Puji serta syukur atas kehadirat Tuhan YME karena berkat rahmat dan
limpahan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengelolaan
Ekowisata (PPE) pada tahun 2020 yang berjudul “Praktik Pengelolaan Ekowisata
di Objek Wisata Cibulan” dengan baik. Laporan ini merupakan rangkaian akhir dari
Praktik Umum Ekowisata yang diselenggarakan selama 10 hari pada tanggal 5
Agustus – 15 Agustus 2020 di Objek Wisata Cibuan, kabupaten kuningan, Provinsi
Jawa Barat dengan metode Daring. Penyusunan laporan ini melibatkan banyak pihak
yang membantu kelancaran, mulai dari pengambilan data hingga tersusun nya
laporan ini secara lengkap. Oleh karena itu, tim penyusun menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Tuhan YME yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan Praktik Umum Ekowisata
2. Ibu Dyah Prabandari, SP, M.Si selaku ketua pelaksana Praktik Pengelolaan
Ekowisata
3. Ibu Occy Bonanza, SP., MT selaku dosen pembimbing yang membantu penulis
menyelesaikan Laporan Praktik Pengelolaan Ekowisata ini
4. Pengelola Objek Wisata Cibulan yang telah memberikan berbagai informasi
mengenai kawasan wisata yang terdapat di Objek Wisata Cibulan
5. Teman-teman seperjuangan yang telah bekerjasama dalam penyelenggaraan
Praktik Pengelolaan Ekowisata sehingga terlaksananya laporan ini
6. Teman-teman seangkatan di Ekowisata 55 yang telah memberikan semangat
7. Orang tua dan saudara yang telah memberikan doa serta dukungan sehingga
penulis termotivasi dalam menyelesaikan laporan.
Semoga Praktik Pengelolaan Ekowisata Tahun 2020 dapat memberikan
wawasan bagi pembaca, Khususnya Keluarga Besar Program Studi Ekowisata
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor, institusi dan khalayak umum. Mohon maaf
apabila terdapat penulisan kata yang kurang tepat dan penulis berharap agar pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR LAMPIRAN v
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
C. Manfaat 1
II. TINJAUAN PUSTAKA 3
A. Pengelolaan Sumberdaya Wisata 3
B. Pengelolaan Program Wisata 4
C. Pengelolaan Fasilitas Wisata 4
D. Pengelolaan Parkir 4
E. Pengelolaan Tiket 5
F. Pengelolaan Pengunjung 6
G. Pengelolaan Sumberdaya Manusia 6
H. Pengelolaan Promosi dan Pemasaran 7
III. KONDISI UMUM 8
A. Letak dan Luas Kawasan 8
B. Sejarah Kawasan 8
C. Kondisi Fisik 9
D. Kondisi Biotik 9
E. Potensi Wisata 10
I. Kondisi Pengelola 11
J. Aksesibilitas 11
IV. METODE PRAKTIK 12
A. Waktu dan Tempat 12
B. Alat dan Bahan 12
C. Jenis dan Metode Pengambilan Data 12
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 13
A. Pengelolaan Sumberdaya Wisata 13
B. Pengelolaan Program/Paket Wisata 16
C. Pengelolaan Fasilitas Wisata 17
D. Pengelolaan Pakir 25
E. Pengelolaan Tiket 27
F. Pengelolaan Pengunjung 28
G. Pengelolaan Sumberdaya Manusia 30
H. Pengelolaan Promosi dan Pemasaran 33
VI. PERENCANAAN/PENGEMBANGAN PENGELOLAAN 35
A. Pengelolaan Sumberdaya Wisata 35
B. Pengelolaan Program/Paket Wisata 35
C. Pengelolaan Fasilitas Wisata 36
D. Pengelolaan Parkir 37
E. Pengelolaan Tiket 37
F. Pengelolaan Pengunjung 38
G. Pengelolaan Sumberdaya Manusia 38
H. Pengelolaan Promosi Dan Pemasaran 38
VII. SIMPULAN DAN SARAN 40
A. Kesimpulan 40
B. Saran 41
DAFTAR PUSTAKA 42
LAMPIRAN 43
DAFTAR TABEL
No Halaman
1 Alat dan Bahan 12
2 Kondisi Fasilitas di Objek Wisata Cibulan 17
3 Perencanaan Pengelolaan Program Wisata Cibulan 36
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
No Halaman
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan Praktik Pengelolaan Ekowisata dapat
dirasakan dari banyak hal. Adapun manfaat dari kegiatan Praktik Pengelolaan
Ekowisata tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mampu mempelajari ekowisata di lapangan secara langsung
2. Dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama
perkuliahan
3. Menjadi bahan masukan dan evaluasi bagi pihak pengelola Objek Wisata
Cibulan dalam pengelolaan ekowisata.
3
Paket wisata (package tour) menurut Yoeti (1997), paket wisata merupakan
suatu perjalanan wisata yang direncanakan dan diselenggarakan oleh suatu travel
agent atau biro perjalanan atas resiko dan tanggung jawab sendiri baik acara, lama
waktu wisata dan tempat yang akan dikunjungi, akomodasi, transportasi, serta
makanan dan minuman telah ditentukan oleh biro perjalanan dalam suatu harga yang
telah ditentukan jumlahnya.
Program dan paket wisata tidak hanya dikelola atau disiapkan oleh biro
perjalanan wisata, namun sebagai pengelola destinasi juga dapat menyusun paket
yang ditawarkan langsung kepada pengunjung ataupun melalui biro perjalanan
wisata ataupun Agen perjalanan wisata. Kepuasan pengunjung dalam menikmati
sumberdaya yang ada di destinasi, secara umum akan meningkat karena adanya
layanan khusus yang memandi pengunjung menikmati sumberdaya.
