Nim : 042397668
Tugas 1 Audit sdm
Dalam dunia usaha yang sangat komplek saat ini tidak dapat dilupakan peran penting Sumber
Daya Manusia (SDM) yang dimiliki suatu organisasi atau korporasi. Sumber Daya Manusia
(SDM) merupakan aset potensial organisasi dan berperan penting dalam pencapaian tujuan
organisasi. Sumber daya manusia diibaratkan motor penggerak sebuah organisasi. Sebagus
apapun tujuan, visi, misi, dan strategi organisasi tidak akan berguna apabila SDM-nya tidak
diperhatikan dan dikelola dengan baik. Sebuah organisasi juga tidak akan berkembang
apabila SDM di dalamnya tidak mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan
keinginan untuk memajukan organisasi dari dalam diri mereka. Disamping itu, SDM yang
berkualitas tinggi akan menjadi nilai tambah organisasi dan membantu organisasi dalam
pengambilan keputusan optimal, sehingga memberikan kontribusi bagi keunggulan bersaing
organisasi (competitive advantage). Pengembangan SDM juga akan meningkatkan efektivitas
dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuannya.
Untuk memastikan bahwa fungsi SDM telah berjalan dan memberikan kontribusi dengan
baik dalam pencapaian keberhasilan institusi, maka organisasi perlu melakukan penilaian
(evaluasi) terhadap pelaksanaan program-program SDM yang telah dikembangkan dalam
mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Penilaian atau evaluasi ini digunakan untuk
mengukur apakah SDM sudah bekerja secara efektif dan apa saja kontribusi yang telah
diberikan SDM untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi tersebut.
Evaluasi dapat dilakukan melalui audit atas SDM yang dilaksanakan secara komprehensif
untuk menciptakan perbaikan atas kekurangan – kekurangan dan mencari solusi atas
hambatan-hambatan yang ditemukan dalam mencapai tujuan dari fungsi SDM. Secara
singkat, audit merupakan suatu pengecekan pengendalian kualitas secara keseluruhan
(overall quality control check ) terhadap aktivitas SDM dalam suatu organisasi dan dalam
keadaan bagaimana aktivitas tersebut mendukung strategi organisasi. Melalui audit
manajemen SDM, kebijakan sistem kerja fungsi SDM dapat dinilai. Dari paparan diatas,
Saudara diminta untuk :
** SELAMAT MENGERJAKAN **
Jawab :
1. Dari paparan diatas, guna melakukan suatu proses audit, para auditor diharapkan
dapatmembuat tahapan dan aktivitas audit. Untuk itu Saudara diminta menguraikan
tahapan-tahapan audit beserta aktivitasnya dengan disertai contoh.
Jawab :
tahapan yang hendaknya dilaksanakan, yaitu : (1) audit pendahuluan, (2) review danpengujian
pengendalian manajemen atas program- program SDM, (3) audit lanjutan,
(4)pelaporan, dan (5) tindak lanjut.Pada tahap audit pendahuluan, auditor menekankan
kegiatan auditnya pada pencarianinformasi latar belakang dan gambaran umum
terhadap program/aktivitas SDM yang diaudit. Informasi yang diperoleh ini nantinya
digunakan oleh auditor untuk mengindentifikasi tujuan sementara audit, pengembangan kriteria,
penyebab, dan akibat dalam proses audit. Kriteria merupakan pedoman/dasar bagi auditor
dalam melakukan penilaian terhadap program/aktivitas SDM. Kriteria dalam audit
SDM terdiri dari rencana SDM, berbagai kebijakan dan peraturan tentang SDM, tujuan
setiap program SDM, Standar OperasionalProsedur (SOP) organisasi, rencana pelatihan dan
pengembangan pegawai, standar evaluasiyang telah ditetapkan organisasi, peraturan
pemerintah, dan kriteria lain yang mungkinditerapkan. Sementara itu, penyebab diartikan
sebagai pelaksanaan dari program-programSDM, yang bisa dibagi dalam dua sifat, yaitu (1)
bersifat positif, dimana program-programyang dilaksanakan dapat mendukung tercapainya
tujuan organisasi, dan
(2) bersifat negative apabila program tersebut gagal untuk mendukung tercapainya tujuan
organisasi. Bila kriteria dibandingkan dengan penyebab, maka muncul istilah akibat yang mana
merupakan sesuatu yang harus ditanggung organisasi karena adanya perbedaan diantaranya.
