Dik:

Jumlah lembar saham yang beredar = 2.000.000 lembar

Kepemilikan A          = 20% x 2.000.000 = 400.000 lembar

Kepemilikan B          = 60% x 2.000.000 = 1.200.000 lembar

Kepemilikan C          = 20% x 2.000.000 = 400.000 lembar

Kepemilikan Publik  = 40% x 2.000.000 = 800.000 lembar

Perusahaan kemudian menambah sebanyak 1.000.000 lembar saham

Dit:

Jika seluruh saham dibeli oleh B sebagai manajer perusahaan, berapa susunan kepemilikan
saham setelah penambahan saham?

Dij:

Jumlah saham beredar setelah penambahan menjadi 2.000.000+1.000.000 = 3.000.000 lembar.

Jika semua saham dibeli B, maka susunan kepemilikan yang baru adalah:

Kepemilikan A : 400.000 / 3 Juta = 0.1333 atau 13.33%

Kepemilikan B : (1.200.000 + 1.000.000 = 2.2 Juta)
2.2 juta / 3 Juta = 0.7333 atau 73.33%
Kepemilikan C : 400.000 / 3 Juta = 0.1333 atau 13.33%
Kepemilikan Publik  : (800.000 / 3.000.000) lembar = 26,67%

Jadi, setelah penambahan saham, hanya kepemilikan B yang naik dari 60% menjadi 73,33%.
Kepemilikan lainnya turun atau mengalami delusi.

Sumber:
Hartono, Jogiyanto. (2020). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka