PENCIPTAAN
KARYA SENI RUPA
• Seminar Penciptaan Karya Seni Rupa
• Penciptaan Karya Seni Rupa
Tim Penyusun:
Cut Kamaril Wardhani
Sem C. Bangun
Eddy Fauzi Effendy
Indro M. Purwodo
Ataswarin OS
Caecilia Tridjata
Mudjiati
I Wayan Djana
Diterbitkan oleh:
Jurusan Seni Rupa
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta
Gedung F, UNJ kampus A
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220
DAFTAR ISI v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Persetujuan Seminar _______________ 50
Lampiran 2. Lembar Pengesahan Seminar _______________ 51
Lampiran 3. Lembar Persetujuan Sidang ________________ 52
Lampiran 4. Lembar Pengesahan Tugas Akhir ___________ 53
Lampiran 5. Halaman Sampul ________________________ 54
Lampiran 6. Punggung Sampul _______________________ 55
Lampiran 7. Halaman Logo___________________________ 56
Lampiran 8. Halaman Judul __________________________ 57
Lampiran 9. Pernyataan Orisinalitas ___________________ 58
Lampiran 10. Pernyataan Persetujuan Publikasi ___________ 59
Lampiran 11. Berita Acara Seminar _____________________ 60
Lampiran 12. Lembar Penilaian SPKSR__________________ 61
Lampiran 13. Lembar Rekapitulasi Penilaian SPKSR_______ 63
Lampiran 14. Berita Acara Sidang______________________ 64
Lampiran 15. Lembar Penilaian PKSR___________________ 65
Lampiran 16. Lembar Rekapitulasi Penilaian PKSR________ 67
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jenis-jenis Seni Rupa Murni ___________________ 2
Tabel 2. Jenis-jenis Desain ___________________________ 2
Tabel 3. Jenis-jenis Kriya ____________________________ 3
Tabel 4. Daftar Jumlah Karya _________________________ 4
Tabel 5. Spesialisasi Dosen Pembimbing ________________ 13
Tabel 6. Susunan Acara Seminar ______________________ 15
Tabel 7. Jadwal Kegiatan SPKS _______________________ 16
Tabel 8. Susunan Acara Sidang ________________________ 20
Tabel 9. Jadwal Kegiatan PKS__________________________ 21
Tabel 10. Sistematika Penciptaan Seni Rupa Murni,
Desain, dan Kriya _____________________________ 27
Tabel 11. Kerangka Konsep Penciptaan Seni Rupa Murni____ 31
Tabel 12. Kerangka Konsep Penciptaan Desain ___________ 33
Tabel 13. Kerangka Konsep Penciptaan Kriya _____________ 35
A. Kompetensi
Kompetensi tugas akhir penciptaan karya seni rupa adalah keahlian
dalam menciptakan karya seni rupa berdasarkan kajian teoretik, pengalaman
empirik dan keahlian profesional, baik sebagai media ekspresi maupun untuk
mengatasi suatu permasalahan kesenirupaan dan pendidikan seni rupa yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi ini merupakan salah satu
syarat untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa. Tugas akhir jalur
penciptaan karya seni rupa terdiri dari dua mata kuliah yang harus ditempuh
selama dua semester secara berurutan: 1) Seminar Penciptaan Karya Seni
Rupa, dan 2) Penciptaan Karya Seni Rupa.
1. Seminar Persiapan Karya Seni Rupa (SPKSR)
Mata kuliah SPKSR berisi pendalaman pengalaman melalui magang
dalam dunia profesional, dan penyusunan konsep penciptaan. Proses studi
terdiri dari tahap pengajuan usulan (proposal), magang, perumusan konsep
penciptaan, dan pembuatan contoh karya. Seluruh tahap ditulis berdasarkan
kaidah penulisan ilmiah menjadi dokumen akademik yang disebut Laporan
Penciptaan Karya Seni Rupa. Laporan ini merupakan hasil akhir dari mata
kuliah SPKSR yang harus diseminarkan pada akhir semester berjalan.
Mahasiswa yang menempuh SPKSR dibimbing oleh 1 (satu) Dosen
Pembimbing. Mata kuliah ini dikelola oleh seorang Dosen Koordinator,
dan memiliki bobot sebesar 4 (empat) SKS.
