Anda di halaman 1dari 71

MODUL KALKULUS 2

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

Tim Penyusun

Ari Irawan, M.Pd


Ek Ajeng Rahmi P, M.Pd
Munasiah, M.Pd
Siti Julaiha, M.Pd
Erlando Doni S, M.Pd
Umar Wirantasa, M.Pd
Somawati, M.Pd

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA


KATA PENGANTAR

Modul mata kuliah kalkulus 2 ini merupakan mata kuliah umum yang ada di
program studi informatika yang mana merupakan mata kuliah dasar sebelum mengikuti
mata kuliah kalkulus 3. Banyak yang mengangap mata kuliah kalkulus 2 merupakan mata
kuliah yang sangat sulit bagi sebagain besar mahasiswa. Sehingga diharapkan dengan
adanya modul ini dapat membantu mahasiswa untuk belajar dan menggali lebih dalam lagi
tentang materi-materi apa saja yang bekaitan dengan penerapan kalukus 2 dalam
informatika.
Modul ini dibuat dengan harapan dapat membantu proses pembelajaran yang
berlangsung dikelas. Modul ini juga dibuat dengan memperhatikan satuan acara
perukuliahan dan GBPP yang ada di program studi informatika Universitas Indraprasta
PGRI Jakarta. Modul ini dibuat dengan mempertimbangkan aspek materi yang terkandung
dalam program studi informtika.
Modul kalkulus 2 ini disusun oleh tim penulis yang mana merupakan bagian dari
dosen pengampu mata kuliah kalulus 2 dan dosen koordinator untuk mata kuliah kalkulus
2. Oleh karena itu ucapan terima kasih dan penghargaan disampaikan kepada dekan
FTMIPA, Kaprodi dan sekprodi informatika dan teman sejawat yang telah memberikan
dukungan sehingga modul ini dapat selesai dengan baik.
Penulis menyadari modul kalkulus 2 ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, tanggapan dan saran bagi penyempurnaan sangat diharapkan, demi perbaikan modul
kalkulus 2 ini sangat penulis harapkan.

Jakarta, September 2017


Penulis

Ttd
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................. ii
SATUAN ACARA ............................................................................. iii
PERKULIAHAN
PERTEMUAN 1 ............................................................................. 1
INTEGRAL TAK
TENTU BENTUK
ALJABAR
PERTEMUAN 2 ............................................................................. 4
INTEGRAL TAK
TENTU BENTUK
TRIGONOMETRI
PERTEMUAN 3 ............................................................................. 8
INTEGRAL TAK
TENTU FUNGSI
EKSPONEN DAN
LOGARITMA
PERTEMUAN 4 ............................................................................. 14
INTEGRAL
SUBTITUSI BIASA
(SEDERHANA)
PERTEMUAN 5 ............................................................................. 21
INTEGRAL
PARSIAL
PERTEMUAN 6 ............................................................................. 25
INTEGRAL
SUBTITUSI 2
PERTEMUAN 7 ............................................................................. 33
INTEGRAL
SUBTITUSI 2
(Lanjutan)
PERTEMUAN 8 ............................................................................. 35
LATIHAN SOAL
UTS

PERTEMUAN 9 ............................................................................. 36
INTEGRAL LIPAT
PERTEMUAN 10 ............................................................................. 41
PERTEMUAN 1

INTEGRAL TAK TENTU BENTUK ALJABAR

A. Pengertian Integral

Integral merupakan operasi invers dari diferensial dan bisa disebut juga sebagai anti

turunan. (anti diferensial), . Integral terdiri dari dua jenis yaitu Integral

Tak Tentu dan Integral Tertentu.

a. Integral Tak Tentu

Integral Tak Tentu adalah suatu proses untuk menentukan bentuk umum dari anti
turunan fungsi. Pengintegralan fugsi terhadap variabel dapat ditulis di
bawah ini :

Keterangan : adalah konstanta integral

Integral Tak Tentu ada dua jenis yaitu Integral fungsi aljabar dan integral fungsi
trigonometri

Rumus – rumus Integral

 Integral fungsi Aljabar

1. di mana

2. di mana

3. di mana
4.
5.
6.
Contoh Soal: Tentukan penyelesaian integral di bawah ini!
1.

2.

3.

4.
5.

Latihan Soal

Tentukan integral – integral berikut ini:

1. 8.

2. 9.

3. 10.

4. 11.

5. 12.

6. 13.

