Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PANIK (PADI AEROPONIK) SEBAGAI SOLUSI ALIH FUNGSI LAHAN
MELALUI MEDIA UDARA

BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:
Fatiya Aminah; 195040107111002; 2019
Luluk Mukarromah; 195040101111115; 2019
Risa Febria R; 195040101111118; 2019

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019

i
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS

1 Judul Kegiatan : PANIK (Padi Aeroponik) sebagai


Solusi Alih Fungsi Lahan melalui
Media Udara

2 Bidang Kegiatan : PKM-GT


3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Fatiya Aminah
b. NIM : 195040107111002
c. Jurusan : Sosial Ekonomi
d. Perguruan Tinggi : Brawijaya
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Ciawitali Gang Awiligar No.11,
Cimahi, Bandung/085624189851
f. Email : fatiya18@gmail.com
4 Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
/Penulis
5 Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Restu Rizkyta Kusuma, SP., MP.,MSc.
b. NIDN : 0004058801
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 081359169739

Malang, 25 November 2019


Menyetujui,
Wakil Dekan III Bidang Ketua Pelaksana Kegiatan,
Kemahasiswaan

(Dr. Agr. Sc. Hagus Tarno, SP., MP.) (Fatiya Aminah)


NIP. 197708102002121003 NIM. 195040107111002

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pendamping,

(Prof. Dr. Abdul Hakim, M.Si) (Restu Rizkyta Kusuma, SP., MP., MSc.)
NIP. 19610202 198503 1 006 NIDN. 0004058801

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………... iv
DAFTAR TABEL……………………………………………………… v
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… vi
BAB 1. PENDAHULUAN……………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………… 1
1.2 Tujuan……………………………………………………………. 2
. 2
1.3 Manfaat…………………………………………………………

BAB 2. GAGASAN 3
2.1 Kondisi Kekinian…………………………………................. 3
…… 3
2.2 Solusi yang pernah ditawarkan..................………………………. 4
2.3 Gagasan yang Pernah Diajukan....................................................... 6
2.4 Pihak-pihak yang Terlibat............................................................... 7
2.5 Langkah-langkah Strategis..............................................................
BAB 3. KESIMPULAN........................................................................... 8
3.1 Konsep PANIK.......................……………...……………………. 8
3.2 Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan……….....………….. 8
3.3 Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh……...........................…...…. 8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... 9
LAMPIRAN.......................……………………………………………... 10

 
 

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Luas lahan pertanian di Indonesia pada tahun 2009-2013............... 3


Gambar 2. Alih fungsi lahan pada tahun 2013-2017 ……................................ 4
Gambar 3. Penanaman dengan metode hidroponik............................................ 4

Gambar 4. Konsep 6
Aeroponik ...........................................................................

iv
DAFTAR LAMPIRAN
 
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota yang ditandatangani …...............
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas…..
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim................................................….

