ANALISIS KORELASI
Kriteria Guilford:
1. <0,2 : hubungan sangat lemah
2. 0,2-<0,4 : hubungan lemah
3. 0,4-<0,7 : hubungan cukup erat
4. 0,7-<0,9 : hubungan erat
5. 0,9-<1,0 : hubungan sangat erat
6. 1,0 : hubungan sempurna
Korelasi (r)
x
x
x
Hubungan Positif
Hubungan Negatif Tidak ada hubungan
Jika X naik, maka
Jika X naik, maka antara X dan Y
Y juga naik dan
Y akan turun dan
jika X turun, maka
jika X turun, maka
Y juga turun
Y akan naik
6
KONSEP & DEFINISI
PENGERTIAN ANALISIS KORELASI
Analisis hubungan (korelasi) adalah
bentuk analisis data dalam penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui
kekuatan atau arah hubungan diantara
dua variabel atau lebih.
ANALISIS KORELASI
– Menguji hubungan antar variabel
– Tiga macam hubungan : simetris,
Asemetris (sebab akibat), dan resiprokal
(interaktif)
– Kuatnya hubungan : koefisien korelasi (r)
– Nilai -1 ≤ r ≤ 1
Langkah awal identifikasi variabel
11
Model pemilihan Teknik Korelasi
13
BENTUK HUBUNGAN
DALAM ANALISIS KORELASI
1. Hubungan Simetris
Hubungan yang menyatakan sifat kebersamaan antara dua
variabel atau lebih, tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat atau saling mempengaruhi. Dalam bentuk hubungan ini
tidak diketahui dengan pasti variabel bebas dan variabel terikat
karena kedua variabel tidak saling mempengaruhi.
Contoh:
a.Hubungan antara berpakaian mahal dengan penampilan
b.Hubungan yang positif antara banyak penonton sepakbola
dengan tingkat kerusuhan
c.Hubungan antara burung gagak dengan kematian seseorang.
d.Hubungan antara kedatangan kupu2 dengan datangnya tamu.
2. Hubungan Kausal (sebab akibat)- Asemetris
Hubungan kausal antara dua variabel atau lebih yang
bersifat mempengaruhi antara satu variabel dengan
variabel lainnya. Dalam bentuk ini, hubungan diketahui
dengan pasti atau dapat dibedakan variabel bebas dan
terikatnya.
Contoh:
a.Hubungan tingkat pendidikan dengan kemampuan
kerja seseorang
Variabel x = tingkat pendidikan
Variabel y= kemampuan kerja seseorang
3. Hubungan Interaktif (Timbal Balik) –
resiprokal
Saling mempengaruhi
1. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi adalah bilangan
yang menyatakan kekuatan hubungan
antara dua variabel atau lebih atau
TEKNIK STATISTIK
dapat digunakan untuk menentukan
YANG DIGUNAKAN
arah dari kedua variabel
DALAM
MENGANALISIS Nilai koefisien korelasi (r) = (-1 ≤ 0 ≤ 1)
HUBUNGAN Untuk kekuatan hubungan, nilai
koefisien korelasi berada berada
diantara -1 dan 1
Untuk arah dinyatakan dalam bentuk
positif (+) atau negatif (-)
a. Apabila r = -1 artinya korelasi negatif sempurna
Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan
bertolak belakang antara variabel x dan
variabel y. bila variabel x naik, maka variabel
y turun
b. Apabila r = 1 artinya korelasi positif sempurna
Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan
searah variabel x dan y. bila variabel x naik maka
variabel y juga naik
Analisis Korelasi
Bertujuan untuk mengetahui hubungan dua
variabel atau lebih.
Korelasi = Hubungan
Analisis korelasi: suatu analisis yang
digunakan untuk melihat hubungan antar
variabel.
Analisis korelasi tidak mempersoalkan
pengaruh antar variabel.
Uji korelasi tidak membedakan jenis variabel
sekali
• 1 berarti korelasi keeratan sempurna
Macam Analisis Korelasi
Dalam SPSS, analisis korelasi yang banyak
digunakan antara lain:
Korelasi Product Moment (Pearson),
Korelasi Kendall’s Tau, Korelasi Spearman.
Pemilihan tergantung ukuran/ jenis data:
nominal, ordinal, atau scale (interval atau
rasio)
Syarat penting Korelasi Product
Moment (Pearson)
30