7.
PERTEMUAN 2

INTEGRAL TAK TENTU BENTUK TRIGONOMETRI

1. Rumus Dasar Integral Fungsi Trigonometri

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.
18.

19.

20.

21.

22.

2. Rumus-rumus penunjang untuk mengerjakan integral trigonometri

1.
2.
3.

4.

5.

6.

7.
8.
9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.
16.
17.

18.

19.

20.

21.

3. Contoh Soal

Hitunglah nilai integral dari fungsi berikut!

1.

2.

3.

4.

5.

6.
4. Soal Latihan

Hitunglah nilai integral dari fungsi berikut!

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.
PERTEMUAN 3

INTEGRAL TAK TENTU FUNGSI EKSPONEN DAN LOGARITMA

adalah fungsi pangkat atau fungsi eksponen atau pangkat fungsi.


Misal : pangkat fungsi.
Teorema :

1.

2.

3.

4.

5.

Contoh soal: Hitunglah nilai integral dari fungsi berikut!


1. Cara 1. Menggunakan Teorema 5.

Cara 2. Menggunakan Substitusi.


Misal:

sehingga:
2. Menggunakan Teorema 2 dan 3.

3. Menggunakan Teorema 2.

4. Menggunakan Teorema 2.

5. Cara 1. Menggunakan Teorema 5.

Cara 2. Menggunakan Substitusi.


Misal:

sehingga:
6. Menggunakan Substitusi.
Misal:

sehingga:

7. Menggunakan Substitusi.
Misal:

sehingga:

8. Menggunakan Substitusi.
Misal:

sehingga:
9. Menggunakan Substitusi.
Misal:

sehingga:

10. Menggunakan Substitusi.


Misal:

sehingga:

11. Menggunakan Substitusi.


Misal:

sehingga:
12. Menggunakan Substitusi.
Misal:

sehingga:

13. Menggunakan Substitusi.


Misal:

sehingga:
Latihan Soal
Tentukan hasil integral dari soal berikut!
1. 6.

2. 7.

3. 8.

4. 9.

5. 10.
PERTEMUAN 4
INTEGRAL SUBSTITUSI BIASA (SEDERHANA)

Apabila bentuk integral yang ada tidak dapat diselesaikan dengan rumus-rumus dasar,
maka dapat diselesaikan dengan cara substitusi. Ciri-ciri integral substitusi yaitu pangkat
selisih satu.

A. Rumus dasar I.

Contoh soal:
Tentukan hasil integral dari soal berikut!
1. Misal:

sehingga:

2. Misal:

sehingga:
B. Rumus dasar II.

Contoh soal:
Tentukan hasil integral dari soal berikut!
1. Misal:

sehingga:

2. Misal:

sehingga:

3. Misal:

sehingga:
C. Rumus dasar III

Contoh Soal:
Tentukan hasil integral dari soal berikut!
1. Misal:

sehingga:

2. Misal:

sehingga:
D. Rumus dasar IV

Contoh soal:
Tentukan hasil integral dari soal berikut!
1. Misal:

sehingga:

E. Rumus dasar V

Contoh soal:
Tentukan hasil integral dari soal berikut!
1. Bentuk soal diubah terlebih dahulu seperti berikut:

Misal:

sehingga:
2. Bentuk soal diubah terlebih dahulu seperti berikut:

Misal:

sehingga:

F. Rumus dasar VI

Contoh soal:
Tentukan hasil integral dari soal berikut!
1. Misal:

sehingga:
2. Bentuk soal diubah terlebih dahulu seperti berikut:

Misal:

sehingga:

G. Rumus dasar VII

Contoh soal:
Tentukan hasil integral dari soal berikut!
1. Misal:

sehingga:
Latihan Soal:
Tentukan hasil integral dari soal berikut!
1. 6.

2. 7.

3. 8.

4. 9.

5. 10.
PERTEMUAN 5
INTEGRAL PARSIAL

Integral parsial merupakan salah satu teknik pengintegralan jika teknik integral yang
lain tidak dapat diselesaikan seperti teknik integral subtitusi atau integral tak tentu secara
umum. Metode integral parsial didasarkan pada integrasi untuk turunan hasil kali dua fungsi.
Jika dan maka rumus integral parsial adalah:

Ada dua hal yang sangat penting dalam integral parsial dan akan menentukan berhasil atau
tidaknya pengintegralan, yaitu :
Pemilihan dan yang tepat, memilih sehingga dapat ditentukan melalui .
harus lebih mudah diselesaikan dibandingkan .
Catatan :
1. Integral yang diberikan harus dipisahkan menjadi 2 bagian , , dan .
2. Yang dipilih harus yang dapat segera diintegrasi.
3. tidak boleh lebih sulit dari pada
Contoh soal :
Tentukan penyelesaian dari soal berikut!
1. Misalkan :
du = dx
2. Misalkan :
du = dx

3. Misalkan :

4.

