Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dimas Aldi Zulala

Nim : 042397668

Diskusi 6 Teori Portofolia dan Analisis Investasi

v  Diskusi.6

1. Deskirpsikan Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz dan gambarkanlah dan berikan
penjelasan atas grafiknya?

2. APT yaitu Teori Penilaian Arbritase (Arbitrage Pricing Theory) dan Capital Asset Pricing
Model (CAPM) telah mendapat banyak perhatian dari praktisi dan akademisi untuk digunakan
dalam penetapan harga dan penilaian aset. Jelaskan perbedaan antara APT dan CPAM
sehubungan dengan:

1. Fungsi utilitas investor

2. Distribusi return

3. Portofolio pasar

3. Jelaskan perbedaan konseptual antara APT dan CAPM selain yang dijelaskan pada nomor 2?

4. Anda berharap tingkat bebas risiko 10% dan return pasar 14%. Hitunglah return ekspektasian


untuk saham berikut ini.

Saham Beta     E(Ri)

A         0,85     ?

B         1,25     ?

C         -0,20    ?

Jawab :

Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Masing-masing Investor Mar kowitz


memperkenalkan model pemilihan portofolio pada tahun 1952 dan mendapat hadiah Nobel di
bidang ekonomi di tahun 1990. Model dari Markowitz ini mengidentifikasi
portofolio-potofolio yang berada di efficient set. Model Markowitz menggunakan asumsi
bahwa waktu yang digunakan hanya satu periode, tidak ada biaya transaksi, preferensi
investor hanya didasarkan pada return ekspektasian dan risiko dari portofolio, dan tidak ada
pinjaman dan simpanan bebas risiko. Untuk memilih portofolio optimal metode Markowitz
dapat dilakukan dengan dua langkah.
1. Membentuk set-efisien yang berisi dengan portofolio-portofolio efisien
2. Pilih salah satu dari portofolio efisien sebagai portofolio optimal sesuai dengan
preferensi risiko investor

Untuk investor ke-1, portofolio optimal berada di titik C1 yang memberikan kepuasan kepada
investor ini sebesar U2. Jika investor ini rasional, dia tidak akan memilih portofolio D1
karena walaupun portofolio ini tersedia dan dapat dipilih yang berada di attainable set, tetapi
bukan portofolio yang efisien karena akan memberikan kepuasan sebesar U1 yang lebih
rendah dibandingkan dengan kepuasan sebesar U2. Idealnya, investor ini akan memilih
portofolio yang memberikan kepuasan tertinggi. Investor ke-1 jika dihadapkan kepada pilihan
untuk memilih portofolio C1 atau E1 maka dia akan memilih portofolio E1 karena portofolio
E1 memberikan kepuasan sebesar U3 yang lebih tinggi daripada portofolio C1 yang hanya
memberikan kepuasan sebesar U2. Akan tetapi, investor ini tidak dapat memilih portofolio
E1 karena portofolio ini tidak tersedia di pasar (portofolio ini tidak berada di attainable set).

Dengan argumentasi yang sama, investor ke dua akan memilih portofolio optimal yang
berada di efficient set yang juga menyinggung fungsi utilitinya, yaitu di titik C2. Investor
tidak akan memilih portofolio D2 karena memberikan utiliti yang lebih rendah. Investor ini
juga tidak akan memilih portofolio E2 karena portofolio ini tidak tersedia di luar attainable
set.

No 2
APT yaitu Teori Penilaian Arbritase (Arbitrage Pricing Theory) dan Capital Asset Pricing
Model (CAPM) telah mendapat banyak perhatian dari praktisi dan akademisi untuk
digunakan dalam penetapan harga dan penilaian aset. Tiga asumsi yang tidak termasuk di
dalam APT tetapi terdapat di dalam CPAM, yaitu:
1. Fungsi utilitas investor atau fungsi utilitas kuadrat. CPAM mengasumsikan investor
ingin memaksimalkan utilitas dalam hal preferensi risiko dan return, memaksimalkan
return /unit atas risiko atau meminimalkan risiko /unit atas return. Dari model
Markowitz. Risiko yang relevan telah diukur dengan variance of return atau standar
deviasi. APT Tidak membuat asumsi mengetani preferensi investor, model
multifaktor yang biasa digunakan di dalam APT tidak menyertakan eksponen yang
lebih tinggi dari 1.
2. Distribusi return normal. Distribusi probabilitas return yang diharapkan dari suatu
investasi dan dipersi atau variabilitas terkait dari return tersebut membentuk teori
portofolio Markowitz dan CAPM. Sekuritas return yang terdistribusi normal atau
simetris memungkinkan estimasi atas istilah variance. Di dalam CPAM, semua
investor memiliki perkiraan yang sama untuk distribusi probabilitas return di masa
depan (ekspektasi homogen). APT tidak menjelaskan atau menentukan atau
memerlukan asumsi tentang sekuritas distribusi return dalam bentuk apapun.
3. Portofolio pasar. CAPM mengasumsikan bahwa penetapan harga, penilaian, risiko,
dan return merupakan fungsi dari hubungan aset dengan portofolio pasar dari semua
portofolio-potofolio yang berada di efficient set. Model Markowitz menggunakan asumsi
bahwa waktu yang digunakan hanya satu periode, tidak ada biaya transaksi, preferensi
investor hanya didasarkan pada return ekspektasian dan risiko dari portofolio, dan tidak ada
pinjaman dan simpanan bebas risiko. Untuk memilih portofolio optimal metode Markowitz
dapat dilakukan dengan dua langkah.
1. Membentuk set-efisien yang berisi dengan portofolio-portofolio efisien
2. Pilih salah satu dari portofolio efisien sebagai portofolio optimal sesuai dengan
preferensi risiko investor

Untuk investor ke-1, portofolio optimal berada di titik C1 yang memberikan kepuasan kepada
investor ini sebesar U2. Jika investor ini rasional, dia tidak akan memilih portofolio D1
karena walaupun portofolio ini tersedia dan dapat dipilih yang berada di attainable set, tetapi
bukan portofolio yang efisien karena akan memberikan kepuasan sebesar U1 yang lebih
rendah dibandingkan dengan kepuasan sebesar U2. Idealnya, investor ini akan memilih
portofolio yang memberikan kepuasan tertinggi. Investor ke-1 jika dihadapkan kepada pilihan
untuk memilih portofolio C1 atau E1 maka dia akan memilih portofolio E1 karena portofolio
E1 memberikan kepuasan sebesar U3 yang lebih tinggi daripada portofolio C1 yang hanya
memberikan kepuasan sebesar U2. Akan tetapi, investor ini tidak dapat memilih portofolio
E1 karena portofolio ini tidak tersedia di pasar (portofolio ini tidak berada di attainable set).

Dengan argumentasi yang sama, investor ke dua akan memilih portofolio optimal yang
berada di efficient set yang juga menyinggung fungsi utilitinya, yaitu di titik C2. Investor
tidak akan memilih portofolio D2 karena memberikan utiliti yang lebih rendah. Investor ini
juga tidak akan memilih portofolio E2 karena portofolio ini tidak tersedia di luar attainable
set.

