Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

1. RUSNI (A012181008)
2. RAMADHANI ANNISA ZEIN (A012181043)
3. YOSUA CHRISMA WICAKSANA (A012181077)

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR
TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

BAB 5: PEMILIHAN PORTOFOLIO


A. Konsep Dasar
Ada tiga konsep dasar untuk memahami pembentukan portofolio optimal, yaitu:
1. Portofolio efisien dan portofolio optimal
Portofolio Efisien ialah portofolio yang memaksimalkan return yang diharapkan dengan
tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau portofolio yang menawarkan
risiko terendah dengan tingkat return tertentu. Mengenai perilaku investor dalam
pembuatan keputusan investasi diasumsikan bahwa semua investor tidak menyukai
risiko (risk averse). Misalnya jika ada investasi A (return 15%, risiko 7%) dan investasi B
(return 15%, risiko 5%), maka investor yang risk averse akan cenderung memilih pada
investasi B.
Portofolio Optimal merupakan portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak pilihan
yang ada pada kumpulan portofolio efisien. Portofolio yang dipilih investor adalah
portofolio yang sesuai dengan preferensi investor bersangkutan terhadap return maupun
terhadap risiko yang bersedia ditanggungnya.

2. Fungsi utilitas dan kurva indeferen


Fungsi Utilitas dapat diartikan sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan nilai
dari semua alternatif pilihan yang ada. Fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang
investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan masing-masing risiko dan tingkat
return harapan. Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam bentuk grafik sebagai kurva
indiferen. Kurva indeferen menggambarkan kumpulan portofolio dengan kombinasi return
harapan dan risiko masing-masing yang memberikan utilitas yang sama bagi investor.
Kemiringan (slope) positif kurva indeferen menggambarkan bahwa investor selalu
menginginkan return yang lebih besar sebagai kompensasi atas risiko yang lebih tinggi.

Gambar: Kurfa Indiveren


Semakin jauh suatu kurfa indiferen
dari sumbu horisontal, semkain tinggi
utilitasnya bagi investor. Hal itu berarti
semakin tinngi tingkat return harapan
pada setiap tingkat risiko. Kurfa
menunjukkan bahwa kurfa indiferen u3
mempunyai utilitas yang paling tinggi
dibanding dua kurva lainnya.

KELOMPOK 2 1
TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

3. Aset berisiko dan aset bebas risiko


Semakin enggan seorang investor terhadap risiko (risk averse), maka pilihan investasinya
akan cenderung lebih banyak pada aset yang bebas risiko. Aset berisiko (risky asset)
adalah aset-aset yang tingkat return aktualnya di masa depan masih mengandung
ketidakpastian. Salah satu contoh aset berisiko adalah saham. Aset bebas risiko (risk free
asset) merupakan aset yang tingkat return aktualnya dimasa depan sudah bisa dipastikan
pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol. Satu contoh
aset bebas risiko adalah obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah, seperti
Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

B. Model Portofolio Markowitz


Membentuk portofolio dengan model Markowitz lebih baik dibanding membentuk portofolio
dengan pendekatan naif (acak). Dengan menggunakan model Markowitz investor bisa
memanfaatkan semua informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang
optimal.
Teori portofolio dengan model Markowitz didasari oleh tiga asumsi, yaitu:
1. Periode investasi tunggal, misalnya 1 tahun.
2. Tidak ada biaya transaksi.
3. Preferensi investor hanya berdasar pada return yang diharapkan dan risiko.

Memilih Portofolio Optimal


Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio investor didasarkan pada preferensi
mereka terhadap expected return dan resiko masing-masing pilihan portofolio. Dalam teori
portofolio dikenal adanya konsep portofolio efisien dan portofolio optimal. Portofolio efisien
adalah portofolio yang menyediakan return maksimal bagi investor dengan tingkat resiko
tertentu, atau portofolio yang menawarkan resiko terendah dengan tingkat return tertentu.
Sedangkan portofolio optimal adalah portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak pilihan
yang ada pada portofolio efisien. Pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi
investor terhadap expected return dan resiko yang ditunjukkan oleh kurva indeferen. Kurva
indeferen menggambarkan kumpulan portofolio dengan kombinasi expected return dan resiko
masing-masing yang memberikan utilitas yang sama bagi investor.

Permukaan efisien (efficient frontier) ialah kombinasi aset-aset yang membentuk portofolio
yang efisien. Merupakan bagian yang mendominasi (lebih baik) titik-titik lainnya karena
mampu menawarkan tingkat return yang lebih tinggi dengan risiko yang sama dibanding
bagian lainnya. Pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi investor terhadap
return yang diharapkan dan risiko yang ditunjukkan oleh kurva indiferen.

KELOMPOK 2 2
TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dari model Markowitz, yaitu:
• Semua titik portofolio yang ada dalam permukaan efisien mempunyai kedudukan yang
sama antara satu dengan yang lainnya. Artinya, tidak ada titik-titik portofolio disepanjang
garis permukaan efisien yang mendominasi titik-titik portofolio lainnya yang sama-sama
berada pada garis permukaan efisien.
• Model markowitz tidak memasukkan isu bahwa investor boleh meminjam dana untuk
membiayai investasi portofolio pada aset yang beresiko. Model markowitz juga belum
memperhitungkan kemungkinan investor untuk melakukan investasi pada aset bebas
resiko.
• Dalam kenyataannya, investor yang berbeda-beda akan mengestimasi input yang
berbeda pula ke dalam model markowitz, sehingga garis permukaan efisien yang
dihasilkan juga berbeda-beda bagi masing-masing investor tersebut.

Garis vertical pada gambar diatas menunjukkan tingkat return yang diharapkan, sedangkan
garis horizontal menggambarkan tingkat risiko portofolio. Bidang ABCDEGH dalam gambar
diatas menunjukkan kumpulan portofolio yang tersedia bagi investor. Bagian yang ditunjukkan
oleh garis BCDE disebut sebagai pertemuan efisien. Yaitu kombinasi asset-aset yang
membentuk portofolio yang efisien. Bagian itu merupakan bagian yang mendominasi
dibandingkan dengan titik-titik lainnya (A,G,H). Bagian yang ditunjukkan oleh
titik BCDE, merupakan pilihan-pilihan portofolio terbaik bagi investor disbanding
bagian AGH, karena BCDE mampu menawarkan tingkat return yang lebih tinggi dengan
risiko yang sama disbanding bagian AGH.

Salah satu titik kombinasi portofolio yang dipilih investor dari garis BCDE disebut sebagai
portofolio yang optimal. Dalam gambar diatas terlihat bahwa kurva indeferen investor bertemu
dengan permukaan efisien pada titik D. artinya portofolio optimal bagi investor tersebut adalah
portofolio pada titik D, karena portofolio D tersebut menawarkan return harapan dan risiko
yang sesuai dengan preferensi investor tersebut.

KELOMPOK 2 3
TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

Memilih Aset Yang Optimal


Pada dasarnya, manajemen portofolio terdiri dari tiga aktivitas utama, yaitu :
1. Pembuatan keputusan alokasi aset
2. Penentuan porsi dana yang akan diinvestasikan pada masing–masing kelas aset
3. Pemilihan aset–aset dari setiap kelas aset yang telah dipilih.

Investor membuat keputusan yang disebut sebagai keputusan alokasi aset (asset allocation
decision). Keputusan ini menyangkut pemilihan kelas kelas aset yang akan dijadikan sebagai
pilihan investasi, dan juga berapa bagian dari keseluruhan dana yang dimiliki investor yang
akan diinvestasikan pada kelas aset tersebut. Bagian dari dana yang diinvestasikan pada
setiap kelas aset disebut sebagai porsi dana atau bobot dana. Masing-masing bobot dana
tersebut akan berkisar antara 0% sampai 100%.

Kelas aset adalah pengelompokkan aset–aset berdasarkan jenis–jenis aset seperti saham,
obligasi, sekuritas luar negeri dll. Keputusan alokasi aset tidak hanya meliputi penentuan
alokasi dana pada kelas aset di satu negara saja, tapi bisa dilakukan pada beberapa negara.

Manfaat yang bisa diperoleh dari diversifikasi pada berbagai kelas aset di berbagai negara,
pada dasarnya sama dengan manfaat diversifikasi pada aset individual, yaitu manfaat
pengurangan risiko pada tingkat tertentu dari return yang diharapkan. Sama halnya dengan
portofolio pada aset individual, portofolio kelas aset yang optimal akan ditentukan oleh
preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko. Jika ada portofolio kelas aset
yang sesuai dengan preferensi investor, maka portofolio tersebut nantinya akan menjadi
portofolio optimal.

