Dosen pengampu :
Dra.Rahmiati,M.pd,Ph.D
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Syahrul (19053023)
2020
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa, proposal ini masih jauah dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran dari rekan-rekan yang sifatnya membangun
untuk kesempurnaan proposal business plan dan untuk keberlangsungan usaha
kedepannya. Akhir kata, proposal ini dapat menjadi perantara untuk mewujudkan
kegiatan kewirausahaan ini dan bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Ringkasan Eksekutif.....................................................................................1
C. Visi dan Misi Usaha......................................................................................3
II. SRATEGI PEMASARAN............................................................................4
A. Trend dan Pertumbuhan Industri...................................................................4
B. Gambaran Pasar............................................................................................4
C. Ukuran dan Tren Pasar..................................................................................4
D. Target Pasar...................................................................................................5
E. Karakteristik Pasar........................................................................................5
III. ANALISIS PERSAINGAN..........................................................................6
A. Pesaing..........................................................................................................6
B. Posisi dalam persaingan................................................................................6
C. Distribusi pangsa pasar.................................................................................6
D. Kelebihan di Banding Pesaing......................................................................7
IV. Rencana Desain dan Pengembangan.............................................................7
A. Tujuan usaha jangka Panjang........................................................................7
B. Strategi..........................................................................................................8
C. Sasaran – sasaran dan jadwal pencapaian (milestones)................................9
D. Evaluasi resiko..............................................................................................9
E. Exit Plan........................................................................................................9
V. Rencana Operasi dan Manajemen..................................................................10
A. Fasilitas.......................................................................................................10
B. Proses produksi...........................................................................................10
C. Pengendalian Persediaan.............................................................................11
D. Pasokan dan Distribusi................................................................................11
E. Pengembangan produk/ R&D.....................................................................12
F. Kontrol Keuangan.......................................................................................12
G. Tim Manajemen......................................................................................12
H. Konsultan.................................................................................................13
ii
VI. Analisis Rencana Keuangan (untuk 1 siklus usaha)...................................13
A. Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja........................................................13
B. Analisis Kelayakan Usaha..........................................................................18
PENUTUP..............................................................................................................20
Daftar Referensi.....................................................................................................21
iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari permasalahan yang banyak dialami pada saat ini dan berdasarkan
pemaparan diatas, kami mencoba menilik peluang untuk berwirausaha dan
mengubah pola mindset setiap sarjana, bahwasanya lulusan sarjana bukan hanya
diciptakan untuk mencari kerja, tetapi juga untuk membuka lapangan kerja. Disini
kami membuka usaha dibagian kuliner yakni membuka usaha “Kripik Ubi Jalar”,
yaitu jajanan kripik dengan bahan dasar ubi jalar, dengan bahan baku yang cukup
mudah untuk didapat. Sehingga dapat menjadi alternative lain bagi masyarakat
yang sudah bosan dengan kripik kentang dan singkong.
B. Ringkasan Eksekutif
Makan merupakan salah satu kegiatan konsumsi yang selalu dilakukan oleh
setiap orang. Umumnya setiap orang butuh makanan untuk memenuhi kebutuhan
akan konsumsinya. Disamping itu, seseorang juga akan nyemil makanan ringan
sembari menunggu makanannya datang. Bahkan tak jarang pula seseorang akan
nyemil pada beberapa keadaan seperti nonton tv, ngerjain tugas, nongkrong
bersama teman-teman maupun pada keadaan suatu moodynya. Disini kami hadir
1
untuk memenuhi kebutuhan makanan ringan ini. Melihat tingginya angka
konsumsi akan makanan ringan pada saat ini.
Dilihat dari berbagai jenisnya, makanan ringan ini terdiri dari berbagai macam
jenis, seperti wafer, stik maupun kripik. Tentu masing-masing makanan ringan ini
memiliki cirikhas dan cita rasa masing-masing.
Disini kami akan menyuguhkan makanan ringan sejenis kripik untuk setiap
konsumen. Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa begitu banyaknya jenis
kripik yang beredar disekitaran masyarakat, seperti kripik kentang, kripik talas,
kripik pisang, dan kripik singkong. Masing-masing dari kripik ini tentu memiliki
cita rasa yang berbeda yang dirasakan oleh para konsumen.