No 2
APT yaitu Teori Penilaian Arbritase (Arbitrage Pricing Theory) dan Capital Asset Pricing
Model (CAPM) telah mendapat banyak perhatian dari praktisi dan akademisi untuk
digunakan dalam penetapan harga dan penilaian aset. Tiga asumsi yang tidak termasuk di
dalam APT tetapi terdapat di dalam CPAM, yaitu:
1. Fungsi utilitas investor atau fungsi utilitas kuadrat. CPAM mengasumsikan investor
ingin memaksimalkan utilitas dalam hal preferensi risiko dan return, memaksimalkan
return /unit atas risiko atau meminimalkan risiko /unit atas return. Dari model
Markowitz. Risiko yang relevan telah diukur dengan variance of return atau standar
deviasi. APT Tidak membuat asumsi mengetani preferensi investor, model
multifaktor yang biasa digunakan di dalam APT tidak menyertakan eksponen yang
lebih tinggi dari 1.
2. Distribusi return normal. Distribusi probabilitas return yang diharapkan dari suatu
investasi dan dipersi atau variabilitas terkait dari return tersebut membentuk teori
portofolio Markowitz dan CAPM. Sekuritas return yang terdistribusi normal atau
simetris memungkinkan estimasi atas istilah variance. Di dalam CPAM, semua
investor memiliki perkiraan yang sama untuk distribusi probabilitas return di masa
depan (ekspektasi homogen). APT tidak menjelaskan atau menentukan atau
memerlukan asumsi tentang sekuritas distribusi return dalam bentuk apapun.
3. Portofolio pasar. CAPM mengasumsikan bahwa penetapan harga, penilaian, risiko,
dan return merupakan fungsi dari hubungan aset dengan portofolio pasar dari semua
aset yang berisiko. Dalam praktiknya, portofolio pasar sulit untuk ditentukan sehingga
menyebabkan kekeliruan. Hal tersebut merupakan kesalahan benchmark. APT Tidak
mempertimbangkan atau memasukkan asumsi portofolio pasar. APT didasarkan pada
beberapa seperangkat faktor.

No 3
Di ddalam APT, return merupakan fungsi dari sekumpulan faktor umum sedangkan di dalam
CAPM return merupakan fungsi dari portofolio pasar dari semua aset berisiko. Perbedaan
antara APT dan CAPM dapat dijelaskan oleh fakta bahwa APT merupakan model multifaktor
yang mencoba menangkap beberapa pengaruh non-pasar yang menyebabkan sekuritas atau
aset berubah harga sedangkan CAPM merupakan model indeks tunggal yang mengasumsikan
sekuritas atau perubahan nilai aset karena pergerakan Bersama yang sama dengan satu
portofolio pasar dari semua aset berisiko. Perbedaan lainnya yaitu dalam penerapan teori,
CAPM menentukan portofolio pasar yang disyaratkan. Di dalam APT, faktor-faktor umum
tidak diidentifikasi, tetapi faktor-faktor umum dalam APT sering digambarkan sebagai inflasi
atau deflasi yang tidak terduga, risiko gagal bayar, spread sekuritas pemerintah, premi risiko
atau spread interest rates, perubahan struktur jangka waktu interest rates, perubahan dalam
penjualan akhir riil, pertumbuhan PDB atau proksi serupa untuk keuntungan jangka Panjang
atas dasar ekonomi, pergolakan politik besar, dan nilai tukar.
Kemudian dalam aspek penggabungan koefisien sensitivitas untuk mengukur atau
menggambarkan risiko aset atau sekuritas. APT menggabungkan sejumlah koefisien
sensitivitas. Koefisien ini menentukan bagaimana setiap variabel independen atau faktor
ekonomi makro mempengaruhi setiap asetnya. Perbedaan aset dipengaruhi oleh perbedaan
tingkat. Di CAPM, satu-satunya faktor sensitivitas adalah beta, sensitivitas aset terhadap
perubahan portofolio pasar yang sering disebut dengan risiko sistematis.

No 4
Diketahui : Anda berharap tingkat bebas risiko 10% dan return pasar 14%.
Ditanya : Hitunglah return ekspektasian untuk saham berikut ini.
Saham Beta E(Ri)
A 0,85 ?
B 1,25 ?
C -0,20 ?

Dari data di atas dapat diperoleh rumus untuk menghitung return ekspektasian sebagai berikut
:
E(Ri) = 0.10 + βi (0,14 – 0,10)
E(Ri) = 0.10 + 0,04 x βi

Dari rumus di atas dapat dihitung,


Return ekspektasian saham A
E(Ri) = 0.10 + 0,04 x βi
E(Ri) = 0,10 + 0,04 (0,85)
E(Ri) = 0,134

Return ekspektasian saham B


E(Ri) = 0.10 + 0,04 x βi
E(Ri) = 0,10 + 0,04 (1,25)
E(Ri) = 0,150
Return ekspektasian saham C
E(Ri) = 0.10 + 0,04 x βi
E(Ri) = 0,10 + 0,04 (-0,20)
E(Ri) = 0,092

Anda mungkin juga menyukai