Anda di halaman 1dari 2

TUGAS RESUME JURNAL 2

Judul : Muscle Strengthening Exercise Among 397,423 U.S. Adults,


Correlates, and AssociationsWith Health Conditions
Nama Jurnal : American Journal of Preventive Medicine
Volume dan Halaman : 55 (6): 864 - 874
Tahun : 2018
Penulis : Jason A. Bennie, PhD, Duck-chul Lee, PhD, Asaduzzaman
Khan, PhD, Glen H. Wiesner, PhD, Adrian E. Bauman, PhD,
Emmanuel Stamatakis, PhD, Stuart JH Biddle, PhD
Review : Fani Yuanita Pratiwi / R024201014
Tanggal Review : 25 September 2020

A. Latar Belakang :
Meskipun latihan penguatan otot memiliki banyak manfaat kesehatan s e c a r a
independen, namun sedikit yang diketahui tentang partisipasi latihan penguatan otot dan
kaitannya dengan kondisi kesehatan yang merugikan di antara orang dewasa AS.
B. Metode:
Pada tahun 2017, data dianalisis dari Sistem Pengawasan Faktor Risiko Perilaku
2015 AS. Selama survei telepon, responden melaporkan berapa kali selama seminggu
terakhir mereka melakukan latihan penguatan otot. Frekuensi latihan penguatan otot
mingguan dihitung untuk sampel total dan karakteristik sosiodemografi dan gaya hidup.
Regresi logistik multivariabel menilai kemungkinan memiliki kondisi kesehatan yang
merugikan yang dilaporkan sendiri (misalnya, diabetes, penyakit jantung koroner) menurut
frekuensi latihan penguatan otot mingguan.
C. Hasil:
Data tersedia pada 397.423 orang dewasa (berusia 18 tahun - 80 tahun). Secara
keseluruhan, 30,2% (95% CI = 29,9, 30,5) memenuhi rekomendasi latihan penguatan otot
(dua kali atau lebih / minggu) dan 57,8% (95% CI = 57,5, 58,2) melaporkan tidak ada
latihan penguatan otot. Pada umur lebih tua, tidak mencukupi aktivitas aerobik yang efisien,
pendapatan rendah, pendidikan rendah, kesehatan diri yang lebih buruk, berjenis kelamin
perempuan, dan kelebihan berat badan / obesitas secara signifikan dikaitkan dengan peluang
yang lebih rendah untuk memenuhi rekomendasi latihan penguatan otot secara independen
dari karakteristik lain. Setelah menyesuaikan perancu (misalnya, usia, jenis kelamin,
pendapatan, merokok, aktivitas aerobik), bila dibandingkan dengan mereka yang tidak
melakukannya, latihan penguatan otot dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih rendah
untuk beberapa kondisi kesehatan yang merugikan, termasuk diabetes yang lazim, kanker
(non- kulit), kesehatan diri yang buruk, dan obesitas.
D. Kesimpulan:
Tiga dari lima orang dewasa AS tidak melakukan latihan penguatan otot apa pun,
meskipun ada asosiasi untuk latihan penguatan otot dengan kondisi kesehatan yang lebih
baik. Strategi promosi latihan penguatan otot di masa depan harus menargetkan orang
dewasa yang lebih tua, wanita, mereka dengan pendidikan / pendapatan rendah, dan mereka
dengan status kesehatan yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai