Anda di halaman 1dari 51

SESI 2

Pembangunan Pertanian
dan Multidimensinya
PEMBANGUNAN PERTANIAN
1. Pembangunan
2. Pertanian
3. Isu dan Tantangan-tantangan Pertanian
4. Pembangunan dan Pergeseran paradigma
pertanian
5. Penutup
1. Pembangunan

1.1. Pengertian dan Konsep


1.2. Dimensi dan Level pembangunan
1.3. Pembangunan Berkelanjutan
1.4. Indikator-indikator
Pembangunan
1.5. Tahapan Pembangunan
Michael P Todaro
Todaro (2000): Pembangunan adalah proses
multidimensional mencakup berbagai perubahan
mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap
masyarakat, dan institusi-institusional, disamping
tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi,
penanganan ketimpangan pendapatan, serta
pengentasan kemiskinan.

Upaya memenuhi 3 komponen dasar:


• kecukupan (sustenance) memenuhi kebutuhan
pokok,
• meningkatkan rasa harga diri atau jatidiri (self-
esteem),
• kebebasan (freedom) untuk memilih.
Definisi Pembangunan
• UNDP:
proses untuk memperluas pilihan-pilihan bagi
masyarakat (a process of enlarging people's
choices). Penduduk (masyarakat) ditempatkan
sebagai tujuan akhir (the ultimate end)

• Rustiadi et al. (2009)


Upaya yang sistematik dan berkesinambungan
untuk menciptakan keadaan yang dapat
menyediakan berbagai alternatif yang sah bagi
pencapaian aspirasi setiap warga yang paling
humanistik.
Amartya Sen
(Pemenang Nobel Ekonomi
1988)

Menulis buku yang sangat populer berjudul:


Development as Freedom (1999)

4 Kebebasan instrumental dalam pembangunan menurut Sen:


•Economic opportunities (kesempatan ekonomi)
•Political Freedom (kebebasan politik)
•Social Facilities (fasilitas2 sosial)
•Transparancy Guarantees (Jaminan keterbukaan)
•Protective security (jaminan keamanan perlindungan)
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Paradigma:
- cara pandang
- asumsi, konsep, nilai, dan praktik

Pergeseran Paradigma Pembangunan:


Pergeseran cara pandang mengenai
pembangunan (pergeseran tentang pemahaman
tentang yang benar, baik, dll terkait
pembangunan)
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Periode Paradigma Indikator Utama

Mercantilisme Majunya negara ditentukan Luas teritori kekuasaan (wilayah


& Imperialisme penguasaan perdagangan & perdagangan)
(sebelum PD II) wilayah jajahan

Pasca PD II – Pembangunanadalah Pendapatan (income)


1970an Pertumbuhan (ekonomi) Produktivitas (PDRB)
Pertumbuhan Ekonomi
1960 –1980 an Pembangunan berimbang, Pertumbuhan dan pemerataan
UN (Balanced Development)

1980 -sekarang HumanDeveloment, UNDP Human develoment index (Indeks


(sosial –ekonomi) Pembangunan Manusia, IPM)
Human security Human security index
1990 –sekarang Pembangunan Multidimensi
berkelanjutan Sosial-ekonomi-lingkungan
(-kelembagaan)
Pembangunan
• Konsep pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhangenerasi
saat ini Berkelanjutan
tanpa mengorbankan generasi yang akan datang (OECD,
1987)
Pembangunan yang dicapai melalui keberimbangan dimensi-
dimensi pembangunan: sosial, ekonomi, lingkungan (+
kelembagaan, budaya)
1-

Adams, W.M. (2006). "The Future of Sustainability: Re-


thinking Environment and Development in the
Twenty-first Century." Report of the IUCN
Renowned Thinkers Meeting, 29–31 January 2006.
Retrieved on: 2009-02-16.

Scott Cato, M. (2009). Green Economics.


