Anda di halaman 1dari 2

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN


Dalam suatu penelitian, bagaimana data yang diperoleh akurat dan objektif adalah sesuatu
yang sangat esensi. Agar data yang dikumpulkan benar-benar berguna, maka alat ukur yang
digunakan harus valid dan reliabel.
VALIDITAS
Validitas (Validity) yaitu sejauhmana suatu alat ukur tepat dalam mengukur suatu data,
dengan kata lain apakah alat ukur yang dipakai memang mengukur sesuatu yang ingin diukur.
Misalnya bila kita ingin mengukur cincin, maka kita gunakan timbangan emas. Bila ingin
menimbang berat badan, maka kita gunakan timbangan berat badan. Jadi dapat disimpulkan
bahwa timbangan emas valid untuk mengukur berat cincin, tapi timbangan berat badan tidak
valid untuk mengukur cincin.
RELIABILITAS
Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap
konsisten bila diukur beberapa kali dengan alat ukur yang sama. Misalnya kita ingin
mengukur jarak. Alat ukur pertama yang kita gunakan adalah meteran logam, dan alat ukur
lainnya adalah dengan menghitung langkah kaki. Pengukuran dengan meteran logam akan
mendapatkan hasil yang sama kalau pengukurannya diulang dua kali atau lebih. Namun
sebaliknya jika pengukuran dengan tapak kaki, besar kemungkinan akan didapatkan hasil
yang berbeda kalau pengukurannya diulang dua kali atau lebih.Jadi dapat disimpulkan bahwa
pengukuran dengan meteran logam lebih reliabel dibandingkan dengan kaki.
CARA MENGUKUR VALIDITAS
Untuk mengetahui validitas instrumen/kuesioner biasanya dilakukan dengan tehnik korelasi
Pearson Product Moment,yaitu cara melakukan korelasi antar skor masing-masing variabel
dengan skor totalnya. Suatu variabel/pertanyaan dikatakan valid bila skor variabel/pertanyaan
tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor total.
CARA MENGUKUR RELIABILITAS
Pertanyaan dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua cara :

a. Repeated Measure. Pertanyaan ditanyakan pada responden berulang pada waktu yang
berbeda, (misalnya sebulan kemudian), dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten
dengan jawabannya.
b. One Shot. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pertanyaan lain. Pada umumnya pengukuran reliabilitas sering dilakukan
dengan one shot dengan beberapa pertanyaan. Pengujian reliabilitas dimulai dengan
menguji validitas terlebih dahulu. Jika pertanyaannya tidak valid, maka pertanyaan
tersebut dibuang. Pertanyaan yang sudah valid baru secara bersama-sama diukur
reliabilitasnya.
Biasanya untuk keperluan uji instrumen/kuesioner ini, responden yang digunakan adalah pada
lokasi yang berbeda dengan lokasi penelitian namun memiliki karakteristik yang sama.
Biasanya jumlah responden yang digunakan adalah 10% dari jumlah sampel penelitian.
LANGKAH UJI KUESIONER PADA SPSS
Buka program SPSS, masukkan data-data hasil pengumpulan data sesuai dengan jumlah
pertanyaan/variabel penelitian.Selanjutnya Klik”Analyze” pada menu pada bagian atas SPSS,
pilih “Scale”, lalu pilih “Reliability Analysis”, Masukkan semua variabel ke dalam kotak
“Items”,variabel/pertanyaan yang dimasukkan hanya variabel yang akan diuji saja. Pada
“Model” biarkan pada pilihan “Alpha”. Lalu klik option”Statistics”, pada bagian
“Descriptives for” klik pilihan “Item”,”Scale if item deleted”, sedangkan yang lain biarkan
saja.Klik “Continue”,klik “OK”,maka akan keluar outputnya.
Interpretasi :
Hasil analisis reliability menghasilkan 2 bagian. Bagian pertama (item statistic)
memperlihatkan hasil statistic deskriptif masing-masing variable(mean,st.deviasi,N). Pada
bagian kedua menunjukkan hasil dari proses validitas dan reliabilitas. Ketentuan yang
digunakan adalah pengujian dimulai dengan menguji validitas kuesioner baru dilanjutkan
dengan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan membandingkan r tabel dengan r


hitung.
Nilai r tabel dilihat pada tabel r dengan df= n-2 (n= jumlah responden/sampel) . Pada tingkat
kemaknaan 5%, maka akan didapatkan angka r tabel.
Nilai r hasil/output SPSS dapat dilihat pada kolom”Corrected item-Total Correlation”.
Keputusan:
Masing-masing pertanyaan/pernyataan dibandingkan nilai r hasil/output dengan nilai r
tabel, bila r hasil>r tabel, maka pertanyaan tersebut valid.

a. Uji Reliabilitas

Setelah semua pertanyaan valid semua, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Untuk
mengetahui reliabilitas adalah dengan membandingkan nilai r hasil dengan r tabel. Dalam uji
reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai “Cronbach’s Alpha”. Ketentuannya : bila r
Alpha > r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel.

Anda mungkin juga menyukai