2. Penciptaan Karya Seni Rupa (PKSR)
Mata kuliah PKSR berisi kegiatan penciptaan karya seni rupa
berdasarkan konsep penciptaan yang telah dirumuskan dalam mata kuliah
SPKSR. Proses studi meliputi tahap pengajuan Laporan Penciptaan Karya
Seni Rupa yang telah direvisi sesuai hasil seminar, berkarya, pendeskripsian
karya, penyempurnaan laporan, pameran, dan sidang pada akhir semester
berjalan. Dosen Pembimbing dan Penguji PKSR sama dengan SPKSR. Mata
kuliah ini memiliki bobot sebesar 6 (enam) SKS, dan dikelola oleh seorang
Dosen Koordinator.
I. Deskripsi 1
B. Cabang Seni Rupa dalam PKSR
1. Seni Rupa Murni
Seni rupa murni merupakan aktivitas penciptaan karya seni visual
dengan motif untuk mengungkapkan pemikiran, perasaan dan pengalaman
artistik. Termasuk dalam katagori seni rupa murni adalah: seni lukis,
seni patung, seni grafis, seni fotografi, seni keramik, seni serat, seni rupa
eksperimental. Beberapa jenis seni visual yang tergolong cabang seni rupa
murni dinyatakan dalam tabel berikut:
Tabel 1. Jenis-jenis Seni Rupa Murni
Seni Lukis lukisan di atas kanvas, kertas, papan, kaca, dinding
Seni Patung relief, fresco, totem, monumen, patung
Seni Grafis cetak tinggi, cetak saring, etsa, litografi, monoprint,
drypoint, serigraph
Fotografi fotografi sebagai media ekspresi
Seni Keramik keramik sebagai media ekspresi
Seni Serat bahan serat sebagai media ekspresi
Seni Eksperimental seni lingkungan, seni kejadian, seni pertunjukan, seni
instalasi, seni rupa multimedia
2. Desain
Desain merupakan aktivitas penciptaan karya seni rupa yang bertujuan
untuk memecahkan masalah wujud-wujud fungsional untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat melalui metode berpikir rasional dan pragmatik,
dengan penekanan pada aspek perencanaan. Cabang-cabang desain yang
dapat dipilih sebagai studi PKSR antara lain: desain tekstil, desain produk,
desain komunikasi visual, desain multimedia. Beberapa jenis desain disusun
dalam tabel berikut:
Tabel 2. Jenis-jenis Desain
Desain Tekstil • Pelengkap interior: tekstil untuk pembatas ruang, tirai,
karpet; albostry (kain penutup mebel), perlengkapan
ruang tidur
• Busana: tekstil untuk busana resmi, busana harian,
pakaian seragam, busana remaja, anak, bayi
• Tekstil yang dihasilkan dari eksplorasi serat (alam dan
atau sintesis) dan pewarnaan
I. Deskripsi 3
Kriya Tekstil/mode • Pelengkap interior: elemen interior (langit-langit, hiasan
Kriya Serat dinding, pembatas ruang, tirai, karpet); perlengkapan
meja makan; perlengkapan ruang tidur, pelengkap
kamar mandi
• Busana: busana resmi, busana harian, pakaian
seragam, busana remaja, anak, bayi, pelengkap busana
(selendang, jilbab)
• Produk tas dan aksesoris: tas kerja, tas belanja, tas
bepergian, tas suvenir, dompet, ikat pinggang
Terbuka kemungkinan bagi mahasiswa untuk memilih jenis karya seni
rupa yang tidak tercantum dalam tabel-tabel tersebut, asalkan landasan
teorinya tetap mengacu pada salah satu dari tiga cabang seni rupa yang telah
ditetapkan.
Jumlah karya PKSR ditentukan berdasarkan jenis seni rupa yang dipilih.
Mengingat bentuk dan ukuran dalam karya seni rupa sangat bervariasi,
penentuan ukuran dan jumlah karya didasarkan pada ukuran minimum, dan
jumlah karya dibedakan antara dua dan tiga dimensi.
Tabel 4. Daftar Jumlah Karya PKSR
BENTUK SENI RUPA UKURAN JUMLAH KETERANGAN
Seni Rupa Murni:
- Seni Lukis 60 x 60 cm 12 karya ukuran minimum
- Seni Patung 30x30x30 cm 8 karya ukuran minimum
- Seni Grafis 40 x 40 cm 12 karya ukuran minimum
- Seni Fotografi 60 x 60 cm 12 karya ukuran minimum
- Seni Keramik 30x30x30 cm 8 karya ukuran minimum
- Seni Serat 50 x 100 cm 8 karya ukuran minimum
- Seni Eksperimental sesuai kesepakatan
Desain:
Desain tekstil, desain produk, desain komunikasi visual, dalam jumlah setara
dengan 8 karya dan ukuran karya sesuai kebutuhan.