Akibat yang berasaldari penyebab positif dapat menguntungkan organisasi, sedangkan
akibat dari penyebab negatif bersifat sebaliknya. Pada tahap review dan pengujian
pengendalian manajemen atas program-program SDM,beberapa hal harus diperhatikan
auditor dalam audit SDM yakni: (1) tujuan dariprogram/akitivitas SDM harus
dinyatakan dengan jelas dan tegas, (2) kualitas dan kuantitas dari SDM yang melaksanakan
program kualifikasi dari SDM yang terlibat, (3) anggaranprogram, (4) pedoman/metode kerja,
(5) spesifikasi dan deskripsi pekerjaan, serta (6) standarkinerja program Dalam tahap audit
lanjutan, pelaporan dan tindak lanjut sama halnya dengan proses audit pada umumnya, dimana
pada audit lanjutan auditor akan mengembangkan temuan temuanya,pelaporan audit pun
disajikan dengan bahasa yang jelas menyangkut hasil audit, serta tindaklanjut yang berhubungan
dengan rekomendasi dari auditor.
2. Menurut Saudara, keputusan di bidang SDM yang tidak tepat, sehingga berdampak negatif
terhadap organisasi dapat di minimalisir atau dapat dihindarkan dengan cara melakukan
auditSDM. Berikan tanggapan Saudara secara konseptual, dengan disertai contoh serta
sumberreferensinya.
Jawab :
Ya, audit SDM dapat menghindarkan perusahaan/organisasi dari dampak negative
keputusan di bidang SDM yang tidak tepat karena audit memberikan suatu
perspektif yang komprehensif terhadap praktik yang berlaku sekarang. Sumber daya
dan kebijakan manajemen mengenai pengelolaan SDM menemukan peluang dan
strategi untuk mengarahkan ulang peluang dan strategi tersebut. Audit juga
menciptakan citra departemen SDM yang profesional antara manajer dan
spesialis SDM, membantu menjernihkan peran departemen, dan menghasilkan
keseragaman yang lebih besar.Intinya, audit dapat menemukan permasalahan
dan memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan dan
rencana-rencana strategis perusahaan.Dengan mengungkapkan kesalahan-kesalahan ini,
dapat dicari dan dilakukan tindakan korektif. Di samping itu, audit dapat memberi
pandangan bahwa departemen SDM responsif terhadap kebutuhan para manajer.Selain itu,
audit SDM juga memiliki beberapa manfaat terhadap perusahaan, yaitu:1. Mengidentifikasikan
kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan.2. Meningkatkan citra profesional
departemen SDM.3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar
di antara karyawan departemen SDM.4. Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab
departemen SDM.5. Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM.6.
Menemukan masalah-masalah SDM yang kritis.7. Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan
berpedoman pada aturan yang berlaku.8. Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang
efektif.9. Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan
didalam departemen SDM.10. Memberikan evaluasi yang cermat atas sistem informasi
departemen SDM
Contoh :
Salah satu contoh kasus audit manajemen yang akan dijabarkan dan dibahas adalah PTIndojewel
yang ditulis dan dilaporkan oleh Tn. Kris Palguna pada tahun 2008. Hasil laporan audit
manajemen ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM atas program pelatihan karyawan.
PT Indojewel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi yang berpusatpada
produk perhiasan berbahan dasar mutiara dan emas. dirikannya perusahaan ini
memiliki tujuan untuk membudidayakan mutiara dan emas. Perusahaan menginvestasikan
anggarannya untuk menerapkan teknologi maju dalam memproduksi perhiasan sebesarRp 1,75
Triliun (investasi peranti keras) dan Rp 500 Milyar (Investasi penati lunak yangtermasuk sistem
informasi)
Berikut ini adalah Susunan Direksi PT Indojewel Palembang tahun 2008
denganpimpinan
Direktur Utama PT Indojewel adalah Tn. Kevin Suparno, Direktur Akuntansidan Keuangan oleh
Tn. Cecep Mulyadi, Direktur Produksi oleh Tn. Steve Handayana,dan Manajer SDM oleh Tn.
Syam Nugroho.
Hasil laporan audit manajemen ini dilakukan untuk menurunkan tingkat kegagalan
produksi yang disebabkan oleh kurang terampilnya karyawan dalam mengoperasikan
mesin baru, dan meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin baru
melalui program pelatihan karyawan PT Indojewel. Hasil audit ini hanya mencakup
bidang personalia saja yang tujuannya untuk menilai keekonomisan, efisiensi
danefektivitas atas keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin baru. Tujuan
dilakukannya program pelatihan karyawan yaitu untuk meningkatkan keterampilan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, dalam program pelatihan kayawan
tersebut memiliki kelemahan dalam melakukan pelaksanaannya yaitu: rencana pelatihan
karyawan tidak dilakukan secaraperiodik; biaya program pelatihan karyawan kurang
memadai dapat dilihat hanya dianggarkan sebesar 0.25% selama satu tahun dari laba
bersih setelah pajak tahun sebelumnya; Tidak adanya catatan atau dokumen yang dapat
dipertanggungjawabkan atas penilaian hasil pelatihan yang telah dilakukan. Hal ini
dilakukan untuk melakukan evaluasi atas peningkatan kualitas produk yang dihasilkan oleh
karyawan dan waktu pelatihan yang diberikan sangat singkat.
Sumber: https://yoursay.suara.com/