Anda di halaman 1dari 1

1.

Terlalu mempercayai pihak outsourcing dan partner bisnis dapat meningkatkan


ketergantungan perusahaan terhadap pihak ketiga dalam jaringan suplai global tersebut, hal ini
dapat mengakibatkan menigkatnya risiko terhadap disruption. Hal ini dapat meningkatkan risiko
terhadap disruption dikarenakan masalah yang terjadi pada satu bagian dapat dengan mudah
mempengaruhi bagian lain dari keseluruhan jaringan rantai pasok, sehingga dengan cepat
dapat berdampak pada aktivitas rantai pasokan itu sendiri.

2.Perusahaan yang proses suplainya dipengaruhi oleh gangguan memiliki kemungkinan pernah
mengalami keterlambatan transportasi dan tidak berfungsinya beberapa fasilitas mereka,
dimana hal tersebut dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kekurangan persediaan.
Meskipun perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah beberapa gangguan
tersebut, namun beberapa kejadian saja tidak dapat di mitigasi sebelumnya.
Oleh karena itu, untuk menghindari dampak drastis dari gangguan tersebut, perusahaan perlu
untuk melakuan proses mitigasi yang lebih terstruktur.
Ada beberapa taktik yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengelolah resiko gangguan,
Salah satu taktik yang paling umum dilakukan adalah dengan cara menerapkan persediaan
cadangan atau buffer stock terhadap ketidakpastian yang mungkin terjadi. Fokus utama dalam
manajemen persediaan cadangan ini yaitu menemukan kebijakan pembelian barang
(replenishment policy) yang optimal, dimana sistem kebijakan tersebut dapat memberikan
informasi mengenai kapan, dari siapa dan berapa banyak produk yang sebaiknya dipesan,
dimana hal ini dapat mengendalikan persediann sehingga dapat mengurangi hal-hal yang dapat
menghambat terjadinya kekurangan persediaan.

Referensi :

BMP EKMA4371 Modul 7

Anda mungkin juga menyukai