Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : HERLINAULI SITUMORANG

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 850052888

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4105/Strategi Pembelajaran di SD

Kode/Nama UPBJJ : 12 / MEDAN

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Coba anda jelaskan pengertian konsep dan prinsip belajar!
Jawaban :
KONSEP BELAJAR
Menurut Gangne (1985) bahwa belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman. Terdapat tiga atribut belajar yaitu: proses, perubahan
perilaku, dan pengalaman.

Proses
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berfikir dan merasakan. Seseorang
dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif.

Perubahan perilaku
Seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa
pengetahuan, keterampilan, atau penguasaan nilai-nilai (sikap). Perubahan perilaku sebagai
hasil belajar ialah perubahan yang dihasilkan dari pengalaman (interaksi dengan lingkungan),
tempat proses mental dan emosional terjadi. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar
dikelompokkan 3 ranah: Kognitif, afektif dan psikomotor.

Pengalaman
Belajar adalah mengalami, dalam arti belajar belajar belajar terjadi di dalam interaksi antara
individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan belajar
yang baik adalah lingkungan yang memicu dan menantang siswa belajar.

2. Sebagai seorang guru, strategi mengajar apa yang mungkin anda lakukan?
Jawaban :
Guru memiliki peran penting untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan
menyenangkan. Hal ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, pastinya Anda akan
menghadapi beberapa tantangan misalnya kurangnya motivasi siswa belajar, disiplin siswa yang
kurang, dan lainnya. Oleh sebab itu, Guru harus memiliki strategi mengajar yang tepat agar
optimal dan pembelajaran berjalan dengan baik. Berikut ini beberapa strategi yang bisa
dilakukan, yaitu:
1. Menarik Perhatian Siswa
Langkah paling utama agar guru dapat mengajar secara optimal adalah dengan menarik
perhatian siswa. Dengan menarik perhatian siswa, Anda sedang menanamkan rasa ketertarikan
siswa untuk menyukai materi pelajaran yang akan disampaikan.
Kalau siswa sudah tertarik dan suka terhadap materi pelajaran yang diajarkan, maka suasana
kelas juga akan jadi menyenangkan. Dengan suasana kelas yang menyenangkan, guru dan siswa
akan melakukan kegiatan KBM dengan optimal. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
menarik perhatian siswa, misalnya menggunakan media pembelajaran yang menarik,
bermain game based learning, dan lainnya.
2. Me-review Pembelajaran Kembali
Me-review pelajaran atau pengulangan diperlukan sebagai syarat untuk memastikan siswa
menguasai materi yang telah diberikan. Daya tangkap siswa juga berbeda-beda sehingga tidak
semua siswa dapat langsung paham akan materi pelajaran yang dipaparkan guru dengan
penjelasan sekali.
Karena itu, supaya bisa mengakomodasi tidak meratanya pemahaman siswa, Anda bisa
melakukan review atau pengulangan materi yang telah diberikan. Anda juga harus memastikan
bahwa siswa telah memahami materi, dengan bertanya pada mereka apakah ada yang kurang
dipahami atau tidak. Karena pemahaman siswa bisa menjadi keberhasilan Anda dalam
mengajar.

