Disusun Oleh:
Firdaus Yusri M. (04311740000013)
Fathomi Okta Wira U. (04311740000021)
Rohmatul Lailah (04311740000022)
Abizar Ghifari W. (04311740000026)
Dosen:
Dirta Marina Chamelia S.T., M.T.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan Makalah Metode Newton Raphson serta Metode Iterasi Titik
Tetap dengan harapan dapat bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan kita.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Analisa dan Pemodelan
Numerik. Dalam membuat Makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami
miliki, kami berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi, terutama dari
media internet dan media cetak. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah ikut serta membantu dalam pembuatan Makalah ini dan beberapa sumber
yang kami pakai sebagai data dan acuan.
Dalam penulisan Makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan - kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan keterbatasan kemampuan yang kami
miliki. Tidak semua bahasan dapat dideskripsikan dengan sempurna dalam Makalah ini.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan Makalah ini.
Akhirnya kami selaku penyusun berharap semoga Makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi seluruh pembaca.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali muncul suatu persoalan yang melibatkan
model matematika. Apalagi dalam berbagai bentuk disiplin ilmu yang ada pada hidup
seorang engineering entah pada Teknik Sipil, Teknik Kelautan, Teknik Mesin dan lain-
lain. Persoalan-persoalan yang seringkali muncul ini terkadang merupakan persoalan yang
rumit dan tidak bisa diselesaikan dengan metode analitik biasa sehingga diperlukan cara
lain untuk mengatasinya. Oleh karena itu, muncullah metode numerik yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan model matematika yang rumit. Metode
numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasikan masalah matematis
agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitunggan.
Persoalan yang seringkali susah untuk diselesaikan adalah menentukan solusi dari
persamaan (akar persamaan) yang berbentuk f(x) = 0 atau dengan kata lain sebuah
bilangan dianggap akar dari sebuah persamaan jika bilangan tersebut dimasukkan ke dalam
persamaan, maka nilai persamaan itu akan sama dengan nol. Persamaan ini disebut dengan
persamaan non linear.
Metode numerik ini disajikan dalam bentuk algoritma-algoritma yang dapat dihitung
secara cepat dan mudah. Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik merupakan
pendekatan analisis matematis, dengan tambahan grafis dan teknik perhitungan yang
mudah. Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan
persamaan non linear yaitu dengan metode tertutup dan terbuka. Dalam dua pendekatan ini
terdapat banyak metode-metode yang dapat digunakan, tetapi dalam makalah ini hanya
akan dibahas metode terbuka yang berkenaan dengan metode newton raphson dan metode
iterasi titik tetap.
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah agar dapat memahami penyelesaian
persamaan non linear dengan menggunakan metode numerik yang di dalamnya terdapat
metode newton raphson dan metode iterasi titik tetap baik dengan menggunakan algoritma
ataupun dengan pemodelan program menggunakan software.
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Numerik
Metode numerik adalah suatu teknik untuk menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang diformulasikan secara matematis dengan menggunakan operasi
hitungan (arithmatic). Solusi dari metode numerik selalu berbentuk angka dan
menghasilkan solusi hampiran. Hampiran, pendekatan, atau aproksimasi (approximation)
didefinisikan sebagai nilai yang mendekati solusi sebenarnya atau sejati (exact solution).
Sedangkan galat atau kesalahan (error) didefinisikan sebagai selisih nilai sejati dengan
nilai hampiran.
Metode numerik ini disajikan dalam bentuk algoritma-algoritma yang dapat dihitung
secara cepat dan mudah. Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik merupakan
pendekatan analisis matematis, dengan tambahan grafis dan teknik perhitungan yang
mudah. Algoritma pada metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam
algoritma tersebut akan muncul istilah iterasi yaitu pengulangan proses perhitungan.
Dengan metode pendekatan, tentunya setiap nilai hasil perhitungan akan mempunyai nilai
error (nilai kesalahan). Dalam metode numerik terdapat dua pendekatan yang digunakan
yaitu metode tertutup dan metode terbuka.
PEMBAHASAN
𝑦
𝑦 = 𝑥
𝑦 = 𝑔(𝑥) Proses iterasi konvergen untuk
beberapa nilai awal 𝑥0 dan proses
iterasinya membentuk zigzag yang
mendekat ke akar untuk 0 < 𝑔′(𝑥) <
𝑥 1.
