Anda di halaman 1dari 15

Percobaan III

Penggunaan Visual DSP++ 5.1.2


M Adnan Zulkarnain (118130088)
Asisten : Agnis Waletine (11317123)
Tanggal Percobaan : 29/04/2021
EL2209 Praktikum Pengolahan Sistem Digital (EL3031)
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

II. LANDASAN TEORETIS


Abstrak— Pada praktikum pengolahan sinyal digital modul
ketiga yang berjudul tentang penggunaan visual DSP++ 5.1.2 kita 2.1 Pengenalam Sistem Visual DSP++ 5.1.2
melakukan 3 percobaan yaitu percobaan pertama percobaan Untuk pemrograman Blackfin digunakan software VDSP++
meneruskan sinyal masukan dari input sebagai keluaran, (VisualDSP++) versi 5.1.2. Perangkat lunak ini digunakan
percobaan kedua adalah meneruskan sinyal keluaran sebagai untuk mengembangkan proyek berisi source code yang
hasil amplifikasi sinyal masukan dan percobaan yang terakhir nantinya akan dimasukkan ke dalam prosesor Blackfin dalam
adalah percobaan FIR dengan Circular Buffer sederhana. Pada
bentuk object code. VDSP++ ini mampu untuk men-debug,
praktikum ini kita akan mendapatkan hasik output sinyal yang
akan dikelola pada software visual DSP++ 5.12 dan aplikasi monitoring memori pada prosesor DSP serta mampu
perekam suara audacity. Pada modul ini kita harus mengerti melakukan analisis secara real time. Terdapat fase dalam
dalam penggunaan aplikasi visual DSP++ 1.5.2 Pada percobaan penggunaan VisualDSP++ yang ditunjukkan oleh blok diagram
yang telah dilakukan praktikan melakukan perancangan pada gambar berikut
membuat sinyal masuk menjadi keluaran dan didapatkan hasil
output sinyal pada apliasi perekam audacity

Kata Kunci — Audacity, FIR, Visual DSP++ 1.5.2

I. PENDAHULUAN
Pada modul ketiga praktikum pengolahan system digital
yang berjudul penggunaan visual DSP++ 5.1.2. penggunaan 2.1 Alur fase penggunaan Visual DSP++ 1.5.2
visual DSP 5.1.2 digunakan untuk digunakan untuk
mengembangkan proyek berisi source code yang nantinya akan 2.2 Tools Penting pada Visual DSP++
dimasukkan ke dalam prosesor Blackfin dalam bentuk object
code. VDSP++ ini mampu untuk men-debug, monitoring View dalam nilai Variabel :
memori pada prosesor DSP serta mampu melakukan analisis Pada VisualDSP++ ini terdapat tool yang dapat
memperlihatkan nilai-nilai variabel pada kode. Prosedurnya
secara real time. Praktikan melakukan perancangan system
adalah sebagai berikut:
yang m e n e r u s k a n s i n y a l m a s u k a n d a r i i n p u t
• Pada Menu bar klik : View -Debug -Windows –
s e b a g a i k e l u a r a n p a d a p o r t o u t p u t y a i t u speaker
Expressions dan muncul menu
yang diamati sinyalnya di software audicity, lalu
melakukan perancangan system yang membuat sinyal
keluaran sebagai hasil amplifikasi sinyal input, dan
yang terakhir praktikan melakukan
perancangan FIR dengan circular buffer
s e d e r h a n a . P r o s e s pengamatan hasil yang didapat
menggunakan speaker dan software Audicity .

Tujuan Praktikum modul ketiga adalah :

• Praktikan mengerti dan mampu menjelaskan


fungsi-fungsi tool-tool yang terdapat VisualDSP++.
• Praktikan mampu melakukan debugging dengan
VisualDSP++.
2.2 Gambar view nilai variable
• Klik pada bagian yang kosong pada kolom Name lalu B. Langkah Kerja
masukan nama variabel yang hendak dicari namanya. 1. Percobaan meneruskan sinyal masukan dari input
Setelah itu, tipe, ukuran dan nilai dari variabel sebagai keluaran pada port output
tersebut akan muncul pada kolom lainnya. Sebagai
catatan, nilai tidak dapat dilihat apabila program •Hubungkan kabel plug(male) dari sinyal masukan
sedang dalam mode Run. pada jack(female) dari board BF561EZ
01
View grafik waktu dan frekuensi :
Pada VisualDSP++ ini terdapat tool yang dapat •Hubungkan kabel plug(male) dari sinyal keluaran
memperlihatkan grafik waktu dan frekuensi dari sinyal-sinyal. pada jack(female) dari board BF561EZ
Prosedur percobaannya 02 •juga pada kanal 0, selanjutnya hubungkan ujung
lain dari kabel tersebut pada speaker.
• Pada Menu bar klik : View - Debug Windows Plot -
New... dan muncul menu
•Buka proyek yang bernama Talkthrough dari
03 kumpulan contoh program.

•Pada VisualDSP, proses Compile, Build dan


04 Load dapat dilakukan bersamaan.

•Untuk menjalankan program yang telah di-


build, pada menu bar klik Debug Run.
05
•Atau dapat pula dilakukan dengan cara
menekan tombol F5 pada keyboard.

•Lakukan pengamatan pada sinyal masukan


06 dan keluaran.

2.3 Plot Konfigurasi


2. Percobaan meneruskan sinyal keluaran sebagai hasil
amplifikasi sinyal masukan.
• Pilih Type grafik yang hendak ditampilkan
• Berikan judul dan nama yang sesuai untuk grafik yang 01 • Tetap hubungkan kabel plug(male) dari sinyal
hendak ditampilkan. masukan pada jack(female) dari board
• Pilih variabel yang hendak ditinjau nilainya dengan BF561EZ pada kanal 0 serta kabel plug(male)
menekan tombol Browse... dari sinyal keluaran pada jack(female) dari
• Masukan nilai Count lebih dari 0 dan pilih tipe Data: board BF561EZ juga pada kanal 0. Hubungkan
yang bersesuaian pula ujung lain dari kabel tersebut pada speaker
• Tekan tombol Add pada sebelah kiri, lalu tekan
tombol OK. • Buka proyek yang bernama Talkthrough dari
02 kumpulan contoh program.
III. METODOLOGI •Buka Process_data.c pada bagian CoreA-
03 SourceFiles (dengan jalan klik tanda (+) pada tulisan
A. Alat dan Bahan CoreA dan Source Files) dari Project window.
• Laptop/ PC
• Software Visual DSP++ 1.5.2 04 •Amati terdapat code tertulis sebagai berikut:
iChannel0LeftOut =
•Keempat baris kode diatas menunjukkan bahwa
setiap sinyal masukan diteruskan
05 •begitu saja sebagai sinyal keluaran.
dari music tersebut pada audacity yang ada pada computer
• Ubah baris pertama dan kedua menjadi sorce
seperti pada modul berikut sinyal input dan output yang dihasilkan :
06
•Pada menu bar klik Project - Build Project. Atau
dapat pula dilakukan dengan cara menekan tombol
07 F7 pada keyboard.
•Untuk menjalankan program yang telah di-build,
pada menu bar klik Debug -Run. Atau dapat pula
08 dilakukan dengan cara menekan tombol F5 pada
keyboard.

•Lakukan pengamatan pada sinyal masukan dan


09 keluaran.
Gambar 4.1 Sinyal Output pada audacity dengan input 10 detik lagu
Indonesia raya

TUGAS 3: PERCOBAAN FIR DENGAN CIRCULAR BUFFER


SEDERHANA

•Tetap hubungkan kabel plug(male) dari sinyal


masukan pada jack(female) dari board BF561EZ
01 pada kanal 0 serta kabel plug(male) dari sinyal
keluaran pada jack(female) dari board BF561EZ
juga pada kanal 0. Hubungkan pula ujung lain dari
kabel tersebut pada speaker.
•Buka proyek yang bernama Talkthrough dari
02
kumpulan contoh program. Gambar 4.2 Spectrum Sinyal domain frekuensi

• Buka Process_data.c pada bagian CoreA- Hasil input sinyal diatas merupakan sampling sinyal dari
SourceFiles (dengan jalan klik tanda (+) pada inputan 10 detik lagu Indonesia yang di inputkan pada filter
03 tulisan CoreA dan Source Files) dari Project black fin BF561EZ pada chanel yang digunakan yaitu chanel 0
window.
pada input dan output, maka program akan meneruskan sinyal
input langsung menjadi sinyal output tanpa adanya perubahan
04 •Ketikkan Inisialisasi yang ada pada modul apapun. Hal ini telah sesuai dengan hasil percobaan yang
diperoleh baik pengamatan dengan Audacity maupun secara
•Pada menu bar klik Project - Build Project. Atau dengan peindraan langsung
dapat pula dilakukan dengan cara menekan tombol
05 Tugas 2 : Percobaan meneruskan sinyal keluaran sebagai hasil
F7 pada keyboard.
amplifikasi sinyal masukan
•Untuk menjalankan program yang telah di-build,
pada menu bar klik Debug - Run. Atau dapat pula Pada percobaan kedua ini dilakukan proses amplifikasi sinyal
06 dilakukan dengan cara menekan tombol F5 pada pada sinyal input dan output . Percobaan ini hampir sama
keyboard. dengan percobaan pertama dan menggunakan sinyal inputan ke
audacity dan menggunakan lagu Indonesia raya selama 10
07 • Lakukan pengamatan pada sinyal masukan detik berikut sinyal input dan output nya :
dan keluaran.

IV. HASIL DAN ANALISIS


Tugas 1 : Percobaan meneruskan sinyal masukan dari input
sebagai keluaran pada port output

Pada percobaan pertama ini kita melakukan percobaan untuk


mengamati perbedaan sinyal input dan output/ keluaran setelah
sinyal tersebut melalui filter dengan menggunakan blackfin
BF561EZ dan dari sinyal output dari kabel jack yang disetel Gambar 4.3 Spektrum sinyal output hasil amplifikasi pada domain
lagu Indonesia raya selama 10 detik dan dilihat sinyal keluaran waktu
//Left
//////////////////////////////////////////////////
//
//
//Buffering input
bufferLeft[i] = iChannel0LeftIn;
//convolution with circular buffer tempLeft=0;
for (j = 0; j < BUFFERLENGTH; j++)
{
Gambar 4.4 Sinyal output hasil amplifikasi pada domain waktu

Pada percobaan ini ada modifikasi pada source program pada tempLeft += (filter[j] >> 16) * (bufferLeft[(i + j)
core A % BUFFERLENGTH] >> 15);