Mencari Efficient Frontier


Sebagai contoh, ada tiga sekuritas sedang dipertimbangkan, yaitu 1) saham AAA, 2) saham
BBB, dan 3) saham CCC. Return harapan saham AAA adalah 14 persen, saham BBB adalah
8 persen, dan saham CCC adalah 20 persen. Anggap seorang investor ingin menciptakan
sebuah portofolio yang mengandung ketiga saham ini dengan return harapan portofolio
adalah 15,5 persen. Apa kombinasi untuk portofolio ini?

Dengan membuat bobot portofolio untuk saham AAA adalah 0,45, saham BBB adalah 0,15,
dan saham CCC adalah 0,4, investor dapat menghasilkan return portofolio 15,5%

E(RP) = 0,45 (0,14) + 0,15 (0,08) + 0,4 (0,20) = 0,155.

KELOMPOK 2 4
TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

Berbagai kombinasi dapat diciptakan seperti pada tabel berikut:

Di samping keempat contoh kombinasi pada tabel, sebenarnya ada tidak terbatas kombinasi
yang dapat menghasilkan return portofolio sebesar 15,5 persen. Oleh karena itu,
pertanyaannya adalah kombinasi atau bobot portofolio manakah yang terbaik? Jawaban
untuk pertanyaan itu adalah memilih portofolio yang menghasilkan varians atau deviasi
standar paling kecil.

Secara matematis, masalah yang dihadapi investor dapat dinyatakan secara umum sebagai
berikut :
Meminimumkan :

Dengan kendala :

Sebagai contoh :

KELOMPOK 2 5
TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

Minimalkan :

Dengan Kendala :

Efficient Frontier Markowitz

• Titik X merupakan portofolio pada efficient frontier yang memberikan deviasi standar
paling kecil.
• Titik X ini disebut global minimum variance portfolio
• Daerah efficient set (frontier) adalah segmen yang berada di atas global minimum
variance portfolio

KELOMPOK 2 6
TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

C. Investor Bisa Menginvestasikan dan Meminjam Dana Bebas Risiko


Menginvestasikan Dana Bebas Risiko
Dengan memasukkan return yang diharapkan dalam model Markowitz, maka permukaan
efisien akan berubah membentuk garis lurus yang menghubungkan return yang diharapkan
dan titik portofolio optimal yang dipilih investor. Jika investor menginvestasikan dananya pada
aset bebas risiko, maka return yang diharapkan adalah sebesar Rf dengan risiko sebesar nol.
Risiko portofolio bisa diketahui dengan menghitung besarnya standar deviasi portofolio.

Investor Bisa Meminjam Dana Bebas Risiko


Jika analisis terhadap model Markowitz diperluas dengan menambah asumsi bahwa investor
bisa meminjam dana untuk meningkatkan kemampuannya berinvestasi, maka akan
ditemukan garis permukaan efisien yang baru. Dengan mencari tambahan dana yang berasal
dari pinjaman, investor bisa menambah dana yang dimilkinya untuk diinvestasikan. Jika dana
pinjaman tersebut digabungkan dengan dana yang dimiliki saat ini dan digunakan untuk
investasi, investor akan mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan return diharapkan dari
investasi yang lebih tinggi. Tentu saja sesuai dengan hubungan searah antara investasi
dengan risiko, kita harus mempertimbangkan risiko yang meningkat seiring dengan
peningkatan return yang diharapkan.

Memilih Portofolio Berdasarkan Preferensi Investor


Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan pemilihannya pada preferensi terhadap
return yang diharapkan dan risiko yang bersedia titanggung investor. Artinya, investor akan
memilih titik portofolio yang terletak pada permukaan efisien yang menawarkan risiko yang
sesuai dengan preferensinya terhadap risiko. Semakin konservatif seorang investor, semakin
enggan dia menanggung risiko. Semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani dia
menanggung risiko sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio pada
aset berisiko. Portofolio juga menggunakan teori kepuasan sehingga titik maksimum dimana
resiko tidak bisa dikurangi lagi.
Jadi, pada dasarnya teori portofolio dengan model Markowitz di dasari oleh tiga asumsi, yaitu:
1. Periode investasi tunggal
2. Tidak ada biaya transaksi
3. Preferensi investor hanya berdasar pada return harapan dan risiko

Jogiyanto (2000), mengatakan bahwa tujuan melakukan portofolio adalah untuk mengurangi
risiko bagi pihak yang memegang portofolio. Pengurangan risiko itu dapat dilakukan dengan
diversifikasi risiko. Dalam membangun sebuah portofolio yang dimiliki oleh seorang investor
yaitu karakteristik investor harus dipahami. Karakteristik investor sangat bervariasi dan

KELOMPOK 2 7
TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

berbeda. Dengan memahami karakteristik investor maka manajer investasi dapat


memberikan nasihat portofolio yang akan dibangun untuk kepentingan investor. Portofolio
yang akan dibangun tidak akan terlepas dari situasi politik, ekonomi, sosial yang ada di suatu
negara. Perkembangan ekonomi lebih sangat berpengaruh terutama perkembangan tingkat
bunga.