Mislakan :
5.

Misalkan :

=
LATIHAN SOAL
Tentukanlah hasil dari integral berikut ini!
1.
2.

3.

4.

5.

6.

7.

8..
9..
10.
11.
12.
13.
14.

15.
PERTEMUAN 6
INTEGRAL SUBSTITUSI 2

A. Strategi untuk menghitung:


1. Jika pangkat dari cosines adalah bilangan ganjil , maka simpan satu faktor
cosinus dan gunakan formula untuk menyatakan faktor yang
tersisa dalam sinus, yaitu:

Kemudian substitusikan
2. Jika pangkat dari sinus adalah bilangan ganjil , maka simpan satu faktor
sinus dan gunakan formula untuk menyatakan faktor yang tersisa
dalam cosinus, yaitu:

kemudian substitusikan
3. Jika pangkat dari sinus maupun cosinus adalah bilangan ganjil, maka salah satu dari a
dan b dapat digunakan.
4. Jika pangkat dari sinus maupun cosinus adalah bilangan genap, maka gunakan
kesamaan sudut paruh berikut ini!

Contoh:
Misal

Misal
:
Misal:

B. Strategi untuk menghitung:


1. Jika pangkat dari secan adalah bilangan genap , maka simpan satu faktor
dan gunakan formula untuk menyatakan faktor yang tersisa dalam
, yaitu:

Kemudian substitusikan .
2. Jika pangkat dari tangen adalah bilangan ganjil , maka simpan satu faktor
dan gunakan formula untuk menyatakan faktor yang
tersisa dalam , yaitu:
Kemudian substitusikan .
3. Jika pangkat bilangan genap dari muncul bersama pangkat bilangan ganjil dari
semuanya, maka nyatakan integral dalam bentuk semuanya,kemudian
gunakan integral parsial.
Contoh

Misal:

Misal:
Misal:

Misal:

C. Strategi untuk menghitung:


1. Jika pangkat dari cosecan adalah bilangan genap , maka simpan satu faktor
dan gunakan formula untuk menyatakan faktor yang tersisa
dalam , yaitu:
Kemudian substitusikan .
2. Jika pangkat dari cotangen adalah bilangan ganjil , maka simpan satu
faktor dan gunakan formula untuk menyatakan faktor
yang tersisa dalam , yaitu:

kemudian substitusikan .
3. Jika pangkat bilangan genap dari muncul bersama pangkat bilangan ganjil dari
, maka nyatakan integral dalam bentuk semuanya, kemudian gunakan
integral parsial
Contoh:
Latihan Soal:
Tentukan penyelesaian bentuk integral di bawah ini!

1. 7.

2. 8.

3. 9.

4. 10.

5. 11.

6. 12.
PERTEMUAN 7
INTEGRAL SUBSTITUSI 2 (Lanjutan)
Formula

1.

2.

3.

4.

Contoh soal:
Tentukan hasil integral dari soal berikut!
1.

2.

3.
Latihan Soal:
Tentukan hasil integral dari soal berikut!

1.

2.

3.

4.

5.
PERTEMUAN 8
LATIHAN SOAL- SOAL UTS

1. Selesaikan integral tak tentu di bawah ini!

a.

b.

2. Selesaikan integral tak tentu di bawah ini!

a.

b.

3. Selesaikan integral tak tentu fungsi trigonometri berikut!


a.

b.

4. Selesaikan integral tak tentu fungsi trigonometri berikut!


a.

b.

