Anda di halaman 1dari 18

Penentuan nilai arus pada

rangkaian arus searah (DC)


menggunakan matlab.
Dianmas Eka (M0212029)
William Yohanes S. (M0211075)
A. Tujuan Program
Membuat Program Sederhana mengenai Penentuan
nilai arus pada rangkaian arus searah (DC)
menggunakan program Matlab.
Membandingkan nilai arus yang diperoleh
menggunakan perumusan matematis dengan nilai arus
yang diperoleh dengan program matlab.
B. Dasar Teori
Arus adalah jumlah muatan yang mengalir per satuan waktu



Arus listrik searah (Direct Current , DC) adalah aliran arus listrik yang konstan dari
Potensial tinggi ke potensial rendah.
Gambar 1. Resistor dihubungkan dengan batrai
Pada rangkaian DC hanya melibatkan arus dan
tegangan searah, yaitu arus dan tegangan tidak
berubah terhadap waktu. Elemen pada rangkaian DC
meliputi:
Baterai
Hambatan dan
Kawat penghantar

Gambar 2. Rangkaian Arus Searah
Matlab
Matlab adalah singkatan dari MATRIX LABORATORY, yang
biasanya di gunakan dalam :
Pengembangan Algoritma matematika dan
komputasi
Pemodelan, simulasi, dan pembuatan protype dari
penerimaan data
Analisa, ekplorasi, dan visualisasi data
Scientific dan engineering
Pengembangan aplikasi berbasis grafik dan
pembuatan Graphical User Interface (GUI)

D. FLOWCHART



Nilai arus dgn
Variasi R tunggal ,
seri , paralel dan V
tetap

Tampilkan
hasil arus
Selesai
Nilai Tegangan &
Hambatan di
inputkan



























Mulai






Pilih Metode

Nilai arus dgn Variasi
R tunggal , seri ,
paralel dan V Seri


Nilai arus dgn Variasi
R tunggal , seri ,
paralel dan V Paralel

Hasil Arus
ditampilkan

Nilai arus dgn Variasi
R tunggal , seri ,
paralel dan Variasi V

Mau Coba
Lagi ?
Ya
Tidak
Selesai
E. Listing Program
disp ('|-------------------------------------------------------------------------|');
disp (' ---------------Menentukkan Nilai Arus Listrik------------------- ');
disp ('1. Mencari Nilai Arus dengan Variasi Hambatan dan Tegangan Tetap');
disp ('2. Mencari Nilai Arus dengan Variasi Hambatan dan Posisi V Seri');
disp ('3. Mencari Nilai Arus dengan Variasi Hambatan dan Posisi V Paralel');
disp ('4. Mencari Nilai Arus dengan Variasi Hambatan dan Variasi Posisi V');
disp ('1. Dengan Hambatan Tunggal');
disp ('2. Dengan Hambatan Seri dan Paralel');
coba=1;
while coba==1
disp('|--------------------------------------------------------------------------|');
d = input ('Metode yang dipilih (1.1 , 1.2 , 2.1 , 2.2 , 3.1 , 3.2 atau 4)= ');
switch lower(d)
case 1
disp (Maaf inputan tidak sesuai dengan pilihan);
case 2
disp (Maaf inputan tidak sesuai dengan pilihan);
case 3
disp (Maaf inputan tidak sesuai dengan pilihan);
case 1.1
V=input('Besarnya nilai tegangan : ');
R=input('Masukkan Nilai Hambatan : ');
I=V/R;
disp(['Jadi besarnya nilai arus adalah : ' num2str(I)]);
coba=input('Ketik 1 jika mau coba lagi ');
case 1.2
V=input('Besarnya nilai tegangan : ');
R1=input('Masukkan Nilai Hambatan 1 : ');
R2=input('Masukkan Nilai Hambatan 2 : ');
I1=[V/(R1+R2)];
I2=[V/[(1/R1)+(1/R2)]];
disp(['Jadi besarnya nilai arus jika hambatan seri adalah : ' num2str(I1)]);
disp(['Jadi besarnya nilai arus jika hambatan paralel adalah : ' num2str(I2)]);
coba=input('Ketik 1 jika mau coba lagi ');
case 2.1
V1=input('Masukkan nilai tegangan 1 : ');
V2=input('Masukkan nilai tegangan 2 : ');
R=input('Masukkan Nilai Hambatan : ');
I=[(V1+V2)/R];
disp(['Jadi besarnya nilai arus adalah :' num2str(I)]);
coba=input('Ketik 1 jika mau coba lagi ');

