Anda di halaman 1dari 32

Penyelesaian Persamaan Non Linear Menggunakan

Metode Iterasi Titik Tetap dan Metode Newton Raphson


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisa dan Pemodelan Numerik

Disusun Oleh:
Firdaus Yusri M. (04311740000013)
Fathomi Okta Wira U. (04311740000021)
Rohmatul Lailah (04311740000022)
Abizar Ghifari W. (04311740000026)

Dosen:
Dirta Marina Chamelia S.T., M.T.

DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018

1|Analisa dan Pemodelan Numerik


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan Makalah Metode Newton Raphson serta Metode Iterasi Titik
Tetap dengan harapan dapat bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan kita.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Analisa dan Pemodelan
Numerik. Dalam membuat Makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami
miliki, kami berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi, terutama dari
media internet dan media cetak. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah ikut serta membantu dalam pembuatan Makalah ini dan beberapa sumber
yang kami pakai sebagai data dan acuan.

Dalam penulisan Makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan - kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan keterbatasan kemampuan yang kami
miliki. Tidak semua bahasan dapat dideskripsikan dengan sempurna dalam Makalah ini.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan Makalah ini.

Akhirnya kami selaku penyusun berharap semoga Makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi seluruh pembaca.

Surabaya, 26 November 2018

2|Analisa dan Pemodelan Numerik


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 5
C. Tujuan............................................................................................................................................. 5
BAB II..................................................................................................................................................... 6
KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................................................... 6
A. Metode Numerik ............................................................................................................................ 6
BAB III ................................................................................................................................................... 8
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 8
A. Metode Iterasi Titik Tetap .............................................................................................................. 8
B. Algoritma Metode Iterasi Titik Tetap .......................................................................................... 10
C. Program Metode Iterasi Titik Tetap Pada Mathlab ...................................................................... 11
D. Diagram Alur Pengerjaan ............................................................................................................. 12
E. Permasalan Persamaan Non Linear .............................................................................................. 13
F. Metode Newton Raphson.............................................................................................................. 19
G. Algoritma Metode Newton Raphson ........................................................................................... 20
H. Program Metode Newton Raphson Pada Mathlab ....................................................................... 20
I. Diagram Alur Pengerjaan ............................................................................................................. 24
J. Permasalan Persamaan Non Linear .............................................................................................. 25
BAB V .................................................................................................................................................. 31
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 31
LAMPIRAN .......................................................................................................................................... 32

3|Analisa dan Pemodelan Numerik


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali muncul suatu persoalan yang melibatkan
model matematika. Apalagi dalam berbagai bentuk disiplin ilmu yang ada pada hidup
seorang engineering entah pada Teknik Sipil, Teknik Kelautan, Teknik Mesin dan lain-
lain. Persoalan-persoalan yang seringkali muncul ini terkadang merupakan persoalan yang
rumit dan tidak bisa diselesaikan dengan metode analitik biasa sehingga diperlukan cara
lain untuk mengatasinya. Oleh karena itu, muncullah metode numerik yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan model matematika yang rumit. Metode
numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasikan masalah matematis
agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitunggan.

Persoalan yang seringkali susah untuk diselesaikan adalah menentukan solusi dari
persamaan (akar persamaan) yang berbentuk f(x) = 0 atau dengan kata lain sebuah
bilangan dianggap akar dari sebuah persamaan jika bilangan tersebut dimasukkan ke dalam
persamaan, maka nilai persamaan itu akan sama dengan nol. Persamaan ini disebut dengan
persamaan non linear.

Metode numerik ini disajikan dalam bentuk algoritma-algoritma yang dapat dihitung
secara cepat dan mudah. Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik merupakan
pendekatan analisis matematis, dengan tambahan grafis dan teknik perhitungan yang
mudah. Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan
persamaan non linear yaitu dengan metode tertutup dan terbuka. Dalam dua pendekatan ini
terdapat banyak metode-metode yang dapat digunakan, tetapi dalam makalah ini hanya
akan dibahas metode terbuka yang berkenaan dengan metode newton raphson dan metode
iterasi titik tetap.