3. Humoris dan Tidak Kaku


Dalam hal ini, bukan berarti guru menjadi seorang pelawak, ya. Tetapi saat mengajar, guru juga
diharapkan memiliki unsur humor atau lelucon supaya bisa membangun suasana kelas. Suasana
kelas tidak kaku, monoton, dan jadi bersahabat. Guru bisa menyelingi materi pelajaran diselingi
humor dan lelucon.
Namun pastikan tidak membuat lelucon yang berlebihan, misalnya dengan menjadikan salah
satu siswa sebagai bahan candaan. Jangan terlalu sering membuat lelucon, sesekali Anda harus
serius agar siswa paham dengan materi yang diberikan.
4. Menjelaskan Tujuan Pembelajaran
Maksudl dari menjelaskan informasi tentang tujuan pembelajaran adalah untuk menjelaskan
gambaran secara umum tentang manfaat dan tujuan mempelajari materi yang akan dipelajari.
Hal ini bertujuan supaya siswa dapat arahan ke mana pembelajaran dimaksudkan. Siswa juga
akan lebih semangat belajar karena tau manfaat yang mereka dapatkan setelah belajar. Ini akan
semakin mempermudah siswa mengingat pelajaran dan menghubungkan pelajaran dengan
sistematis.
5. Belajar Outdoor
Guru bisa mengajak siswa untuk belajar di luar ruangan (outdoor), bukan hanya di kelas saja. Hal
ini paling enak dilakukan pada pagi hari saat cuaca masih cerah dan segar. Belajar outdoor akan
kembali me-refresh keadaan otak siswa. Siswa akan merasa lebih fresh dan lebih mudah untuk
menyerap pelajaran sehingga akan lebih konsenstrasi.
Dalam hal ini, Anda harus melihat situasi atau kondisi luar ruangan terlebih dahulu, apabila
terlalu ramai dan tidak memungkinkan, lebih baik belajar di dalam kelas saja. Rencanakan
pembelajaran di luar kelas dengan matang, jangan sampai menghabiskan waktu hanya untuk
bermain siswa.
6. Menjelaskan dengan Praktis
Menjelaskan dengan praktis artinya menjelaskan secara simple dan lebih mudah. Dalam
mengajar, sangat diperlukan untuk menjelaskan dengan mudah. Siswa akan memahami dan
mengolah materi pelajaran, tugas, dan PR dengan mudah.
Jangan terlalu bertele-tele dalam menjelaskan materi dan melebar ke mana saja karena hal
tersebut bisa membuat konsentrasi anak menurun. Cukup menjelaskan 1 materi pembahasan
dengan jelas, singkat dan padat, serta diulang-ulang untuk memastikan siswa tersebut benar-
benar memahaminya.
7. Memberi Stimulus
Memberi stimulus di sini berguna untuk memotivasi siswa untuk berprestasi dan semakin maju.
Stimulus bisa berbentuk materi dan non-materi. Stimulus berbentuk materi bisa berupa
pemberian hadiah, misalnya buku, alat tulis, atau hadiah lainnya.
Stimulus non-materi bisa dengan memberikan pujian pada siswa yang berprestasi dan menjadi
inspirasi bagi siswa lain. Hal ini juga sekaligus memotivasi siswa lain untuk meningkatkan
prestasi di kemudian hari. Anda bisa memberikan stimulus atau penghargaan, untuk setiap
siswa atas perbuatan baik yang mereka lakukan.
8. Pragmatis
Pragmatis artinya cara menyampaikan sesuatu kepada orang lain dilakukan dengan bijaksana
dan teliti. Dalam menyampaikan materi pelajaran, guru tidak akan membuat siswa merasa
tersinggung.
Guru harus berhati-hati dalam berkata-kata. Pemilihan kata yang baik harus dilakukan supaya
tidak ada siswa yang merasa berkecil hati. Meski begitu, pastikan pula kata-kata yang digunakan
untuk menjelaskan materi jelas dan mudah dimengerti.
9. Menunjukkan Kinerja Siswa
Kinerja siswa dengan apa yang telah diajarkan guru di kelas adalah cerminan keberhasilan dari
pengajaran itu sendiri. Artinya, bila siswa berhasil menjawab yang telah diajarkan guru, maka itu
adalah indikator keberhasilan pengajaran di kelas.
Sebaliknya, siswa yang memberi respon negatif artinya ada yang kurang berhasil seorang guru
dalam mengajar dan mengelola kelas saat KBM.
10. Memberikan Penilaian
Penilaian dilakukan untuk mengukur sejauh mana tingkat siswa terhadap materi yang diajarkan
dan bagaimana tingkat penangkapan dan penguasaan mereka. Penilaian akan dilakukan dengan
metode yang ada untuk guru bisa mengevaluasi kemajuan siswa dalam belajar.
Penilaian juga dilakukan supaya guru tahu apakah cara mengajar sudah ideal atau masih
memerlukan perbaikan dalam cara mengajarnya. Guru juga akan mengajar lebih optimal
nantinya. Berikan penilaian kepada siswa secara objektif atau berdasarkan kemampuannya.

