Oleh
Nama : IRAWATI
NPM : 143015C19127
Program Studi : Manajemen
1
PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT
Pola konsumsi berasal dari kata pola dan konsumsi. Pola yaitu bentuk atau
struktur sedangakan konsumsi merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh
seorang individu atau kelompok untuk pemakaian barang dan jasa hasil produksi
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.Oleh sebab itu arti dari pola
1
http://ekonomi.upy.ac.id/files/FAKTOR-FAKTOR%20YANG%20MEMPENGARUHI%20PERILAKU%
20KONSUMSI%20MAHASISWA%20FAKULTAS%20EKONOMI%20%20%20(ENDANG%20TRI
%20WAHYUNI).pdf. Diakses 4-6-2021.
2
konsumsi ialah bentuk atau struktur pengeluaran oleh seorang individu maupun
kelompok dalam rangka sebagai pemakaian barang dan jasa hasil produksi untuk
pemenuhan kebutuhan. Dalam kegiatan konsumsi pola pengeluaran konsumsi.
Pola konsumsi merupakan susunan jenis dan jumlah makanan yang
dikonsumsi oleh seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. Pendapat
lain menyatakan pola konsumsi adalah berbagai informasi yang memberikan
gambaran mengenai macam dan jumlah bahan yang dimakan tiap hari oleh satu
orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok.2
D. Tabungan Masyarakat
3
sajalah yang dapat dinyatakan sebagai tabungan, karena secara makro dapat
disalurkan sebagai dana investasi. Sisa pendapatan tidak dikonsumsi yang
disimpan sendiri (istilah umumnya celengan) tidak tergolong sebagai tabungan.
Y=C+S
Keterangannya:
Y disebut sebagai pendapatan.
C disebut sebagai konsumsi.
S disebut sebagai tabungan.
4
https://hot.liputan6.com/read/4471294/fungsi-konsumsi-dan-tabungan-simak-contoh-soal-dan-
pembahasannya. Diakses 4-6-2014.
4
INVESTASI
A. Pengertian Investasi
B. Jenis Investasi
a. Deposito bank
5
https://www.modalrakyat.id/blog/pengertian-investasi-jenis-dan-manfaatnya. Diakses 4-6-
2021.
6
https://duwitmu.com/investasi/pengertian-investasi-definisi-jenis/. Diakses 4-6-2021.
7
https://www.idxchannel.com/economics/mau-tahu-contoh-investasi-jangka-pendek-ini-
penjelasannya. Diakses 4-6-2021.
5
Nilai investasi yang diperoleh yaitu dari nilai bunga per bulan.
Bunga yang biasa diberikan bank pada nasabah deposito mencapai 4-6%
per tahunnya.
Namun, perlu diingat nasabah tidak dapat menarik uang sebelum
waktu yang telah disepakati, jika nekad ingin menarik uang sebelum
waktu yang ditentukan maka nasabah akan dikenai denda.
b. Forex Trading
c. Saham
a. Investasi Saham
6
diawali dengan penerbitan saham oleh perusahaan yang membutuhkan
dana segar, lalu investor melakukan investasi pada perusahaan tersebut
dan menerima bukti kepemilikan saham.
Dalam investasi saham ini investor akan mendapatkan penghasilan
melalui 2 sumber yang berbeda, yakni: pembagian deviden (keuntungan)
yang dilakukan oleh perusahaan kepada para pemilik saham, dan juga
capital gain atau selisih antara harga jual dan harga beli yang didapatkan
dari saham tersebut (jika kelak saham dijual). Di dalam prakteknya,
deviden ini bisa saja diberikan dalam bentuk uang tunai langsung ke
rekening investor ataupun dalam bentuk saham yang pada akhirnya akan
menambah jumlah saham investor di perusahaan tersebut.
b. Investasi Obligasi
c. Investasi Properti
d. Investasi Reksadana
7
untuk mengatasi resiko kegagalan yang selalu mungkin terjadi di dalam
aktifitas investasi itu sendiri. Investor akan mendapatkan sejumlah
keuntungan dari investasi yang dilakukan, setelah dikurangi dengan biaya
pengelolaan untuk jasa manager investasi yang digunakan.
e. Investasi Emas
C. Manfaat Investasi
9
https://www.modalrakyat.id/blog/pengertian-investasi-jenis-dan-manfaatnya. Diakses 4-6-
2021.
8
3. Melindungi Kondisi Finansial dari Inflasi
2. Tingkat Bunga
4. Peluang Pasar
10
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/03/pengertian-investasi-menurut-para-ahli-
lengkap.html. Diakses 4-6-2021.
9
bagi hasil produksi maka semakin besar keuntungan bagi investasi
tersebut.