4|Analisa dan Pemodelan Numerik


B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, permasalahan yang akan dibahas dirumuskan sebagai
berikut:

1. Apa pengertian metode numerik?


2. Apa pengertian metode newton raphson?
3. Bagaimana cara penyelesaian persamaan non linear metode newton
rapshon dengan menggunakan algoritma?
4. Bagaimana cara penyelesaian persamaan non linear metode newton
rapshon dengan menggunakan bahasa pemrograman?
5. Apa pengertian metode iterasi titik tetap?
6. Bagaimana cara penyelesaian persamaan non linear metode iterasi titik
tetap dengan menggunakan algoritma?
7. Bagaimana cara penyelesaian persamaan non linear metode iterasi titik
tetap dengan menggunakan bahasa pemrograman?

C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah agar dapat memahami penyelesaian
persamaan non linear dengan menggunakan metode numerik yang di dalamnya terdapat
metode newton raphson dan metode iterasi titik tetap baik dengan menggunakan algoritma
ataupun dengan pemodelan program menggunakan software.

5|Analisa dan Pemodelan Numerik


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Metode Numerik
Metode numerik adalah suatu teknik untuk menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang diformulasikan secara matematis dengan menggunakan operasi
hitungan (arithmatic). Solusi dari metode numerik selalu berbentuk angka dan
menghasilkan solusi hampiran. Hampiran, pendekatan, atau aproksimasi (approximation)
didefinisikan sebagai nilai yang mendekati solusi sebenarnya atau sejati (exact solution).
Sedangkan galat atau kesalahan (error) didefinisikan sebagai selisih nilai sejati dengan
nilai hampiran.

Metode numerik dapat menyelesaikan permasalahan matematis seperti persoalan


persamaan non linier yang sulit diselesaikan dengan metode analitik. Jika suatu persoalan
sudah sangat sulit atau tidak mungkin diselesaikan menggunakan metode analitik maka
kita dapat menggunakan metode numerik sebagai alternatif penyelesaian persoalan
tersebut.

Metode numerik ini disajikan dalam bentuk algoritma-algoritma yang dapat dihitung
secara cepat dan mudah. Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik merupakan
pendekatan analisis matematis, dengan tambahan grafis dan teknik perhitungan yang
mudah. Algoritma pada metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam
algoritma tersebut akan muncul istilah iterasi yaitu pengulangan proses perhitungan.
Dengan metode pendekatan, tentunya setiap nilai hasil perhitungan akan mempunyai nilai
error (nilai kesalahan). Dalam metode numerik terdapat dua pendekatan yang digunakan
yaitu metode tertutup dan metode terbuka.

Metode tertutup (Bracketing Method) adalah metode yang hanya membutuhkan 2


tebakan awal untuk mengira-ngira akar dari sebuah persamaan. Sebuah fungsi sesuai
jenisnya akan berubah disekitar harga suatu akar. Akar sebenarnya dari persamaan
tersebut nantinya akan berada di antara 2 angka yang telah ditebak tersebut. Metode
tertutup memiliki ciri-ciri hasilnya selalu konvergen oleh karena itu seringkali disebut
metode konvergen. Metode tertutup menggunakan prinsip mencari akar pada range [a,b]
tertentu dan dalam range [a,b] dipastikan terdapat satu akar. Metode tertutup meliputi
metode tabel, metode biseksi, dan metode regulasi falsi.

6|Analisa dan Pemodelan Numerik


Metode terbuka adalah metode yang menggunakan satu, atau dua tebakan awal yang
tidak perlu mengurung akar, metode ini tidak memerlukan batas atas dan batas bawah
pada perkiraan nilai awal. Hasil dari metode ini dapat berupa konvergen atau divergen.
Metode terbuka terdiri dari beberapa jenis, yaitu metode Iterasi Titik Tetap, metode
Newton-Raphson, dan metode Secant.