v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki kekayaan alam dan lahan yang luas dan juga beragam.
Alih fungsi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh fungsi lahan
menjadi fungsi lain yang negatif terhadap lingkungan maupun lahan itu sendiri
(Eka Fitrianingsih,2017). Penyebabnya adalah Indonesia sedang mengalami
transisi dari negara agraris menjadi negara industrial dan juga ketidakseimbangan
peningkatan jumlah penduduk dengan laju produksi pertanian
(Naturallifesmile,2013). Hal ini juga bisa mempengaruhi laju kebutuhan pangan.
Penyempitan lahan bisa juga disebut alih fungsi lahan atau konversi lahan.
Dimana lahan tersebut berganti fungsi dari lahan pertanian menjadi kawasan
pemukiman atau industri. Berdasarkan data Kementrian Pertanian, pada tahun
2015 total luas daratan Indonesia adalah sebesar kurang lebih 192 juta hektar. Dari
total luas kawasan, yang digunakan sebagai sektor pertanian adalah 101 juta
hektar. Namun, berdasarkan data Kementrian Pertanian lahan pertanian di
Indonesia mengalami penyempitan sebanyak 47,3% dari tahun 2012 hingga 2016.
Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan
manusia. Keberadaan lahan pertanian yaitu untuk menghasilkan bahan pangan
kebutuhan setiap manusia. Di Indonesia sekitar 90% sumber pangan berasal dari
tumbuhan, 3% berasal dari hewan darat, dan 7% berasal dari ikan
(Naturallifesmile,2013). Peningkatan kuantitas penduduk berpengaruh terhadap
kebutuhan dan produksi pangan. Beras merupakan salah satu bahan pokok
pangan. Indonesia termasuk pengkonsumsi beras terbanyak di dunia.
Aeroponik merupakan metode penanaman yang berasal dari modifikasi
metode penanaman hidroponik. Metode ini tidak menggunakan tanah sebagai
media tanam, melainkan menggunakan udara dan air yang disalurkan dalam
bentuk kabut yang mencapai akar tanaman. Keunggulan metode ini adalah
oksigenasi dari setiap kabut halus yang mengalirkan larutan hara sehingga proses
respirasi lancar dan menghasilkan banyak energi untuk pertumbuhan jangka
panjang.
Sistem aeroponik bisa memberikan manfaat yang besar bagi para petani
yang tidak memiliki lahan luas untuk menanam padi maupun jenis sayuran atau
tanaman yang lainnya. Padi dan tanaman yang dihasilkan dari teknik aeroponik
akan memiliki kualitas yang tinggi, lebih sehat, dan tentunya akan lebih higienis
jika dibandingkan dengan menggunakan teknik lainnya. Hasil dari tanaman atau
sayuran yang menggunakan aeroponik nantinya bisa mengisi peluang kebutuhan
dari tingkat masyarakat dari kalangan menengah ke atas. Keuntungan lainnya
yang bisa didapatkan ketika menanam padi menggunakan aeroponik adalah hasil
dari padi tersebut akan memiliki aroma serta cita rasa yang sangat tinggi. Selain
itu, dapat membantu menghemat air serta mengurangi tenaga kerja yang terlibat
dalam proses penanaman padi.

1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari gagasan ini yaitu:
1. Memberikan alternatif pemanfaatan lahan yang sempit.
2. Meningkatkan hasil produksi pangan.

1.3 Manfaat
Gagasan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
seperti:
1. Memberikan solusi kepada petani padi terhadap masalah kurangnya
lahan pertanian akibat alih fungsi lahan.
2. Memberikan inovasi baru dalam penanaman padi kepada para petani
padi.

2
BAB 2
GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian
Indonesia merupakan negara yang memiliki laju pertumbuhan penduduk yang
cukup tinggi. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia meningkat 1,3 persen atau
sama dengan 3 juta orang setiap tahunnya (Jokowi,2016). Faktor ini
mengakibatkan meningkatnya kebutuhan lahan untuk tempat tinggal yang
menyebabkan menyempitnya lahan pertanian.
Penyempitan lahan bisa juga disebut alih fungsi lahan atau konversi lahan.
Dimana lahan tersebut berganti fungsi dari lahan pertanian menjadi kawasan
pemukiman atau industri. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, pada tahun
2015 total luas daratan Indonesia adalah sebesar kurang lebih 192 juta hektar. Dari
total luas kawasan, yang digunakan sebagai sektor pertanian adalah 101 juta
hektar. Namun, berdasarkan data Kementrian Pertanian lahan pertanian di
Indonesia mengalami penyempitan sebanyak 47,3% dari tahun 2012 hingga 2016.

Gambar 1. Luas lahan pertanian di Indonesia


pada tahun 2009-2013 (eprints.ums.ac.id)

2.2 Solusi yang Pernah ditawarkan


1. Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
Pemerintah sedang menyiapkan Peraturan Presiden berkaitan
tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang berisi tentang
upaya mencegah konversi lahan baku pertanian sawah. Menurut data
Badan Pusat Statistik (BPS), penyusutan lahan mencapai 9% dari 7,75 juta
hektar (2013) menjadi 7,1 hektar saat ini (2019). Oleh karena itu,
Pemerintah tidak memberikan izin bangunan yang berdiri di area
persawahan melalui Perpres ini. Walaupun sudah dikeluarkan Perpres ini,
lahan pertanian masih saja dialihfungsikan.

3
Gambar 2. Alih fungsi lahan pada tahun 2013-2017
(data.tanjabbarkab.go.id)
2. Hidroponik
Metode penanaman ini merupakan metode penanaman
melalui air dan beberapa unsur hara. Kelemahan metode ini yaitu
modal cukup tinggi, peralatan dan perawatannya masih jarang, serta
memerlukan kecermatan lebih dalam mengawasi nutrisi yang
diberikan sampai taraf keasaman pH tanaman tersebut.

Gambar 3. Penanaman dengan metode hidroponik


(uzone.id)
2.3 Gagasan yang Diajukan
Metode aeroponik biasanya digunakan untuk metode penanaman sayur-
sayuran. Namun, permasalahan pangan mulai bertambah. Oleh karena itu, kami
ingin membuat inovasi baru yaitu penanaman padi dengan metode aeroponik.
Menurut bahasa aero berarti udara dan ponus berarti daya. Padi aeroponik
merupakan inovasi baru dalam metode penanaman padi, yaitu dengan
menggunakan media utama udara. Alat dan bahan yang digunakan pada
penanaman dengan metode aeroponik yaitu jaringan irigasi sprinkler, pompa
air, styrofoam, benih padi, busa/rockwoll, dan pupuk organik.

4
Budidaya penanaman padi dimulai dengan pemilihan benih yang
berkualitas untuk ditanam. Kualitas benih merupakan kunci keberhasilan dalam
penanaman padi. Benih yang berkualitas mampu beradaptasi, memiliki
pertumbuhan yang cepat serta seragam, tumbuh lebih cepat, dan memiliki nilai
produktivitas yang tinggi. Setelah pemilihan benih dilakukan penyemaian yang
dilakukan pada 25 hari sebelum masa tanam. Dalam menggunakan metode
aeroponik kami menggunakan styrofoam yang diisi tanah. Dalam budidaya
penanaman padi tanah yang digunakan untuk penyemaian harus berair dan
berlumpur, oleh karena itu agar tanah tetap berair salah satu sudut styrofoam
diberi lubang untuk selang yang akan mengalirkan air. Benih yang akan disemai
sebaiknya direndam selama 2x24 jam agar mampu menyerap air dengan maksimal
dalam proses awal perkecambahan. Sebelum disemai lahan diberi pupuk organik
untuk persediaan hara. Benih yang sudah berkecambah ditebar secara merata.
Kemudian setelah penyemaian berumur satu minggu diberi pupuk organik
kembali.

Penanaman dilakukan setelah benih tumbuh daun sempurna sebanyak tiga


hingga empat helai. Jangka waktu dari penyemaian ke bibit siap tanam pada
umumnya sekitar 12 hingga 14 hari. Jika sudah siap tanam, pindahkan bibit dari
lahan semai ke lahan tanam. Lahan tanam pada metode aeroponik yaitu berupa
yaitu berupa styrofoam yang dilubangi berdiameter 2 cm dengan jarak antar
lubang kurang lebih 15-20 cm. Setelah itu, di bawah styrofoam dibuat ganjal busa
atau menggunakan rockwool untuk meletakkan semaian benih yang akan
ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman nantinya akan menjuntai ke
bawah. Di bagian bawah terdapat sprinkler (alat pengabut) yang akan
memancarkan kabut yang mengandung nutrisi hingga mengenai akar. Sprinkler
dihubungkan dengan pompa air menggunakan selang dan pompa dihubungkan
dengantanki air yang berisi larutan nutrisi yang dibutuhkan tanamanpadi. Diantara
sprinkler dan pompa ditaruh saringan air dan kran agar nutrisi tidak menyumbat
sprinkler pada saat pengabutan. Nutrisi yang tidak terserap akar akan disalurkan
kembali ke tangki penampungan menggunakan selang.

Akar tanaman padi ini disemburkan kabut yang merupakan air yang berisi
unsur hara. Kabut ini disemprotkan melalui sistem irigasi sprinkler.
Penyemprotan kabut dilakukan secara otomatis oleh sprinkler sehingga tanaman
tidak sampai layu dan mendapat nutrisi yang cukup. Penggunaan
sprinkler membantu mengatur ketepatan waktu penyiraman, jumlah air, dan
keseragaman distribusi air yang diberikan. Penyemprotan dengan sprinkler
sebenarnya bisa diatur dengan sistem nyala-mati (on-off) menggunakan timer,
tetapi lama mati (off) tidak boleh lebih dari 15 menit karena tanaman bisa layu.

