Oleh :
A.Riani Tri Utari
P042232031
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2024
PENDAHULUAN
PENDAPATAN
Pendapatan dapat diperoleh dengan memulai melakukan usaha atau
kegiatan yang dapat mengahasilkan pendapatan itu sendiri.Setiap orang
menghendaki agar memperoleh pendapatan yang tinggi atau setidaknyadapat
menutupi kebutuhankeluarganya.Tetapi tingkat pendapatan seseorangberbeda
menurut jenis dan prestasi kerjanya masing-masing.Jenis dan prestasi kerja
seseorangjuga berbeda menurut kemampuan. Kaeahlian dan di tambah
kecakapan serta keuletan akan lebih mudah memperoleh kesempatan kerja yang
lebih cepatmemperoleh prestasi dalam bekerja, baik sebagai pegawai negri,
pengusaha, petani dan pedagang. Karena semua faktor tersebut sangat
mempengaruhikeberhasilan seseorang yang pada akhirnya mempengaruhi pula
tingakt pendapatan.
patan Pendapatan merupakan faktor terpenting bagi setiap manusia di
dunia ini, pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup suatu
usaha. Kemampuan suatu usaha untuk membiayai semua kegiatan yang
mendukung berkelanjutan suatu usaha sangat berpengaruh dengan seberapa
besar pendapatan usaha tersebut diperoleh. Pendapatan merupakan uang bagi
sejumlah pelaku usaha yang telah diterima oleh suatu usaha dari pembeli
sebagai hasil dari proses penjualan barang ataupun jasa. Pendapatan atau dapat
disebut dengan keuntungan ekonomi merupakan pendapatan total yang
diperoleh pemilik usaha setelah dikurangi biaya produksi (Sukirno 2005:37).
Pendapatan dapat juga disebut dengan income dari seseorang yang diperoleh
dari hasil transaksi jual-beli dan pendapatan diperoleh apabila terjadi transaksi
antara pedagang dengan pembeli dalam suatu kesepakatan harga bersama.
Pendapatan Nasional Dapat Dilihat Melalui Tiga Pendekatan Yaitu :
1. Pendekatan prodauksi, melalui pendekatan ini pendapatan nasional
diartikan sebagai penjumlahan nilai tambah dari setiap barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu
2. Pendekatan pendapatan, pendekatan pendapatan nasional yang
menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor
produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa suatu
negara dalam satu periode tertentu.
3. Pendekatan pengeluaran, pendekatan ini menghitung pendapatan
nasional dari jumlah pengeluaran seluruh pelaku ekonomi, baik di
dalam negeri maupun luar negeri selama satu periode tertentu.
GAYA HIDUP
Gaya Hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan
dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan
diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Secara umum dapat
diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan bagaimana orang
menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan pada
lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di
sekitar (opini).
Gaya hidup di definisikan secara sederhana sebagaimana seseorang
hidup. Gaya hidup juga dipergunakan untuk menguraikan tiga tingkat agregasi
orang berbeda: individu, sekelompok kecil orang yang berinteraksi, dan
kelompok orang yang lebih besar. Gaya hidup menunjukkan bagaimana orang
hidup, bagaimana mereka membelanjakan uangnya, dan bagaimana mereka
mengalokasikan waktu mereka.
Gaya hidup berbeda dengan kepribadian. Gaya hidup lebih menunjukkan
pada bagaimana individu menjalankan kehidupan, bagaimana membelanjakan
uang, dan bagaimana memanfaatkan waktunya. Kepribadian lebih merujuk pada
karakteristik internal. Meskipun keduanya merupakan konsep yang berbeda,
namun sebagai karakteristik psikologi yang melekat pada individu, keduanya
terkait erat. Misalnya konsumen yang memiliki karakteristik berani mengambil
risiko mungkin akan memilih aktivitas yang spekulatif seperti berspekulasi di
pasar modal, mendaki gunung, atau lainnya, yang ini sangat tidak mungkin
dilakukan oleh konsumen yang kurang berani menerima risiko.
KONSUMSI
Konsumsi merupakan salah satu komponen pendapatan nasional.Fungsi
konsumsi adalah sebuah fungsi yang menghubungkan laju pengeluaran
konsumsi dengan tingkat produksi nasional atau pendapatan nasional. Di duga
bahwa dengan bertambahnya pendapatan nasional akan bertambah pula jumlah
konsumsi. Penelitian ini memperlihatkan bagaimanabelanja ini berubah-ubah
sesuai dengan naik turunya pendapatan keluarga. Penelitian yang sudah ada di
indonesia adalah perubahan proporsi belanja makanan dana bukan makanan
dari seluruh jumlah uang yang dibelanjakan. Selanjutnya dari angka-ngka
pendapatan nasional juga kita dapat memperoleh gambaran perubahan
konsumsi ini (partadierja, 2010).
Sukirno (2005), mengemukakan konsumsi merupakan belanja yang
dilakuakan oleh rumah tangga ke atas barang-barang akhir dan jasa-jasa dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan perbelanjaan
masyarakat ke atas makanan, pakaian dan barang-barang kebutuhan mereka
yang lain digolongkan keatas perbelanjaan atau pengeluaran konsumsi. Barang
yang diproduksikan khusus untuk dipergunakan oleh masyarakat untuk
memenuhi kebutuhanya dinamakan barang konsumsi.
PEMBAHASAN