Fasilitas dalam lingkup wisata adalah sumber daya buatan manusia yang
diperuntukkan untuk menunjang kegiatan wisatawan yang dapat memudahkan dan
memperlancar pelaksanaan aktivitas (Fred & Bovy, 1998). Dalam pengembangan
Obyek wisata dibutuhkan adanya fasilitas fisik yang berfungsi sebagai pelengkap
untuk menunjang memenuhi berbagai kebutuhan wisatawan. Menurut Bukart dan
Medlik (1974), fasilitas bukanlah merupakan faktor utama yang menstimulasi
kedatangan wisatawan, tetapi ketiadaan fasilitas menghalangi wisatawan dalam
menikmati atraksi wisata. Fungsi fasilitas haruslah bersifat melayani dan
mempermudah kegiatan dan aktivitas wisatawan.
Keberadaan fasilitas pengelolaan berfungsi sebagai pendukung implementasi
kegiatan pengelolaan wisata alam. Beberapa standar fasilitas pengelolaan destinasi
wisata alam yang biasa ditemukan diantaranya bangunan kantor (terletak di luar
kawasan), pondok kerja (terletak di luar, tepi dan dalam kawasan), pos jaga (terletak
di lokasilokasi strategis) dan jalan patroli (untuk pengamanan kawasan). Untuk
destinasi wisata lainnya, umumnya fasilitas pengelolaan terdapat di dalam kompleks
kawasan/area destinasi. Kemudian untuk fasilitas rekreasi dan wisata yang dapat
ditemukan di suatu destinasi wisata diantaranya yaitu tempat parkir, gerbang masuk,
jalan masuk, jalan setapak, papan petunjuk/ papan interpretasi, tempat berkemah
(camping ground), tempat piknik dan rekreasi, shelter, menara pengamatan, kios
makanan dan warung, MCK, tempat duduk dan tempat sampah.
D. Pengelolaan Parkir
Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara
karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Setiap pengendara kendaraan bermotor
memiliki kecendrungan untuk mencari tempat untuk memarkir kendaraannya sedekat
5
E. Pengelolaan Tiket
B. Sejarah Kawasan
Objek Wisata Cibulan adalah objek wisata yang di resmikan pada tanggal 27
Agustus 1939 dengan nama awal “Cibulan Jaya” dan diresmikan oleh bupati
Kuningan pada masa itu bernama R.A.A Mohammad Achmad. Objek wisata Cibulan
merupakan salah satu objek wisata tertua yang terdapat di Kabupaten Kuningan.
Kata Cibulan berasal dari kata “Cai” dan “Katimbulan” yang artinya air yang
muncul atau dapat diartikan sebuah titik mata air. Terdapat beberapa versi asal mula
sumber air Cibulan. Versi pertama menurut cerita masyarakat sekitar, sumber air
Cibulan berasal dari cerita Putri Buyut Manis yang terkenal dengan kecantikannya
dan kemudian dipinang oleh Putra Buyut Talaga, tetapi Putri Buyut Manis sudah
memiliki kekasih pilihannya pada saat itu sehingga membuatnya pergi dan
menghilang untuk menghindari pinangan dari Putra Buyut Talaga. Pada lokasi
menghilangnya Putri Buyut Manis, kemudian timbulah sumber – sumber mata air
hingga saat ini.
Versi selanjutnya menceritakan tentang penyebaran agama islam disekitaran
Cirebon-Kuningan. Ketika para wali sampai menyebarkan agama Islam di daerah
Cibulan para wali menemukan sumber mata air yang kemudian dijadikan sebagai
tempat peristirahatan, lalu para wali pun membuat sebuah kolam dan disimpannya
beberapa ikan kancra bodas. Versi ketiga menyebutkan bahwa Cibulan disebut
sebagai tempat patilasan Prabu Siliwangi di sekitar patilasan terdapat sumur-sumur
kecil yang dikenal dengan sebutan “Sumur Tujuh” yang terdiri dari Sumur Kejayaan,
Sumur Kemulyaan, Sumur Pangabulan, Sumur Cisadane, Sumur Kemudaan, Sumur
Keselamatan dan Sumur Cirancana. Di posisi tengah ketujuh sumur tersebut
digunakan oleh Prabu Siliwangi sebagai tempat bersemedi, digunakan keperluan
9
membasuh muka ketika mensucikan diri. Menurut versi cerita ini ikan dewa atau
ikan kancra bodas merupakan jelmaan dari para pengawal Prabu Siliwangi yang
membangkang sehingga berubah menjadi seekor ikan.
C. Kondisi Fisik
1. Topografi
Objek wisata Cibulan merupakan objek wisata alam yang terletak di Desa
Manis Kidul, Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat dan berjarak sekitar 5 Km dari pusat
Kota Kuningan serta 30 Km dari Kota Cirebon. Objek Wisata Cibulan merupakan
area datataran tinggi yang terletak di Gunung Ciremai, berada pada ketinggian 500-
1500 meter dari permukaan laut. Objek Wisata Cibulan memiliki luas sekitar 5ha
yang sudah dimanfaatkan produktif sebesar 3 ha.
