NIM : 044607883
Kode Mata Kuliah : EKMA4371
Kelas Tuton : 70
Tugas ke :3
LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4371 / Manajemen Rantai Pasokan
Penulis Soal/Institusi : Meirani Harsasi / Universitas Terbuka
Penelaah soal//institusi: Sudrajat / Universitas Terbuka
Tahun Penulisan : 2021
Jawaban:
a. Memperbaiki tingkat akurasi pada peramalan permintaan. Peramalan permintaan yang
tidak akurat akan berdampak pada ketidakcocokan jumlah supply dan demand. Untuk
itu, perusahaan harus melakukan pendekatan kuantitatif guna meningkatkan tingkat
akurasi dan reliabilitas terhadap hasil peramalan. Perusahaan juga harus
mempertimngkan error dalam peramalan permintaan (forecast demand error) guna
mengembangkan perencanaan ke depan. Penyesuaian pada peramalan seperti lead time,
waktu transit, kapasitas dan sebagainya juga diperlukan agar menghasilkan hasil yang
lebih akurat.
b. Mengintegrasi dan menyinkronkan antara perencanaan dengan eksekusi. Pada
beberapa kasus, eksekusi tidak selalu sama dengan perencanaan karena perlunya
adjustment dengan kondisi yang terjadi waktu itu. Tetapi, adjustment tersebut
seringkali tidak disampaikan kepada pembuat perencanaan (planner) sehingga
berdampak pada kurangnya integrasi antara pengemban dan pengeksekusi
perencanaan. Dengan adanya koordinasi dan integrasi yang baik dari keduanya,
maka permasalahan yang berakibat pada ketidakcocokan antara supply dan demand
bisa dihindari.
c. Mengurangi rata-rata dan variasi lead time. Pendekatan ini bisa mengurangi
ketidakpastian pada rantai pasokan. Beberapa aktivitas Yang dapat dilakukan yaitu
d. Memberikan perhatian pada proses, sumber daya dan material yang krisis atau klusial.
Berkolaborasi dan bekerjasama dengan partner dalam supply chain.
Mengaplikasikan kolaborasi ini tidaklah mudah, harus numbuhkan rasa saling
percaya, melakukan kesepakatan dalam hal bagaimana membagi keuntungan, dan
saling berusaha guna meninggalkan mindset lama adalah langkah yang diperlukan.
Selanjutnya, antara partner dalam rantai pasokan perlu bekerja sama dalam membuat
suatu keputusan dan menyelesaikan masalah, serta berbagi informasi tentang strategi,
perencanaan dan kinerja.
1. Pelajari materi dalam modul 8 Kegiatan Belajar 2 BMP Manajemen Rantai Pasokan.
Berdasarkan uraian kasus pada toko H & M tersebut, jelaskan bagaimana H & M
mengatur tingkat ketersediaan produk optimalnya sehingga mampu menjadi pemimpin
retail fashion !
Jawaban:
1) Rata-rata mengganti desain pakaiannya setiap tiga minggu, sementara pesaing
mengubah desainnya setiap dua atau tiga bulan. Hal ini dilakukan agar toko h&m
selalu mengikuti perkembangan tren busana yang terkini. Fokus bisnis ini menjadikan
rantai pasokan yang sangat responsif yang menjadi inti dari kesuksesan
2) Proses produksi yang singkat menciptakan kelangkaan desain, tidak ada stok yang
menumpuk di toko yang mendorong konsumen untuk langsung melakukan pembelian
apabila tersedia item yang diinginkan.
3) Perputaran persediaan dan respon yang cepat terhadap perubahan mode fashion
menjadi kunci keberhasilan H&M.
4) Persediaan setiap iłem produk yang dijual tidak dibuat dałam jumlah yang banyak
karena model pakaian akan berganti dengan cepat. H&M memiliki 12 tingkat
perputaran persediaan per tahun yang dua kali lebih cepat dibandingkan dengan
toko-toko pesaingnya. Siklus pesanan terfokus pada jangka pendek semacam ini
membuat perkiraan menjadi sangat akurat, jauh lebih akurat daripada pesaing yang
mungkin memesan setiap bulan.
2. Pelajari materi pada Modul 9 Kegiatan Belajar 1 dan 2 BMP Manajemen Rantai
Pasokan. Jelaskan praktik Customer Relationship Management dan Supplier
Relationship Management yang dilakukan di H & M!
Jawaban:
1) Membeli sejumlah besar hanya beberapa jenis kain atau bahan (hanya empat atau
lima jenis, namun dapat berubah dari tahun ke tahun). Dengan cara ini, produsen
kain dapat mengirimkan kain dalam jumlah besar dengan cepat langsung ke pusat
produksi H&M. Perusahaan membeli kain mentah dari berbagai pemasok dari
berbagai negara yang mampu menyediakan bahan dalam jumlah dan kualitas yang
sesuai. Pemasok-pemasok akan mengirimkan pesanan bahan dalam waktu 5 hari
sejak pesanan dilakukan.
2. Keterbukaan informasi dan kerja sama yang baik antara pusat produksi dengan
para pemasok yang juga menjadi kunci agar pemasok dapat mengirimkan pesanan
dalam waktu yang cepa
Sumber Referensi: