Anda di halaman 1dari 5

UJI HETEROSKEDASTISITAS

16.49 Duwi Consultant


Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat
yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
heteroskedastisitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan
diantaranya yaitu Uji Park, Uji Glesjer, Melihat pola grafik regresi, dan uji
koefisien korelasi Spearman.

a) Uji Park

Metode uji Park yaitu dengan meregresikan nilai logaritma natural dari
residual kuadrat (Lne2) dengan variabel independen (X1 dan X2).
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
1. Ho : tidak ada gejala heteroskedastisitas
2. Ha : ada gejala heteroskedastisitas
3. Ho diterima bila Signifikansi > 0,05 berarti tidak terdapat heteroskedastisitas
dan Ho ditolak bila Signifikansi < 0,05 yang berarti terdapat
heteroskedastisitas.

b) Uji Glejser
Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan
nilai absolut residualnya (ABS_RES). Jika nilai signifikansi antara variabel
independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas.

Contoh kasus:
Akan dilakukan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh
biaya produksi, distribusi, dan promosi terhadap tingkat penjualan. Dengan ini
sebelumnya akan dilakukan uji asumsi klasik heteroskedastisitas dengan metode uji
Glejser. Data sebagai berikut:

Tahun Tingkat penjualan Biaya produksi Biaya distribusi Biaya promosi


1996 127300000 37800000 11700000 8700000
1997 122500000 38100000 10900000 8300000
1998 146800000 42900000 11200000 9000000
1999 159200000 45200000 14800000 9600000
2000 171800000 48400000 12300000 9800000
2001 176600000 49200000 16800000 9200000
2002 193500000 48700000 19400000 12000000
2003 189300000 48300000 20500000 12700000
2004 224500000 50300000 19400000 14000000
2005 239100000 55800000 20200000 17300000
2006 257300000 56800000 18600000 18800000
2007 269200000 55900000 21800000 21500000
2008 308200000 59300000 24900000 21700000
2009 358800000 62900000 24300000 25900000
2010 362500000 60500000 22600000 27400000

Langkah-langkah analisis pada SPSS sebagai berikut:


- Inputkan data di SPSS
- Langkah pertama yaitu mencari nilai unstandardized residual, caranya klik Analyze
>> Regression >> Linear
- Pada kotak dialog Linear Regression, masukkan variabel Tingkat penjualan ke kotak
Dependent, kemudian masukkan variabel Biaya produksi, Biaya distribusi, dan
Biaya promosi ke kotak Independent(s).
- Klik tombol Save, selanjutnya akan terbuka kotak dialog ‘Linear Regression: Save’
- Pada Residuals, beri tanda centang pada ‘Unstandardized’. Kemudian klik tombol
Continue. Akan kembali ke kotak dialog sebelumnya, klik tombol OK. Hiraukan
hasil output SPSS, Anda buka input data, disini akan bertambah satu variabel yaitu
residual (RES_1).
- Langkah selanjutnya mencari nilai absolute residual dari nilai residual di atas,
caranya klik menu Transform >> Compute Variable.
- Pada kotak Target Variable, merupakan nama variabel baru yang akan tercipta.
Ketikkan ABS_RES (absolute residual). Kemudian klik pada kotak Numeric
Expression, lalu ketikkan ABS( lalu masukkan variabel Unstandardized Residual
(RES_1) ke kotak Numeric Expression dengan klik tanda penunjuk, kemudian ketik
tanda tutup kurung. Maka lengkapnya akan tertulis ABS(RES_1), perintah ini untuk
menghitung nilai absolute dari residual. Jika sudah klik tombol OK.
- Langkah selanjutnya meregresikan nilai variabel independen dengan absolute
residual. Caranya klik Analyze >> Regression >> Linear.
- Masukkan variabel ABS_RES ke kotak Dependent, kemudian masukkan varibel
Biaya produksi, Biaya distribusi, dan Biaya promosi ke kotak Independent(s).
Selanjutnya klik tombol OK. Maka hasil pada output Coefficient seperti berikut:

Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi ketiga variabel
independen lebih dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
c) Melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi

Metode ini yaitu dengan cara melihat grafik scatterplot antara standardized
predicted value (ZPRED) dengan studentized residual (SRESID). Ada tidaknya pola
tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah
Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi - Y sesungguhnya).
Dasar pengambilan keputusan yaitu:
- Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka terjadi
heteroskedastisitas.
- Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka
0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Langkah-langkah analisis pada SPSS sebagai berikut:
- Inputkan data di SPSS
- Untuk analisis data, klik menu Analyze >> Regression >> Linear
- Pada kotak dialog Linear Regression, masukkan variabel Tingkat penjualan ke kotak
Dependent, kemudian masukkan variabel Biaya produksi, Biaya distribusi, dan
Biaya promosi ke kotak Independent(s).
- Klik tombol Plots, maka akan terbuka kotak dialog ‘Linear Regression: Plots’.
- Klik *SRESID (Studentized Residual) lalu masukkan ke kotak Y dengan klik tanda
penunjuk. Kemudian klik *ZPRED (Standardized Predicted Value) lalu masukkan ke
kotak X. Jika sudah klik tombol Continue. Akan terbuka kotak dialog sebelumnya,
klik tombol OK, maka hasil output pada grafik Scatterplot sebagai berikut:
Dari output di atas dapat diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola
yang jelas, dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model
regresi.

d) Uji koefisien korelasi Spearman’s rho

Metode uji heteroskedastisitas dengan korelasi Spearman’s rho yaitu


mengkorelasikan variabel independen dengan nilai unstandardized residual.
Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi
antara variabel independen dengan residual di dapat signifikansi lebih dari 0,05
maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model
regresi.
Langkah-langkah analisis pada SPSS sebagai berikut:
- Inputkan data di SPSS
- Langkah pertama yaitu mencari nilai unstandardized residual, caranya klik Analyze
>> Regression >> Linear
- Pada kotak dialog Linear Regression, masukkan variabel Tingkat penjualan ke kotak
Dependent, kemudian masukkan variabel Biaya produksi, Biaya distribusi, dan
Biaya promosi ke kotak Independent(s).

- Klik tombol Save, selanjutnya akan terbuka kotak dialog ‘Linear Regression: Save’
- Pada Residuals, beri tanda centang pada ‘Unstandardized’. Kemudian klik tombol
Continue. Akan kembali ke kotak dialog sebelumnya, klik tombol OK. Hiraukan
hasil output SPSS, Anda buka input data, disini akan bertambah satu variabel yaitu
residual (RES_1).
- Langkah selanjutnya melakukan analisis Spearman’s rho dengan cara klik Analyze
>> Correlate >> Bivariate, selanjutnya akan terbuka kotak dialog Bivariate
Correlations.
- Masukkan variabel Biaya produksi, Biaya distribusi, Biaya promosi dan
Unstandardized Residual ke kotak Variables. Kemudian hilangkan tanda centang
pada Pearson dan beri tanda centang pada Spearman. Gambar seperti di atas. Jika
sudah klik tombol OK, maka hasil output seperti berikut:

Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai korelasi ketiga variabel
independen dengan Unstandardized Residual memiliki nilai signifikansi lebih dari
0,05. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas pada model regresi.

Anda mungkin juga menyukai