𝑠 𝑥0
Konvergen monoton
𝑦
𝑦 = 𝑥
Konvergen berosilasi
𝑦
𝑦 = 𝑔(𝑥) 𝑦 = 𝑥
𝑥
𝑠 𝑥0
Divergensi monoton
𝑦 = 𝑔(𝑥)
𝑥
𝑠 𝑥0
Divergensi berosilasi
10 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
C. Program Metode Iterasi Titik Tetap Pada Mathlab
function[root] = fixed_point(fun,x0)
% Method Fixed Point
format short;
title = 'Iteration roots errors';
line = '------------------------------------------------';
fprintf('%s\n',title); fprintf('%s\n',line); n = 0;
while(1)
n = n + 1;
x1 = double(subs(fun,x0));
error = abs((x1-x0)/x1);
fprintf('%.f %.f
%.4f\n',n,x1,error);
if error > 1e-4
x0 = x1;
else
root = x1; break;
end
end
fprintf('%s/n',line);
end
%%
% My Input
clear all; close all; clc;
syms x
%fun = exp(-x); x0 = 4;
fun = 3/(x-2); x0 = 4;
root = fixed_point(fun,x0)
11 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
D. Diagram Alur Pengerjaan
START
Tentukan :
Bentuk menjadi
𝑋𝑟+1 = 𝑔(𝑋𝑟 )
|𝑥𝑟+1 − 𝑥𝑟 | < 𝜀
12 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
E. Permasalan Persamaan Non Linear
Carilah akar persamaan 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
a) Pengerjaan menggunakan algoritma
Langkah 1
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
⟺ 𝑥 2 = 2𝑥 + 3
⟺ 𝑥 = √(2𝑥 + 3)
Dalam hal ini, 𝑔(𝑥) = √(2𝑥 + 3) .............................(1)
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
⟺ 𝑥(𝑥 − 2) = 3
3
⟺𝑥=
𝑥−2
3
Dalam hal ini, 𝑔(𝑥) = . .....................................(2)
𝑥−2
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
𝑥2 − 3
⟺𝑥=
2
𝑥2 −3
Dalam hal ini, 𝑔(𝑥) = . .....................................(3)
2
Langkah 2
Nilai Awal ( 𝑥0 = 4 )
Langkah 3
Toleransi ( ε = 0,000001 )
Langkah 4
𝑥𝑟+1 = 𝑔(𝑥𝑟 )
Persamaan 1
𝑔(𝑥) = √(2𝑥 + 3)
𝑔(4) = √(2(4) + 3)
=3,316625
Langkah 5
Hasil dari langkah ke 4 akan dijadikan 𝑥𝑟 selanjutnya dan toleransi didapat
dari pengurangan 𝑥𝑟 dan 𝑥𝑟+1 yang dimutlakkan. Hal ini diteruskan hingga
|𝑥𝑟+1 − 𝑥𝑟 | < 𝜀
13 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
𝑔(𝑥) = √(2𝑥 + 3)
1
𝑔′ (𝑥) =
√(2𝑥+3)
𝑔′ (4) = 0,3015
Langkah 7
Hasil dari langkah ke 6 akan dijadikan 𝑥𝑟 selanjutnya dan toleransi didapat
dari pengurangan 𝑥𝑟 dan 𝑥𝑟+1 yang dimutlakkan. Hal ini diteruskan hingga
14 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
|𝑥𝑟+1 − 𝑥𝑟 | < 𝜀
3
𝑔(𝑥) =
𝑥−2
−3
𝑔′(𝑥) =
(𝑥−2)2
−3
𝑔′(4) =
(4−2)2
= −0,75
𝑔′ (4) < −1, 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑒 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑠𝑖𝑙𝑎𝑠𝑖
42 −3
𝑔(4) =
2
= 6,5
15 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
Langkah 9
Hasil dari langkah ke 8 akan dijadikan 𝑥𝑟 selanjutnya dan toleransi didapat
dari pengurangan 𝑥𝑟 dan 𝑥𝑟+1 yang dimutlakkan. Hal ini diteruskan hingga
|𝑥𝑟+1 − 𝑥𝑟 | < 𝜀
𝑥2 −3
𝑔(𝑥) =
2
𝑔′(𝑥) = 𝑥
𝑔′ (4) > 1 , 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑒 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑑𝑖𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛 𝑚𝑜𝑛𝑜𝑡𝑜𝑛
16 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
b) Pengerjaan menggunakan mathlab
17 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
18 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
F. Metode Newton Raphson
Metode Newton Rapshon merupakan metode pendekatan yang menggunakan satu
titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan gradien pada titik tersebut. Metode
ini dimulai dengan mencari garis singgung kurva pada titik xi ,f (xi ). Perpotongan
garis singgung dengan sumbu x yaitu Xi+1, akan menjadi nilai x yang baru, dengan cara
dilakukan berulang-ulang (iterasi). Metode ini banyak digunakan untuk akar dari suatu
persamaan. Titik pendekatan ke i+1 dituliskan dengan :
𝐹(𝑥𝑖 )
𝑋𝑖+1 = 𝑋𝑖 −
𝐹′(𝑥𝑖 )
Kelebihan :
Jika pemilihan titik awal tepat, maka proses iterasinya cepat.
Kekurangan :
1. Jika fungsi f(x) mempunyai beberapa akar (titik)
penyelesaian, akar-akar penyelesaian tersebut tidak dapat
dicari secara langsung atau secara bersamaan.
2. Tidak dapat mencari akar kompleks (imajiner).
19 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
3. Tidak dapat mencari akar persamaan jika titik terkaan
awalnya tidak tepat, meskipun ada akar penyelesaiannya.