Disini kami melirik kesalah satu bahan yang belum diolah menjadi sebuah
kripik, yakni ubi jalar. Ubi jalar merupakan salah satu dari beragamnya jenis
umbi-umbian yang ada di Indonesia. Ubi jalar juga mengandung karbohidrat 40 gr
dari 150 gr berat ubinya. Sehinnga ubi jalar ini dapat menjadi altenatif bagi
konsumen yang mau melakukan program diet. Bagi orang yang mengidap
diabetes, ubi jalar ini lebih baik dikonsumsi dari pada kentang, karena ubi jalar ini
memiliki indeks glikemks yang lebih rendah dari kentang yakni 44-94., sementara
kentang memiliki indeks glikemik 89-111.
Disini kami akan membuat kripik kentang dengan 4 varian, diantarantya rasa
original,rasa coklat, rasa jagung, dan rasa balado. Mengingat begitu ketatnya
persaingan antar pengusaha, tentu kami akan hadir dengan beberapa perbedaan
yang menjadi cirikhas produk kami. Sehingga konsumen mengetahui mana
produk dari kami dan mana produk pengusaha lain.
Selain itu, kami akan hadir dengan harga yang terjangkau dari kripik lain.
Sehingga akan banyak peminat yang akan membeli dan mengonsumsi produk
kami nantinya.
2
Alamat Pemilik : Jorong Solok, Nagari Singg alang
No. Hp / Wa : 085664416583/083180410549
Tim Manajemen :
Directur : Syahrul
1. Visi
a. Memperkenalkan dan mempertahankan kualitas produk makanan
Indonesia kripik ubi jalar dan mampu menjadi makanan yang
berkualitas.
b. Menarik dan diterima oleh kalangan masyarakat sebagai makanan
cepat saji atau cemilan serta merambah pasar menengah keatas dan
juga pasar menengah kebawah untuk memperluas pasar.
2. Misi
a. Memperkenlkan produk pada masyarakat luas
b. Memberikan kepuasan pada pelanggan
c. Memanfaatkan bahan baku untama yakni ubi jalar sehingga menjadi
makanan yang berkualitas
d. Memperoleh keuantungan dengan modal yang kecil
3
II. SRATEGI PEMASARAN
Pada umumnya, kripik merupakan bahan makanan yang diolah dan biasanya
dinikmati serta digemari oleh masyarakat Indonesia sehingga semakin banyak
variasi olahan kripik ini, maka semakin naik pula tingkat kepuasan konsumen.
Disini kami memilih ubi jalar sebagai bahan utamanya, mengingat masih
minim kripik yang dibuat dari ubi jalar ini. Dari hal tersebut tentu akan
menimbulkan perubahan dari beberapa aspek yaitu aspek ekonomi dan sosial pada
aspek ekonomi, masyarakat Indonesia dapat menikmati makanan dengan
ditambah nasi sebagai pelengkap.
Kripik ubi jalar hadir dengan beberapa varian rasa yang dapat menjadi salah
satu pelengkap yang menyehatkan disaat makan atau bisa di makan pada saat
kumpul bersama keluarga yang bisa menjadi camilan yang berbeda dengan
krupuk lain karena keripik yang dibuat dengan disertai variasi rasa bumbu sesuai
selera.
B. Gambaran Pasar
Gambaran pada sektor pasar yaitu dengan memberikan contoh atau sample
kripik mentah maupun matang yang akan di pasarkan kepada calon pelanggan hal
ini mengakibatkan naiknya jumlah pesanan produksi.
Dipasaran, kripik ubi tentu akan digemari karena hadir dengan inovasi baru
dari sederatan kripik-kripik yang sudah ada, selain itu kripik ubi jalar dapat
menjadi pelengkap pada saat makan.
Makanan ini banyak di gemari karna harga yang terjangkau semua kalangan
dan juga merupakan cemilan yang sehat.
4
D. Target Pasar
Berdasarkan keadaan pasar saat ini, produk kami nantinya akan dapat
dikonsumsi oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.Dan tentu bagi
anak-anak ini akan menjadi varian camilan baru yang belum mereka temui.
Distributor 15%
Retailer 15%
Pemerintah 10%
E. Karakteristik Pasar
Berdasarkan target pasar usaha kripik ubi jalar ini, dan banyaknya pengusaha-
pengusaha yang ada di pasar seperti usaha kripik pisang, kripik kentang dan kripik
singkong. Karakteristik usaha ubi jalar ini termasuk ke struktur pasar
monopolistic
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap
produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya. produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi
harga pasar.