2. Iklim dan Curah Hujan
Objek Wisata Cibulan memiliki curah hujan rata-rata 2500 mm/tahun. suhu
udara di area objek wisata Cibulan berkisar antara 260 sampai 290 derajat celcius,
sehingga tergolong sejuk dengan tumbuhan-tumbuhan yang masih banyak disekitar
objek wisata Cibulan, yang memuat asri objek wisata Cibulan merupakan area yang
berbukit-bukit dengan kemiringan mencapai 600 sehingga pesawahan sebagai lahan
utama penghidupan penduduk harus dibuat bertingkat.
3. Tanah dan Hidrologi
Objek Wisata Cibulan memiliki tanah yang subur sehingga banyak tumbuhan
di sekitarnya, tumbuhan yang ada di objek wisata Cibulan merupakan tumbuhan
besar sehingga membuat sejuk sekitar kawasan. air yang ada di sekitar objek wisata
Cibulan sangat jernih dan sejuk karena memang masih alami dan bahkan Cibulan
memiliki mata air yang cukup deras sehingg air yang ada di kolam ketika di ganti
akan cepat penuh dengan sendirinya.
D. Kondisi Biotik
1. Flora
Objek Wisata Cibulan merupakan kawasan wisata yang masih asri
lingkunganya, karena kawasan Cibulan masih banyak tumbuhan-tumbuhan besar,
tumbuhan tersebut diantaranya, pohon kelapa (cocos nucifera), pohon beringin (ficus
benjamina), dan pohon trembesi (samanea saman). Pohon-pohon yang ada di wisata
Cibulan sudah berusia puluhan tahun sehingga batangnya pun terlihat besar dan
tumbuhan tersebut dapat menjadi tempat berteduh wisatawan.
2. Fauna
Objek Wisata Cibulan merupakan kawasan yang sangat terkenal dengan ikan
berukuran besar yang ada di kolam Cibulan, ikan yang ada di kolam Cibulan
merupakan ikan Kancra yang masih dalam golongan Tor sp atau nama latin ikan
tersebut yatu Tor Soro, ikan Kancra di kolam Cibulan memiliki ukuran yang sangat
besar dan terdapat dalam jumlah yang banyak di kolam Cibulan.
E. Potensi Wisata
Potensi wisata di Objek Wisata Cibulan beragam, mulai dari potensi wisata
yang alami hingga buatan. Berikut merupakan potensi-potensi wisata yang terdapat
di Objek Wisata Cibulan.
1. Kolam Pemandian dan Ikan Dewa
Kolam pemandian di Objek Wisata Cibulan terdiri dari dua kolam. Kolam
pertama berukuran 35×15 meter persegi dengan kedalaman sekitar 2 meter,
sedangkan kolam kedua berukuran 45×15 meter persegi yang dibagi menjadi dua
bagian. Setiap kolamnya dihuni oleh puluhan ikan yang berwarna abu-abu kehitaman
dan disebut sebagai kancra bodas atau ikan dewa (Cyprinus Carpico). Ukurannya
berbagai macam mulai dari yang panjangnya 20 cm hingga 1 meter. Ikan Dewa
adalah sejenis ikan yang dikeramatkan oleh penduduk di sekitar wilayah Desa Manis
Kidul karena dipercaya mempunyai keistimewaan tertentu, jumlah ikan dewa
tersebut tidak pernah bertambah atau pun berkurang dan jika kolamnya akan
dibersihkan ikan itu akan menghilang, namun akan kembali jika kolam tersebut telah
selesai dibersihkan. Meski semua kolam itu dihuni puluhan ikan kancra bodas atau
ikan dewa, kolam-kolam di Cibulan dibuka sebagai kolam pemandian umum.
2. Situs Patilasan Prabu Siliwangi dan Sumur Tujuh
Situs Petilasan Prabu Siliwangi yang merupakan tempat bersemedinya Prabu
Siliwangi, Raja Pajajaran dan terdapat tujuh sumber mata air. Tujuh mata air ini
terdiri dari kolam-kolam yang masing-masing mempunyai nama tersendiri yaitu
Sumur Satu Kejayaan, Sumur Dua Kemulyaan, Sumur Tiga Pengabulan, Sumur
Empat Cirencana, Sumur Lima Cisadane, Sumur Enam Kemudahan, Sumur Tujuh
Keselamatan. Sumur tersebut dipergunakan oleh Prabu Siliwangi untuk keperluan
membasuh muka dikala beliau akan mensucikan diri dan bersemedi. Menurut
kepercayaan masyarakat setempat, keseluruhan sumur-sumur tersebut merupakan
suatu rangkaian satu sama lain, agar kita menempuh bahtera hidup mengalami
kejayaan, kemulyaan, keselamatan, awet muda, dan segala rencana atau cita-cita bisa
segera dikabulkan. Sumur Tujuh dan Situs Petilasan Prabu Siliwangi ini sering
dikunjungi orang untuk berziarah.
3. Upacara Kawin Cai
Budaya upacara kawin cai merupakan warisan leluhur masyarakat setempat sebagai
wujud syukur atas karunia mata air yang tidak pernah kering sepanjang tahun.
Sehingga mampu mengairi lahan persawahan hingga ke lima desa lainnya. Selain
sebagai wujud syukur atas karunia mata air yang tidak pernah kering, kawin cai juga
11
merupakan salah satu ungkapan rasa syukur atas keberhasilan usaha bercocok tanam
masyarakat Cibulan. Upacara yang rutin dihelat tiap tahun ini berupa ritual
mencampurkan air dari sumur tujuh dan air yang ada di Balong Dalem. Ritual ini
sudah dilakukan oleh nenek moyang masyarakat Babakanmulya. Waktunya adalah
setiap malam Jumat Kliwon Bulan Syaban. Sebelumnya, masyarakat terlebih dahulu
menggelar beragam kesenian tradisional dan pasar malam yang memperjualbelikan
beragam hasil bumi. Tradisi ini dinilai sangat unik, sehingga tidak sedikit wisatawan
yang sengaja datang untuk ikut menyaksikan.