4. Untuk persamaan non linear yang cukup kompleks,
pencarian turunan pertama dan kedua dari f(x) akan menjadi
cukup sulit.
5. Hitung nilai fungsi f(x) dan f ’(x) dengan menggunakan titik awal.
6. Hitung nilai xi+1 menggunakan rumus:
𝐹(𝑥𝑖 )
𝑋𝑖+1 = 𝑋𝑖 −
𝐹′(𝑥𝑖 )
20 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
h=0.5;
fprintf('======================================================\n');
fprintf('======================================================\n');
while iter<maks
f=inline(fx);
fun=f(x0);
fak = (f(x0+h)-f(x0-h))/(2*h);
Es=abs((x0-fun/fak)-x0)/abs(x0-fun/fak);
if fak==0
break
elseif Es<tol
akar=x0-fun/fak;
break
else
21 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
x0=x0-fun/fak;
end
iter=iter+1;
end
akar=x0;
func=f(akar);
t=-10:10; z=f(t);
grid on;
fprintf('======================================================\n');
22 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
Isikan nilai awal : 4
======================================================
======================================================
======================================================
Akarnya : 3.00000
23 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
I. Diagram Alur Pengerjaan
START
Tentukan :
Jika f ’(x) = 0,
Cari turunan fungsi f(x).
Maka iterasi tidak dapat
dilanjutkan
𝐹(𝑥𝑖 )
𝑋𝑖+1 = 𝑋𝑖 −
𝐹′(𝑥𝑖 ) Jika | xi 1 xi |≤ ε
Maka dipilih akar persamaan
Jika | xi 1 xi |> ε
Maka iterasi dilanjutkan
24 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
J. Permasalan Persamaan Non Linear
Carilah akar persamaan 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
a) Pengerjaan menggunakan algoritma
Langkah 1
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
Langkah 2
Titik awal x0 = 4
Langkah 3
Toleransi kesalahan ɛ = 0,000001
Langkah 4
Turunan fungsi f(x) adalah 𝑓 ′ (𝑥) = 2𝑥 − 2. Karena f ’(x) ≠ 0 maka
metode newton raphson dapat dilanjutkan.
Langkah 5
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
𝑓(4) = (4)2 − 2(4) − 3
=5
Nilai dari 𝑓(𝑥) adalah 5.
𝑓 ′ (𝑥) = 2𝑥 − 2
𝑓 ′ (4) = 2(4) − 2
=6
𝐹(𝑥0 )
𝑋0+1 = 𝑋0 −
𝐹′(𝑥0 )
5
𝑋0+1 = 4 −
6
= 3,166667
Langkah 7
|𝑥𝑖+1 − 𝑥0 | = 3,166667 − 4
= | − 0,8333|
25 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
Sampai iterasi ke-4, didapat | xi 1 xi |≤ ε yaitu 0 ≤ ε maka iterasi dapat
dihentikan dan didapatkan nilai akar persamaan 𝑋𝑖+1 yaitu 3.
h=0.5;
fprintf('=================================================
=====\n');
fprintf('=================================================
=====\n');
while iter<maks
26 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
f=inline(fx);
fun=f(x0);
fak = (f(x0+h)-f(x0-h))/(2*h);
Es=abs((x0-fun/fak)-x0)/abs(x0-fun/fak);
if fak==0
break
elseif Es<tol
akar=x0-fun/fak;
break
else
x0=x0-fun/fak;
end
iter=iter+1;
end
27 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
akar=x0;
func=f(akar);
t=-10:10; z=f(t);
grid on;
fprintf('=================================================
=====\n');
28 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
4 3.000000 0.000041 4.000020 0.000003
======================================================
Akarnya : 3.00000
dengan toleransi : 0.00000
dan pada iterasi ke : 4
29 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
30 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
BAB V
KESIMPULAN
Terdapat dua pendekatan yang digunakan yaitu metode terbuka dan tertutup.
Metode tertutup yang dibahas dalam makalah ini adalah metode iterasi tetap dan
metode newton raphson. Langkah awal yang dilakukan pada metode newton raphson
adalah dengan mendefinisikan persamaan fungsi dan turunan fungsi tersebut terlebih
dahulu. Setelah itu, tentukan nilai awal x yang diperkirakan merupakan akar persamaan,
lalu lanjutkan iterasinya hingga ditemukan akar dari fungsi non linear tersebut.
Sedangkan langkah awal dari metode iterasi titik tetap adalah dengan mengubah
persamaan awal menjadi persamaan-persamaan dengan bentuk yang berbeda kemudian
menentukan nilai awal x dan dilakukan iterasi hingga nilai dari akar mendekati
toleransi.
31 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
LAMPIRAN
Link video tutorial penyelesaian permasalahan persamaan non linear dengan metode iterasi
titik tetap dan metode newton raphson
https://youtube.be/VhXHK0Sko-o
32 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k