Terdapat banyak penjual, oleh karena itu suatu produsen hanya memiliki
pengaruh yang kecil dalam penentuan harga barang
Barang yang dihasilkan berbeda corak, ini adalah faktor terpenting uang
membedakan pasar persaingan monopolistik dengan pasar persaingan
5
sempurna. Secara fisik mudah membedakan produksi suatu perusahaan
dengan produksi perusahaan lainnya
Masuk ke dalam industri sangat mudah, hambatan untuk masuk ke dalam
pasar ini tidak sesulit dalam pasar monopoli atau oligopoli, tetapi juga tidak
semudah dalam pasar persaingan bebas karena butuh modal yang besar
untuk menghasilkan barang yang berbeda corak dengan yang sudah
tersedia di pasar.
Berdasarkan karakteristik pasar ini, kami akan meliluncurkan kripik ubi jalar
ini dengan suatu inovasi yang membedakannya dengan kripik-kripik lain.
A. Pesaing
Pengusaha kripik ubi jalar saat ini belum banyak. Pesaing untuk usaha kripik
ubi jalar masih sedikit. Dengan hal demikian usaha kripik ubi jalar ini bisa
dijadikan alternatif untuk membuka usaha, yang pada jangka panjang bisa di
kembangkan dengan makanan dan variasi yang lainnya.
Usaha kripik ubi jalar yang didirikan mempunyai peluang yang baik. Usaha
kripik ubi jalar belum banyak ada, sehingga usaha kripik ubi jalar dalam
persaingan masih relatif.
Distribusi untuk kripik ubi jalar dengan variansi rasa, yaitu dari kalangan
bawah sampai menengah di Indonesia. Distribusinya ke kios-kios di pasar
tradisional, minimarket dan supermarket dan dan pedagang kaki lima di tempat
umum serta rumah makan.
6
D. Kelebihan di Banding Pesaing
Kripik ubi jalar yang dibuat mempunyai keunggulan mempunyai variansi rasa
dengan macam bumbu sesuai selera konsumen. Selain itu mempunyai ketahanan
dari krupuk yang lama bila dismpan dengan baik serta diolah secara alami tanpa
menggunakan bahan pengawet dan penyedap rasa yang bisa dikonsumsi setiap
waktu.
Tujuan jangka panjang adalah hasil yang ingin dicapai sebuah perusahaan
selama periode beberapa tahun. Tujuan semacam ini biasanya mencakup sebagian
atau seluruh bidang berikut profitabilitas tingkat investasi dalam keunggulan
keunggulan teknologi produktivitas hubungan dengan karyawan tanggung jawab
publik serta pengembangan.
Dalam usaha desain dan pengembangan keripik ubi jalar, tujuan jangka
panjang yang ditargetkan yang paling penting adalah customer value. Kepuasaan
pelanggan dan loyalitas dari pelanggan terhadap toko dan produk keripik ubi jalar
adalah tujuan jangka panjang yang perlu diperhatikan, karena ketika pelanggan
merasa puas atas pelayanan, desain serta tentunya puas terhadap keripik ubi jalar
yang di produksi , maka diharapkan timbul minat untuk melakukan pembelian
ulang ke toko keripik ubi jalar kitadan menjadi pelanggan tetap. Semakin puas
pelanggan,maka semakin tinggi minat pembelian kembali. Selain hal tersebut,
kepuasan pelanggan juga dapat mengukur tingkat keberhasilan perusahaan dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Oleh karena itu kita harus memperhatikan dan membuat inovasi untuk
memenuhi tujuan jangka Panjang dari usaha keripik ubi jalar yang kita dirikan,
7
seperti pengembangan terhadap keripik ubi jalar tersebut baik dalam segi kualitas,
inovasi varian, harga serta inovasi olahan dari produk ubi jalar lainnya. Selain itu,
yang harus ditargetkan adalah desain terhadap produk ubi jalar baik darin segi
bentuk olahannya seperti bentuk bulat maupun Panjang serta dari segi kemasan
karena kemasan merupakan salah satu daya tarik dari sebuah produk yang dapat
menarik minat dan perhatian konsumen untuk membelinya, maka dari itu kita
harus menargetkan desain dari kemasan agar tidak terlihat membosankan.