5
Panen bisa dilakukan ketika bulir padi hampir keseluruhan telah
menguning yang biasanya 33-36 hari setelah padi berbunga. Cara panen dapat
dilakukan dengan memotong pangkal batang. Dan kemudian, pemanenan
dilakukan seperti memanen padi pada umumnya.
Untuk menanam dengan metode aeroponik tidak membutuhkan lahan yang
luas. Kita bisa memanfaatkan lahan yang sempit untuk menanam tanaman dengan
metode aeroponik, seperti; halaman rumah, atap rumah, dan tempat-tempat sempit
lainnya yang selama ini tidak dimanfaatkan. Untuk penerapan metode aeroponik
sendiri tidak ada ketentuan luas lahan, Kita bisa menerapkan metode aeroponik di
lahan yang luas maupun lahan yang sempit. Hanya dengan lahan 5 meter x 7
meter kita sudah bisa menanam dengan metode aeroponik. Luas lahan yang
dibutuhkan sebanding dengan hasil yang diinginkan, jika kita bertujuan ingin
mendapatkan hasil yang banyak maka kita membutuhkan lahan yang relatif luas
untuk menanam dengan metode aeroponik, jika kita hanya bertujuan untuk
memanfaatkan tempat atau ruangan yang ada tanpa mempertimbangkan hasil
maka tidak membutuhkan lahan yang luas untuk menanam dengan metode
aeroponik.

Gambar 4. Konsep Aeroponik

6
2.4 Pihak-pihak yang Terlibat
Perkembangan ini akan berjalan jika didukung oleh pihak-pihak yang dapat
bekerjasama. Berikut pihak-pihak yang sekiranya dapat bekerjasama:
1. Pemilik lahan
Pemilik lahan berperan sebagai orang yang bersedia menyediakan lahan untuk
mengembangkan metode ini.

2. Petani
Petani berperan sebagai sumberdaya yang akan mengembangkan dan
menjalankan metode penanaman ini.

3. Masyarakat
Masyarakat berperan sebagai pendukung berjalannya metode ini.

4. Teknisi Mesin
Berperan sebagai pihak yang menyediakan dan merawat alat yang digunakan
dalam metode ini.

2.5 Langkah-Langkah Strategis


Berikut merupakan langkah-langkah untuk menerapkan padi sistem aeroponik
untuk mencegah alih fungsi lahan:

7
PADI AEROPONIK

Isu Strategis Tantangan Kebijakan


Penggunaan metode
Meningkatnya angka kebutuhan Mengaplikasikan metode aeroponik untuk
pangan untuk tanaman padi. menanam padi.
Menurunnya ketersediaan lahan
pertanian

Implementasi Gagasan
Penanaman padi dengan media
utama udara

Pihak-Pihak Terlibat

Pemilik lahan
Petani
Masyarakat
Teknisi Mesin

Perawatan oleh teknisi mesin Penilaian lapangan dan uji


ketahanan dan keefektifan

8
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Konsep PANIK (Padi Aeroponik)
Panik merupakan metode penanaman padi secara aeroponik, yaitu
menggunakan media utama udara sebagai solusi alih fungsi lahan di Indonesia.
Penanaman ini akan dilakukan di bangunan-bangunan yang sudah tidak
digunakan. Pemberian unsur hara dan nutrisi dalam metode ini yaitu dengan
menyemprotkan kabut ke akar tanaman padi dengan menggunakan sprinkler.
Dibandingkan hidroponik, metode ini lebih menguntungkan dikarenakan
oksigenisasi dari setiap butir kabut diserap akar sehingga respirasi menjadi lancar
dan menghasilkan banyak nutrisi. Kualitas yang dihasilkan pun baik dan waktu
pertumbuhan pun relatif cepat.

3.2 Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan


Langkah-langkah yang dapat dilakukan:
a. Studi Pendahuluan
Meninjau alat-alat dan lahan yang digunakan. Mengenali konsep metode
penanaman.
b. Tahap Perencanaan
Perancangan konsep yang akan digunakan,biaya yang akan dikeluarkan,
dan sumberdaya yang akan menjalankan.
c. Pembuatan Kebijakan dan Tahap Kerjasama
Kebijakan yang akan digunakan dan persetujuan kerjasama dengan pihak
terkait.
d. Pelaksanaan
Melaksanakan konsep yang sudah dibuat.
e. Monitoring dan Evaluasi
Memonitoring dan mengevaluasi Panik secara berkelanjutan.