Kriya:
Kriya kayu, kriya bambu, kriya rotan, kriya keramik, kriya logam, kriya kulit,
kriya tekstil/mode, kriya serat, dalam jumlah setara dengan 8 karya dan ukuran
karya sesuai kebutuhan.
Visualisasi karya dalam SPKSR ditetapkan minimal dua karya,
selain karya-karya hasil eksplorasi. Seluruh karya hasil SPKSR tidak bisa
dimasukkan ke dalam jumlah karya PKSR.
I. Deskripsi 5
II PROSEDUR PENDAFTARAN
DAN
PELAKSANAAN PENCIPTAAN
Proposal
Paparan proposal
Bimbingan
Seminar Penciptaan Karya Seni Rupa
Laporan Kemajuan I
Penulisan laporan
Laporan Kemajuan II
Seminar
Nilai
Nilai
A. Bagian Awal
Atribut bagian awal ditandai penggunaan nomor halaman dengan huruf
Romawi kecil (contoh: i, ii, iii). Bagian awal dalam Laporan Penciptaan
Karya Seni Rupa mengacu pada Panduan Kegiatan Pedoman Penulisan
Tugas Akhir Fakultas Bahasa dan Seni UNJ 2009, terdiri dari:
1. Halaman Sampul
Halaman sampul bagian atas diisi kalimat judul dengan huruf kapital
bold dan ukuran huruf antara 18 - 24 poin, diserasikan dengan panjang
judul. Di bawah judul dicantumkan logo UNJ berdiameter 4 cm. Di bawah
logo ditulis nama mahasiswa dan nomor registrasi dengan huruf kapital.
Di bawahnya ditulis “Laporan Penciptaan Karya Seni Rupa yang diajukan
kepada Universitas Negeri Jakarta untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa”. Bagian paling
bawah ditulis Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta, nama
bulan dan tahun, dengan huruf kapital. Ukuran semua huruf pada halaman
sampul sebesar 14 poin, kecuali judul. Pengaturan baris menggunakan center
alignment (lihat lampiran 5). Bahan sampul laporan SPKSR menggunakan
kertas putih dilapis plastik, sedangkan laporan PKSR memakai karton
(hardcover) berwarna merah jambu sesuai standar FBS.
Khusus untuk laporan PKSR, penulisan punggung sampul diatur
dengan membagi bidang punggung sampul menjadi empat kolom, dan sisi
atas berada pada lipatan sampul depan. Kolom pertama diisi logo UNJ dan
tahun lulus, dengan posisi bagian atas searah dengan buku dalam posisi
berdiri. Kolom kedua diisi judul (maksimal tiga baris), kolom ketiga diisi
nama dan nomor registrasi dalam dua baris, dan kolom keempat ditulis
“Laporan Penciptaan Karya Seni Rupa” dalam dua baris. Huruf untuk judul
berukuran terbesar dari tulisan lain dengan ukuran yang serasi, disesuaikan
dengan lebar punggung sampul (lihat lampiran 6).
2. Halaman logo (halaman ini hanya untuk laporan PKSR).
Diameter logo 8 cm di kertas berwarna merah muda. Standar logo
mengacu pada lampiran 7.
27
1. Konsep Penciptaan Seni Rupa Murni
Penciptaan seni rupa murni merupakan kegiatan pengorganisasian
pikiran, perasaaan dan pengalaman menjadi suatu wujud visual dilandasi
kepekaan artistik. Dalam kepekaan artistik mengandung kemampuan
mengelola elemen-elemen visual untuk memberi wujud pada pikiran,
perasaaan dan pengalaman secara nyata sebagaimana yang diniatkan si
perupa.
Aspek-aspek pokok yang diuraikan dalam Konsep Penciptaan antara
lain deskripsi tentang pikiran, perasaaan dan pengalaman perupa, spesifikasi
wujud visual yang ditampilkan, dan proses mewujudkannya menjadi karya
seni rupa. Uraian seluruh aspek didasarkan pada pengalaman magang dan
rujukan teori-teori seni yang sahih. Pengalaman magang dianalisis lebih
tajam untuk menemukan esensinya. Bila perlu data yang terkumpul dalam
bentuk rekaman kaset, foto atau buku catatan dipelajari dan disimpulkan.
Opini seni narasumber dideskripsi dengan cermat, ringkas, jelas dan
informatif, selanjutnya disimpulkan secara komprehensif. Kesimpulan
hasil magang digunakan sebagai pendukung dalam penyusunan konsep
penciptaan, yang aspek-aspeknya terdiri dari:
a. Aspek Konseptual
Suatu pikiran, perasaaan dan pengalaman tersalurkan menjadi karya
seni melalui tahap pemikiran konseptual yang mencakup:
1) Penemuan Sumber Inspirasi. Titik tolak penciptaan karya seni murni secara
akademik adalah penemuan ide. Perupa harus memiliki ide yang jelas dalam
mengekspresikan pengalaman artistiknya. Sumber inspirasi penemuan ide
pada hakekatnya diklasifikasi menjadi 2 jenis: a) berasal dari realitas internal,
perambahan kehidupan spiritual (psikologis) perupa sendiri. Misalnya
harapan, cita-cita, emosi, nalar, intuisi, gairah, kepribadian dan pengalaman-
pengalaman kejiwaan lain yang kadangkala belum teridentifikasi dengan
kata-kata, fenomena kejiwaan yang dikaji dalam parapsikologi, b) berasal
dari realitas eksternal, yaitu hubungan pribadi perupa denga kehidupan di
luar dirinya (kontekstualis). Misalnya penghayatan dan respons terhadap
kebesaran Tuhan (religius), kebenaran (logika), baik dan buruk (etika,
moral), keadilan di tengah masyarakat (sosial), perjuangan keyakinan seperti
humanisme, kapitalisme, nasionalisme, dan lain-lain (ideologi), nilai-nilai
keindahan (estetika). Pilihan salah satu alternatif sumber inspirasi dinyatakan
sebagai tema umum penciptaan karya seni, yang selanjutnya akan diturunkan
menjadi tema-tema khusus dalam setiap karya.
2) Penentuan Interes Seni. Seorang perupa akademis harus dapat menentukan
interes seni yang ada pada dirinya, sehingga dapat memilih pendekatan yang
Jakarta, .................................
Dosen Pembimbing,
(nama)
NIP
LEMBAR PENGESAHAN
Jakarta, .........
Dosen Pembimbing Dosen Ahli
(nama) (nama)
NIP NIP
Dosen Koodinator,
(nama)
NIP
LAMPIRAN 51
Lampiran 3. Lembar Persetujuan Sidang
Jakarta, .........
Dosen Pembimbing
(nama)
NIP
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji:
Dosen Pembimbing Dosen Penguji
(nama) (nama)
NIP NIP
Ketua, Sekretaris,
(nama) (nama)
NIP NIP
(nama)
NIP
LAMPIRAN 53
Lampiran 5. Halaman Sampul
Jamilah Surya
2415051330
Jamilah Surya
2415051330
LAMPIRAN 57
Lampiran 9. Pernyataan Orisinalitas
LEMBAR PERNYATAAN
Menyatakan bahwa benar naskah laporan dan karya seni rupa hasil Tugas
Akhir Penciptaan Karya Seni Rupa adalah hasil karya saya sendiri. Apabila
saya mengutip dari karya orang lain, maka saya mencantumkan sumbernya
sesuai ketentuan yang berlaku. Saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta apabila terbukti saya melakukan
tindakan plagiat.
Demikian saya buat pernyataan ini dengan sebenarnya.
Jakarta, ......
Nama mahasiswa
No. Reg
Dibuat di:
Pada tanggal:
Yang menyatakan,
Nama mahasiswa
No. Reg.
LAMPIRAN 59
Lampiran 11. Berita Acara Seminar
Nama :
No. Reg:
Judul :
Rekomendasi seminar:
1.
2.
3.
4.
5.