7|Analisa dan Pemodelan Numerik


BAB III

PEMBAHASAN

A. Metode Iterasi Titik Tetap


Metode iterasi titik tetap disebut juga metode iterasi sederhana, metode langsung, atau
metode substitusi beruntun. Metode iterasi titik tetap adalah metode yg memisahkan x
dengan sebagian x yang lain sehingga diperoleh : x = g(x). Prinsip iterasi titik tetap adalah
sebagi berikut :

SYARAT KONVERGEN DAN DIVERGEN

Pada range I = [s-h, s+h] dengan s titik tetap

-1<g’(x)<0 untuk setiap x Є I iterasi konvergen berosilasi.

-1 untuk setiap x Є I, maka iterasi divergen berosilasi

8|Analisa dan Pemodelan Numerik


Hal tersebut ditunjukkan oleh gambar sebagai berikut:

𝑦
𝑦 = 𝑥
𝑦 = 𝑔(𝑥) Proses iterasi konvergen untuk
beberapa nilai awal 𝑥0 dan proses
iterasinya membentuk zigzag yang
mendekat ke akar untuk 0 < 𝑔′(𝑥) <

𝑥 1.
𝑠 𝑥0

Konvergen monoton

𝑦
𝑦 = 𝑥

Proses iterasi konvergen untuk


𝑦 = 𝑔(𝑥) beberapa nilai awal 𝑥0 dan proses

𝑥 iterasinya membentuk spiral yang


𝑠 𝑥0
mendekat ke akar untuk−1 < 𝑔′(𝑥) <
0.

Konvergen berosilasi

𝑦
𝑦 = 𝑔(𝑥) 𝑦 = 𝑥

Proses iterasi divergen untuk beberapa


nilai awal 𝑥0 dan proses iterasinya
membentuk zigzag yang menjauh dari
akar untuk𝑔′(𝑥) > 1.

𝑥
𝑠 𝑥0

Divergensi monoton

9|Analisa dan Pemodelan Numerik


𝑦 = 𝑥
𝑦 Proses iterasi divergen untuk beberapa
nilai awal 𝑥0 dan proses iterasinya
membentuk spiral yang menjauh dari
akar untuk𝑔′(𝑥) < −1.

𝑦 = 𝑔(𝑥)
𝑥
𝑠 𝑥0

Divergensi berosilasi

B. Algoritma Metode Iterasi Titik Tetap


Proses iterasi titik tetap :
1. Ubah persamaan 𝑓(𝑥) = 0 menjadi bentuk 𝑥 = 𝑔(𝑥),
2. Tentukan sebuah nilai awal 𝑥0 (Tebakan awal)
3. Tentukan nilai toleransi (ε)
4. Tentukan jumlah iterasi maksimum
5. Bentuk menjadi prosedur iterasi 𝑥𝑟+1 = 𝑔(𝑥𝑟 ),
6. Kemudian hitung 𝑥𝑟+1 = 𝑔(𝑥𝑟 )
7. Setelah didapat hasil dari 𝑥𝑟+1 = 𝑔(𝑥𝑟 ), maka dapat dihitung nilai
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , …, yang konvergen ke suatu titik s, limit dari titik sadalah suatu titik tetap
dari 𝑔(𝑥), yakni 𝑠 = 𝑔( 𝑠 ).
Kondisi iterasi berhenti apabila
|𝑥𝑟+1 − 𝑥𝑟 | < 𝜀

10 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
C. Program Metode Iterasi Titik Tetap Pada Mathlab

%% Program Metode Iterasi Titik Tetap


%
% Program Metode Iterasi Titik Tetap ini dimodifikasi oleh Abizar
%
%
% Input
% fungsi yang akan dicari solusinya
% turunan fungsi
% nilai awal
% iterasi maksimal
% galat toleransi
%
% output
% akar persamaan

function[root] = fixed_point(fun,x0)
% Method Fixed Point
format short;
title = 'Iteration roots errors';
line = '------------------------------------------------';
fprintf('%s\n',title); fprintf('%s\n',line); n = 0;
while(1)
n = n + 1;
x1 = double(subs(fun,x0));
error = abs((x1-x0)/x1);
fprintf('%.f %.f
%.4f\n',n,x1,error);
if error > 1e-4
x0 = x1;
else
root = x1; break;
end
end
fprintf('%s/n',line);
end

%%
% My Input
clear all; close all; clc;
syms x
%fun = exp(-x); x0 = 4;
fun = 3/(x-2); x0 = 4;
root = fixed_point(fun,x0)

11 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
D. Diagram Alur Pengerjaan

START

Ubah f(X) = 0 g(x) = 0

Tentukan :

 Nilai Awal (𝑋0 )


 Nilai Toleransi (ε)
 Iterasi Maksimum

Bentuk menjadi

𝑋𝑟+1 = 𝑔(𝑋𝑟 )

Hitung 𝑋𝑟+1 = 𝑔(𝑋𝑟 )

Limit dari titik s adalah suatu titik


dari 𝑔(𝑥)

Hitung nilai 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , …, yang


konvergen ke titik s

Iterasi berhenti apabila

|𝑥𝑟+1 − 𝑥𝑟 | < 𝜀

12 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
E. Permasalan Persamaan Non Linear
Carilah akar persamaan 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
a) Pengerjaan menggunakan algoritma
 Langkah 1
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
⟺ 𝑥 2 = 2𝑥 + 3
⟺ 𝑥 = √(2𝑥 + 3)
Dalam hal ini, 𝑔(𝑥) = √(2𝑥 + 3) .............................(1)

𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
⟺ 𝑥(𝑥 − 2) = 3
3
⟺𝑥=
𝑥−2
3
Dalam hal ini, 𝑔(𝑥) = . .....................................(2)
𝑥−2
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
𝑥2 − 3
⟺𝑥=
2
𝑥2 −3
Dalam hal ini, 𝑔(𝑥) = . .....................................(3)
2

 Langkah 2
Nilai Awal ( 𝑥0 = 4 )
 Langkah 3
Toleransi ( ε = 0,000001 )
 Langkah 4
𝑥𝑟+1 = 𝑔(𝑥𝑟 )
Persamaan 1
𝑔(𝑥) = √(2𝑥 + 3)

𝑔(4) = √(2(4) + 3)
=3,316625
 Langkah 5
Hasil dari langkah ke 4 akan dijadikan 𝑥𝑟 selanjutnya dan toleransi didapat
dari pengurangan 𝑥𝑟 dan 𝑥𝑟+1 yang dimutlakkan. Hal ini diteruskan hingga
|𝑥𝑟+1 − 𝑥𝑟 | < 𝜀

13 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
𝑔(𝑥) = √(2𝑥 + 3)
1
𝑔′ (𝑥) =
√(2𝑥+3)

𝑔′ (4) = 0,3015

𝑔′ (4) < 1, 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑒 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛 𝑚𝑜𝑛𝑜𝑡𝑜𝑛

Dengan hampiran akar 𝑥 = 3,000000.


 Langkah 6
𝑥𝑟+1 = 𝑔(𝑥𝑟 )
Persamaan 2
3
𝑔(𝑥) =
𝑥−2
3
𝑔(4) =
4−2
= 1,5

 Langkah 7
Hasil dari langkah ke 6 akan dijadikan 𝑥𝑟 selanjutnya dan toleransi didapat
dari pengurangan 𝑥𝑟 dan 𝑥𝑟+1 yang dimutlakkan. Hal ini diteruskan hingga

14 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
|𝑥𝑟+1 − 𝑥𝑟 | < 𝜀

3
𝑔(𝑥) =
𝑥−2
−3
𝑔′(𝑥) =
(𝑥−2)2
−3
𝑔′(4) =
(4−2)2

= −0,75
𝑔′ (4) < −1, 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑒 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑠𝑖𝑙𝑎𝑠𝑖

Dengan hampiran akar 𝑥 = −1,000000.