London:Earthscan, pp. 36–37. ISBN 978-
84407-571-3 United Nations Global Compact
Berbagai Versi
tentang Tahapan
Pembangunan (The stages of
Dimensi
Development)
Contoh Konsep
- Level of income (wealth)
Ekonomi - The Stages of growth
(Rostow)
- Transformasi struktur
- Evolusi sosiokultural (Sociocultural
Sosial ekonomi
evolution , cultural development and social
evolution)
- Erikson's stages of psychosocial
Psikologi
development
Teknologi -- Maslow's
Teknologi hierarchy
dan of needs
Peradaban
Pembangunan berdasarkan
level of income
• Klasifikasi tingkat pembangunan negara-negara
di dunia yang paling populer adalah berdasarkan
tingkat pendapatan (income) rata-rata
penduduk
• Secara umum terbagi dua atas:
• Negara sedang berkembang (developing
countries/developing economies)
• Negara maju (developed countries
(developed economies)
Nielsen (2011)
Istilah-istilah
tingkat pembangunan
lain WORLD BANK
UN
GNI/Capita
Classification
(current US$), 2017

Developing economies Low-income < 1,005


(Negara sedang berkembang)

Lower-middle income 1,006 - 3,955


Economies in Transition
(Negara Transisi)
Upper-middle income 3,956 - 12,235

Developed countries (negara


High-income > 12,235
telah maju/berkembang)
Catatan GNI/capita 2016 (current US ):
Indonesia tergolong lower middle income countries (3 400 US $)
Thailand tergolong lower middle income countries (5 640 US $)
Malaysia tergolong Upper middle income countries (9 850 US $)
GDP per capita Negara-negara ASEAN
dalam harga konstan 2010 (US $)
70000

60000

50000

40000

30000

20000

10000

0
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020
GDP per capita Negara-negara ASEAN
12000
(minus Singapura & Brunei), dalam harga konstan 2010 (US $)

10000

8000

6000

4000

2000

0
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020
Pembangunan sebagai
Proses Pertumbuhan
Ekonomi
Tahap-Tahap Pembangunan Menurut Rostow
Rostow (1960): model tahapan pertumbuhan ekonomi
(the stage of economic gowth).
5 tahap pertumbuhan tersebut adalah:
•Masyarakat tradisional (the traditional society)
•Prasyarat lepas landas (the precondition for take-off)
•Lepas landas (the take-off)
•Gerakan ke arah kedewasaan (the drive to maturity)
•Era tingkat konsumsi tinggi (the age of high mass consumption)
Pembangunan sebagai
pergeseran struktur
Ekonomi
• Pembangunan tercermin dari pergeseran
struktur ekonomi
• Pada tingkat ekonomi tradisional (tertinggal),
ekonomi didominasi aktivitas sektor primer
(pertanian, pertambangan, pemanfaatan
langsung SDA)
• Ekonomi yang maju didominasi sektor industri
dan jasa (semakin banyaknya bahan
mentah/baku diolah, diperdagangkan dimensi
jasa)
Economic Transformation
(OECD Report 2012)
1980 2007
Agricultural sector's share of GDP
45
Vietnam
40
India

35
China
30
Philippines
25 Indonesia
Malaysia Thailand

20
Korea

15

10

5
Japan

0
0 10 20 30 40 50 60 70
80
Agricultural sector's share of employment

Bagi negara-negara yang mengalami kemajuan pembangunan pertanian, menurunnya


kontribusi sektor pertanianbukan karena menurunnya produktivitas pertanian tetapi
akibat berkembangnya sisi hilir agribisnis (pengolahan, distribusi dan jasa pertanian) serta
berkembangnya sektor manufaktur dan jasa lainnya
Industrial vs Agricultural sectors
Shares in National GDP (1960-
2013) Deindustrialization
Human Development Index (HDI)
(Dimensi sosial-ekonomi)

UNDP mengembangkan indikator pembangunan yang berfokus pada


perkembangan kuallitas sumberdaya manusia
HDI merupakan nilai komposit beberapa indikator sosial dan
ekonomi