3. Untuk mencapai tujuan pembelajaran agar pelajaran yang diajarkan dimiliki oleh siswa, maka
guru perlu memiliki metode mengajar yang tepat, uraikanlah!
Jawaban:
Bagi seorang guru yang ingin mengenal metode pembelajaran secara lebih jelas, memang tidak
hanya sebatas memahami pengertiannya saja. Melainkan juga perlu memahami apa saja
macam-macam metode dalam pembelajaran tersebut. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa
macam metode tersebut yang wajib dipahami oleh para guru.
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah salah satu metode pembelajaran yang bersifat konvensional karena
guru menyampaikan materi kepada siswa secara lisan. Sejak dahulu hingga sekarang, metode
satu ini memang dianggap sebagai yang paling praktis dan ekonomis. Namun seorang guru
harus bisa menggunakan metode ceramah secara menarik agar para siswa tidak cepat bosan.
2. Metode Diskusi
Sesuai dengan namanya, metode ini selalu mengutamakan aktivitas diskusi yang melibatkan
para siswa untuk belajar memecahkan masalah. Penerapan metode diskusi biasanya dilakukan
dengan membuat kelompok diskusi yang bertugas membahas sebuah masalah.
3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara praktikum
agar siswa bisa melihat dan mempraktikkan secara langsung materi yang sedang dipelajari.
Metode demonstrasi meman lebih menarik serta membuat siswa lebih fokus pada materi
pelajaran.
4. Metode Ceramah Plus
Metode ini sebetulnya mirip metode ceramah pada umumnya, tetapi untuk metode ceramah
plus biasanya disertai metode lainnya saat menyampaikan materi seperti diskusi, tanya jawab,
demonstrasi dan latihan. atau feedback antara pengajar dan murid.
5. Metode Resitasi
Metode resitasi biasanya mengharuskan siswa membuat sebuah resume tentang materi yang
telah disampaikan oleh guru. Dimana resume tersebut ditulis pada kertas menggunakan kata-
kata dari siswa sendiri.
6. Metode Eksperimen
Metode eksperimen dilakukan melalui kegiatan percobaan atau praktikum di laboratorium agar
siswa bisa melihat secara langsung materi pelajaran yang sedang disampaikan. Biasanya dapat
berupa ilmu pengetahuan alam (sains) dan sebagainnya.
7. Metode Karya Wisata
Metode satu ini menggunakan tempat atau lingkungan tertentu yang mempunyai sumber
belajar untuk siswa. Namun penerapan metode ini perlu memperoleh pengawasan secara
langsung dari guru. Misalnya Museum atau Alam.
8. Metode Latihan
Metode ini merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan melatih keterampilan
kepada siswa dengan merangsang, memanfaatkan atau membuat sesuatu. Biasanya setelah
Penjelasan Murid akan diuji Oleh beberapa pertanyaan.
9. Metode Perancangan
Pada metode ini, siswa akan dirangsang agar mampu membuat sebuah proyek yang nantinya
akan diteliti. Dapat Berupa perancangan skema, data, grafik , dan lain-lain. Metode ini banyak
digunakan juga pada program khususnya kejurusan.
10. Metode Debat
Metode ini mengajak siswa untuk saling beradu argumentasi secara perorangan atau kelompok.
Tetapi debat tersebut dilakukan secara formal dan memiliki aturan tertentu untuk membahas
dan mencari penyelesaian masalah.
11. Metode Mind Maping
Metode pembelajaran ini menerapkan cara berpikir secara runtut pada sebuah permasalahan,
bagaimana terjadinya serta penyelesaiannya. Melalui metode ini, siswa bisa meningkatkan daya
analisis serta berpikir kritis agar memahami masalah sejak awal sampai akhir.