 Langkah 8
𝑥𝑟+1 = 𝑔(𝑥𝑟 )
Persamaan 3
𝑥2 −3
𝑔(𝑥) =
2

42 −3
𝑔(4) =
2

= 6,5

15 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
 Langkah 9
Hasil dari langkah ke 8 akan dijadikan 𝑥𝑟 selanjutnya dan toleransi didapat
dari pengurangan 𝑥𝑟 dan 𝑥𝑟+1 yang dimutlakkan. Hal ini diteruskan hingga
|𝑥𝑟+1 − 𝑥𝑟 | < 𝜀

𝑥2 −3
𝑔(𝑥) =
2

𝑔′(𝑥) = 𝑥
𝑔′ (4) > 1 , 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑒 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑑𝑖𝑣𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛 𝑚𝑜𝑛𝑜𝑡𝑜𝑛

artinya pemilihan 𝑥0 = 4 untuk prosedur iterasi menghasilkan proses iterasi


yang menjauhi hampiran akar 𝑥.

Jadi, diperoleh akar persamaan dari 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0 dengan


tebakan awal akar 𝑥0 = 4 dan 𝜀 = 0.000001 adalah 𝑥 = 3,000000
atau 𝑥 = −1,000000.

16 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
b) Pengerjaan menggunakan mathlab

17 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
18 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
F. Metode Newton Raphson
Metode Newton Rapshon merupakan metode pendekatan yang menggunakan satu
titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan gradien pada titik tersebut. Metode

ini dimulai dengan mencari garis singgung kurva pada titik xi ,f (xi ). Perpotongan

garis singgung dengan sumbu x yaitu Xi+1, akan menjadi nilai x yang baru, dengan cara
dilakukan berulang-ulang (iterasi). Metode ini banyak digunakan untuk akar dari suatu
persamaan. Titik pendekatan ke i+1 dituliskan dengan :

𝐹(𝑥𝑖 )
𝑋𝑖+1 = 𝑋𝑖 −
𝐹′(𝑥𝑖 )

Metode newton raphson dapat digambarkan sebagai berikut :

Grafik Metode Newton Raphson


Metode Newton Raphson memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :

 Kelebihan :
Jika pemilihan titik awal tepat, maka proses iterasinya cepat.

 Kekurangan :
1. Jika fungsi f(x) mempunyai beberapa akar (titik)
penyelesaian, akar-akar penyelesaian tersebut tidak dapat
dicari secara langsung atau secara bersamaan.
2. Tidak dapat mencari akar kompleks (imajiner).

19 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
3. Tidak dapat mencari akar persamaan jika titik terkaan
awalnya tidak tepat, meskipun ada akar penyelesaiannya.
4. Untuk persamaan non linear yang cukup kompleks,
pencarian turunan pertama dan kedua dari f(x) akan menjadi
cukup sulit.

G. Algoritma Metode Newton Raphson


Proses Metode Newton Raphson adalah sebagai berikut:
1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya.
2. Tentukan nilai titik awal (x0).
3. Tentukan toleransi kesalahan (ɛ).
4. Cari turunan fungsi f(x).
Jika f ’(x) = 0, maka metode newton raphson tidak dapat dilanjutkan

5. Hitung nilai fungsi f(x) dan f ’(x) dengan menggunakan titik awal.
6. Hitung nilai xi+1 menggunakan rumus:
𝐹(𝑥𝑖 )
𝑋𝑖+1 = 𝑋𝑖 −
𝐹′(𝑥𝑖 )

7. Hitung kesalahan xi 1  xi dan bandingkan dengan toleransi kesalahan (ɛ).


Hasil dari perhitungan langkah ini dimutlakkan.
8. Jika | xi 1  xi |≤ ε maka dipilih akar persamaan
Jika | xi 1  xi |> ε maka iterasi dilanjutkan
9. Akar persamaannya adalah xi+1 yang terakhir diperoleh.