Tiga dimensi yang diukur dari kondisi rata-rata penduduk dalam hal:
•Daya beli/tingkat pendapatan (PDRB per kapita)
•Kesehatan (Usia harapan hidup)
•Pendidikan (Lama menempuh pendidikan formal)
Human Security
Concept
Adalah hak semua orang untuk hidup dalam kebebasan dan bermartabat, terbebas dari kemiskinan
dan keputusasaan, dimana semua individu, khususnya masyarakat yang rentan, berhak atas
kebebasan dari ketakutan dan kebebasan dari kekurangan, dengan kesempatan yang sama untuk
menikmati semua hak mereka dan mengembangkan potensinya sebagai manusia sepenuhnya
Type of Examples of Main Threats
Security
Economic Persistent poverty, unemployment
security
Food security Hunger, famine
Health security Deadly infectious diseases, unsafe food, malnutrition, lack of access to
interlinked basic health care
in a
Environmental Environmental degradation, resource depletion, natural disasters,
domino
security pollution
effect
Personal Physical violence, crime, terrorism, domestic violence, child labor
security
Community Inter-ethnic, religious and other identity based tensions
security
Political Political repression, human rights abuses
security

Source: UN 2009;FAO 2016


Food Prices and Rioting

Higher food prices


trigger violent
riots

Source: Brinkman &


2. Pertanian
2.1 Pengertian Pertanian
2.2 Sejarah Pertanian hingga Green
Revolution
Pertanian

Kegiatan manusia dalam


memanen energi matahari
melalui rangkaian proses
biokimia (fotosintesis)
tanaman, hewan dan
mikroorganisme untuk
menghasilkan pangan, serat,
dan produk-produk lainnya
untuk mendukung
kehidupan.
Siklus Energi & Pertanian

Pertanian on-farm
Sejarah Pertanian hingga
Revolusi Hijau (Green
Revolution)
• Pemburu – Peramu (Hunter-Gatherers)
• Revolusi Neolitik (Neolithic Revolution)
– Domestication of Plants and Animals
– Diffusion of Agriculture
• Pertanian pasca Revolusi Industri & Era
Merchantilisme
• The “Green Revolution”
Pertanian sebagai bagian
Era Merchantilism
Rempah-rempah sebagai produk global
Merchantilisme menjadi sebab hadirnya
pemburu rempah-rempah (bangsa
portugis) datang Maluku dan sekitarnya
Pasca Merchantilisme & Revoulsi
Industri imperialisme melahirkan
Sistem pertanian tanaman industri
• Tanaman tanaman industri di Indonesia berawal
dari zaman penjajahan Belanda
• Contoh: Tebu, Karet, Teh, Kina, Kopi, Tembakau
dan Kelapa Sawit
• Lembaga-lembaga penelitian & pendidikan
pertanian era Hindia Belanda di Indonesia
dibangun untuk mendukung sistem pertanian ini
Revolusi Hijau (1950-1980))
• Dirintis Norman Borlaug (PhD fitopatologi & genetika
1942, Univ Minnesota), merakit kultivar gandum
pendek, produktivitas tinggi & tahan penyakit.
• Borlaug meraih hadiah Nobel (1970): "Bapak Revolusi
Hijau“, "jurubicara pertanian terbesar" & "Orang yang
Menyelamatkan Miliaran Nyawa”
• Revolusi Hijau melahirkan negara-negara
berswasembada pangan (termasuk Indonesia 1984)
• Mendorong beralihnya pertanian gurem ke pertanian
usaha, melahirkan sistem pertanian intensif dan
monokultur
• Di berbagai negara: kenaikan hasil pertanian/satuan
luas tidak diiringi kenaikan produktivitas kerja per
satuan kerja
10/09/2018
Kuliah IV, Pengantar Ilmu

Kontribusi Inovasi Teknologi Terhadap 39

Peningkatan Produksi Padi

SUPRA SUPRA INSUS,


SUPRA INSUS INSUS SUTPA, PHT, IR64,
60 PHT, IR64, PHT, Memberamo,
INSUS Cibodas
PHT Cisadane, IR64,
OPSUS PB36, Krueng Aceh Cisadane
50
PHT PB42
PB26,
40 PB36
BIMAS Kekeringan
Pelita1&2
30
PB5, PB8
Kekeringan Inovasi
Kekeringan
Kekeringan Teknologi
20 Biotipe Sumut Gema Palagung
IP Padi 300
Ledakan wereng coklat, SUTPA, SUP, PHT
10
Kekeringan IR64, Memberamo,
Kekeringan Cibodas, Ciherang
0
71 73 75 77 79 81 83 85 87 89 91 93 95 97 99 00 02 04

