Disusun Oleh :
4. Apa struktur organisasi yang tepat untuk perusahaan jika kita sebagai pimpinan
perusahaan ?
1.3 Tujuan
4. Untuk mengetahui struktur organisasi yang tepat jika kita sebagai pimpinan perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Manajemen
Menurut James A.F Stoner Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Menurut Goerge R. Terry Manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi yang sudah
ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan orang lain.
Menurut Ricky W. Griffin Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan seumber daya untuk mencapai sasaran
secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai
dengan jadwal.
Jadi pengertian manajemen secara keseuruhan adalah sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan (pengkoordinasian), dan pengawasan (pengontrolan) usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan atau sudah ditentukan sebelumnya secara efektif dalam arti
tujuan tercapai sesuai perencanaan dan efisien dalam arti tugas yang dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
2. Organizing (Pengorganisasian/Pengkoordinasian)
Pada bagian ini suatu usaha harus memiliki tabel atau struktur organisasi untuk
memudahkan dalam menjalankan usaha advertising ini. Berikut adalah tugas dan tanggung
jawab dari masing-masing penggerak Agency Advertising:
3. Actuating (Pengarahan)
Actuating dalam kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat
mempengaruhi perilaku bawahan sehingga bawahan tersebut mau bekerjasama secara efektif
untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu kegiatan periklanan., efektifitas kepemimpinan
seseorang tergantung pada kemampuannya membaca situasi yang dihadapi dan menyesuaikan
gaya kempemimpinannya dengan situasi tersebut sedemikian rupa sehinggat efektif dalam
menjalankan fungsi kepemimpinannya.
Gaya kepemimpinan situasional yang sesuai untuk kegiatan usaha jasa periklanan sangat
tergantung pada ketuanya. Bagaimanapun seorang ketua dalam usaha ini harus berperan sebagai:
c. Ketua yang mampu menciptakan suasana kerja yang kundusif agar bawahannya dapat
bekerja dengan sebaik mungkin.
Factor lain yang juga mempangaruhi gaya kepemimpinan disuatu organisasi adalah orang
atau individu yang berada di dalam organisasi tersebut, maksudnya ialah orang-orang yang
berada dalam organisasi tersebut mempunyai tipe yang berbeda-beda sehingga memerlukan gaya
kempemimpinan model situasional. Kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan antara ketua dan rekan-rekannya dalam keadaan seimbang, karena sama-sama terlibat
dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan sehingga komunikasi antara atasan dan
bawahan semakin meningkat.
4. Controlling (Pengawasan)
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum malaksanakan fungsi pengawasan (controlling)
ini. Tahapan tersebut yaitu:
a. Menetapkan standar pelaksanaan kegiatan usaha periklanan
Manajemen pengawasan ini erat kaitannya dengan manajemen kualitas yang mana
manajemen kualitas termasuk manajemen pengawasan (controlling) juga. Selanjutnya membuat
prosedur controlling yang efektif merupakan langkah-langkah yang harus diterapkan untuk
melaksanakan kegiatan teknis maupun administratif guna menjamin terselenggaranya kebijakan
yang telah ditentukan secara ekonomis dan efisien. Manajemen berkewajiban menciptakan
prosedur yang baik sehingga menjamin terciptanya sistem pengendalian manajemen yang efektif
dalam meningkatkan usaha jasa periklanan ini.
Menurut pendapat kami, struktur organisasi yang tepat untuk sebuah perusahaan apabila
kami menjadi pimpinan perusahaan yakni bentuk struktur organisasi fungsional. Mengapa
demikian ? Karena merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu
organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan
berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya
Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan
dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan
pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun
layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun mengalami
kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam Agency Advertising ini perusahaan sudah menerapkan fungsi manajemen dari
mulai planning, organizing, actuating dan juga controlling. Meskipun ada sedikit masalah-
masalah yang dihadapi karena tidak semua usaha akan berjalan mulus tetapi perusahaan tersebut
sudah merencanakan atau mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi di
masa yang akan datang. Hal tersebut bisa efektif dan efisien terhadap perusahaan karena bisa
meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi.
3.2 Saran
Sudah bagus apa yang diterapkan oleh Agency Advertising ini. Tetapi ini harus juga di
buat secara konsisten. Karena tidak semua usaha bisa melakukan komitmen ketika usahanya itu
sudah bagus. Jadi bagaimana Agency Advertising ini harus komitmen apa yang sudah dibuat
kebijakan-kebijakannya agar usahanya dapat berjalan lama.
DAFTAR PUSTAKA
http://evaariyanti11.blogspot.com/2016/12/penerapan-poac-fungsi-manajemen-dalam.html
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-contoh-bentuk-struktur-organisasi/
http://myblogintani.blogspot.com/2016/02/makalah-pengaruh-fungsi-fungsi.html