H. Program Metode Newton Raphson Pada Mathlab

>> fx = input('Isikan persamaan non-linearnya (string) : ');

x0 = input('Isikan nilai awal : ');

maks = input('Isikan maksimum iterasinya : ');

tol = input('Isikan toleransinya : '); iter=0;

20 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
h=0.5;

fprintf('======================================================\n');

fprintf('iter x f(x) df(x) galat\n');

fprintf('======================================================\n');

while iter<maks

f=inline(fx);

fun=f(x0);

fak = (f(x0+h)-f(x0-h))/(2*h);

Es=abs((x0-fun/fak)-x0)/abs(x0-fun/fak);

if fak==0

break

elseif Es<tol

akar=x0-fun/fak;

break

else

21 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
x0=x0-fun/fak;

end

fprintf('%3d %3.6f %3.6f %3.6f %3.6f\n',iter+1,x0,fun,fak,Es);

iter=iter+1;

end

akar=x0;

func=f(akar);

%grafik fungsi (x0)

t=-10:10; z=f(t);

plot(t,z),title('Grafik fungsi (x)');

grid on;

fprintf('======================================================\n');

fprintf(1,' Akarnya : %10.5f \n',akar) ;

fprintf(1,' dengan toleransi : %10.5f \n',tol) ;

fprintf(1,' dan pada iterasi ke : %10g \n',iter)

Isikan persamaan non-linearnya (string) : 'x0.^2-2*x0-3'

22 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
Isikan nilai awal : 4

Isikan maksimum iterasinya : 4

Isikan toleransinya : 0.000001

======================================================

iter x f(x) df(x) galat

======================================================

1 3.166667 5.000000 6.000000 0.263158

2 3.006410 0.694444 4.333333 0.053305

3 3.000010 0.025682 4.012821 0.002133

4 3.000000 0.000041 4.000020 0.000003

======================================================

Akarnya : 3.00000

dengan toleransi : 0.00000

dan pada iterasi ke : 4

23 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
I. Diagram Alur Pengerjaan

START

Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya

Tentukan :

 Nilai Awal (𝑋0 )


 Nilai Toleransi (ε)

Jika f ’(x) = 0,
Cari turunan fungsi f(x).
Maka iterasi tidak dapat
dilanjutkan

Hitung f(x) dan f’(x)


menggunakan titik awal

Hitung xi+1 menggunakan

𝐹(𝑥𝑖 )
𝑋𝑖+1 = 𝑋𝑖 −
𝐹′(𝑥𝑖 ) Jika | xi 1  xi |≤ ε
Maka dipilih akar persamaan

Akar persamaannya Hitung kesalahan xi 1  xi &


adalah xi+1 yang terakhir bandingkan dengan (ε).
diperoleh. (hasil dimutlakkan)

Jika | xi 1  xi |> ε
Maka iterasi dilanjutkan
24 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
J. Permasalan Persamaan Non Linear
Carilah akar persamaan 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
a) Pengerjaan menggunakan algoritma
 Langkah 1
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
 Langkah 2
Titik awal x0 = 4
 Langkah 3
Toleransi kesalahan ɛ = 0,000001
 Langkah 4
Turunan fungsi f(x) adalah 𝑓 ′ (𝑥) = 2𝑥 − 2. Karena f ’(x) ≠ 0 maka
metode newton raphson dapat dilanjutkan.
 Langkah 5
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
𝑓(4) = (4)2 − 2(4) − 3
=5
Nilai dari 𝑓(𝑥) adalah 5.
𝑓 ′ (𝑥) = 2𝑥 − 2
𝑓 ′ (4) = 2(4) − 2
=6

Nilai dari 𝑓′(𝑥) adalah 6.


 Langkah 6
Nilai dari xi+1
𝐹(𝑥𝑖 )
𝑋𝑖+1 = 𝑋𝑖 −
𝐹′(𝑥𝑖 )

𝐹(𝑥0 )
𝑋0+1 = 𝑋0 −
𝐹′(𝑥0 )

5
𝑋0+1 = 4 −
6

= 3,166667

 Langkah 7
|𝑥𝑖+1 − 𝑥0 | = 3,166667 − 4

= | − 0,8333|

25 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
Sampai iterasi ke-4, didapat | xi 1  xi |≤ ε yaitu 0 ≤ ε maka iterasi dapat
dihentikan dan didapatkan nilai akar persamaan 𝑋𝑖+1 yaitu 3.

b) Pengerjaan menggunakan program


Berikut merupakan hasil dari perhitungan menggunakan program mathlab :

>> fx = input('Isikan persamaan non-linearnya (string) : ');

x0 = input('Isikan nilai awal : ');

maks = input('Isikan maksimum iterasinya : ');

tol = input('Isikan toleransinya : '); iter=0;

h=0.5;

fprintf('=================================================
=====\n');

fprintf('iter x f(x) df(x) galat\n');

fprintf('=================================================
=====\n');

while iter<maks

26 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
f=inline(fx);

fun=f(x0);

fak = (f(x0+h)-f(x0-h))/(2*h);

Es=abs((x0-fun/fak)-x0)/abs(x0-fun/fak);

if fak==0

break

elseif Es<tol

akar=x0-fun/fak;

break

else

x0=x0-fun/fak;

end

fprintf('%3d %3.6f %3.6f %3.6f %3.6f\n',iter+1,x0,fun,fak,Es);

iter=iter+1;

end

27 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
akar=x0;

func=f(akar);

%grafik fungsi (x0)

t=-10:10; z=f(t);

plot(t,z),title('Grafik fungsi (x)');

grid on;

fprintf('=================================================
=====\n');

fprintf(1,' Akarnya : %10.5f \n',akar) ;

fprintf(1,' dengan toleransi : %10.5f \n',tol) ;

fprintf(1,' dan pada iterasi ke : %10g \n',iter)


Isikan persamaan non-linearnya (string) : 'x0.^2-2*x0-3'
Isikan nilai awal : 4
Isikan maksimum iterasinya : 4
Isikan toleransinya : 0.000001
======================================================
iter x f(x) df(x) galat
======================================================
1 3.166667 5.000000 6.000000 0.263158
2 3.006410 0.694444 4.333333 0.053305
3 3.000010 0.025682 4.012821 0.002133

28 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
4 3.000000 0.000041 4.000020 0.000003
======================================================
Akarnya : 3.00000
dengan toleransi : 0.00000
dan pada iterasi ke : 4

29 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
30 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
BAB V

KESIMPULAN

Metode numerik adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan


permasalahan persamaan non linear yang rumit karena tidak semua persamaan dapat
diselesaikan dengan metode analitik. Metode numerik merupakan teknik yang
digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan
menggunakan operasi perhitungan.

Terdapat dua pendekatan yang digunakan yaitu metode terbuka dan tertutup.
Metode tertutup yang dibahas dalam makalah ini adalah metode iterasi tetap dan
metode newton raphson. Langkah awal yang dilakukan pada metode newton raphson
adalah dengan mendefinisikan persamaan fungsi dan turunan fungsi tersebut terlebih
dahulu. Setelah itu, tentukan nilai awal x yang diperkirakan merupakan akar persamaan,
lalu lanjutkan iterasinya hingga ditemukan akar dari fungsi non linear tersebut.
Sedangkan langkah awal dari metode iterasi titik tetap adalah dengan mengubah
persamaan awal menjadi persamaan-persamaan dengan bentuk yang berbeda kemudian
menentukan nilai awal x dan dilakukan iterasi hingga nilai dari akar mendekati
toleransi.

31 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k
LAMPIRAN

Link video tutorial penyelesaian permasalahan persamaan non linear dengan metode iterasi
titik tetap dan metode newton raphson

https://youtube.be/VhXHK0Sko-o

32 | A n a l i s a d a n P e m o d e l a n N u m e r i k

Anda mungkin juga menyukai