LEMBAR PENILAIAN
SEMINAR PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA
Nama :
No Reg :
Judul :
LAMPIRAN 61
Deskripsi Indikator Penilaian SPKSR
A. Laporan 3. Kualitas struktur visual: tingkat konsistensi pe-
1. Kualitas Ide: tingkat keunikan, kebaruan, atau milihan unsur visual, kejelasan prinsip desain/
kegunaan ide yang tercermin dalam rumusan komposisi, daya tahan
judul 4. Gaya pribadi: daya pembeda (discriminat-
2. Manfaat karya: tingkat kegunaan karya bagi ing power) dalam pengolahan struktur visual
pendidikan dan pihak-pihak tertentu yang ter- dibandingkan karya perupa lain
baca dalam rumusan manfaat karya 5. Kreativitas perwujudan objek
3. Kualitas studi pustaka: tingkat kedalaman tin- • Seni Rupa Murni: tingkat keunikan penggam-
jauan pustaka, kajian teori dan kerangka ber- baran unsur-unsur objek sesuai tema
pikir • Desain: tingkat keunikan bentuk rancangan
4. Intensitas magang: tingkat kedalaman pengala- sesuai karakteristik bahan, fungsi, dan segmen
man magang dilihat dari uraian pengalaman pengguna
dan kesimpulan magang, serta lembar kon- • Kriya: tingkat keunikan bentuk produk sesuai
sultasi narasumber karakteristik bahan, fungsi, dan segmen peng-
5. Spesifikasi konsep penciptaan guna
• Seni Rupa Murni: tingkat penggunaan teori, 6. Akselerasi pesan
kelengkapan, kejelasan, dan keterkaitan aspek • Seni Rupa Murni: tingkat keterbacaan unsur-
konseptual, visual serta operasional unsur objek sesuai tema
• Desain: tingkat penggunaan teori, keleng- • Desain: tingkat keterbacaan bentuk rancangan
kapan, kejelasan, ketaatan metodologis, dan sesuai karakteristik bahan, fungsi, dan segmen
keterkaitan aspek dalam studi pendahuluan pengguna, serta karakteristik lain sebagaimana
• Kriya: tingkat penggunaan teori, kelengkapan, ditetapkan dalam konsep penciptaan
kejelasan, dan keterkaitan aspek studi penda- • Kriya: tingkat keterbacaan bentuk produk ses-
huluan dengan spesifikasi penciptaan uai karakteristik bahan, fungsi, dan segmen
6. Visualisasi dan deskripsi karya pengguna, serta karakteristik lain sebagaimana
• Seni Rupa Murni: tingkat keringkasan, kejela- ditetapkan dalam konsep penciptaan
san, dan kekhususan pernyataan konseptual, 7. Fungsionalitas
visual, dan operasional untuk setiap karya • Seni Rupa Murni: tingkat ketepatan karya se-
• Desain: tingkat penggunaan teori, keleng- bagai pemenuhan fungsi personal, sosial dan
kapan, kejelasan, ketaatan metodologis, dan fisik
keterkaitan aspek dalam Rancangan Detail dan • Desain: tingkat ketepatan kegunaan rancangan
Standar Prosedur Produksi dikaitkan dengan aspek desain, antara lain:
• Kriya: tingkat keringkasan, kejelasan, dan kepraktisan penggunaan, pemeliharaan dan
kekhususan pernyataan spesifikasi penciptaan penyimpanan, ergonomi, ekonomi, keamanan,
untuk setiap karya sesuai karakteristik pengguna
7. Kaidah penulisan ilmiah: tingkat ketaatan • Kriya: tingkat ketepatan kegunaan produk
penggunaan tata bahasa, ortografi, penggunaan dikaitkan dengan, antara lain: kepraktisan
dan penulisan kutipan, serta sumber pustaka penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan,
8. Kualitas sumber pustaka: tingkat kompetensi, ergonomi, ekonomi, keamanan, sesuai karak-
jenis, kebaruan, dan jumlah sumber pustaka (< teristik pengguna
5; 6-10; > 10 sumber) C. Paparan
B. Karya 1. Kualitas penyajian: tingkat ketepatan peng-
1. Keterwujudan konsep: tingkat keterkaitan an- gunaan media paparan, pengaturan karya dan
tara wujud karya dengan spesifikasi konsep ruang sidang, pencahayaan, tata suara, dan sa-
dalam yang telah dtulis dalam laporan rana pendukung penyajian lain
2. Ketrampilan teknis: 2. Penguasaan konsep: tingkat kedalaman jawa-
• Seni Rupa Murni: tingkat ketepatan dalam pen- ban yang mencerminkan aplikasi teori, kelua-
gelolaan interaksi alat dan bahan san dan kebaruan wawasan sesuai topik pilihan
• Desain: tingkat ketepatan gambar kerja dan 3. Ketrampilan verbal: tingkat kelancaran berbi-
mock-up cara, tata bahasa, dan daya komunikasi lisan
• Kriya: tingkat ketepatan gambar kerja, dan
pengelolaan interaksi alat dan bahan
Nama :
No Reg :
Judul :
Jumlah ............
Nama
NIP.
LAMPIRAN 63
Lampiran 14. Berita Acara Sidang Penciptaan Karya Seni Rupa
Nama :
No. Reg:
Judul :
Rekomendasi sidang:
1.
2.
3.
4.
5.
LEMBAR PENILAIAN
PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA
Nama :
No Reg :
Judul :
Penilai,
*) baik sekali = 80 - 100
baik = 70 - 79
cukup = 60 - 69 Nama
kurang = 55 - 59
**) deskripsi lihat halaman berikut
LAMPIRAN 65
Deskripsi Indikator Penilaian PKSR
Nama :
No Reg :
Judul :
Jumlah ............
Jakarta, ...............
Ketua Dewan Penguji,
Nama
NIP
LAMPIRAN 67