I. Kondisi Pengelola
Latar Belakang terbentuknya objek Wisata Cibulan pada awalnya dikelola oleh
masyarakat desa setempat yang kemudian diambil alih oleh seorang wirausaha
bernama H. Didi Sutardi. Daya tarik wisata alam yang berpeluang untuk
dikembangkan membuat pengelola semakin berambisi mengembangkan objek wisata
Cibulan. Objek wisata Cibulan telah menandatangani MoU dengan desa setempat
dalam rangka kerjasama membangun dan mensejahterakan masyarakat. Sejak
diambil alihnya Objek Wisata Cibulan oleh H. Didi Sutardi hingga saat ini, Cibulan
sudah mampu menyumbangkan dana kepada desa mencapai 2 Milyar Rupiah.
J. Aksesibilitas
1. Sumberdaya Wisata
Sumberdaya wisata adalah sesuatu yang dapat dikembangkan menjadi atraksi
wisata di suatu daerah atau tempat tertentu. Objek Wisata Cibulan memiliki beragam
atraksi wisata baik alami, budaya, maupun buatan. Atraksi wisata di Objek Wisata
Cibulan terdiri dari kolam ikan dewa, terapi ikan, sumur tujuh dan petilasan Prabu
Siliwangi, kolam renang anak, dan wahana permainan.
a. Kolam Ikan Dewa
Kolam ikan dewa merupakan atraksi wisata yang menjadi ikon dari Objek
Wisata Cibulan. Kolam ikan dewa dihuni oleh puluhan ikan yang berwarna abu-abu
kehitaman dan berukuran besar yang disebut sebagai Kancra Bodas atau Ikan Dewa
(Cyprinus Carpico). Penduduk sekitar wilayah Desa Manis Kidul mengeramatkan
dan mempercayai bahwa ikan dewa ini memiliki keistimewaan tertentu. Ikan dewa
yang ada di dalam kolam Cibulan ini konon katanya merupakan prajurit-prajurit yang
membangkang atau tidak setia pada zaman dahulu saat pemerintahan Prabu
Siliwangi. Prabu Siliwangi kemudian mengutuk para prajurit pembangkang itu
sehinggan menjadi ikan. Meskipun kolam ini menjadi kolam pemandian umum,
tetapi pengunjung tidak diperbolehkan untuk mengambil ikan ini. Masyarakat sekitar
mempercayai bahwa apabila ada yang berani mengganggu ikan-ikan tersebut maka
akan mendapatkan kesialan.
d. Wahana Permainan
Wahana permainan merupakan atraksi buatan yang terdapat di Objek Wisata
Cibulan. Wahana permainan di Objek Wisata Cibulan terdiri dari taman kelinci,
flying fox, sepeda air, sepeda gantung, panahan, dan spot foto. Pengunjung dapat
mengunjungi spot foto dan taman kelinci secara gratis, sedangkan wahana flying fox,
sepeda air, sepeda gantung, dan panahan dikenakan biaya. Wahana panahan
dikenakan biaya Rp10.000 untuk lima anak panah dan wahana sepeda gantung,
sepeda air, flying fox dikenakan biaya sebesar Rp20.000 untuk masing-masing
wahana.
3. Actuating
Program dilaksanakan pada hari-hari tertentu oleh pengelola. Pengelola akan
dibagi saat pelaksanaan program tersebut. Sebagian pengelola akan menjaga pintu
masuk untuk pembelian tiket masuk, dan sebagian memandu kegiatan tersebut.
Dalam pelaksanaan program, pengelola kawasan akan dibagi tanggung jawab seperti
ada yang menjadi MC, menjadi photographer, dan koordinator lapangan yang
mengatur peserta lomba. Untuk harga tiket masuk yaitu sama Rp 22.500 namun yang
membedakan pengunjung bisa menikmati kawasan, mengikuti perlombaan dan akan
mendapatkan makanan.
4. Controlling
Controlling dilakukan oleh direktur kawasan dengan melihat jumlah penjualan
tiket di hari libur tersebut, jika memang penjualan tiket lebih banyak maka dapat
dikatakan pengelolaan program tersebut sukses, jika penjualan tiket kurang baik
maka dapat dikatakan pengelolaan program kurang baik. Penilaian program pun
dilihat dari respon pengunjung pada kawasan yang bisa di sampaikan melalui kontak
kawasan atau akun media sosial kawasan wisata cibulan.
5. Evaluating
Evaluasi dilakukan oleh direktur objek wisata Cibulan pada pegawai objek wisata
Cibulan, evaluasi dilakukan terhadap kinerja saat pelaksanaan program. Evaluasi
dilakukan pada pegawai yang menjaga loket, memandu acara dll.
1. Fasilitas Wisata
Fasilitas adalah daya dukung utama untuk menunjang suatu aktivitas yang
dilakukan pengunjung di sebuah destinasi wisata. Kelengkapan dan keberadaan
fasilitas sangat mempengaruhi kepuasaan pengunjung saat berkunjung ke sebuah
destinasi wisata. Pengembangan dan peningkatan fasilitas di Objek Wisata Cibulan
akan selalu dilakukan oleh pengelola guna menunjang kepuasan pengunjung atau
wisatawan, hal tersebut meliputi evaluasi dan inventarisasi fasilitas wisata yang
terdapat di Objek Wisata Cibulan. Berikut merupakan inventarisasi fasilitas wisata
yang terdapat di Objek Wisata Cibulan.
Tabel 2 Kondisi Fasilitas di Objek Wisata Cibulan
No Fasilitas Keterangan
1 Loket tiket Kondisi baik, berfungsi
2 Penitipan Helm Kondisi baik, Berfungsi
3 Warung Kondisi baik, Berfungsi
4 Papan Informasi Kondisi baik, Berfungsi
5 Wastafel Kondisi baik, Berfungsi
6 Toilet Kondisi baik, Berfungsi
7 Kamar Bilas Kondisi baik, Berfungsi
8 Tempat sampah Kondisi baik, Berfungsi
9 Terapi ikan Kondisi baik, Berfungsi
Tabel Lanjutan.
No Fasilitas Keterangan
10 Spot Foto Kondisi baik, Berfungsi
11 Mushola Kondisi baik, Berfungsi
12 Gazebo Kondisi baik, Berfungsi
13 Taman Kelinci Kondisi cukup baik, Berfungsi
a. Loket Tiket
Loket tiket merupakan fasilitas yang terdapat di Objek Wisata Cibulan. Loket
tiket berfungsi untuk tempat pengelola menjual tiket kepada pengunjung atau
wisatawan. Loket tiket yang terdapat di Objek Wisata Cibulan berjumlah dua buah.
Loket tiket pertama berlokasi di depan sebelum memasuki area parkir, sedangkan
loket tiket kedua berada didekat pintu masuk. Pada loket tiket kedua pengunjung atau
wisatawan akan dicek terlebih dahulu suhu tubuh serta dilanjutkan untuk pengecekan
tiket yang telah dibeli pada loket tiket pertama.
Gambar 5 Loket
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
b. Penitipan Helm
Fasilitas Penitipan helm merupakan fasilitas yang terdapat di Objek Wisata
Cibulan. Penitipan helm ini dikenakan biaya sebesar Rp. 5.000,00 per motor.
Fasilitas penitipan helm ini bertujuan untuk memudahkan para pengunjung atau
wisatawan agar tidak merasa khawatir dengan helm yang dibawa, selain itu agar
meminimalisir kehilangan. Sistem penitipan helm pengunjung yaitu dengan cara
memberikan nomor pada helm dan motor agar tidak tertukar. Fasilitas penitipan helm
ini berada disekitaran area parkir pengunjung.
19
c. Kantin
Warung atau Kantin adalah salah satu fasilitas yang terdapat di Objek Wisata
Cibulan. Warung yang terdapat di Objek Wisata Cibulan menjual berbagaimacam
jenis cemilan hingga cenderamata. Lokasi warung terbagi menjadi dua lokasi, pada
lokasi pertama warung terletak diantara area parkir dan lokasi warung kedua terletak
di dalam kawasan Objek Wisata Cibulan. Total warung yang tersedia di Objek
Wisata Cibulan kurang lebih sebanyak 15 warung dengan setiap lapaknya memiliki
luas 3x4 m. Warung tersebut dikelola oleh masyarakat sekitar tetapi tetap dalam
pengawasan pengelola Objek Wisata Cibulan.
Gambar 7 Kantin
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
d. Papan Informasi
Fasilitas selanjutnya adalah Papan Informasi. Papan informasi yang terdapat di
Objek Wisata Cibulan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai tata tertib
yang berlaku pada kawasan tersebut. Papan Informasi tersebut dapat ditemukan pada
titik-titik tertentu di Objek Wisata Cibulan seperti pada tembok di tempat patilasan
dan tower kayu. Papan Informasi ini berukuran cukup besar sehingga dapat
memudahkan pengunjung untuk membaca isi informasi dari papan informasi
tersebut. Papan infromasi tersebut berjumlah dua. Kondisi papan informasi tersebut
baik, dikarenakan papan tersebut masih jelas terbaca dan penempatannya sangat
strategis.
Gambar 9 Washtafel
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
f. Toilet
Fasilitas toilet merupakan salah satu fasilitas yang terdapat di Objek Wisata
Cibulan. Fasilitas toilet yang terdapat di Objek Wisata Cibulan memiliki kondisi
yang baik, dikarenakan toilet memiliki fungsi sebagaimana mestinya. Toilet tersebut
memiliki luas sekitar 30m2. Pihak pengelola mengadakan kegiataan monitoring dan
pemeliharaan fasilitas toilet setiap harinya oleh staff kebersihan.
Gambar 10 Toilet
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
g. Kamar Bilas
Kamar Bilas merupakan salah satu fasilitas yang terdapat di Objek Wisata
Cibulan. Kamar Bilas yang tersedia di Obje Wisata Cibulan berfungsi untuk
pengunjung yang ingin membilas setelah selesai berenang. Terdapat 1 petak kamar
bilas yang mampu menampung beberapa orang. Kamar bilas ini terletak disebelah
toilet/MCK. Kondisi kamar bilas baik, dikarenakan masih dapat digunakan sesuai
dengan fungsinya.