B. Strategi
Strategi yang dapat kita lakukan dalam pengembangan usaha keripik ubi jalar
antara lain :
8
c. Perkembangan teknologi harus difikirkan dan dilaksanakan karena
industri sendiri saat ini belum terlalu banyak untuk mengganti alat
yang lebih modern atau menambah teknologi yang sudah ada untuk
memepercepat proses produksi keripik ubi jalar.
d. Menciptakan strategi internal seperti rasa produk beragam,
harga terjangkau, ketersediaan bahan baku dengan memanfatkan
berbagai strategi peluang eksternal seperti berkembangnya media
promosi, perkembangan teknologi, dan dukungan dari internet serta
online shop.
No Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5
1. Produksi X x x x x x x x x x x x X x x x x x x x
2. Penjualan X x x x x x x x x x x x X x x x x x x x
3. Promosi X x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
4. Upah x x x x x
Laporan
5. x x x x x
keuangan
D. Evaluasi resiko
Keripik ubi jalar dapat bertahan lama, dalam kemasan keripik mampu
bertahan selama 6 bulan dari masa produksinya, dengan ketentuan kemasan
tebal tidak bocor dan disimpan pada suhu ruangan normal. Resiko lain yang
diperhatikan yaitu munculnya produk sejenis dapat menjadi ancaman bagi
produk dan resiko bagi usaha ubi jalar yang kita dirikan, tetapi adanya
keunikan dan inovasi yang berkelanjutan dari produk ini serta pelayanan yang
ramah serta mengedepankan kenyamanan dan kepercayaan konsumen akan
dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang menikmatinya.
E. Exit Plan
a) Meningkatkan promosi seperti adanya diskon 10% saat pembelian
seharga Rp.100.000.
9
b) Meningkatkan pelayanan dan menciptakan kenyamanan konsumen.
c) Mencari jalan keluar yang tepat jika ada permasalahan dan memiliki
rencna serta inovasi jangka Panjang maupun dalam jangka pendek.
d) Mengontrol pengelolaan keuangan untuk modal usaha sehingga dapat
lebih antisipasi apabila mengalami penyusutan dalam penjualan.
A. Fasilitas
Fasilitas yang disediakan di toko usaha keripik ubi jalar antara lain :
a) Keranjang belanja.
b) Menyediakan tester untuk konsumen.
c) Tempat duduk.
d) AC
e) Mesin kasir atau computer yang sudah terprogram untuk
mempercepat proses transaksi.
f) Menyediakan pesanan via online.
B. Proses produksi
Proses produksi keripik ubi jalar :
a) Pengupasan dan pengirisan, Umbi dicuci lalu dikupas. Umbi yang
sudah kupas, tapi tidak langsung untuk diproses lebih lanjut harus
direndam di dalam air. Setelah itu umbi diiris tipis-tipis sesuai
selera.
b) Perendaman di dalam larutan natrium bisulfit serta kapur. Irisan
umbi direndam di dalam larutan natrium bisulfit 500 ppm selama
kurang lebih 60 menit. Kemudian irisan umbi diangkat dan
direndamkan ke larutan kapur sirih 2% selama kurang lebih 30
menit, setelah itu ditiriskan.
c) Pemasakan ringan,air dipanaskan hingga suhu mencapai 90°C. Ke
dalam air dimasukkan garam (10 gram garam untuk 1 liter air).
10
Kemudian iris umbi yang telah ditiriskan lalu dimasukkan ke
dalam air tersebut, dan diaduk pelan pelan sampai meresap.
d) Tidak lama setelah itu (1 sampai 2 menit), irisan umbi segera
diangkat dan ditiriskan.
e) Pengeringan. Irisan umbi dijemur, atau juga dikeringkan dengan
alat pengering hingga cukup kering dengan tanda mudahnya umbi
patah saat diremas.
