Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
FAKULTAS EKONOMI
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun agar
pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini disusun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH................................................................................................................................i
KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN....................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH.........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
1.1 Pengertian Koordinasi............................................................................................................2
1.2 Kebutuhan Akan Koordinasi...................................................................................................2
1.3 Masalah-Masalah Pencapaian Koordinasi Yang Efektif..........................................................3
1.4 Pendekatan Untuk Mencapai Koordinasi Yang Efektif...........................................................4
1.5 Mekanisme Pengkoordinasi Dasar.........................................................................................5
1.6 Meningkatkan Koordinasi Potensial.......................................................................................5
1.7 Pengurangan Kebutuhan Akan Koordinasi.............................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................7
PENUTUP..................................................................................................................................7
KESIMPULAN.....................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sebelumnya manusia perlu mengerti arti kata organisasi. Di mana kata “organisasi“
mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau
kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintahan,
atau suatu perkumpulan olahraga. Pengertian kedua berkenaan dengan proses
pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan
ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. Di
dalam sebuah organisasi diperlukan adanya sebuah koordinasi antara manajer dan
bawahannya untuk kelangsungan organisasi itu sendiri.
B. RUMUSAN MASALAH
1.1 Apa Pengertian Koordinasi?
1.2 Bagaimana Kebutuhan Akan Organisasi?
1.3 Masalah-Masalah Pencapaian Koordinasi Yang Efektif?
1.4 Pendekatan Untuk Mencapai Koordinasi Yang Efektif?
1.5 Cara Mekanisme Pengkoordinasi Dasar?
1.6 Cara Meningkatkan Koordinasi Potensial?
1.7 Pengurangan Kebutuhan Akan Koordinasi?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Tiga macam ketergantungan antara satuan organisasi, menurut James D. Thompson yaitu :
2
2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependence), dimana suatu
satuan organisasi harus melakukan pekerjaanya terlebih dahulu sebelum satuan yang
lain dapat bekerja.
3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence), merupakan
hubungan member dan menerima antar satuan organisasi.
Manajer akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera atau
dalam periode waktu pendek. Bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan
masalah-masalah jangka panjang.
Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar
prosesnya lancar, sedang bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai
dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain.
3
4. Perbedaan Dalam Formalitas Struktur.
Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metoda-metoda dan standar-standar
yang berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi
karyawan.
4
satuan organisasi agar tugas-tugas dapat berdiri sendiri.
1. Hirarki Manajerial.
Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenang formal, hubungan tanggung jawab dan
akuntanbilitas yang jelas dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta
dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.
5
1.6 Meningkatkan Koordinasi Potensial
Bila mekanisme pengkoordinasian dasar tidak cukup, investasi dalam mekanisme-
mekanisme tambahan diperlukan dengan 2 cara, sbb:
6
1.7 Pengurangan Kebutuhan Akan Koordinasi
Bila mekanisme pengkoordinasian dasar tidak mencukupi, potensial dapat ditingkatkan
dengan pengunaan metoda diatas. Kebutuhan akan koordinasi yang sangat besar dapat
menyebabkan kelebihan beban bahkan mamperluas makanisme pengkoordinasian, yaitu :
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Koordinasi sangatlah dibutuhkan dalam setiap organisasai ataupun kelompok apapun,
demi tercapainya segala tujuan yang hendak dicapai. Komunikasi merupakan suatu kunci
utama dalam tercapainya suatu koordinasi yang efektif. Pada dasarnya koordinasi merupakan
suatu pemrosesan informasi. Di sini peranan menejer sangat dibutuhkan dalam melaksanakan
tugasnya dalam bidang pengontrolan, pengawasan dan evaluasi. Kedekatan hubungan dan
kelancaran informasi antara menejer dengan bawahan pun juga sangat perlu diperhatikan agar
dalam pelakasanaan tugas tidak terdapat kesalahan informasi (miss comunications) ataupun
tekanan dalam bekerja.
Selain koordinasi yang efektif dalam pencapain tujuan juga perlu diperhatikan jumlah
bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau yang biasa disebut
rentang manajemen. Memeng sulit untuk menentukan jumlah yang ideal karena hal ini
tergantung pada banyak variabel, seperti besarnya organisasi, teknologi, spesialisasi,
kegiatan-kegiatan rutin, tingkat manajemen dan sifat-sifat pekerjaan lainnya, namun
setidaknya kita dapat menemukan rentang yang optimal untuk situasi khusus melalui
penentuan batasan rentangan bagi organisasi pada umumnya.. Terlalu melebarnya rentang
berarti manajer harus mengendalikan jumlah bawahan yang besar sehingga menyebabkan
tidak efisien. Sebaliknya jika rentang terlalu sempit dapat menyebabkan manajer tidak
digunakan sepenuhnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Hani Hanadoko,1996. Manajemen Cetakan XII BPE, Jogja
https://arhamyuthami.blogspot.com/2015/11/makalah-koordinasi-dan-rentang-
manajemen.html
https://www.academia.edu/37753220/makalah_koordinasi_dan_rentang_manajemen_disusun
_oleh_kelompok_xiv