DOSEN PEMBIMBING
Erni widiastuti, S.E, M.Si
DISUSUN OLEH
Geby Enjellina Putri
NIM : 202215017
UNIVERSITAS SURAKARTA
FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI
2022/2023
1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR................................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................7
1. KOORDINASI MANAJEMEN..........................................................................................................7
2. RENTANG MANAJEMEN.............................................................................................................14
2
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Manajer Dalam Penentuan Rentang Manajemen................................15
KESIMPULAN........................................................................................................................................19
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas bimbingan dan
penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berjudul ”Aplikasi Integral Dalam Ekonomi” disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Matematika Ekonomi.
Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah
yang bersangkutan yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang
materi yang di bahas.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca, walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam
penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki, untuk
itu kami mengharapkan dukungan dari pembaca sekalian demi menyempurnakan
tugas makalah berikutnya. Terima kasih.
Suraka
rta, 24 oktober 2022
Penulis
4
BAB I
PENDAHULUAN
Telah kita ketahui bahwa aplikasi integral dalam ekonomi adalah penggunaan
perhitungan luas suatu daerah yang tidak beraturan. Hitung deferensial adalah kita
mencari laju perubahan suatu fungsi, sedangkan dalam hitung integral kita
mencari fungsi yang laju perubahannya. Proses seperti ini disebut integral atau
anti turunan (antiderivative).
Hal yang menarik adalah bahwasanya ada banyak masalah ekonomi yang ternyata
di dalam penyelesaiannya tersebut menggunakan cara-cara kalkulus. Banyak
diantara materi kalkulus yang diterapkan dalam bidang ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu fungsi ekonomi (primitive) dan fungsi turunannya dalam integral?
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Aplikasi Integral
- Menurut G.R. Terry, koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan
teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan
6
pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada
sasaran yang telah ditentukan.
Hal ini juga ditegaskan oleh Handayaningrat bahwa koordinasi dan komunikasi
adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, Handayaningrat juga
mengatakan bahwa koordinasi dan kepemimpinan (leadership) adalah tidak bisa
dipisahkan satu sama lain, karena satu sama lain saling mempengaruhi.
7
Menurut Handayaningrat koordinasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
4. Konsep kesatuan tindakan. Hal ini adalah merupakan inti dari koordinasi.
Kesatuan usaha, berarti bahwa harus mengatur sedemikian rupa usaha-usaha tiap
kegiatan individu sehingga terdapat adanya keserasian di dalam mencapai hasil.
Bila satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalam
melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap
satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir.
8
2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependence)
9
1.7 SYARAT-SYARAT KOORDINASI
3. Team spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian harus saling
menghargai.
10
4. Koordinasi harus menggunakan pendekatan multi instansional, dengan
wujud saling memberikan informasi yang relevan untuk menghindarkan saling
tumpang tindih tugas yang satu dengan tugas yang lain.
11
1.10 MEKANISME-MEKANISME PENGKOORDINASIAN DASAR
1. Hirarki manajerial
12
mencocokan kemampuan pemrosesan informasi dengan kebutuhan akan
menyebabkan penurunan prestasi.
Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch mengungkapkan empat tipe perbedaan dalam
sikap dan cara kerja yang mempersulit tugas pengkoordinasian, yaitu :
13
4) Perbedaan dalam formalitas struktur. Setiap tipe satuan dalam organisasi
mungkin mempunyai metode-metode dan standar yang berbeda untuk
mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan.
2. RENTANG MANAJEMEN
1. Span of control
2. Span of authority
14
sedikit, maka manajer yang kurang dimanfaatkan tenaganya dan para bawahan
terlalu diawasi.
1) Kesamaan fungsi diawasi : sejauh mana fungsi atau tugas bawahan yang
manajer bertanggungjawab adalah sama atau berbeda.
15
7) Bantuan pada atasan atas adanya organisasi : berapa banyak membantu
dalam hal asisten dan personil pendukung dapat diandalkan manajer.
- Semakin lebar rentang manajemen maka biaya untuk manajer menurun dan
biaya untuk aktivitas operasional meningkat dan sebaliknya.
16
Secara ringkas, tidak ada rumusan ajaib yang dapat menentukan ukuran rentang
manajemen yang tepat.
Alasan digunakan :
17
- Tingkatan hirarki yang semakin tinggi cenderung mengurangi kecepatan
waktu penyebaran informasi dari atas ke bawah.
Alasan digunakan :
BAB II
PENUTUP
KESIMPULAN
18
Koordinasi sangatlah dibutuhkan dalam setiap organisasai ataupun
kelompok apapun, demi tercapainya segala tujuan yang hendak dicapai.
Komunikasi merupakan suatu kunci utama dalam tercapainya suatu koordinasi
yang efektif. Pada dasarnya koordinasi merupakan suatu pemrosesan informasi.
Di sini peranan menejer sangat dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya dalam
bidang pengontrolan, pengawasan dan evaluasi. Kedekatan hubungan dan
kelancaran informasi antara menejer dengan bawahan pun juga sangat perlu
diperhatikan agar dalam pelakasanaan tugas tidak terdapat kesalahan informasi
(miss comunications) ataupun tekanan dalam bekerja.
Selain koordinasi yang efektif dalam pencapain tujuan juga perlu diperhatikan
jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau
yang biasa disebut rentang manajemen. Memeng sulit untuk menentukan jumlah
yang ideal karena hal ini tergantung pada banyak variabel, seperti besarnya
organisasi, teknologi, spesialisasi, kegiatan-kegiatan rutin, tingkat manajemen dan
sifat-sifat pekerjaan lainnya, namun setidaknya kita dapat menemukan rentang
yang optimal untuk situasi khusus melalui penentuan batasan rentangan bagi
organisasi pada umumnya.. Terlalu melebarnya rentang berarti manajer harus
mengendalikan jumlah bawahan yang besar sehingga menyebabkan tidak efisien.
Sebaliknya jika rentang terlalu sempit dapat menyebabkan manajer tidak
digunakan sepenuhnya.
Dapat disimpulkan bahwa Semakin besar jumlah rentang, semakin sulit untuk
mengoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif.
19