Proses Penggorengan
a) Penggorengan. Irisan umbi digoreng di dalam minyak panas yang
suhunya 170°C sampai garing.
b) Pengulaan. Untuk mendapatkan rasa keripik yang manis, lakukan
penggorengan diulang. Kedalam minyak yang agak panas (suhu
110°C)lalu dimasukkan gula halus ( 50 gram gula untuk setiap 1
liter minyak), dan kemudian diaduk agar gula mencair.
c) Setelah itu, keripik yang telah garing dimasukkan ke dalam minyak
yang panas tadi, diaduk dengan pelan, dan segera diangkat untuk
ditiriskan dan juga didinginkan.
d) Varian rasa, keripik ubi jalar lalu diberikan berbagai varian rasa
seperti original, jagung, coklat, dan balado.
e) Pengemasan. Keripik matang harus disimpan pada wadah yang
tertutup. Keripik bisa dikemas di dalam kantong plastik, atau juga
dengan kotak kaleng. Kemasan harus ditutup rapat agar tidak dapat
dimasuki oleh uap air dan udara luar.
C. Pengendalian Persediaan
11
Pasokan dan distribusi di toko kami yaitu dari penyedia bahan baku ubi
jalar, lalu kami produksi dan olah, dan di juak kepada konsumen. Namun
kami juga dapat mengirimkan produk kami via online serta kepada para
supplier.
F. Kontrol Keuangan
G. Tim Manajemen
12
keputusan dan strategi, baik dilakukan secara bersama-sama dengan
berdiskusi maupun semua keputusan dilakukan oleh owner saja, hal
tersebut tergantung kondisi dan permasalahan yang ada.
H. Konsultan
Harga
Jumlah
No Jenis Satuan satuan
(Rp)
(Rp)
Ubi
1 8 kg 7.000 56.000
Jalar
Minyak
2 3 kg 14.000 42.000
Goreng
3 Garam 1 pack 5.000 5.000
4 Coklat 1 kg 20.000 20.000
Perasa
5 1 pack 5.000 17.500
Jagung
Bumbu
6 1 pack 5.000 16.000
Balado
Total 156.500
13
Total biaya bahan baku/bulan = 156.500 x 20 hari
= 3.130.000
b. Biaya Alat/Teknologi
Harga satuan Jumlah
No Jenis Jumlah satuan
(Rp) (Rp)
Total 790.000
c. Biaya perlengkapan
Harga
Jumlah
No Jenis satuan Jumlah (Rp)
satuan
(Rp)
1 Serbet 5 buah 5.000 25.000
Kotak kemasan
3 5 kodi 25.000 25.000
produk
14
1
6 Sabun cuci piring 5.000 5.000
bungkus
TOTAL
NO JENIS BIAYA
BIAYA
1 Biaya bahan baku 3.130.000
2 Biaya alat produksi 790.000
4 Biaya perlengkapan 190.000
Total Keseluruhan 4.110.000
e. Rencana Laba/Rugi
Biaya investasi
= Rp. 33.000
Biaya Operasional
Total biaya operasional dalam 1 bulan adalah
Biaya bahan + Biaya penyusutan + Listrik + PDAM = Rp. 3.130.000 +
Rp. 33.000 + Rp. 50.000 + Rp. 50.000 = Rp. 3.263.000
f. Pendapatan
15
Produksi 1 hari = 24 bungkus
Harga 1 bungkus kripik = Rp. 8.000
Hasil penjualan 1 hari = Rp. 192.000
Hasil penjualan 1 kali periode (1 bulan) = 20 hari x Rp. 192.000
= Rp. 3.840.000
g. Analisis Laba/Rugi
Total pendapatan – total biaya operasional
= Rp.3.840.000 – Rp. 3.263.000
= Rp. 577.000
Karena B/C Ratio > 1 maka usaha Keripik Ubi Jalar ini layak
dijalankan, artinya tiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil
penjualan sebesar 1,18 kali lipat.
16
= 408 Pembulatan
Jadi, usaha ini akan berada pada titik impas saat tingkat volume
produksi 408 bungkus.
17
PENUTUP
18
Daftar Referensi
http://triningsihsoewarno.blogspot.com/2016/03/pasar-dan-karakteristik-
pasar.html
https://www.google.com/search?
q=proposal+kwu+kripik&oq=proposal+kwu+kripik&aqs=chrome..69i57j0l6j
69i60.8664j0j1&sourceid=chrome&ie=UTF-8#
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3636039/ubi-jalar-vs-kentang-mana-
lebih-baik-bagi-kesehatan
https://www.harapanrakyat.com/2020/05/struktur-proposal-bisnis-plan-yang-baik-
untuk-pengembangan-usaha/
SISTA (Business Plan 2020) FE UNP
19