Inovasi Teknologi
•Pengelolaan Tanaman Terpadu (ICM/PTT)
•Sistem Integrasi Tanaman Ternak (CLS/SIPT)
Kelembagaan
•Padi Hibrida & Padi Tipe Baru
3. Isu dan Tantangan-
tantangan
1. Pertanian
Isu-isu Pembangunan Pertanian
2. Tantangan Pembangunan
Pertanian
Isu-Isu Pertanian
• Isu-isu pertanian pada umumnya bersifat multidimensi
• Setiap isu pertanian selalu dapat dilihat dari berbagai
sisi pandang (dimensi) dan asumsi paradigma
• Green revolution di berbagai negara:
- Kenaikan hasil pertanian/satuan luas tidak diiringi
kenaikan produktivitas kerja per satuan kerja
- Menimbulkan berbagai persoalan lingkungan
- Melahirkan korporasi pertanian lintas negara,
globalisasi pertanian yang bersaing dengan
pertanian tradisional
Isu-Isu Pembangunan Pertanian
Dimensi Contoh Isu

Biofisik & Keterbatasan luas lahan


keagrariaan pertanian, Lahan marjinal
Produktivitas rendah
Teknologi Produksi
Overdosis penggunaan pupuk dan
pestisida
Nilai Tukar Petani
Ekonomi
rendah Kemiskinan,
Ketimpangan penguasaan lahan
Sosial Budaya
Rendahnya Minat generasi
muda
Perubahan Iklim
Lingkungan
Ekspansi sawit di kawasan
lindung
Otonomi Daerah
Kelembagaan Keagrariaan, rendahnya rata-rata penguasaan
lahan petani
Globalisasi
Politik Internasonal
Persaingan dagang
Kecenderungan Perubahan Pertanian (SIPP Kementan
2012)Tren Besar Konsekuensi
Urgensi Transformasi Ekonomi Dari Fosil Based Ke Biobased
Energi Asal Fosil
1 Urgensi Sumber Energi Terbarukan Dan Berkelanjutan 
Makin Langka
Bio- energi
Peningkatan Kebutuhan Trade Off Food-feed-fuel-fibre Berbasis Bahan Pangan Dan
2 Pangan, Pakan, Energi & Petrokimia
Serat  Urgensi Pengembangan Bio-produk
 Urgensi Perubahan Pola Hidup, Pola Konsumsi
3 Perubahan Iklim Global (Biokultura)
Peningkatan Kapasitas Adaptasi Dan Mitigasi Sistem
Pertanian
Urgensi Efisiensi Dan Konservasi
Peningkatan Kelangkaan
 Pengendalian Konversi Lahan & Perbaikan Jaringan
4 Sumberdaya Lahan
Irigasi
Dan Air
 Pertanian Limbah Minimal & Minimum Input
Peningkatan Permintaan  Pertanian
Peluang Ramah Lingkungan
Pengembangan
5
Terhadap Jasa  Pertanian Ekologis & Jasa Lansekap
Lingkungan Pertanian
Peningkatan Petani Urgensi Pluriculture (Sistem Biosiklus Terpadu)
6
Marjinal Kegiatan Off-farm Dan Non Farm di Perdesaan
Kemajuan Iptek Bioscience (Agroindustri)
7 & Bioengineering Peluang Pengembangan
Bioekonomi
(Revolusi Hayati)
4. Pembangunan dan Pergeseran
Paradigma Pertanian

1. Pergeseran paradigma pembangunan


pertanian
2. Sumberdaya Pertanian
3. Ketahanan, Kemandirian dan Kedulatan
Pangan
4. Agriculture for Development
5. Pertanian Bioindustri
6. Sustainable Agriculture & Multidemnsi
Pertanian
Pembangunan dan Pergeseran
Paradigma Pembangunan
Pertanian
• Pembangunan pertanian adalah upaya-upaya
sistimatis dan berkesinambungan dalam
mengembangkan pertanian untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat
• Terdapat berbagai konsep, pendekatan dan praktek
pembangunan pertanian yang dilandasi paradigma
yang dianut
• Paradigma pembangunan pertanian mengalami
pergeseran terus-menerus
Sumberdaya Utama Pembangunan Pertanian
Sumberdaya Uraian
Sumberdaya Agraria: Lahan, perairan,
Sumberdaya Alam
pesisir Sumberdaya genetik
Sumberdaya Petani, buruh tani, penyuluh,
Manusia wirausaha, aparat pemerintah, peneliti
Sarana Pengairan (rigasi, bendungan
embung) Sistem Transportasi dan Logistik
Sarana dan Sistem distribusi dan pasar, Sarana dan
Prasarana prasaran energi, alsintan
Sistem Informasi dan Komunikasi

Kelembagaan & Kelompok Tani, Badan usaha,


sumberdaya sosial Kalembagaan pertanian
(modal sosial) pemerintah litbang
Syarat mutlak
pembangunan pertanian
(Mosher 1965):
(1) Perencanaan pembangunan pertanian secara nasional
(2) Teknologi yang senantiasa berubah,
(3) Tersedianya sarana produksi dan mesin dan peralatan
pertanian
(4) Insentif produksi bagi petani, dan
(5) Kredit pertanian, transportasi
(6) Pasar hasil pertanian,
(7) Pendidikan pembangunan
(8) Kelembagaan Pertanian
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Pertanian sejak Green Revolution

Paradigma Utama
Ketahanan Pangan
1 2 Revousi Hijau (Green
(Food
security, Food
Revolution)
safety) pangan (Food
Kemandirian NewRight (Free Trade/
4 NeoLiberal policy) in
3 self-
suficiency) dan
Kedaulatan
Pangan (Food Agriculture
Agriculture for development
5 (World Bank)
Sofereignty)
Agroekologi Pertanian Bioindustri
6 7
& Bioekonomi
Sustainable agriculture
8
(ramah lingkungan, pertanian organik, LISA,LEISA,
zerrowaste)
9 Multidimensi Pertanian
Ketahanan, Kemandirian
dan Kedaulatan Pangan (UU
• Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara
18/2012)
mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas
Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk
menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya
lokal.
• Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam
memproduksi Pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang
dapat menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan yang cukup sampai
di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya
alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara
bermartabat.
• Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara
sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya
Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam,
bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan
agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat,
aktif, dan produktif secara berkelanjutan.
Food Index: FSI, GFSI, GHI and RBI
FSI GFSI GHI RBI

Pillars 1. Food loss and waste 1. Affordability, 1. Inadequate food 1. Policy & trade
2. Sustainable 2. Availability, supply 2. Farm-level
agriculture 3. Quality and 2. Child 3. Environmental
3. Nutrition safety undernutrition 4. Demand and
3. Child mortality Price
Indicators 58 55 4 33
Values/Scores Index 0-100 (worst- Index 0-100 Index 0-100 Index 0-100
best) (worst-best) (best-worst) (worst-best)
Number of 25 (G20 + 5 113 118 15 in Asia
Coutries Countries); 2/3
population, 87% GDP
Indonesia 50,77 50,6 21,9 46
Score, 2016
Indonesia 21 71 72 10
Ranking, 2016
Keterangan: FSI: Food Sustainable Index; GFSI: Global Food Security Index; GHI: Global Hunger Index;
RBI : Rice Bowl Index
Sustainable Agriculture
Sistem Pertanian dengan menerapkan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan yang dilandasi dengan
pemahaman tentang layanan ekosistem serta hubungan
antara organisme dan lingkungannya.

