Anda di halaman 1dari 5

Nama : Shintya Nevi Kusuma Ningrum

NIM : 044607883
Kode Mata Kuliah : EKMA4369
Kelas Tuton : 93
Tugas ke :3

TUGAS TUTORIAL KE-3


MANAJEMEN OPERASI JASA/EKMA4369
PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1. Jelaskan model antrian yang harus dipenuhi pada model antrian single chanel ! 30

2. a. Jelaskan yang dimaksud dengan perencanaan kapasitas !


b. Jelaskan penyebab sulitnya dilakukan perencanaan kapasitas pada perusahaan 35
jasa !

3 a. Jelaskan tujuan perencanaaan SDM !


b. Jelaskan mengapa karyawan merupakan faktor penting perusahaan jasa ! 35

Total Nilai Maksimum 100


Jawaban:

1. Model anteran single chanel adalah model yang paling umum dalam membahas teori
antrean. Beberapa asumsi yang perlu dipenuhi, yaitu:
• Pelayanan dilayani dengan dasar FIFO.

• Setiap pendatang menunggu untuk dilayani tanpa memandang panjangnya antrian (tidak
ada penolak dan pengingkar).

Pendatang independent dengan pendatang sebelumnya, namun rata-rata banyaknya


kedatangan (tingkat kedatangan) tidak berubah dari waktu ke waktu.

• Pendatang dijelaskan dengan distribusi probabilitas poisson dari populasi yang tidak
terhingga.

• Waktu layanan bervariasi dari satu pelanggan ke pelanggan berikutnya dan tidak saling
tergantung, namun rata-rata waktu layanannya diketahui.

• Waktu layanan terjadi menurut distribusi eksponensial negatif.

• Rata-rata tingkat layanan lebih cepat dari rata-rata tingkat kedatangan.

2. a. Jelaskan yang dimaksud dengan perencanaan kapasitas !

Perencanaan kapasitas adalah perencanaan penjualan dan operasi, memproses informasi


dalam strandar waktu, aliran, dan informasi lain mengenai bagaimana perusahaan
menghasilkan jasa atau produk, dan rencana input yang diperlukan. Dengan arti lain,
perencanaan kapasitas merupakan keputusan strategi jangka Panjang guna membangun
sumber daya perusahan secara keseluruhan. Perencanaan kapasitas juga dapat membuat
laporan bagi manajer dalam berbagai bidang seperti pemasaran, sumber daya manusia,
penjualan, pembelian, keuangan dan akuntansi. Terdapat dua pandangan dalam memaknai
“kapasitas”. Pertama, jika dilihat dari pandangan bisnis, kapasitas adalah jumlah output yang
dapat dicapai oleh sebuah sistem selama periode waktu tertentu. Kedua, jika dilihat dari
sudut industry jasa, kapasitas dimaknai sebagai jumlah konsumen yang dapat ditangani
selama beberapa waktu.

Dalam praktiknya, perencanaan kapasitas adalah penentuan kebutuhan masa depan yang
Sebagian besar didasari oleh permintaan di masa yang akan datang. Apabila permintaan
barang dan jasa dapat diramalkan dengan tangkat ketepatan yang memadai, peentuan
kapasitas dapat langsung dilakukan. Dalam industri manufaktur, kapasitas diartikan sebagai
jumlah yang dapat diproduksi oleh mesin dalam suatu ukuran waktu. Perencanaan kapasitas
memiliki horizon waktu, baik jangka panjang (lebih dari satu tahun), jangka menengah
(bulanan hingga kuartalan), dan jangka pendek (kurang dari satu tahun). Walaupun tidak ada
satu orang yang disebut sebagai manajer kapasitas, tetapi ada beberapa posisi manajer yang
menggunakan kapasitas kurang efektif.

b. Jelaskan penyebab sulitnya dilakukan perencanaan kapasitas pada perusahaan jasa !