5. Selesaikan integral berikut dengan teknik integral parsial!

6. Tentukan integral tak tentu berikut dengan teknik subtitusi!


PERTEMUAN 9

INTEGRAL LIPAT

Definisi Integral Lipat Dua:


Misalkan suatu fungsi dua peubah yang terdefinisi pada suatu persegi panjang tertutup R.
Jika ada, kita katakan dapat diintegralkan pada R. Lebih lanjut

yang disebut integral lipat dua pada diberikan oleh:

atau

Jika kontinu, pada persegi panjang R, maka di bawah permukaan


dan di atas R.
Jika pada R, maka volume dapat dihitung dengan metode irisan sejajar, yaitu:
1) Sejajar bidang XOZ

Maka

2) Sejajar bidang YOZ


Maka

Contoh Soal:

1. Hitung !
Jawab:
Pada integral sebelah dalam y berupa konstanta, sehingga:

Akibatnya,

2. Hitung !
Jawab:
Pada integral sebelah dalam y berupa konstanta, sehingga:

Akibatnya,
3. Hitung !
Jawab:

4. Hitung integral lipat dua berikut ini: dimana

Jawab:

atau
5. Hitunglah integral lipat dua berikut ini: dimana
!
Jawab:

Latihan Soal
1. Hitunglah integral lipat di bawah ini!

a. f.

b. g.

c. h.
d. i.

e. j.

2. Hitunglah nilai dari untuk fungsi:

a. dengan
b. dengan
c. dengan
d. dengan

e. dengan
PERTEMUAN 10

INTEGRAL TENTU FUNGSI ALJABAR

Pada materi integral tentu fungsi Aljabar merupakan lanjutan dari integral tak tentu
fungsi aljabar, sehingga yang menjadi dasar rumusnya adalah intergal tak tentu fungsi aljabar.
Hanya saja pada integral tentu fungsi aljabar diberikan batasan yaitu batas atas dan batas
bawah. Sehingga nantinya dalam pengerjaan soal integral tentu bentuk alajabardimasukan
batas atas dikurangi dengan batas bawahnya atau dalam rumus sebagai berikut.

Dengan F = anti turunan f


Sifat-sifat integral tertentu:

1.

2.

3.

4.

5.

Contoh soal:
Tentukan hasil integral tentu dari soal berikut!

1.
2.

3.

4.
5.

Latihan Soal:
Tentukan hasil integral tentu dari soal berikut!
1. 6.

2. 7.

3. 8.

4. 9.

5. 10.
PERTEMUAN 11

INTEGRAL TENTU FUNGSI TRIGONOMETRI

Contoh soal:
Tentukan hasil integral tentu dari soal berikut!

1.

2.

3.
4.

5.

6.
Latihan Soal:
Tentukan hasil integral dari soal berikut!

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.
PERTEMUAN 12

INTEGRAL TENTU DENGAN PENYELESAIAN SUBSTITUSI SEDERHANA

Contoh Soal:
Tentukan nilai integral di bawah ini!
1. Misal:

Sehingga

2. Misal:
Latihan Soal:
Tentukan nilai integral di bawah ini!

1. 6.

2. 7.

3. 8.

4. 9.

5. 10.
PERTEMUAN 13

INTEGRAL TENTU DENGAN PENYELESAIAN PARSIAL

Pengintegralan Parsial – Inegral Tentu:

Contoh Soal:
Tentukan hasil integral berikut!
1. Misalkan :
du = dx

2. Misal:
Latihan Soal
Tentukan hasil integral berikut!
1. 6.

2. 7.

3. 8.

4. 9.

5. 10.
BAB 14

APLIKASI INTEGRAL UNTUK MENENTUKAN LUAS DAERAH

A. Luas Daerah Di Atas Sumbu – x

Jika , maka luas daerah yang dibatasi oleh kurva , garis


dan serta sumbu-x dapat ditentukan dengan rumus :

B. Luas Daerh Di Bawah Sumbu - x

Jika (kurva dibawah sumbu-x), maka luas daerah yang dibatasi oleh kurva
, garis dan serta sumbu-x dapat ditentukan dengan rumus :

C. Luas Daerah Antara Dua Kurva di Atas Sumbu - x


Luas daerah yang dibatasi oleh kurva dan dimana
dalam interval dan dapat ditentukan dengan rumus :

D. Luas Daerah Antara Dua Kurva Di Bawah Sumbu- x

Rumus :

Contoh :
1. Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh kurva , garis , dan
!
Pemabahasan :
y
4 x=1

f(x) = 4 – x2
x
-2 -1 0 1 2
satuan luas

2. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva , garis dan


serta sumbu- x!
Pembahasan :

satuan luas
3. Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh garis , sumbu-x, garis ,

dan sumbu-y.
Pembahasan :
y
x=4 y= x-2
x
4 8
-2
satuan luas
4. Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh garis !

Jadi luasnya adalah

satuan luas

5. Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh garis dan !


Gambar di bawah memperlihatkan daerah yang dibatasi oleh kurva dan
:
Menentukan batas-batasnya

Jadi diperoleh dan


(-1) sebagai batas bawah dan (3) sebagai batas atas

satuan luas

Atau dengan menggunakan cara cepat ( khusus untuk luas yang dibatasi oleh dua
kurva yang belum diketahui batas-batasnya).

Sehingga luas menjadi : ,


satuan luas

6. Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh garis !

dx

satuan luas
LATIHAN SOAL
A. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh garis dan kurva berikut ini :
1. , sumbu- , dan garis dan .
2. , sumbu- , dan garis dan
3. dan .
4. , sumbu- , dan garis dan .
5. , sumbu- , dan garis dan .
B. Dengan menggunakan pengintegralan hitunglah luas daerah yang diarsir berikut
ini :
PERTEMUAN 15
APLIKASI INTEGRAL UNTUK MENGHITUNG VOLUME BENDA PUTAR

A. Mencari Volume Benda Putar dengan Metode Cakram


Secara umum, volume dinyatakan sebagai luas alas dikali tinggi. Secara matematis,
ditulis:

Kemudian, perhatikan sebuah benda bersifat bahwa penampang-penampang tegak


lurusnya pada suatu garis tertentu memiliki luas tertentu. Misalnya garis tersebut adalah
sumbu- dan andaikan luas penampang di adalah dengan . Bagi selang
dengan titik-titik bagi .
Melalui titik-titik ini, luas bidang tegak lurus pada sumbu- , sehingga diperoleh
pemotongan benda menjadi lempengan yang tipis-tipis. Volume suatu lempengan ini dapat
dianggap sebagai volume tabung, yaitu dengan
Dengan jumlah yang kalian dapatkan , kemudian akan menjadi

.
adaah luas benda putar, oleh karena alas benda putar ini berupa lingkaran,
maka dengan jari-jari yang dimaksud merupakan sebuah fungsi dalam
misalnya .
Jika daerah R adalah daerah yang dibatasi kurva , sumbu- , garis
dan garis dengan jika daerah R diputar mengelilingi sumbu- sejauh
maka volume benda putar tersebut adalah:

Jika daerah S adalah daerah yang dibatasi kurva , sumbu- , garis


dan garis dengan jika daerah S diputar mengelilingi sumbu- sejauh
maka volume benda putar tersebut adalah:
Contoh:
1) Tentukanlah volume benda putar yang terbentuk apabila daerah yang dibatasi oleh
kurva , sumbu-y, dan garis diputar satu putaran mengelilingi sumbu-y!
Penyelesaian:
Dalam masalah ini akan lebih mudah jika digunakan peubah integral dalam y, sehingga
volume benda putar yang terbentuk dihitung dengan rumus:

Karena maka , sehingga didapat:

satuan volume

Jadi, volume benda putar tersebut adalah satuan volume.

2) Tentukan volume benda putar, jika daerah yang dibatasi oleh grafik ,
sumbu- , dan sumbu- diputar terhadap:
a. Sumbu-
b. Sumbu-
Penyelesaian:
a. Gambar grafik:
Volumenya adalah

Jadi, volumenya jika diputar mengelilingi sumbu-x adalah satuan volume.

b. Untuk menentukan volume benda putar yang mengelilingi sumbu-y, maka


diubah menjadi fungsi dengan variabel y, sehingga fungsinya menjadi:

Sehingga volumenya:

Jadi volumenya jika diputar mengelilingi sumbu-y adalah satuan volume.


B. Mencari Volume Benda Putar dengan Metode Cincin
Ada kalanya pengirisan suatu benda putar menghasilkan cakram-cakram dengan
lubang di tengahnya. Daerah yang demikian kita sebut cincin.
Jika daerah T dibatasi oleh kurva dan dengan yang
intervalnya diputar mengelilingi sumbu-x sejauh , maka volume benda putar
yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Contoh:
1) Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva dan
, diputar mengelilingi sumbu-x sebesar
Penyelesaian:
Titik potong kurva:

Titik potong di dan


satuan volume

Jadi, volume benda putar yang terjadi jika daerah tersebut diputar mengelilingi sumbu-x
adalah satuan volume.

