Oleh:
Silfira Fn (118220041)
Kelas RB
Dosen Pengampu :
2021/2022
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan
perubahan yang berencana kearah yang lebih baik. Sedangkan tujuan dari pembangunan
adalah untuk dapat mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera baik materil
maupun spiritual. Dalam pelaksanaan pembangunan tersebut agar sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan, maka dalam pelaksanaannya sangat ditunjang oleh manajemen dan
organisasi yang baik, karena dalam manajemen terkandung unsur perencanaan yang
terorganisasi dengan baik. Tanpa adanya rencana, maka tidak ada dasar untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan pembangunan dalam rangka usaha pencapaian tujuan.
1.3 Tujuan
Mengetahui koordinasi dan kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat baik
secara vertical maupun horizontal di Indonesia dengan melihat dari sudut pandang
manajemen pembangunan
1.4 Metodologi Penelitian
Dalam metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah Literature Review
dengan menggunakan teknik pengambilan data sekunder yang bersumber dari berbagai
jurnal mengenai hubungan kerja, koordinasi dan kerjasama untuk pembangunan berencana.
Dalam BAB ini membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metodologi
penelitian dan sistematika laporan
• BAB II PEMBAHASAN
Pada BAB ini berisikan definisi dan pembahasan mengenai good governance.
Pada BAB ini berisikan kesimpulan dan rekomendasi terhadap hasil laporan in
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Koordinasi Vertikal
koordinasi dilakukan oleh seorang pejabat pimpinan dalam suatu instansi
pemerintah terhadap pejabat (pegawai) atau instansi bawahannya.
B. Koordinasi Horizontal
Koordinasi Horizontal yaitu koordinasi antar pejabat atau antar unit yang
mempunyai tingkat hierarki yang sama dalam suatu organisasi.
2.2 Stakeholder
Stakeholder adalah pihak pemangku kepentingan atau beberapa kelompok
orang yang memiliki kepentingan di dalam perencanaan pembangunan berencana yang
dapat mempengaruhi atau dipengaruhi. Dalam perencanaan pembangunan berencana
memiliki 3 stakeholder terkait yaitu Pemerintah, Swasta dan Masyarakat. Stakeholder
juga memiliki peran dalam pembangunan diantaranya:
STUDI KASUS
1. Hubungan kerjasama antara DPR, DPD dan presiden dalam menyusun dan
mengesahkan sebuah undang-undang :
DPR dan Presiden berhak mengajukan RUU, kemudian setiap rancangan tersebut
dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat
persetujuan bersama. Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat
persetujuan bersama, maka RUU itu tidak dapat diajukan lagi pada masa
persidangan itu.Untuk terbentuknya undang-undang, maka harus disetujui
bersama antara presiden dengan DPR. Walaupun seluruh anggota DPR setuju tapi
presiden tidak, atau sebaliknya, maka rancangan undang-undang itu tidak dapat
diundangkan. Lalu apabila RUU tersebut ternyata mendapat persetujuan
bersama maka akan dilakukan pengesahan oleh Presiden.
Selain itu, apabila RUU tersebut berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan
pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang
berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah maka DPD memiliki
kewenangan untuk dapat mengajukan RUU tersebut kepada DPR sekaligus dapat
membahasnya dan melakukan pengawasan dan atas pelaksanaan undang-undang
tersebut serta menyampaikan hasil pengawasannya itu kepada Dewan
Perwakilan Rakyat sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.
4.2 Saran
Dengan berjalan baiknya kordinasi antar pemerintah,swasta, dan masyarakat serta sistem
vertikal dan horizontal yang fleksibel. Maka yang perlu ditekankan dalam hal ini adalah
kontrol , agar semua yang telah direncanakan dalam pengkordinasian berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA