Anda di halaman 1dari 2

Portofolio optimal merupakan pilihan dari berbagai sekuritas dari portofolio efisien.

Portofolio yang optimal ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu
dan kemudian meminimumkan risikonya, atau menentukan tingkat risiko yang tertentu dan
kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih
portofolio optimal ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu
dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau risiko portofolio.Dalam memilih portofolio yang
optimal ada beberapa pendekatan yaitu:

a. Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor


Tiap investor mempunyai tanggapan risiko yang berbeda-beda. Investor yang mempunyai
tanggapan kurang menyukai risiko mungkin akan memilih portofolio di titik B. Tapi, investor
lainnya mungkin mempunyai tanggapan risiko berbeda, sehingga mereka memilih portofolio
yang lainnya selama portofolio tersebut merupakan portofolio efisien yang masih berada
di efficient set. Portofolio mana yang akan dipilih investor tergantung dari fungsi utilitinya
masing-masing.

b. Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz


Dalam pendekatan ini pemilihan portofolio investor didasarkan pada preferensi mereka
terhadap return yang diharapkan dan risiko masing-masing pilihan portofolio, kontribusi yang
sangat pentinga bagi investor adalah bagaimana seharusnya melakukan deversifikasi secara
optimal.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dari model markowitz menurut yaitu;
(Tandelilin,2001: 79)
a.       Semua titik portofolio yang ada dalam permukaan efisien mempunyai kedudukan yang sama
antara satu dengan lainnya.
b.      Model Markowitz tidak memasukkan isu bahwa investor boleh meminjam dana untuk
membiayai portofolio pada aset yang berisiko dan Model Markowitz juga belum
memperhitungkan kemungkinan investor untuk melakukan investasi pada aset bebas risiko.
c.       Dalam kenyataanya, investor yang berbeda-beda akan mengestimasi imput yang berbeda pula
ke dalam model Markowitz, sehingga garis pemukaan efisien yang dihasilkan juga berbeda-beda
bagi masing-masing investor.

Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz di dasarkan pada empat asumsi, yaitu:
(Tandelilin, 2001: 78)
1.      waktu yang digunakan hanya satu periode
2.      Tidak ada biaya transaksi
3.      Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko
4.      Tidak ada simpanan dan pinjaman bebas risiko

Asumsi bahwa preferensi investor mengasumsikan hanya didasarkan pada return


ekspektasi dan risiko dari portofolio secara implisist yang menganggap bahwa investor
mempunyai fungsi utility yang sama. Pada kenyatannya tiap-tiap investor memiliki fungsi utilitas
yang berbeda, sehingga portofolio optimal akan dapat berbeda.
c. Portofolio optimal dengan adanya simpanan dan pinjaman bebas risiko.
Aktiva bebas risiko adalah aktiva yang mempunyai  return ekspektasi tertentu dengan
varian return (risiko) yang sama dengan nol, karena variannya sama dengan nol, maka kovarian
antara bebas resiko juga sama dengan nol. Aktiva bebas risiko misalnya Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), karena variannya (deviasi standar ) = 0

d. Portofolio optimal berdasarkan model Indeks Tunggal


Model indeks tunggal dapat digunakan sebagai alternatif dari model Markowitz untuk
menentukan efficient set dengan perhitungan yang lebih sederhana. Model ini merupakan
penyederhanaan dari model Markowitz. Model ini dikembangkan oleh William Sharpe (1963)
yang disebut dengan (single-index model), yang dapat digunakan untuk menghitung return
ekspektasi dan risiko portofolio.(Jogiyanto, 2000: 203)
Model indeks tunggal didasarka pada pengamatan bahwa harga dari suatu skuritas
berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar dan memepunyai reaksi yang sama terhadap suatu
faktor atau indeks harga saham gabungan (IHSG), karena return dari suatu sekuritas dan return
dari indeks pasar yang umum  dapat ditulis sebagai berikut; (Halim, 2003: 78)

e. Portofolio optimal berdasarkan model Indeks Ganda


Model indeks ganda menganggap ada faktor lain selain IHSG yang dapat mempengaruhi
terjadinya korelasi antar efek. dalam upaya mengestimasi ekspekted return, standar deviasi dan
kovarian efek secara akurat model indeks ganda lebih berpotensi sebab actual return efek tidak
hanya sensitif terhadap perubahan IHSG atau ada faktor lain yang mungkin mempengaruhi
return efek, seperti tingkat bunga bebas risiko. (Halim, 2003: 82).

Untuk membentuk portofolio yang efisien, terdapat beberapa asumsi yang harus
diperhatikan. Asumsi tersebut antara lain:

1. Perilaku Investor
Bahwa semua investor tidak menyukai risiko (risk averse). Investor yang dihadapkan
pada dua pilihan yaitu investasi yang menawarkan keuntungan (return) yang sama dengan risiko
yang berbeda, akan memilih investasi yang memiliki risiko yang lebih rendah.

2. Fungsi Utilitas dan Kurva Indeferen


Fungsi utilitas bisa diartikan sebagai fungsi matematis yang menunjukkan nilai dari
semua alternatif pilihan yang ada. Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin tinggi
utilitas alternatif tersebut. Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam bentuk grafik ;sebagai kurva
indeferen.

Anda mungkin juga menyukai