5. Ketersediaan Faktor-Faktor Produksi
Suatu daerah harus aman dan tentram jika ingin para investor
menginvestasikan uangnya pada tempat tersebut, karena jika suatu tempat
atau daerah sering terjadi keributan atau rusuh itu akan mengurangi minat
investor. Para pelaku investasi tidak akan mau mengambil resiko yang
tinggi yang dapat menimbulkan kerugian padanya jika tempat investasi
tersebut tidak mempunyai stabilitas politik yang baik.
E. Tujuan Investasi
11
https://hot.liputan6.com/read/4542882/tujuan-investasi-pengertian-dan-jenis-jenisnya.
Diakses 4-6-2021.
10
F. Bentuk-Bentuk Investasi
2. Investasi Pendidikan
3. Investasi Saham
11
kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan
kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan
permintaan domestik masyarakat.
Untuk sisi penawaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran
(expenditure switching) akan perubahan tingkat kurs pada investasi relatif
tidak menentu. Penurunan nilai tukar mata uang domestik akan menaikkan
produk-produk impor yang diukur dengan mata uang domestik.
4. Pengaruh Infrastruktur
Tingkat suku bunga pinjaman yang rendah, kompetitif dan stabil akan
menarik minat investor untuk melakukan eskpansi atau pembukaan usaha baru
karena terjadi pengurangan beban bunga. Dalam hal ini, BI rate dijadikan
sebagai suku bunga acuan bagi penetapan suku bunga simpanan dan pinjaman.
14
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2136888/ini-dia-6-faktor-penentu-investasi-
di-indonesia/2. Diakses 4-6-2021.
12
2. Tingkat Pendapatan
5. Regulasi Pemerintah
6. Tax Holiday
13
pelayanan investasi hingga ke tingkat daerah dimaksudkan dapat membantu
investor dalam memotong biaya dan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan
investasi.
I. Resiko Investasi
Risiko Bisnis adalah ukuran dari risiko yang terkait dengan surat berharga
tertentu. Hal ini juga dikenal sebagai risiko tak sistematis dan mengacu pada
risiko yang terkait dengan penerbit surat berharga tertentu. Secara umum, semua
bisnis di industri yang sama memiliki jenis risiko bisnis yang sama. Lebih
sepesifik lagi, dalam hal ini risiko bisnis mengacu pada kemungkinan bahwa
penerbit saham atau obligasi mengalami kebangkrutan atau tidak dapat membayar
bunga atau pokok dalam kasus obligasi. Satu cara umum untuk menghindari risiko
ini adalah dengan melakukan diversifikasi—yaitu dengan membeli reksadana
yang memegang surat berharga dari banyak perusahaan yang berbeda.
Hal ini mengacu pada kemungkinan bahwa penerbit obligasi tertentu tidak
akan dapat melakukan pembayaran bunga yang diharapkan dan/atau pelunasan
pokok. Biasanya, semakin tinggi risiko kredit, semakin tinggi tingkat bunga
obligasi.
14
tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan obligasi yang sepenuhnya kena
pajak, pemegang obligasi akan mendapatkan hasil yang lebih rendah daripada
yang direncanakan setelah pengurangan pajak.
Juga disebut risiko daya beli, risiko inflasi adalah kemungkinan bahwa
nilai aset atau pendapatan akan tergerus ketika inflasi menyusutkan nilai mata
uang suatu negara. Dengan kata lain, risiko ini adalah bahwa inflasi di masa depan
akan menyebabkan daya beli arus kas dari investasi menurun. Cara terbaik untuk
melawan jenis risiko ini adalah melalui investasi yang cukup besar, seperti saham
atau obligasi konversi, yang memiliki komponen pertumbuhan yang kebal
terhadap inflasi dalam jangka panjang.
Risiko pasar, juga disebut risiko sistematis, adalah risiko yang akan
mempengaruhi semua surat berharga dengan cara yang sama. Dengan kata lain,
hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh
diversifikasi. Ini adalah poin penting untuk dipertimbangkan saat Anda
mempertimbangkan reksadana, yang menarik sebagian besar karena reksadana
adalah cara cepat untuk diversifikasi.
15
obligasi yang ditebus. Akibatnya, mereka seringkali terpaksa untuk membeli surat
berharga yang tidak memberikan tingkat pendapatan yang sama, kecuali jika
mereka mengambil lebih banyak kredit atau risiko pasar dan membeli obligasi
dengan peringkat kredit yang lebih rendah. Situasi ini dikenal sebagai risiko
reinvestasi yaitu risiko bahwa jatuhnya suku bunga akan menyebabkan penurunan
arus kas dari investasi ketika pembayaran pokok dan bunga diinvestasikan
kembali pada tingkat yang lebih rendah.
Risiko mata uang/nilai tukar adalah bentuk risiko yang timbul dari
perubahan harga satu mata uang terhadap yang lain. Fluktuasi konstan dalam mata
uang asing dapat menambahkan risiko pada nilai keamanan.
16