Haksever et al.(2000), mengemukakan bahwa perencanaan kapasitas mudah dilakukan di


perusahaan manufaktur, tetapi sulit dilakukan di perusahaan jasa. Hal ini disebabkan oleh:

• Pelayanan bersifat mudah rusak atau tidak tahan lama, sehingga pelayanan dikonsumsi
saat pelayanan tersebut dihasilkan. Hal seperti ini tidak memungkinkan pelayanan
diberikan lebih awal untuk mengantisipasi permintaan yang meningkat di kemudian hari.
Maka dari itu, pengadaan persediaan tidak mungkin digunakan sebagai alat guna
mengelola fluktuasi dan ketidakpastian permintaan. Tunggakan pesanan masih mungkin
dilakukan jika pelanggan mau menunggu. Kondisi ini dapat terjadi misalnya pembeli
mobil menunggu beberapa hari karena mobil yang diinginkannya tidak tersedia di dealer,
sementara pasien sakit gigi tidak mungkin menunggu jika dokter giginya libur. Tentu saja
berbagai kecualian tersebut tidak dapat digeneralisasi, seperti dalam sistem reservasi yang
merupakan suat bentuk tunggakan pesanan.

• Kapasitas maksimum dari beberapa sistem pelayanan tdak memiliki fleksibilitas.


Kapasitas sistem manufaktur bisa ditingkatkan dalam jangka pendek dengan praktik-
praktik lembur menambah shift. Beberapa pelayanan secara sama meningkatkan
kapasitas dengan menambah jam operasi, seperti tempat-tempat hiburan di musim
liburan, tetapi tidak semua bisnis jasa atau pelayanan dapat melakukan hal tersebut.
Manajer hotel tidak bisa menambah kamar jika semua kamar telah dipesan.

• Permintaan pada beberapa jasa atau pelayanan lebih sulit diprediksi. Jika dibandingkan
dengan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk, prediksi permintaan di
perusahaan jasa atau pelayanan sulit diprediksi. Salah satu alasannya adalah keputusan
mengkonsumsi jasa seperti makan di rumah makan, nonton ke bioskop, atau potong
rambut umumnya merupakan keputusan spontan yang dipengaruhi oleh keadaan pada
hari minggu tersebut. Alasan lain adalah permintaan terhadap beberapa jenis pelayanan
terjadi pada saat puncak dan surut seperti makanan cepat saji, transportasi umum, dan
kebutuhan listrik. Jenis pelayanan tersebut dapat diprediksi.

• Variabilitas dalam waktu pelayanan. Karena variasi jasa yang ditawarkan, ciri-ciri jasa,
dan variasi kebutuhan dan keinginan pelanggan, maka waktu yang dibutuhkan guna
melayani pelanggan sulit dipredisi. Hal inilah yang menyebabkan seringkali terjadinya
estimasi rendah dan estimasi tinggi dalam menentukan kebutuhan kapasitas, sehingga
seringkali terjadi kekurangan atau kelebihan kapasitas. Kapasits per unit juga sulit
didefinisikan.

• Banyak pelayanan berada di luar batas lokasi. Banyak pelayanan yang tidak dapat
dikirimkan, sehingga kapasitas pelayanan harus tersedia pada tempat yag tepat dan waktu
yang tepat. Untuk berbagai organisasi pelayanan yag merupakan sat unit yang meliputi
berberapa pelanggan, unit lain pada lokasi yang sama bisa jadi tidak digunakan. Namun
apabila terjadi ketidakseimbangan, pelayanan tersebut dapat dipindahkan dari satu lokasi
ke lokasi lain dengan mudah.

3. a. Jelaskan tujuan perencanaaan SDM !

Perencanaan SDM merupakan sebuah proses dalam perusahaan yang berada pada bidang
fungsional, unit-unit bisnis, wilayah geografis, dan lini produk. Perencanaan SDM adalah
proses perencanaan sistematis guna memaksimalkan sumber daya manusia sebagai aset
utama perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia mengukur bahwa organisasi
memperoleh dan dapat memanfaatkan tenaga kerja secara efektif guna mencapai tujuan.
Selain itu, perencanaan ini juga membantu dalam menilai dan merekrut sumber daya
manusia yang terampil. Tujuan dari perencanaan SDM ini yaitu untuk memastikan
kesesuaian antara tenaga kerja dan pekerjaan, baik dari segi jumlah maupun kualitas yang
dibutuhkan.

b. Jelaskan mengapa karyawan merupakan faktor penting perusahaan jasa !

Karyawan adalah aset yang penting bagi perusahaan jasa, karena kemampuan dari elemen
ini menciptakan perbedaan yang dapat menciptakan kepuasan dan loyalitas konsumen.
Kinerja karyawan terutama karyawan lini depan sangat menentukan bagaimana proses
pertukaran atau penambahan nilai tersebut berlangsung.

Sumber referensi:
a. Ariani,Dhorothea Wahyu.2020.Manajemen Operasi Jasa.Tangerang

Anda mungkin juga menyukai