i. Spot Foto
Spot foto yang terdapat di Objek Wisata Cibulan merupakan salah satu fasilitas
yang ramai-ramai digunakan oleh pengunjung. Objek Wisata Cibulan memiliki
beberapa spot foto dan memiliki ciri yang berbeda. Spot foto yang tersedia ada yang
tidak dikenakan biaya dan ada juga yang dikenakan biaya apabila pengunjung ingin
menggunakan jasa fotografer. Kondisi spot foto yang tersedia di Objek Wisata
Cibulan baik, dikarenakan spot foto masih dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
Gambar 14 Musholah
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
k. Gazebo
Gazebo yang terdapat di Objek Wisata berfungsi agar pengunjung dapat
bersantai dan beristirahat dengan nyaman. Jumlah gazebo yang terdapat di Objek
Wisata Cibulan sebanyak 2 gazebo berukuran besar. Gazebo tersebut memiliki
bentuk dan ukuran yang berbeda. Gazebo pertama memiliki kondisi yang tidak
terawat, sehingga tidak ada pengunjung yang menggunakan gazebo tersebut. Gazebo
kedua terletak didekat kolam renang, kondisi gazebo tersebut baik, dikarenakan
kondisinya yang terawat dan digunakan sesuai dengan fungsinya. Pengelola selalu
mengadakan monitoring dan pengecekan fasilitas gazebo setiap harinya.
Gambar 15 Gazebo
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020
l. Taman Kelinci
Taman Kelinci merupakan salah satu fasilitas pendukung yang terdapat di
Objek Wisata Cibulan. Taman kelinci ini menyediakan beberapa ekor kelinci sebagai
objek utamanya. Pengunjung dapat memberi makan kelinci yang dibeli langsung
dengan harga Rp.10.000,00. Taman kelinci ini memiliki kondisi yang cukup baik,
dikarenakan kondisi taman kelinci terlihat seperti tidak terawat dan hanya
menyisakan beberapa ekor kelinci saja.
terdapat di dekat tempat parkir merupakan warung milik warga sekitar yang sudah
mendapatkan izin untuk berjualan di sekitaran Objek Wisata Cibulan.
4. Actuating
Pengelolaan fasilitas pada Objek Wisata Cibulan memiliki kondisi yang baik
dikarenakan selalu dilakukan pembersihan dan penjagaan fasilitas secara rutin.
Pengelola bertugas untuk membersihkan dan merawat seluruh fasilitas yang ada di
Objek Wisata Cibulan.
5. Controlling
Pengawasan yang dilakukan oleh pihak pengelola kepada fasilitas yang
terdapat di Objek Wisata Cibulan yaitu dengan cara membagikan tugas-tugas pada
setiap divisi seperti contohnya divisi kebersihan. Pengecekan kinerja dilakukan
dalam waktu satu minggu sekali.
6. Evaluating
D. Pengelolaan Pakir
Area parkir merupakan sebuah fasilitas yang sangat dibutuhkan dalam suatu
kawasan wisata. Fasilitas tersebut dibutuhkan agar wisatawan dapat memarkirkan
kendaraannya ketika berkunjung ke suatu kawasan wisata. Pengelolaan parkir yang
baik pun dibutuhkan agar menunjang keamanan kendaraan, keselamatan, kelancaran
lalu lintas, dan untuk mengatur ketersediaan lahan parkir.
1. Planning
Perencanaan pengelolaan tempat parkir di Objek Wisata Cibulan terbagi
menjadi dua tempat parkir berdasarkan jenis kendarannya, yaitu tempat parkir mobil
dan motor. Tempat parkir mobil di Objek Wisata Cibulan dapat menampung hingga
54 mobil dan 100 motor. Perencanaan pengelolaan parkir yang dilakukan meliputi
strategi-strategi pengelolaan untuk menjaga keamanan lahan parkir.
2. Organizing
Pengorganisasian pengelolaan tempat parkir berada di bawah tanggung jawab
pegawai parkir & security. Pegawai parkir yang terlibat dibagi di beberapa titik dan
melakukan tugas yang berbeda-beda. Pegawai parkir yang berada di depan lahan
parkir bertugas untuk memberikan tiket parkir dan menerima biaya parkir dari
kendaraan yang masuk. Pegawai parkir yang berada di area parkir mobil bertugas
untuk menjaga kendaraan dan mengarahkan kendaraan pengunjung yang ingin
masuk ataupun keluar dari area parkir. Pegawai parkir yang berada di area parkir
motor bertugas mengatur dan mengarahkan kendaraan pengunjung untuk parkir,
menjaga kendaraan, serta menjaga helm-helm yang diletakkan pengunjung di rak
helm.
3. Actuating
Pelaksanaan pengelolaan parkir dilakukan dengan adanya tarif parkir untuk
kendaraan pengunjung yang dikenakan sebesar Rp3.000 untuk motor, Rp5.000 untuk
mobil, dan Rp15.000 untuk bus. Biaya parkir dibayar saat kendaraan pengunjung
memasuki lahan parkir. Dalam pelaksanaan pengelolaan parkir, dilakukan penjagaan
dan pengaturan kendaraan di area parkir. Selain itu, pengelola Objek Wisata Cibulan
meningkatkan upaya keamanan parkir dengan pengadaan rak di wilayah parkir
motor. Rak tersebut digunakan untuk pengunjung meletakkan helm nya dan rak
tersebut dijaga oleh seorang pegawai. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir
kemungkinan hilangnya helm pengunjung yang dapat mengurangi kepuasan
pengunjung terhadap Objek Wisata Cibulan.