2) Tentukan volume benda putar, jika daerah dibatasi oleh grafik , sumbu- ,
garis , dan diputar mengelilingi sumbu-x!
Penyelesaian:

Karena daerah yang dimaksud ada di bawah sumbu-x, maka volumenya adalah:

Jadi, volume benda putar yang terjadi jika daerah tersebut diputar mengelilingi sumbu-x
adalah satuan volume.
C. Mencari Volume Benda Putar dengan Metode Kulit Tabung
Terdapat cara lain untuk mencari volume benda putar, yakni metode kulit tabung.
Untuk banyak persoalan, metode ini lebih mudah digunakan daripada metode cakram dan
cincin. Sebuah kulit tabung adalah sebuah benda yang dibatasi oleh dua tabung lingkaran
tegak yang sepusat. Volume benda putar dengan metode kulit tabung dapat dicari dengan
cara berikut.

Contoh:
Daerah yang dibatasi oleh kurva , sumbu-x, dan diputar mengelilingi

sumbu- . Tentukan volume benda yang terbentuk!


Penyelesaian:

Jadi, volume benda putar yang terbentuk adalah satuan volume.


LATIHAN SOAL
Tentukan volume benda yang terbentuk apabila daerah R yang dibatasi oleh kurva-kurva
yang diketahui diputar mengelilingi sumbu yang ditunjukkan!

1. ; mengelilingi sumbu-x

2. . ; mengelilingi sumbu-y.

3. ; mengelilingi sumbu-y.
4. ; mengelilingi sumbu-y.
5. ; mengelilingi sumbu-y.
6. ; mengelilingi garis .
7. ; mengelilingi garis .

8. ; mengelilingi sumbu-y.

9. ; mengelilingi sumbu-y.

10. ; mengelilingi sumbu-y.

11. ; mengelilingi sumbu-y.

12. ; mengelilingi sumbu-x.


13. mengelilingi garis .
14. dan ; mengelilingi sumbu-x.
15. dan ; mengelilingi sumbu-x.
PERTEMUAN XVI
SOAL-SOAL LATIHAN UAS

1. Hitunglah masing-masing integral tentu di bawah ini!

a) f)

b) g)

c) h)

d) i)

e) j)

2. Gunakan metode substitusi untuk mencari integral tentu berikut ini!

a) i)

b) j)

c) k)

d) l)

e) m)

f) n)

g) o)

h)

3. Hitunglah masing-masing integral lipat dua di bawah ini!

a) f)

b) g)
c) h)

d) i)

e) j)

4. Hitung integral lipat tiga berikut ini!

a) e)

b) f)

c) g)

d)

5. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva dan !


6. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva dan !
7. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva , sumbu- , garis , dan
!
8. Tentukan luas daerah yang dibatasi kurva , sumbu- , garis dan garis
!

9. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh garis , sumbu- , garis , dan

sumbu- !
10. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh garis , , di antara garis
dan !
11. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh garis , di antara
dan !
12. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh garis , di antara
dan !
13. Tentukan luas daerah yang dibatasi kurva , dan sumbu- !
14. Tentukan luas daerah tertutup yang dibatasi kurva , garis dan garis
!
15. Daerah yang dibatasi oleh kurva diputar mengelilingi sumbu-x.
Tentukan volume benda putar tersebut!
16. Daerah yang dibatasi oleh kurva diputar mengelilingi

sumbu-x. Tentukan volume benda putar tersebut!


17. Daerah yang dibatasi oleh kurva , sumbu-x dan garis diputar mengelilingi
sumbu-x sejauh . Hitunglah volume benda putar yang terbentuk!
18. Daerah yang dibatasi oleh kurva diputar mengelilingi
sumbu-y. Tentukan volume benda putar tersebut!
19. Gambarlah daerah yang dibatasi oleh kurva dan .

Kemudian, tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah tersebut diputar
mengelilingi sumbu-y!
20. Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva ,
sumbu-x, garis dan garis diputar satu putaran mengelilingi sumbu-x!
DAFTAR PUSTAKA

Purcell, Edwin J. (1992). Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 1 (Edisi Kelima). Jakarta:
Erlangga.
http://jimmywok.blogspot.co.id/2014/08/teknik-informatika-1kalkulus.html

https://rinim.wordpress.com/kuliah/kalkulus/kalkulus-1/

http://informatikalani.blogspot.co.id/2016/10/materi-kalkulus-teknik-
informatika.html

https://ketinggalan.wordpress.com/category/semester-i/kalkulus-1/

https://materipembelajaranti.blogspot.co.id/2015/10/kalkulus-1.html

https://www.codepolitan.com/kumpulan-materi-kuliah-jurusan-teknik-
informatika-dan-ilmu-komputer

Anda mungkin juga menyukai