3.3 Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh


Apabila program ini berhasil, maka prediksi yang diperoleh yaitu:
1. Bangunan-bangunan yang sudah tidak terpakai menjadi lebih bermanfaat
2. Dengan metode ini produksi beras akan meningkat karena padi bisa
diproduksi dimana saja

9
DAFTAR PUSTAKA
Bibitonline.com. 2016. Sistem Aeroponik dan Sistem Hidroponik. Online.
https://bibitonline.com/artikel/sistem-aeroponik-sistem-hidroponik-yang-
paling- teknis. Diakses pada 28 Oktober 2019.
Idntimes.com. 2019. Teknik Budidaya Tanaman Pertanian di Udara. Online.
https://www.idntimes.com/life/diy/rivandi-pranandita-putra/aeroponik-
teknik budidaya-tanaman-pertanian-di-udara-pp-c1c2/full. Diakses pada
27 Oktober 2019.
Ilmubudidaya.com. 2017. Cara Menanam Bayam Secara Aeroponik. Online
https://ilmubudidaya.com/cara-menanam-bayam-secara-aeroponik.
Diakses pada 29 Oktober 2019.
Kompas.com. 2019. Upaya Pemerintahan Untuk Mencegah Alih Fungsi Lahan.

Online.
https://kilaskementerian.kompas.com/kementan/read/2019/03/06/084900926/upay
a-kementan-untuk-cegah-alih-fungsi-sawah. Diakses pada 28 Oktober 2019.
Pertanian.com. 2018. Kekurangan Hidroponik. Online.
https://www.pertanianku.com/ini-kekurangan-hidroponik/. Diakses pada

29 Oktober 2019.
Researchgate.net. 2018. Dampak Pertumbuhan Penduduk terhadap Daya Dukung
Lahan Pertanian. Online. https://www.researchgate.net/publication.
Diakses pada 28 Oktober 2019.
Reviewbekasi.com. 2018. Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik. Online.
http://www.reviewbekasi.com/ini-kelebihan-dan-kekurangan-sistem-
pertanian-hidroponik. Diakses pada 28 Oktober 2019
Tempo.co. 2016. Pertambahan Penduduk di Indonesia. Online.
www.google.com/amp/s/nasional.tempo.co. Diakses pada 28 Oktober
2019.

10
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


Ketua Tim
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Fatiya Aminah


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program studi Agribisnis
4 NIM 195040107111002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cimahi, 18 Agustus 2001
6 Alamat E-mail fatiya18@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 085624189851

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diikuti

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberian Penghargaan Tahun


1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Malang, 25 November 2019


Ketua Tim

Fatiya Aminah

11
B. Anggota Pelaksana 1
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Luluk Mukarromah


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program studi Agribisnis
4 NIM 195040101111115
5 Tempat dan Tanggal Lahir Probolinggo, 19 April.com
6 Alamat E-mail lulukmkrmh8@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 082335555758

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diikuti

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberian Penghargaan Tahun


1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodat ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Malang, 25 November 2019


Anggota 1

Luluk Mukarromah

12
C. Anggota Pelaksana 2
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Risa Febria Rachma


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program studi Agribisnis
4 NIM 195040101111118
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 13 februari 2002
6 Alamat E-mail risafebriar@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 0859185960957

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 Paskibra Sie acara 2017-2018
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diikuti

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberian Penghargaan Tahun


1 Olimpiade Sains dan Dekan Fakultas Kedokteran dan 2018
Kedokteran Ilmu-Ilmu Kesehatan UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang
2 Olimpiade Sains Nasional Dinas Pendidikan Kota Malang 2018
Bidang Kebumian
3 PBB Kreasi Trophy Pangdam V/Brawijaya 2017
Pangdam V/Brawijaya

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodat ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Malang, 25 November 2019


Anggota 2

Risa Febria Rachma

13
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Restu Rizkyta Kusuma, SP., MP., MSc.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agroekoteknologi
4 NIK / NIDN 2014098805042001 / 0004058801
5 Tempat dan Tanggal Lahir Nganjuk, 4 Mei 1988
6 Alamat e-mail restukusuma@ub.ac.id
resturizkyta@yahoo.co.id
7 0341-569237 / 081359169739
Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S2/Magister
Nama Institusi Universitas Universitas National Pingtung
Brawijaya Brawijaya University of
(Double Degree Science and
Program) Technology
Taiwan (Double
Degree Program)
Jurusan/Prodi Hama dan Ilmu Tanaman / Plant Medicine
Penyakit Agronomi
Tumbuhan/ Ilmu
Hama dan
Penyakit
Tumbuhan
Tahun Masuk- 2006-2010 2010-2014 2011-2013
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Dasar Perlindungan Tanaman (S1) Wajib 3
2 Wajib 3
Hama dan Penyakit Penting Tanaman (S1)
3 Wajib 6
Ekologi Pertanian (S1)
4 Wajib 3
Bioteknologi Pertanian (S1)
5 Wajib 6
Teknologi Produksi Tanaman (S1)
6 Wajib 3
Kewirausahaan (S1)
7 Wajib 2
Teknologi Informasi dan Komunikasi (S1)
8 Pilihan 3
Bakteriologi (S1)