E. Pengelolaan Tiket
Biaya pembelian tiket masuk terbagi tiga macam dan dibagi berdasarkan waktu
kunjungan. Pengunjung dengan ketadatangan di hari Senin-Jum’at (weekday)
dikenakan biaya sebesar Rp15.000 untuk anak-anak dan Rp17.000 untuk dewasa,
kedatangan di hari Sabtu dan Minggu (weekend) dikenakan biaya sebesar Rp18.000
untuk anak-anak dan Rp20.000 untuk dewasa, dan kedatangan di hari idul fitri
dikenakan biaya sebesar Rp20.000. Jenis tiket yang digunakan di Objek Wisata
Cibulan adalah tiket paper manual. Pengunjung yang datang dengan rombongan
dapat mereservasi tiket dengan menghubungi kontak yang tertera di website Objek
Wisata Cibulan dan melakukan pembayaran dengan metode transfer.
F. Pengelolaan Pengunjung
3. Actuating
Pengelolaan dilaksanakan oleh pengelola objek wisata Cibulan, pengelolaan
terdiri dari pengelolaan penyebaran pengunjung, pelayanan informasi, pelayanan
interpretasi, pengelolaan keselamatan pengunjung.
a. Pengelolaan penyebaran pengunjung
Pengelolaan penyebaran pengunjung dilakukan oleh pengelola objek wisata
Cibulan, penyebaran pengunjung dilakukan dengan cara penyebaran daya tarik
kawasan, seperti kolam renang yang dibagi menjadi 3 kolam dengan pembatas
menggunakan pagar besi atau alumunium, taman satwa dan tempat makan lesehan.
Kolam renang dibagi menjadi 3 dengan tingkatan kedalaman 80 cm, 120cm dan 160
cm, hal tersebut agar pengunjung tidak menumpuk pada 1 area kolam, namun akan
tersebar ke kolam-kolam lain dengan penyesuaian tinggi badan pengunjung dan
kemampuan dalam berenang. Taman satwa merupaan area satwa yang ada di objek
wisata cibulan, walaupun satwa yang ada pada kawasan masih sedikit namun area ini
menjadi daya tarik bagi pengunjung objek wisata cibulan, pengunjung memberi
makan kelinci ikan dan satwa lainya pada area tersebut. Tepat makan lesehan
menjadi daya tarik kawasan wisata karena tempat makan tersbut menyajikan menu
yang khas yaitu ikan bakar, yang mana pengunjung bisa melihat ikan yang masih
hidup di kolam renang, biasanya tempat lesehan ini menjadi daya tarik wisata
keluarga, setelah berenang dan memberi makan satwa pengunjung biasanya makan
bersama di tempat makan lesehan tersebut dengan menu yang khas.
b. Pelayanan informasi
Pelayanan informasi disampaikan oleh pengelola kawasa melalui media
digital dan manual, informasi yang disampaikan melalui media digital, disampaikan
melalui istagram kawasan dan pemerintah kabupaten kuningan. Informasi yang
disampaikan secara manual dilakukan dengan cara mencetak lembar informasi dan
disampaikan melalui papan informasi kawasan, yang terletak di depan pintu masuk
kawasan dan disebarkan di sekitar kawasan.
c. Pelayanan interpretasi
Pelayanan interpretasi dilakukan oleh pengelola kawasan, pelayanan
interpretasi disampaikan dalam bentuk lisan melalui pengeras suara dan melalui
papan interpretasi.
d. Pengelolaan keselamatan pengunjung
Pengelolaan keselamatan pengunjung diatur dalam peraturan pemerintah,
kawasan diwajibkan agar aman untuk dikunjungi. Pengelolaan keselamatan
pengunjung dilakukan oleh pengelola kawasan objekwisata Cibulan yang dipimpin
oleh direktur kawasan, pengelolaan keselamatan dalam bentuk aturan yang
dijelaskan pada papan interpretasi kawasan, pengelolaan keselamatan juga dilakukan
di pintu masuk saat pandemic covid-19 dengan melakukan pengecekan suhu dan
penggunaan masker.
4. Controlling
Controlling pengelolaan pengunjung dilakukan oleh direktur kawasan,
dengan penerapan papan interpretasi dan aturan, serta melalui speaker pengelola
kawasan. Controling dilakukan oleh pengelola yang sesekali keliling kawasan untuk
memastikan pengunjung aman. Penilaian tersebut dilakukan dari respon pengunjung
di kawasan, jika terdapat kecelakaan kawasan, pengunjung yang melanggar aturan
dapat dikatakan pengelolaan kurang baik
5. Evaluating
Pengelolaan pengunjung kawasan objek wisata Cibulan sudah cukup baik,
namun masih terdapat kekurangan atau celah yang membuat pengunjung melanggar
aturan yang sudah dijelaskan melalui papan interpretasi dan pengeras suara.
Pengunjung pun masih tidak menjaga jarak saat melakukan kegiatan di kawasan pada
momen pandemic covid-19, untuk penyebaran bengunjung sudah cukup efektif
sehingga pengunjung tidak berkumpul pada satu area saja.
1. Planning
Perencanaan Promosi merupakan sebuah proses ataupun rangkaian dalam
penyusunan rencana pada media promosi dan pemasaran. Sejauh ini Objek Wisata
Cibulan melakukan pengelolaan promosi dan pemasaran melalui siaran televisi,
mulut ke mulut, serta brosur dan kartu nama. Pada saat ini manusia tidak bisa lepas
dari gadget dan internet yang dapat memudahkan segala macam jenis informasi
beredar dikalangan masyarakat. Penyusunan perencanaan Promosi dan Pemasaran
dalam segi promosi melalui website dan sosial media adalah salah satu jalan terbaik
pada era digital, dikarenakan website dan media sosial dapat lebih banyak
menjangkau orang-orang yang belum tentu dapat dijangkau bila melalui mulut ke
mulut bahkan brosur dan kartu nama.