case 2.2
V1=input('Masukkan nilai tegangan 1 : ');
V2=input('Masukkan nilai tegangan 2 : ');
R1=input('Masukkan Nilai Hambatan 1 : ');
R2=input('Masukkan Nilai Hambatan 2 : ');
I1=[(V1+V2)/(R1+R2)];
I2=[(V1+V2)/[(1/R1)+(1/R2)]];
disp(['Jadi besarnya nilai arus jika hambatan seri adalah : ' num2str(I1)]);
disp(['Jadi besarnya nilai arus jika hambatan paralel adalah : ' num2str(I2)]);
coba=input('Ketik 1 jika mau coba lagi ');
case 3.1
V1=input('Masukkan nilai tegangan 1 : ');
V2=input('Masukkan nilai tegangan 2 : ');
R=input('Masukkan Nilai Hambatan : ');
I=[V1/R];
disp(['Jadi besarnya nilai arus adalah :' num2str(I)]);
coba=input('Ketik 1 jika mau coba lagi ');
case 3.2
V1=input('Masukkan nilai tegangan 1 : ');
V2=input('Masukkan nilai tegangan 2 : ');
R1=input('Masukkan Nilai Hambatan 1 : ');
R2=input('Masukkan Nilai Hambatan 2 : ');
I1=[(V1)/(R1+R2)];
I2=[(V1)/[(1/R1)+(1/R2)]];
disp(['Jadi besarnya nilai arus jika hambatan seri adalah : ' num2str(I1)]);
disp(['Jadi besarnya nilai arus jika hambatan paralel adalah : ' num2str(I2)]);
coba=input('Ketik 1 jika mau coba lagi ');
V1=input('Masukkan nilai tegangan 1 : ');
V2=input('Masukkan nilai tegangan 2 : ');
V3=input('Masukkan nilai tegangan 3 : ');
R1=input('Masukkan Nilai Hambatan 1 : ');
R2=input('Masukkan Nilai Hambatan 2 : ');
R3=input('Masukkan Nilai Hambatan 3 : ');
I1=[(V1+V2)/[R1+[(1/R2)+(1/R3)]]];
disp(['Jadi besarnya nilai arus adalah : ' num2str(I1)]);
coba=input('Ketik 1 jika mau coba lagi ');
end
end
Output
Gambar 3
Jika inputan sesuai
dengan program
Gambar 4
Jika inputan sesuai
dengan program
Gambar 5
Contoh beberapa inputan
Jika metode yang dipilih
tidak sesuai
Jika tidak ingin
melanjutkan
program
Jika metode yang dipilih
tidak sesuai (5 , 6 , 7 dst)
Hasil yang di dapat
F. Pembahasan
Terdapat 7 program metode penentuan arus pada
percobaan ini Program mencari nilai arus dengan :
1. Variasi hambatan dengan tegangan tetap
2. Variasi hambatan dengan posisi tegangan seri,
3. Variasi hambatan dengan posisi tegangan paralel
4. Variasi hambatan dengan variasi posisi tegangan
Masing-masing program tersebut menggunakan 3
hambatan yakni, hambatan tunggal, hambatan seri,
dan hambatan paralel
Dari hasil pembuatan program dan perhitungan secara
Manual , diperoleh nilai arus yang sesuai pada setiap
rangkaian. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor :
Program Matlab yang berfungsi dengan baik (dapat
memuat perhitungan)
Permasalahan yang diambil adalah sederhana
Nilai hambatan dan tegangan pada setiap
rangkaian dibuat sama

G. Kesimpulan
1. Matlab dapat digunakan untuk pembuatan program
sederhana Penentuan nilai arus pada rangkaian arus
searah (DC).
2. Nilai arus pada program Matlab dan perhitungan
secara manual adalah sama.
H. Daftar Pustaka
Fadilah, 2009. Rangkaian Arus Searah. Mojokerto: Jawa Timur.
Iwadigdada. 2013. Pemrogaman Komputer dengan Matlab: Bali:Universitas
Undayana.
Purbo, Onno, 2009. Rangkaian Arus Searah. Jawa Timur: Universitas Negeri
Jember.
Tim Penyusun Teknik, 2001. Rangkaian Arus Listrik Arus Searah. Yogjakarta:
Universitas Negeri Yogjakarta

Anda mungkin juga menyukai