14
9 Teknologi Produksi Agens Hayati (S1) Pilihan 3

15
C2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Pengujian Lapangan Efikasi Fungisida PT. Petrokimia 2014
Bencozeb 250 EC (bahan aktif: Kayaku
difenokonazol 250 g/l) terhadap Penyakit
Karat Daun (Phakopsora pachyrhizi) pada
Tanaman Kedelai
2 Pengujian Lapangan Efikasi Fungisida PT. FMC 2015
Galben M 73 WP (B.A : Benalaxyl 8%
Dan Mancozeb 65%)
Terhadap Penyakit Busuk Buah
Colletotrichum capsici Pada Tanaman
Cabai Besar
3 Analisis Biodiversitas Mikroba pada BOPTN- FP 2015
Ekosistem Alami dan
AgroekosistemTanaman Sayuran, di Desa
Sumberbrantas, Kec. Bumiaji, Batu
4 Pengembangan Jaringan Kelompok Balitbang Jatim 2016
Masyarakat Terhadap Ketersediaan
Pangan Lokal untuk Desa Inovasi
5 Kajian Diversitas Mikroba Filosfer pada BOPTN-FP 2016
Pertanaman Padi Dampak Penerapan PHT
Skala Luas
6 Pengujian Lapangan Efikasi Fungisida PT. Petrokimia 2017
Agrifos 400 Sl – Sumber Baru (Bahan Kayaku
Aktif: Asam Fosfit 400 G/L) Terhadap
Penyakit Rebah Batang (Phytophthora
Nicotianae) Pada Tanaman Tembakau Di
Pembibitan
7 Kajian Keragaman Isolat Bakteri BOPTN-FP 2017
Xanthomonas oryzae Pada Pertanaman
Padi di Malang Raya
8 Penentuan Patotipe Isolat Bakteri BOPTN-FP 2018
Xanthomonas oryzae pada Pertanaman
Padi di Malang Raya
9 Eksplorasi dan Karaterisasi Molekuler Hibah Peneliti 2018
Bakteri Lumpur Sidoarjo sebagai Pemula, LPPM UB
Biopesticide pada Tanaman Kedelai - PNBP UB
10 Pengujian Lapangan Efikasi Fungisida PT. Petrokimia 2019
Primafos 400 SL (bahan aktif: asam fosfit Kayaku
400 g/l) Terhadap Penyakit Rebah Batang
(Phytophthora nicotianae) pada Tanaman
Tembakau Di Pembibitan
11 Studi Potensi Metabolit Sekunder Hibah Penelitian 2019
Bakteri Antagonis untuk BPPM –PNBP FP
Mengendalikan Penyakit Busuk Lunak
Pada Tanaman Hortikultura
12 Potensi Bakteri Rizosfer Di Kawasan Ub Hibah Peneliti 2019

16
Forest Sebagai Plant Growth Promoting Pemula, LPPM UB
Rhizobacteria (PGPR) dan Agens - PNBP UB
Antagonis Terhadap Patogen
Xanthomonas oryzae

C3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Instruktur pelatihan agens hayati untuk Dinas Pertanian 2014
Dinas Pertanian Batu Kota Batu
2 Sarasehan petani PHT di Kec. Laren Dinas Pertanian 2015
Lamongan Provinsi Jawa
Timur
3 Instruktur pelatihan agens hayati Jurusan HPT FP UB 2015
komonitas petani organik Brenjonk
4 Pelatihan Sekolah Lapang – Pengendalian PT. Mitra Tani 2015
Hama Terpadu petani Edamame Jember
5 Penerapan Teknologi Agens Hayati BOPTN 2016
untukk mendukung pertanian berlanjut
menuju petani mandiri di desa Bayem,
Kec. Kasembon, Malang
6 SL-PHT berbasis padi di Desa Gogodeso, BOPTN 2017
Kec. Kanigoro, Blitar
7 Sekolah Lapang 2 Budidaya dan 2018
Pengendalian OPT Tanaman Cabai di BOPTN
Desa Bocek.
8 Sekolah Lapang mewujudkan Pertanian 2019
Hibah Penelitian,
Berlanjut dengan Pola Tanam Berbasis
BPPM. PNBP FP
Padi di Kec.Tumpang
9 Pelatihan Pengeloaan OPT Tanaman Hibah Penelitian, 2019
Bawang Putih Secara Terpadu BPPM. PNBP FP