2. Organizing
Organisasi pengelolaan promosi dan pemasaran dilakukan oleh pengelola
kawasan atau pegawai kawasan yang bertugas memasarkan dan mempromosikan
kawasan kepada masyarakat luas, dengan diawasi oleh direktur kawasan. Promosi
juga bisasanya dilakukna oleh akun resmi pemerintahan kabupaten kuningan ataupun
provinsi jawa barat
3. Actuating
4. Controlling
Controlling pengelolaan pemasaran dilakukan oleh direktur dengan melihat
berapa banyak viewers dan like postingan pada akun kawasan, banyak nya pengikut
di media instagram. Controlling media cetak dilakukan dengan memperhatikan
daerah penyebaran media pemasaran. Divisi pemasaran akan melaporkan terkait
media yang disampaikan kepada masyarakat terkait promosi wisata cibulan
5. Evaluating
Promosi dan pemasaran kawasan sudah baik karena kawasan selalu ramai
dikunjungi, baik dikunjungi oleh masyarakat daerah kuningan dan sekitarnya
ataupun masyarakat kota-kota besar, biasanya di hari libur kawasan wisata Cibulan
dipenuhi oleh wisatawan luar kota bahkan luar provinsi, kawasan merupakan objek
wisata yang terkenal dan masuk kedalam 10 besar di Indonesia menurut direktur
kawasan saat rapat pimpinan kawasan seindonesia
35
Objek Wisata Cibulan saat ini memiliki beberapa sumberdaya wisata seperti
kolam pemandian ikan dewa, terapi ikan, pemandian air hangat, sumur tujuh
petilasan Prabu Siliwangi, spot foto, taman kelinci, dan beberapa wahana air.
Pengelola Objek Wisata Cibulan hingga saat ini terus mengembangkan sumberdaya
wisatanya dengan membuat atraksi wisata baru, namun pengembangan sumberdaya
wisata yang dilakukan semakin menghilangkan identitas Objek Wisata Cibulan yang
identik dengan kolam pemandian ikan dewa dan sumur tujuh petilasan Prabu
Siliwangi serta kelestariannya terancam. Penambahan atraksi wisata secara terus
menerus juga membuat berkurangnya ruang untuk pengunjung, sehingga ketika
jumlah pengunjung sedang tinggi dapat menimbulkan kepadatan pengunjung yang
membuat kenyamanan pengunjung berkurang. Pengelola dapat memfokuskan
pengembangannya pada pemeliharaan sumberdaya wisata yang sudah ada agar
kelestarian sumberdaya wisata tetap terjaga.
Objek Wisata Cibulan merupakan objek wisata alam yang ada di Kabupaten
Kuningan Jawa Barat. Objek Wisata Cibulan memiliki program wisata yaitu paket
wisata include makan dan program wisata memperingati hari kemerdekaan. Program
paket wisata include makan belum berjalan baik karena pengelola masih belum
gencar memasarkan program tersebut dan program tersebut hanya berupa paket tiket
masuk dan makan siang di lokasi, kemudian program peringatan hari kemerdekaan
merupakan program wisata yang dilakukan pada tgl 17-18 agustus dengan diadakan
lomba-lomba di Objek Wisata Cibulan. Program tersebut hanya dilakukan di hari-
hari tertentu saja sehingga ketika memiliki kekurangan baik dari informasi yang di
dapat oleh pengunjung dan potensi banyaknya pengunjung di program kemerdekaan
tersebut sehingga membuat pengunjung tidak menikmati program tersebut karena
terlalu banyak peserta di dua hari tersebut.
Program wisata merupakan perencanaan kegiatan wisata yang dibuat oleh
pengelola untuk pengunjung objek wisata Cibulan, program tersebut dibuat agar
pengunjung objek wisata Cibulan dapat menikmati objek wisata yang disediakan.
Perencanaan program wisata hemat, program wisata hemat merupakan program
wisata yang yang direncanakan agar pengunjung menikmati semua sumberdaya
wisata yang ada di objek wisata Cibulan. Program wisata hemat dibandrol dengan
harga Rp 75.000/orang, pengunjung akan mendapatkan kesempatan berenang dengan
ikan dewa, berfoto di spot foto menarik, berkesempatan memberi makan kelinci,
berkesempatan menaiki wahana air, makan siang di area lesehan dan pengunjung
berkesempatan mengunjungi patilasan leluhur di Cibulan tanpa biaya tambahan lagi.
Berikut itinerary dari perencanaan program wisata yang dibuat.
Tabel 3 Perencanaan Pengelolaan Program Wisata Cibulan
No Kegiatan Waktu Lokasi
1 Berfoto 09.00-09.30 Spot foto
2 Memberi makan kelinci 09.30-10.00 Rumah kelinci
3 Bermain wahana air 10.00-10.30 Wahana air
4 Berenang dengan ikan dewa 10.30-12.00 Kolam
5 Makan siang di lesehan 12.00-13.00 Area lesehan
5 Ziarah patilasan leluhur 13.00-13.30 Patilasan leluhur
D. Pengelolaan Parkir
E. Pengelolaan Tiket
F. Pengelolaan Pengunjung
pada era digital, dikarenakan website dan media sosial dapat lebih banyak
menjangkau orang-orang yang belum tentu dapat dijangkau bila melalui mulut ke
mulut bahkan brosur dan kartu nama.
VII. SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN