Anda di halaman 1dari 11

Tugas Makalah

“Manajemen Koordinasi”

Oleh :

- Fadhila Marsuciati ( L021201011)


- Irmawati Baharudin (L021181014)
- Muh. Raihan Atthalah R.

(L021201048)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


DEPARTEMEN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas
karunia-Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini sehingga kami ias menyelesaikan
makalah kelompok kami yang berjudul Manajemen Koordinasi. Adapun penulisan makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-dasar Manajemen.. Harapan dari
kelompok kami, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat
dan kesalahan. Meskipun demikian kami juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi kesempurnaan makalah.
Wassalamualaikum wr.wb

Makassar, 26 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………..

DAFTAR ISI……………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………

A. Latar Belakang…………………………………………………..

B. Rumusan Masalah………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………..

A. Koordinasi

1.1. Pengertian Koordinasi……………………………………..

1.2. Tipe-tipe koordinasi………………………………………..

1.3. Syarat-syarat koordiansi………………………………….

1.4. Cara mengadakan koordinasi…………………………….

1.5. Cara Meningkatkan koordinasi…………………………..

B. Manajemen

2.1. Pengertian manajemen…………………………………….

2.2. Fungsi manajemen…………………………………………

BAB III PENUTUP……………………………………………………..

A. Kesimpulan………………………………………………………
B. Saran Pembaca………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kehidupan masyarakat pada umumnya di dasarkan atas kerjasama. Ketika manusia


berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan bersama, mereka membentuk
kelompok dan melakukan kerjasama. Manajemen menjadi hal yang esensial dibutuhkan
dalam setiap kerjasama karena manajemen mampu mengoptimasi dan mengintegrasi setiap
usaha-usaha individual menjadi usaha bersama untuk mencapai tujuan bersama. Dengan
manajemen penggunaan sumber-sumber menjadi efisien (atau low waste) dan pencapain
tujuan menjadi efektif (atau hidh attainment). Pada bagian terdahulu telah dikemukakan
bahwa setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah ditetapkan, karena tujuan itulah
yangakan memberikan arah bagi kegiatan yang dilakukan serta digunakan untuk mengukur
efektivitas kegiatannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus pandai dalam
mengelola factor-faktor produksi yang ada dalam perusahaan tersebut.
Masyarakat yang selalu ada pada tiap waktu dalam banyak kegiatan
pencapaian tujuan adalah kegiatan manajemen. Masyarakat melakukan kegiatan-
kegiatan manajerial untuk mencapai tujuan agar tujuan tercapai secara lebih efektif
clan efisien. ltu sebabnya masyarakat dalam perspektif manajemen dijuluki sebagai
masyarakat manajerial (managerial society)." Karena manajemen dibutuhkan maka
memahami dan mempelajari manajemen adalah penting unluk semua orang, karena
mempunyai dampak yang besar dan meningkat terhadap kehidupan kerjasama
rnanusia. Mempelajari manajemen merupakan awal dari pengembangan pengetahuan
manajerial anda untuk mampu niengefisienkan penggunaan sumber-sumber dan
mengefektifkan pencapaian tujuan organisasional.
Factor-faktornya adalah tenaga kerja, mesin, metode, uang atau modal dan pasar atau
dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan istilah “6 M” (Man, Material, Machines, Methods,
Money and Market). Keenam factor tersebut harus dikembangkan semaksimal mungkin oleh
perusahaan dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen.
B. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa itu koordinasi dan manajemen.

2. Untuk mengetahui apa saja tipe - tipe koordinasi.

3. Untuk mengetahui fungsi manajemen

BAB II
PEMBAHASAN

A. Koordinasi
1.1. Pengertian Koordinasi

Koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan berbagi tingkat dengan


cepat dan efisien dan penuh ketepatan, serta untuk mengontrol pergerakan tubuh dalam
kerjasam dengan fungsi sensorik tubuh misalnya menangkap bola. Pengertian koordinasi
menurut para Ahli. Menurut para ahli pengertian koordinasi disampaikan dengan berbagai
macam penyampaian. Meskipun demikian arti koordinasi yang satu da lainnya memiliki
makna yang sama. Berikut ini koordinasi menurut para ahli :
1. G. R. Terry
Menurut G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk
menyediakan jumlah dan waktu yang tepat dan mengarahkan pelaksanaan untuk
menghasilkan suatu tindakan yang beragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.
2. E.F.L Brech
Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan
pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan
dengan keselarasan yang semestinya diantara para anggota itu sendiri.
3. Mc Farland
Koordinasi adalah suatu proses dimana pimpinan mengembangkan pola usahakelompok
secara teratur diantara bawahannya dan menjamin kesatuan tindakan didalm mencapai tujuan
bersama
4. Handoko
Handoko mendefinisikan koordinasi sebagai proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan
kegiatan-kegiatan pada satuan yang terpisah (departemen atau biang-bidang fungsional)
suatau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. Meurut Handoko
kebutuhan akan koordinasi tergantung dan derajat saling ketergantungan bermacam-macam
satuan pelaksanannya.

1.2. Tipe-tipe koordinasi

Menurut Hasibun terdapat dua tipe koordinasi yaitu :


1. Koordinasi vertikal dalam kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan oleh
atasn terhadap kegiatan unit-uit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada dibawah wewenang
dan tanggung jawabnya
2. Koordinasi horispntal adalah mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau kegiatan-
kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan penyatuan,
pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan dalam tingkat organisasi (aparat
yang setingkat. Dan terdapat 3 sifat koordinasi
 Koordinasi adalah dinamis bukan statis
 Koordinasi menekankan pandangan menyeluruh oleh seorang koordinator (manajer)
dalam rangka mencapai sasaran.
 Koordinasi hanya meninjau suatu pekerjaan secara menyeluruh

1.3. Syarat-syarat koordinasi

 Sense of cooperation, ialah perasaan untuk saling kerja sama yang dilihat perbagian
 Rivalry, dalam perusahaan besar sering diadakan persaingan antar bagian supaya
saling berlomba untu kemajuan
 Team spirit, satu sama lain per bagian harus menghargai satu sama lain
 Esprit de corps, yakni bagian yang saling menghargai akan makin bermenagat nanti

1.4. Cara mengadakan koordinasi


 Memberikan keterangan langsung secara bersahabat. Keterangan mengenai pekerjaan
saja tidak cukup karena tindakan-tindakan yang tepat harus diambil untuk menciptkan
dan menghasilkan koordinasi yang akan di capainya.
 Mengusahakan agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yan akan dicapai oleh
anggota, ridak menurut masing-masing individu anggota dengan tujuan sendiri-
sendiri. Tujuan itu adalah tujuan bersama.
 Mendorong para naggota untuk bertukar pikiran, mengemukakan ide, saran, dan lain
sebagainya.
 Mendorong para anggota untuk berpartisipasi dalam meningkatkan perumusan dan
perciptaan sasaran
 Membina human relation yang baik antar sesama karyawan
1.5. Cara meningkatkan koordinasi

Untuk meningkatkan atau mengembalikan aktivitas fungsional pasien yang telah


mengalami penuruna fungsi koordinasi dapat diberikan dengan sistem metode Frenkel’s
Exercise. Prinsip-prinsip dari metode ini adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan indera yang lain seperti visual, auditory dan cutaneous
2. Latihan dirancang untuk perbaikan koordinasi bukan kekuatan sehingga tidak
menggunakan resisted kecuali gravitasi
3. Menggunakan pola gerak yang mampu merangsang propioceptor
4. Latihan diawali dengan total pola gerak, reflek tegak, mekanisme stabilisasi, ADL
( activity daily living)
5. Latihan dilakukan pada posisi berbaring, duduk, berdiri, dan berjalan
6. Gerakan diberikan dari yang sederhana, sulit, groos motor, fine motor
7. Perintah harus jelas dan slowly
8. Posisi kepala pasien harus diatur agar mata dapat melihat gerakan yang dilakukan
9. Jangansampai terjadi kelelahan karna latihan
10. Latihan harus dalam kisaran LGS normal agar ridak terjadi overstretch
11. Dapat menggunakan alat banru berupa gambar/coretan
12. Diperlukan konsentrasi, kesamaan dan pengulangan gerak.

B. Manajemen
2.1. Pengertian manajemen
M. Fuad, Chirstine H, Nurlela dkk (2001), manajemen merupakan suatu proses yang
melibatkna kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang
dilakukan untunk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber lainnya.
Terdapat tiga macam saling ketergantungan di antara satuan-satuan organisasi yaitu :
1. Saling tergantung yang menyatu (pooled interdependence), bila satuan-satuan organisasi
tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi
tergantung pada pelaksanaan kerja setiao satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir
2. Saling tergantung yang berurutan ( sequential interdependece, dimana suatu satuan
organisasi harus melakukan pekerjaanya terlebih dulu sebleum satuan yang lain dapat
bekerja.
3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence), merupakan hubungan
memberi dan menerima antar satuan organisasi.

2.2. Fungsi manajemen :


1. Perencanaan
2. Pengeorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Koordinasi adalah kemampuan untuk melakuakn gerakan berbagi tingkat dengan
cepat dan efisien dan penuh ketepatan, serta untuk mengontrol pergerakan tubuh dalam
kerjasam dengan fungsi sensorik tubuh misalnya menangkap bola, Adapun tipe koordinasi
terbagi atas dua yaitu koordinasi vertical dan koordinasi horizontal. Koordinasi menekankan
pandangan menyeluruh oleh seorang koordinator (manajer) dalam rangka mencapai sasaran.
Manajemen merupakan suatu proses yang melibatkna kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran
perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya. Adapun fungsi
dari manajemen yaitu Perencanaan, Pengeorganisasian, Pengarahan dan Pengendalian

B. Saran Pembaca

DAFTAR PUSTAKA

Jenifer M.Lee. 1990. Segi Praktis Fisioterapi. Jakarta:Binarupa Aksara

Malayu S.P.Hasibun. 2001. Manajemen:Dasar, Pengertian dan Masalah. Edisi Revisi.


Bandung: Bumi Aksara.

M.Fuad, Christine H, Nurlela dkk. 2001. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sarwoto. 1981. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.


Silalahi, Ulber. 2017. Asas-asas Manajemen. Bandung: Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai