Anda di halaman 1dari 9

KORELASI

Meilinia Pramuda Wulandari


19.05.34.0015
PENGERTIAN KORELASI
Korelasi adalah salah satu teknik analisis dalam statistik
yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua
variabel yang juga bersifat kuantitatif. Sebagai contoh,
kita dapat menggunakan tinggi badan dan usia siswa
SD sebagai variabel dalam korelasi positif.
JENIS-JENIS KORELASI

1.Korelasi Sederhana
2.Korelasi Parsial
3.Korelasi Ganda
JENIS HUBUNGAN KORELASI
Ada 2 jenis korelasi :
1. Korelasi positif
Korelasi positif adalah hubungan antara 2 variabel dimana
kenaikan satu variabel menyebabkan penambahan nilai pada variabel
lainnya.
2. Korelasi negatif
Korelasi negatif adalah hubungan antara 2 variabel dimana
kenaikan satu variabel menyebakan penurunan nilai dari variabel
lainnya.
RUMUS KORELASI
Keterangan :

n : Pasangan data X atau Y


Σx : Jumlah dari bentuk Variabel X
Σy : Jumlah dengan Variabel Y
Σx2 : Kuadrat dengan Jumlah pada Variabel X
Σy2 : Kuadrat dengan Jumlah pada Variabel Y
Σxy : Hasil dari Perkalian dan Jumlah
Bentuk Variabel X atau Variabel Y
MANFAAT KORELASI
 Dapat mengukur beberapa hubungan variabel
 Dapat memotivasi kerja terhadap produktivitas
variabel
 Dapat menemukan kualitas dengan layanan
 Dapat melakukan tingkatan inflasi pada variabel
yang tertentu
BENTUK HUBUNGAN KORELASI
1. Korelasi Linear Positif (+1)

• Perubahan Nilai Variabel diikuti perubahan Nilai Variabel yang lainnya


secara teratur dengan arah yang sama. Jika Nilai Variabel X mengalami
kenaikan, maka Variabel Y juga ikut naik. Jika Nilai Variabel X
mengalami penurunan, maka Variabel Y pun ikut turun.
• Jika Nilai Koefisien Korelasi mendekati +1 (positif Satu) berarti
pasangan data Variabel X dan Y mempunyai Korelasi Linear Positif
yang kuat.
2. Korelasi Linear Negatif (-1)

• Perubahan Nilai Variabel diikuti perubahan Nilai Variabel


yang lainnya secara teratur tetapi dengan arah yang
berlawanan. Jika Nilai Variabel X mengalami kenaikan, maka
Variabel Y akan turun. Jika Nilai Variabel X turun, maka Nilai
Variabel Y mengalami kenaikan.
• Apabila Nilai Koefisien Korelasi mendekati -1 maka hal ini
menunjukan pasangan data Variabel X dan Variabel Y
mempunyai Korelasi Linear Negatif yang kuat/erat.
3. Tidak Berkolerasi (0)

• Kenaikan Nilai Variabel yang satunya terkadang diikuti dengan


penurunan Variabel yang lainnya atau terkadang diikuti dengan
kenaikan Variable yang lainnya.Arah hubungannya tidak teratur,
searah, dan terkadang berlawanan.
• Apabila Nilai Koefisien Korelasi mendekati 0 (Nol) berarti
pasangan data Variabel X dan Y mempunyai korelasi yang sangat
lemah atau berkemungkinan tidak berkolerasi.

Anda mungkin juga menyukai