Beberapa Varian Sustainable Agriculture:


• Organic Farming
• Integrated Farming
• LISA (Low Input Sustainable Agriculture)
• LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture)
Multidimensi Pertanian
Pertanian sebagai bagian dari sistem Jasa Ekosistem &
Kesejahteraan
an
Revolusi Hijau & Revolusi Hayati (SIPP Kementan 2012)

1 Sasaran output Bahan pangan Biomassa (bahan pangan,


(beras, terigu, feedstock biorefinery)
2 Sifat teknologi jagung)
•Input •Tinggi •Rendah
•Pengolahan lahan •Intensif •Tanpa (Minimum) olah lahan
•Toleransi lingkungan •Rendah, atau lingkungan •Tinggi atau teknologi
disesuaikan dg teknologi disesuaikan dglingkungan
3 Sistem usahatani Monokultur Sistem plurifarming terpadu
4 Cakupan komoditas Tanaman pangan Tanaman pangan, hutan,
pokok: padi, jagung, rumput, cacing, mikroba, ternak,
5 Industri pengolahan gandum
Industri pangan dan ikan
Bioindustri
6 Produk pakan
Pangan dan Pangan, pakan, bionergi,
pakan biokimiawi, enzym, biomaterial
7 Kepemilikan eknologi Publik (terbuka utk Privat (terbuka unytuk
8 Pelaku disseminasi umum)
Pemerintah umum)
Pemerintah, swasta, komunitas,
individu, keluarga
9 Dampak SOSEK Kontroversial Kontroversial
10 Dampak lingkungan Kontroversial Ramah lingkungan
Pertanian
Pemrosesan Singkong Konvensional Dan Konsep
Biorefinery
Bioindustri
root, starch,
20 tons/ha 6 tons refined starch
Plantation Pre- Primary modified starch
Harvesting
treatment processing glucose

stems+leaves waste
waste

(a) Diagram rantai pasok pati


konvensional
root, starch,
100 tons/ha 30 tons glucose
Pre- Primary
Plantation Harvesting treatment Modifications
processing
shoots dissolved
soft stems substances
Primary hard stems
fractionation Chemical
Composting products
Leaves +
shoot tips

Feed for Biogas energy


Cattle production

(b) Diagram rantai pasok pati yang lebih


Konservasi Lahan Pertanian Berkelanjutan
Harnessing ecosystem services on-farm and on large landscape level

Agriculture is becoming a “producer” of clean water


Structure, Function & Change of
Landscape
Blue Open Spaces (courtesy of PLB, Arifin et.al. 2014)

RTH = GOS

RTB =
BOS

Jakarta - Depok & Bogor - Puncak - UPSTREAM


DOWNSTREAM MIDDLESTREAM

WATERBASI CARBON BIODIVERSITY


SEQUESTRATION &
N STOCK CONSERVATIO
RESERVOI AMENITIES N
TOURIS PRODUCTION
R & BEAUTIFICATION FISHERY &
M AGRICULTURE
Pertanian Perkotaan
• Urban agriculture ~ Pertanian perkotaan: praktek budidaya
tanaman dan ternak/ikan di dalam lingkungan perkotaan dan
sekitarnya.
• Pertanian perkotaan: pertanian yang terintegrasi kedalam
ekonomi dan ekosistem perkotaan.
59

ACROSS FUKUOKA JAPAN, 2012


I HAVE DREAMS NOW……., SOMEDAY
IT
WILL BECOME TRUE….
5. Penutup
• Paradigma pembangunan pertanian mengalami
pergeseran dan polarisasi filosofis
• Pembangunan pertanian bersifat multidimensi
• Tingkat Kemajuan Pembangunan Pertanian dapat diukur
berdasarkan:
• Kemampuan mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan
ketahanan pangan
• Produktivitas dan daya saing pertanian yang tinggi
• Mampu mensejahterakan masyarakat pertanian dan
masyarakat lainnya
• Kontribusi pada stabilitas (human security) yang berkeadilan
dan berkelanjutan
• Keberlanjutan sistem produksi, konsumsi dan distribusi produk
pertanian secara ekonomi, sosial dan lingkungan
• Multifungsi Pertanian

Anda mungkin juga menyukai