang akan mendahulukan
kebutuhan pokok. Misalnya untuk makan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan
pendidikan. Adapun kebutuhan lain yang kurang pokok baru akan dipenuhi jika
penghasilannya mencukupi. Dengan kata lain, jika penghasilan seseorang
berkurang, kebutuhan-kebutuhan yang kurang penting akan ditunda
pemenuhannya. Pola konsumsi setiap orang atau rumah tangga berbeda, orang
yang berpenghasilan rendah, pola konsumsinya berbeda dengan orang yang
berpenghasilan tinggi.
TINJAUAN PUSTAKA

PENDAPATAN
Pendapatan dapat diperoleh dengan memulai melakukan usaha atau
kegiatan yang dapat mengahasilkan pendapatan itu sendiri.Setiap orang
menghendaki agar memperoleh pendapatan yang tinggi atau setidaknyadapat
menutupi kebutuhankeluarganya.Tetapi tingkat pendapatan seseorangberbeda
menurut jenis dan prestasi kerjanya masing-masing.Jenis dan prestasi kerja
seseorangjuga berbeda menurut kemampuan. Kaeahlian dan di tambah
kecakapan serta keuletan akan lebih mudah memperoleh kesempatan kerja yang
lebih cepatmemperoleh prestasi dalam bekerja, baik sebagai pegawai negri,
pengusaha, petani dan pedagang. Karena semua faktor tersebut sangat
mempengaruhikeberhasilan seseorang yang pada akhirnya mempengaruhi pula
tingakt pendapatan.
patan Pendapatan merupakan faktor terpenting bagi setiap manusia di
dunia ini, pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup suatu
usaha. Kemampuan suatu usaha untuk membiayai semua kegiatan yang
mendukung berkelanjutan suatu usaha sangat berpengaruh dengan seberapa
besar pendapatan usaha tersebut diperoleh. Pendapatan merupakan uang bagi
sejumlah pelaku usaha yang telah diterima oleh suatu usaha dari pembeli
sebagai hasil dari proses penjualan barang ataupun jasa. Pendapatan atau dapat
disebut dengan keuntungan ekonomi merupakan pendapatan total yang
diperoleh pemilik usaha setelah dikurangi biaya produksi (Sukirno 2005:37).
Pendapatan dapat juga disebut dengan income dari seseorang yang diperoleh
dari hasil transaksi jual-beli dan pendapatan diperoleh apabila terjadi transaksi
antara pedagang dengan pembeli dalam suatu kesepakatan harga bersama.
Pendapatan Nasional Dapat Dilihat Melalui Tiga Pendekatan Yaitu :
1. Pendekatan prodauksi, melalui pendekatan ini pendapatan nasional
diartikan sebagai penjumlahan nilai tambah dari setiap barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu
2. Pendekatan pendapatan, pendekatan pendapatan nasional yang
menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor
produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa suatu
negara dalam satu periode tertentu.
3. Pendekatan pengeluaran, pendekatan ini menghitung pendapatan
nasional dari jumlah pengeluaran seluruh pelaku ekonomi, baik di
dalam negeri maupun luar negeri selama satu periode tertentu.

GAYA HIDUP
Gaya Hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan
dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan
diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Secara umum dapat
diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan bagaimana orang
menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan pada
lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di
sekitar (opini).
Gaya hidup di definisikan secara sederhana sebagaimana seseorang
hidup. Gaya hidup juga dipergunakan untuk menguraikan tiga tingkat agregasi
orang berbeda: individu, sekelompok kecil orang yang berinteraksi, dan
kelompok orang yang lebih besar. Gaya hidup menunjukkan bagaimana orang
hidup, bagaimana mereka membelanjakan uangnya, dan bagaimana mereka
mengalokasikan waktu mereka.
Gaya hidup berbeda dengan kepribadian. Gaya hidup lebih menunjukkan
pada bagaimana individu menjalankan kehidupan, bagaimana membelanjakan
uang, dan bagaimana memanfaatkan waktunya. Kepribadian lebih merujuk pada
karakteristik internal. Meskipun keduanya merupakan konsep yang berbeda,
namun sebagai karakteristik psikologi yang melekat pada individu, keduanya
terkait erat. Misalnya konsumen yang memiliki karakteristik berani mengambil
risiko mungkin akan memilih aktivitas yang spekulatif seperti berspekulasi di
pasar modal, mendaki gunung, atau lainnya, yang ini sangat tidak mungkin
dilakukan oleh konsumen yang kurang berani menerima risiko.

KONSUMSI
Konsumsi merupakan salah satu komponen pendapatan nasional.Fungsi
konsumsi adalah sebuah fungsi yang menghubungkan laju pengeluaran
konsumsi dengan tingkat produksi nasional atau pendapatan nasional. Di duga
bahwa dengan bertambahnya pendapatan nasional akan bertambah pula jumlah
konsumsi. Penelitian ini memperlihatkan bagaimanabelanja ini berubah-ubah
sesuai dengan naik turunya pendapatan keluarga. Penelitian yang sudah ada di
indonesia adalah perubahan proporsi belanja makanan dana bukan makanan
dari seluruh jumlah uang yang dibelanjakan. Selanjutnya dari angka-ngka
pendapatan nasional juga kita dapat memperoleh gambaran perubahan
konsumsi ini (partadierja, 2010).
Sukirno (2005), mengemukakan konsumsi merupakan belanja yang
dilakuakan oleh rumah tangga ke atas barang-barang akhir dan jasa-jasa dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan perbelanjaan
masyarakat ke atas makanan, pakaian dan barang-barang kebutuhan mereka
yang lain digolongkan keatas perbelanjaan atau pengeluaran konsumsi. Barang
yang diproduksikan khusus untuk dipergunakan oleh masyarakat untuk
memenuhi kebutuhanya dinamakan barang konsumsi.
PEMBAHASAN

Tingkat Pendapatan masyarakat Distribusi frekuensi tingkat pendapatan


masyarakat di Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Tabel Distribusi
Frekuensi Tingkat Pendapatan Masyarakat di Kecamatan Bontonompo
Kabupaten Gowa

Dari tabel diatas terlihat bahwa tingkat pendapatan masyarakat Kecamatan


Bontonompo Kabupaten Gowa bervariasi antara 300.000 sampai dengan
5.300.000 per bulan . dari 50 responden sampel masyarakat yang diteliti, 24
responden atau 48% menghasilkan tingkat pendapatan sebesar Rp. 300.000
sampai dengan 1.30.000 per bulan, 10 responden atau 20 % menghasilkan
tingkat pendapatan ebesar Rp 3.450.000 sampai dengan 4.450.000 per bulan, 8
responen atau 16% menghasilkan tingkat pendapatan sebesar Rp 1.300.000
sampai dengan 2.350.000 per bulan, 6 responden atau 12% mengahasilan
tingkat pendapatan sebesar Rp 2.400.000 sampai dengan 3.400.000 per bulan, 2
responden atau 4% menghasilkan tingkat pendapatan sebesar > Rp. 4.450.000
per bulan.(ikram,Sanusi,Ansar, 2015)
Tingkat Konsumsi Masyarakat Distribusi Frekuensi Tingkat Konsumsi
Masyarakat di Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Tabel Distribusi
Frekuensi Tingkat Konsumsi Masyarakat di Kecamatan Bontonompo Kabupaten
Gowa
Dari tabel diatas terlihat bahwa tingkat konsumsi masyarakat Kecamatan
Bontonompo Kabupaten Gowa bervariasi antara 250.000 sampai dengan
5.300.000 per bulan . dari 50 responden sampel masyarakat yang diteliti, 22
responden atau 44% menghasilkan tingkat konsumsi sebesar Rp. 250.000
sampai dengan 1.000.000 per bulan, 10 responden atau 20 % menghasilkan
tingkat konsumsi sebesar Rp 2.650.000 sampai dengan 3.400.000 per bulan, 9
responen atau 18% menghasilkan tingkat konsumsi sebesar Rp 1.050.000
sampai dengan 1.800.000 per bulan, 7 responden atau 14% mengahasilan
tingkat konsumsi sebesar Rp 1.800.000 sampai dengan 2.600.000 per bulan, 2
responden atau 2% menghasilkan tingkat konsumsi sebesar > Rp. 3.400.000 per
bulan. (ikram,Sanusi,Ansar, 2015)
KESIMPULAN

Berdasarkan jurnal penelitian yang saya dapat, bahwa pendapata


Masyarakat berpengaruh terhadap tingkat konsumsi Masyarakat, denagn kata
lain permintaan tersembunyi maupun keinginan Masyarakat terhadap konsumsi
meningkat, Adapun pendapatan memmengaruhi daya beli Masyarakat Dimana
pendapatan yang lebih tinggi memiliki daya beli yang lebih besar, pola konsumsi
Masyarakat bervariasi tergantung pada Tingkat pendapatan Masyarakat, dengan
pendapatan rendah cenderung mengutamakan kebutuhan pokok. Sementara
Masyarakat dengan pendapatan tinggi lebih mungkin mengalokasikan Sebagian
besar pendapatan mereka untuk konsumsi mewah dan hiburan.
DAFTAR PUSTAKA

Ikram Muhammad, AM Sanusi, Ansar, 2015. Jurnal penelitian “Hubungan Tingkat


Pendapatan dengan Tingkat Konsumsi Masyarakat di Kecamatan
Bontonompo Kabupaten Gowa.
Sukirno. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga, Raja Grafindo
Persada, Jakarta
Rondinuwu Donald B., Tendur Sheeren T E, 2022. Jurnal Equilibrium “ Pengaruh
Pendapatan dna Gaya Hidup Terhadap Pola Konsumsi Masyarakat
Kecamatan Amurang Barat.

Anda mungkin juga menyukai