iChannel0LeftOut = 2*iChannel0LeftIn; }
iChannel0RightOut = 0.25iChannel0RightIn; //Output
iChannel0LeftOut = tempLeft;
Dengan adanya modifikasi menjadi kode seperti diatas, maka akan
terjadi perubahan sinyal output dimana untuk sinyal output pada 33
speaker kanan (sinyal output atas) amplitude akan menjadi ¼ kali dari
sinyal inputnya sedangkan amplitude sinyal output pada speaker kiri ////////////////////////////////////////////////////////
(sinyal bawah) akan menjadi 2 kali sinyal input . /
// //Right
Tugas 3 : Percobaan FIR dengan buffer sederhana ////////////////////////////////////////////////////////
/
Pada percobaan III ini dilakukan percobaan FIR Impuls //
Respons (FIR) dengan menggunakan buffer sederhana. Pada //Buffering input
percobaan ini sama seperti pada percobaan sebelumnya bufferRight[i]= iChannel0RightIn;
menggunakan input sinyal dengan lagu Indonesia raya selama //convolution with circular buffer tempRight=0;
10 detik dan ada code pemograman yang dirubah source code for (j = 0; j < BUFFERLENGTH; j++)
di Core A source kode yang dipakai adalah {
tempRight += (filter[j] >> 16) * (bufferRight[(i + j)
#define BUFFERLENGTH 32 int % BUFFERLENGTH] >> 15);
bufferLeft[BUFFERLENGTH],bufferRight[BUFFERLENGTH }
]={0,0,0} //Output iChannel0RightOut=tempRight;
; ////////////////////////////////////////////////////////
int tempLeft, tempRight = 0; /
int i,j=0; //
////////////////////////////////////////////////////////// //decreasing i (circular)
//Filter Coefficients (from MATLAB): ////////////////////////////////////////////////////////
int filter[BUFFERLENGTH]={ -4.0920e+006, /
-4.8192e+006, -6.0388e+006, -7.0440e+006, //
-6.5343e+006, -2.8071e+006, 5.9122e+006, i=(i+BUFFERLENGTH-1)%BUFFERLENGTH;
2.1061e+007, 4.3334e+007, 7.2381e+007, ////////////////////////////////////////////////////////
1.0666e+008, 1.4354e+008, 1.7958e+008, /
2.1099e+008, 2.3425e+008, 2.4663e+008, //
32 //channel1
////////////////////////////////////////////////////////
2.4663e+008, 2.3425e+008, 2.1099e+008, /
1.7958e+008, 1.4354e+008, 1.0666e+008, //
7.2381e+007, 4.3334e+007, 2.1061e+007,
5.9122e+006, -2.8071e+006, -6.5343e+006, //////////////////////////////////////////////////////
-7.0440e+006, -6.0388e+006, -4.8192e+006, //Left
-4.0920e+006};
////////////////////////////////////////////////////////// //////////////////////////////////////////////////////
Lalu pada bagian void Process_Data(void), masukan kode- Channel1LeftOut = iChannel1LeftIn;
kode berikut ini:
////////////////////////////////////////////////////////// 34
//channel0
////////////////////////////////////////////////////////// //////////////////////////////////////////////////////
//right • Source code yang dipakai pada setiap percobaan dapat
mempengaruhi hasil percobaan yang telah dilakukan
////////////////////////////////////////////////////// dan noise juga berpengaruh pada hasil percobaan
iChannel1RightOut = iChannel1RightIn; • Processor blackfin dapat langsung meneruskan sinyal
Input menjadi sinyal output, melakukan ampilifikasi
sinyal inputSerta melakukan konvolusi dengan
Pada source code yang telah dirubah didapatkan hasil sinyal dan koefisien filter yang telah Ditentukan
output nya

Referensi
[1] Mervin T Hutabarat, Praktikum Pengolahan Sinyal Digital,
Laboratorium Dasar Teknik Elektro ITB,Bandung, 2015

[2] Modul 3 percobaan pengenalan penggunaan visual DSP++


praktikum pengolahan sinyal digital laboratorium Teknik
elektro Institut Teknologi Sumatera

Gambar 4.5 Sinyal output pada domain waktu

Gambar 4.6 Spectrum sinyal output pada domain frekuensi

Dari hasil sinyal yang diperoleh sinyal output pada domain


frekuensi spectrum sinyal dapat dilihat bahwa filter FIR yang
digunakan merupakan lowpass filter karena bentuk grafik
terlihat menurun.. Bila diamati, plot siyal pada domain waktu
juga mengalami perubahan yang disebabkan karena amplitude
sinyal pada waktu tertentu merupakan superposisi dari
amplitude sinyal-sinyal dengan frekuensi yang berbeda.
Apabila terdapat beberapa frekuensi yang sinyalnya teratenuasi
secara otomatis, hasil superposisinya akan berubah sehingga
akan merubah amplitude siny

V. SIMPULAN
Pada Modul 3 pada praktikum pengolahan sinyal digital dengan
judul modul penggunaan visual DSP ++ dapat ditarik
kesimpulan bahwa
• Sinyal outpout hasil pengolahan sinyal dapat diamati
dengan beberapa cara diantaranya dengan
menggunakan software tools pada visual DSP++ dan
dengan software externalnya yaitu audacity dan juga
dapat dengan menggunakan indra pendengaran secara
langsung
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai