sangat penting dalam analisis perkreditan. Conflict of interest atau sering disebut keuangan konflik yaitu konflik keagenan antara pihak bank dengan debitur. Jasa perbankan dalam memberikan kredit memperoleh pendapatan bunga, sedangkan debitur yang telah menerima haknya berupa kredit, wajib membayar bunga disamping pokoknya.
Ali Masykur April 18, 2021 2
Persoalan muncul ketika pihak debitur memperoleh keuntungan yang melebihi biaya bunganya, bank tidak akan ikut menikmati kenaikkan keuntungan tersebut, tetapi ketika perusahaan atau pihak debitur mengalami kerugian maka bank ikut menanggungnya. Oleh karena itu untuk mengatasinya maka bank meminta jaminan. Jaminan ini hanya sekedar untuk menutup risiko sesuai dengan nilai yang diperjanjikan dalam komitmen kredit.
Ali Masykur April 18, 2021 3
Aspek jaminan menjadi cover risiko ketika pihak debitur tidak mampu lagi melaksanakan kewajibannya terhadap bank. Untuk itu penilaian jaminan menjadi mutlak dilakukan oleh bank bila kredit yang telah diberikan ingin tetap memberikan keamanan bagi bank.
Ali Masykur April 18, 2021 4
Dalam penilaian ini ada dua sasaran pokok : Untuk menilai nilai ekonomis dari barang
jaminan Untuk menilai nilai yuridis dari barang
jaminan.
Ali Masykur April 18, 2021 5
Secara umum syarat-syarat ekonomis yang dipenuhi dari jaminan perkreditan antara lain : ◦ Jaminan harus mempunyai nilai ekonomis secara umum dan bebas . ◦ Nilai jaminan harus lebih besar dari nilai kredit yang diberikan . ◦ Barang jaminan mudah untuk dipasarkan.
Ali Masykur April 18, 2021 6
◦ Nilai jaminan konstan atau mungkin berubah di masa yang akan datang. ◦ Kondisi dan lokasi barang jaminan sangat strategis. ◦ Barang jaminan secara fisik tidak mudah rusak. ◦ Barang jaminan mempunyai umur ekonomis jangka waktu lama
Ali Masykur April 18, 2021 7
Secara umum syarat-syarat yuridis yang dipenuhi dari jaminan perkreditan antara lain : ◦ Barang jaminan milik nasabah atau calon debitur yang bersangkutan. ◦ Ada dalam kekuasaan calon debitur itu sendiri. ◦ Tidak berada dalam persengketaan dengan pihak lain.
Ali Masykur April 18, 2021 8
◦ Memiliki bukti-bukti kepemilikan / sertifikat atas nama nasabah yang masih berlaku . ◦ Bukti-bukti kepemilikan yang ada memenuhi syarat untuk diadakan pengikatan bank secara hipotik, kredit verband, fiduciare eigendom over dracht dan lain-lain. ◦ Barang-barang jaminan tersebut bebas tidak ada ikatan jaminan dengan pihak lain.
Ali Masykur April 18, 2021 9
Jaminan kredit perbankan secara umum dikelompokkan menjadi dua macam yaitu : Jaminan material/harta perusahaan/perorangan/badan. Jaminan ini bisa berupa harta lancar atau harta tetap. Jaminan non material.
Jaminan non material sering disebut
jaminan pihak ketiga. Jaminan pihak ketiga dapat berupa jaminan perorangan, jaminan perusahaan atau jaminan bank.
Ali Masykur April 18, 2021 10
1. Dari pemilik barang jaminan itu sendiri : Berupa kekayaan dari si debitur yang bersankutan atau kekayaan pihak ke-3 lainnya yang digunakan untuk jaminan kredit yang diperolah debitur. 2. Dari status kekayaan tersebut didalam perusahaan : Sebagai Current Assets yang berupa piutang,stock persediaan barang-barang setengah jadi (bahan baku dan lain-lain). Sebagai Fixed Assets yaitu kekayaan atau alat produksi dari debitur yang bersangkutan seperti tanah, bangunan, alat-alat produksi, alat-alat transportasi dan lain sebagainya.
Ali Masykur April 18, 2021 11
3. Jaminan itu sendiri : ◦ Jaminan dalam bentuk Tangible Assets yaitu barang-barang yang ada wujudnya,secara phisik berupa aktiva lancar, aktiva tetap milik perusahaan ataupun jaminan kebendaan. ◦ Jaminan dalam bentuk Intangible Assets yaitu jaminan kredit tidak ada wujudnya secara phisik berupa jaminan pribadi letter of quarante, letter of comport recomendasi dan lain-lain.
Ali Masykur April 18, 2021 12
4. Dari fungsi kegiatannya jaminan dibagi menjadi dua macam : ◦ Jaminan utama yaitu barang-barang yang diperoleh atau dibeli dengan kredit yang bersangkutan dan kemudian dijaminkan kepada Bank kembali. ◦ Jaminan tambahan yaitu barang-barang jaminan lainnya diluar yang dibiayai dengan kredit, dengan tujuan sebagai alat pengamanan terhadap kredit yang telah ditarik oleh debitur.
