1. Tahap perencanaan dilakukan secara bersama-sama, dalam hal ini kedua belah pihak bisa
melakukan perencanaan bisnis secara bersama sama untuk menentukan tujuan dan
target.Infomasi dimulai di level
retails store dimana data pergerakan persediaan langsung didapat dari titik penjualan (POS),
data diolah untuk melihat persediaan mana yang siklus persediaannyatinggi, kemudian
dikatagorisasi untuk menentukan urutan dan sebarannya , selanjutnyaditentukan persediaan
mana yang (SKU) tinggi siklus perputarannya dan memiliki sebaran yang terbesar.
2. Data yang telah diolah selanjutnya dijadikan acuan dalam melakukan peramalan penjualan
(sales forcasting) dan peramalan pemesanan (order forcasting).
3. Peramalan penjualan dan peramalan pemesanan selanjutnya diturunkan menjadi
pemesanandan pelaksanaa pemesanan.
4.Tahap terakhir adalah proses analisa dari proses diatas untuk menetukan langkah-langkah
yangdiperlukan dalam hal terjadi perubahan, termasuk diantaranya adalah batasan batasan
logistik (logistics restriction) yang akan mengakibatkan ganguan dalam proses supply chain
Proses CPFR menurut Coyle, Menurut Coyle, terdapat 3 elemen penting dalam kesuksesan
penerapan CPRF antara lain:
1) Collaborative demand planning
2) Joint capacity planning
3) Synchronized order fulfillment
Kolaborasi berdasarkan keterbukaan berbagi data seperti di atas akan meningkatkan kualitas
peramalan permintaan di sepanjang siklus rantai pasokan sehingga akan menjaga order
fulfillment.
Coyle (2003) mengembangkan konsep bagaimana kolaborasi antar bagian berjalan dan
mekanisme perencanaan terjadi dalam CPFR. Business Model CPFR dijelaskan oleh Coyle
sebagai berikut: Process CPFR dimulai dengan, penetapan garis besar kesepakatan antara
seluruh pihak yang terkait, kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana bisnis, membuat
perkiraan penjualan dan prediksi masalah atau hal khusus dalam perkiraan penjualan. Dari
perkiraan penjualan serta prediksi masalah tersebut diperoleh data yang lebih akurat tentang
ketersediaan produk. Adapun perkiraan pesanan akan diperoleh dari data ketersediaan produk.