C4. Pengalaman Penyaji Seminar/Makalah/Lokakarya (5 tahun terakhir)


Sebagai
Jenis Kegiatan Tempat Waktu
Penyaji Peserta
International Symposium on Taiwan 2013 √
Agriculture in the Tropics.
NPUST Taiwan
Semnas Pembangunan UB, Malang 12 November √
Pertanian “Tantangan dan Arah 2016
Pembangunan Pertanian
Indonesia Masa Depan”
Seminar Nasional UB, Malang 1 Desember √
Pembangunan Pertanian III 2018
The South East Asia Plant IPB, Bogor 14 Agustus 2019 √
Protection Conference
(SEAPPRO)
Seminar Nasional dan Kongres Unlam, 17-18 √

17
Sebagai
Jenis Kegiatan Tempat Waktu
Penyaji Peserta
PFI (Perhimpunan Fitopatologi Banjarbaru September 2019
Indonesia) XXV

C5. Publikasi ilmiah


Judul Jurnal Tahun

Decrease Clubroot Disease Intensity Of Brassica Journal of 2016


Juncea On Pb Contaminated Soil Using Environmental
Paraserianthes falcataria That Was Infected By Engineering and
Mycorrhizal Sustainable
Technology
Hubungan Ketebalan Lapisan Epidermis Daun Jurnal Hama dan 2016
Terhadap Infeksi Jamur Alternaria orri Penyakit Tumbuhan.
Penyebab Penyakit Bercak Ungu Pada Empat Vol 4, No 1
Varietas Bawang Merah
Aplikasi Teh Kompos Untuk Menekan Penyakit Jurnal Hama dan 2016
Pustul Bakteri Pada Tanaman Kedelai Penyakit Tumbuhan.
Vol 4, No 3
Pemanfaatan Rhizobakteri dari Gulma di UB Journal of Tropical 2018
Forest sebagai Agen Antagonis Penyakit Layu Biology. Vol 6 (2),
Bakteri pada Kentang 54-62.
Developments of Rice Cell Suspension Culture AGRIVITA, Journal 2018
and A Novel Strategy for Screening New of Agricultural
Resistant Lines to Rice Blight Disease Caused Science. Vol 40 (3)
by Xanthomonas oryzae pv. oryzae. 434-441

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu pernyataan
dalam pengajuan PKM-GT

Malang, 25 November 2019


Dosen Pendamping

Restu Rizkyta K., SP., MP., MSc

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

18
Tabel Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas
Bidan Alokasi
No Nama/NIM Prodi g Waktu Uraian Tugas
Ilmu (jam/minggu)
1 Fatiya Aminah/ Agribis PKM-  Minggu 1 - Persiapan alat
195040107111002 -nis GT  Minggu 2 - Merancang
alat yang
diperlukan
 Minggu 3, - Memindahkan
dst bibit padi ke
aeroponik dan
merawat
2 Luluk Agribis PKM-  Minggu 1 - Persiapan
Mukarromah/ -nis GT ruang/
195040101111115 lokasi
 Minggu 2 - Merancang
alat yang
diperlukan
 Minggu 3, - Memindahkan
dst bibit padi ke
aeroponik dan
merawat
3 Risa Febria R./ Agribis PKM-  Minggu 1 - Persiapan
195040101111118 -nis GT bahan
 Minggu 2 - Menanam
benih padi
 Minggu 3, - Memindahkan
dst bibit padi ke
aeroponik dan
merawat

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim

19
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jalan Veteran, Malang 65145, Indonesia
Telp: +62-341-551611, 575777, Fax: +62-341-565420

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Fatiya Aminah
NIM : 195040107111002
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul Program
PANIK (Padi Aeroponik) sebagai solusi alih fungi lahan melalui media udara
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh Lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Malang, 25 November 2019


Mengetahui, Yang menyatakan,
Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan

(Dr. Agr.SC. Hagus Tarno, Sp., Mp) (Fatiya Aminah)


NIP. 197708102002121003 NIM. 195040107111002

20

Anda mungkin juga menyukai