Ali Masykur April 18, 2021 13
5. Dari jumlah kreditur jaminan dapat dibedakan : ◦ Jaminan tunggal yaitu suatu kekayaan hanya ada pengikatan jaminan dengan Bank itu saja. ◦ Jaminan gabungan yaitu barang jaminan yang diikat secara bersama-sama atau sendiri-sendiri oleh masing-masing kreditur yang bersangkutan.
Ali Masykur April 18, 2021 14
6. Kestabilan nilai barang jaminan : Kemungkinan naik turunnya nilai rupiah di waktu yang akan datang seperti tanah, logam mulia, valuta asing, mesin-mesin transportasi dan stock barang dagangan. Kesetabilan nilai barang jaminan itu sangat penting untuk diperhatikan dalam seleksi barang atau kekayaan yang akan diikat sebagai barang jaminan .
Ali Masykur April 18, 2021 15
7. Penguasaan barang jaminan : Secara fisik dikuasai oleh bank dan disimpan dalam gudang atau dalam khasanah Bank , misalnya logam mulia, sertifikat deposito, surat-surat berharga, dengan pengamanan kunci rangkap. Secara phisik dikuasi dan digunakan kembali oleh pihak debitur yaitu terutama jaminan utama yang diikat bank dengan cara Fidusia .
Ali Masykur April 18, 2021 16
Pengikatan jaminan akan memberikan kenyamanan bagi pihak-pihak yang bertransaksi. Pihak bank akan mendapatkan kepastian hukum, sedangkan pihak debitur wajib memenuhi kewajibannya bila melakukan wan prestasi sesuai yang diperjanjikan.
Ali Masykur April 18, 2021 17
Pengikatan jaminan terdiri dari : Pengikatan notariil atau otentik Pengikatan notariil atau sering disebut akte otentik adalah akte yang bentuknya ditentukan oleh undang-undang dan dibuat oleh atau dihadapan pegawai-pegawai umum yang berwenang untuk itu ditempat dimana akte dibuat. Akte di bawah tangan Akte ini dibuat sebagai bukti perjanjian antara bank dengan debitur dalam memenuhi perjanjian prosedur pinjam- meminjam uang dan pengakuan hutangnya.
Ali Masykur April 18, 2021 18
Penilaian jaminan perlu dilakukan bank sebab hasil penilaian akan memberikan informasi seberapa besar nilai tersebut dapat mengcover plafon kredit yang diajukan debitur. Namun secara umum bank akan meminta cover jaminan harta tetap minimal 120% dari plafon kredit yang diajukan oleh calon debitur / applicant.
Ali Masykur April 18, 2021 19
Dalam kaitannya dengan penilaian jaminan harta tetap, ada beberapa terminologi berikut ini : a. Market Value yaitu nilai wajar jaminan yang dinilai berdasarkan nilai yang berlaku di pasar. b. Nilai perolehan yaitu nilai yang sebanding dengan biaya untuk memperoleh barang tersebut. c. Nilai Buku adalah nilai perolehan setelah dikurangi dengan nilai penyusutan. d. Nilai Likuidasi yaitu nilai yang didasarkan pada harga likuidasi apabila jaminan tersebut dilikuidasi. e. Nilai ganti (replacement cost ) yaitu nilai yang dikeluarkan untuk memperoleh kembali barang serupa atau dapat juga disebut recontruktion cost .
Ali Masykur April 18, 2021 20
Sebagai ilustrasi sebuah bank menerima permohonan kredit sebesar Rp. 500.000.000,-. Pemohon menyerahkan jaminan berupa tanah 500 meter2 yang diatasnya berdiri rumah seluas 200 meter2. secara rinci harga tanah dan rumah menurut pemohon, harga pasar didasarkan dari kantor pajak serta harga likuidasi berdasarkan kebijakan bank adalah sebagai berikut :
Ali Masykur April 18, 2021 21
No. Jenis Harga Pasar / Harga Pasar Nilai Likuidasi M2 (Menurut Dinas menurut taksiran Pajak Bank (80%)
1 Tanah 500 m2 Rp. 500.000/m2 Rp. 250.000.000 Rp. 200.000.000
2 Rumah 200 m2 Rp. 500.000/m2 Rp. 100.000.000 Rp. 80.000.000
Jumlah Rp. 350.000.000 Rp. 280.000.000
Ali Masykur April 18, 2021 22
Berdasarkan informasi diatas bila bank mengambil cover ratio 120%, maka penghitungannya adalah : Dasar Market Value
120% = Market Value/Plafon Kredit
120% = 350.000.000/Plafon Kredit Plafon Kredit = 350.000.000 x (100/120) = 291.666.667 Dasar Liquidity Value
Plafon Kredit = 280.000.000 x (100/120)
= 233.333.333
Ali Masykur April 18, 2021 23
Hasilnya tentu berbeda. Bagi bank lebih aman menggunakan nilai likuidasi, tapi bagi nasabah akan memilih nilai pasar. Pada saat komitmen antara bank dengan calon debitur tentu dapat bernegosiasi, sebab pertimbangan dalam keputusan kredit bukan hanya memperhatikan aspek ini. untuk jaminan harta tak bergerak akan menggunakan harga pasar tetap, untuk jaminan benda bergerak akan menggunakan nilai likuidasi.