4. Seorang guru dalam mengajar perlu memiliki keterampilan bertanya / penguatan. Uraikan
prinsip dan fungsi dari keterampilan tersebut!
Jawaban :
PRINSIP-PRINSIP KETERAMPILAN BERTANYA
1. Kehangatan dan antusias. Peningkatan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, guru
perlu menunjukkan sikap baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun ketika menerima
jawaban dari siswa. Sikap dan gaya guru termasuk suara, ekspresi wajah, gerakan, dan posisi
badan menampakkan ada tidaknya kehangatan dan keantusiasannya.
2. Kebiasaan yang perlu dihindari, 1) Jangan mengulag-ulang petanyaan apabila siswa tidak
mampu menjawabnya. 2) Jangan mengulag-ulang jawaban siswa. 3) Jangan menjawab
sendiri pertanyaan yang diajukan sebelum siswa memperoleh kesempatan untuk
menjawabnya. 4) Usahakan agar siswa tidak menjawab pertanyaan secara serempak, karena
guru tidak mengetahui dengan pasti siapa yang menjawab dengan benar dan siapa yang
salah. 5) Menentukan siswa yang harus menjawab sebelum mengajukan pertanyaan, oleh
karena itu pertanyaan hendaknya ditujukan lebih dulu kepada seluruh siswa baru kemudian
guru menunjuk salah seorang untuk menjawab. 6) Guru terkadang mengajukan pertanyaan
yang sifatnya ganda, menghendaki beberapa jawaban atau kegiatan yang harus dilakukan
oleh siswa.
FUNGSI DARI KETERAMPILAN BERTANYA
1. Dapat meningkatkan partisipasi siswa secara penuh dalam proses pembelajaran.
2. Dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, sebab berpikir itu sendiri hakikatnya
bertanya.
3. Dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa, serta menuntun siswa untuk menentukan
jawaban.
4. Memusatkan siswa pada masalah yang dibahas.

5. Coba anda buatkan bagan / skema penataan lingkungan kelas yang ideal agar siswa tidak
merasa jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran!
Jawaban :
Posisi tempat duduk di kelas diyakini sangat mempengaruhi konsentrasi anak dalam belajar.
Karena itulah saat pertama kali bersekolah setelah kenaikan kelas, banyak siswa yang rela
berangkat lebih pagi untuk berebut tempat duduk.
Bagi siswa yang berangkat lebih pagi bisa dapat tempat duduk yang pertama, dan yang
berangkatnya agak siangan dapat tempat duduk paling belakang. Bahkan ada juga yang tidak
kebagian tempat duduk karena semua tempat sudah dibooking.
Hal ini sebenarnya tidak akan terjadi apabila ada usaha yang dilakukan oleh guru dalam
menciptakan iklim belajar yang kondusif dan maksimal. Misalnya penataan ruang kelas berupa
pengaturan tempat duduk yang dirotasi setiap hari atau setiap seminggu sekali.
Guru yang kreatif pasti akan berfikir bagaimana suasana kelas bisa fresh setiap hari. Merotasi
tempat duduk dan merubah penataaan meja adalah jawannya. Yang tadinya di depan pindah ke
belakang, yang tadinya di samping kanan pindah samping kiri, dan seterusnya.
Pengelolaan posisi tempat duduk yang baik akan melahirkan interaksi belajar mengajar yang
baik pula. Tujuan pembelajaran pun dapat dicapai tanpa menemukan kendala yang berarti.
Dengan tercapainya tujuan pembelajaran, maka guru telah berhasil dalam mengajar.
Berikut beberapa pengaturan tempat duduk di kelas yang bisa diterapkan saat kegiatan belajar
mengajar ;
Model tempat duduk kreatif

2. Denah tempat duduk kelas kreatif

4. Denah penataan meja kursi kelas klasik


5. Denah penataan meja kursi kelas kreatif

7. Denah tempat duduk melengkung klasik

8. Denah tempat duduk melengkung berkelompok

Anda mungkin juga menyukai