Tahapan Proses Portofolio


Menurut Halim (2005:4), proses portofolio mempunyai empat tahapan yaitu:
a. Tahap Tujuan Investasi
Tahap penentuan tujuan investasi merupakan tahapan awal yangharus dikerjakan oleh
semua pihak bila ingin melakukan pengelolaan portofolio investasi. Ada tiga hal yang perlu
dipertimbangkan dalam tahap ini, yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate
of return), tingkat risiko (risk of rate), ketersedian jumlah dana yang akan diinvestasikan, dan
periode investasi (time horizon). Periode investasi yang ditetapkan investor menjadi patokan
untuk menentukan instrumen investasi yang akan diinvestasikan.

b. Tahap Ekspektasi Pasar


Tahap kedua yang dilakukan oleh investor adalah mengumpulkan informasi mengenai seluruh
instrumen investasi yang ada, dan bagaimana keinginan berbagai pihak terhadap seluruh
pasar investasi.

c. Tahap Membangun Portofolio


Tahap ketiga, merupakan tahap implementasi keahlian manajer investasi atas keinginan
investor dan situasi pasar yang ada. Pada tahapan ini, manajer investasi membeli dan menjual
instrumen investasi yang sesuaidengan keinginan investor. Dengan melakukan riset
mengenai keadaan pasar.

d. Tahap Evaluasi Kinerja.


Tahap keempat merupakan tahap akhir dari proses portofolio yaitu melakukan perhitungan
atas portofolio yang dikelolanya. Selanjutnya, hasil pengelolaan portofolio dalam bentuk
tingkat pengembalian (return) dibandingkan dengan tingkat pengembalian patokan
(benchmark).

KELOMPOK 2 8
TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

Mengidentifikasi Efficient Set dengan Investasi dan Meminjamkan Pada Tingkat Bebas
Resiko
Hasil akhir dari memasukkan investasi dan meminjam bebas resiko dalam analisis adalah
menciptakan kemungkinan berinvestasi dan meminjam dan kemungkinan expected return
dan resiko yang tidak terjadi sebelumnya. Sekarang investor dapat menggabungkan aset
bebas resiko ini dengan kumpulan portofolio-portofolio yang efisien pada efficient frontier.
Dalam gambar, tidak ada portofolio lain yang terhubung dengan RF yang terletak di atas garis
lurus yang menghubungkan RF dan portofolio N. Garis ini mempunyai slope terbesar. Garis
lurus dari RF ke titik N, RF-N mendominasi seluruh garis lurus di bawahnya. Selanjutnya
dengan kemungkinan meminjam pada tingkat bebas resiko, garis lurus RF-N, diperpanjang
menjadi garis lurus RF-N-L. Jadi trade-off resiko-return yang baru merupakan garis lurus yang
menyinggung efficient frontier pada titik T dengan intersep RF. Titik-titik sepanjang garis RF-
N-L menyatakan banyaknya investasi atau meminjam pada RF yang berbeda-beda dalam
kombinasi dengan portofolio efisien N dari aset beresiko.

Slope garis yang menghubungkan aset bebas resiko dan portofolio beresiko adalah expected
return portofolio dikurangi tingkat bebas resiko dibagi dengan standar deviasi portofolio.
Sedangkan proporsi dana yang diinvestasikan dalam aset-aset harus sama dengan 100%.

Masalah ini merupakan masalah maksimasi dengan kendala. Metode pengganda


Langrangian dapat digunakan untuk memecahkan masalah ini. Selain itu teknik lain yang
digunakan adalah dengan menjadikannya menjadi masalah maksimisasi tanpa kendala.
Caranya adalah dengan mensubstitusi kendala ke dalam fungsi tujuan dan kemudian
memaksimumkannya.

KELOMPOK 2 9
TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

Memilih Portofolio Berdasarkan Preferensi Investor


Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan pemilihannya pada preferensi
tterhadap return harapan dan risiko yang bersedia ditanggung investor. Artinya investor akan
memilih itik portofolio yang terletak pada perukaan efisien yang menawarkan risiko yang
sesuai dengan preferensinya terhadap risiko.
Semakin konservatif seorang investor, semakin enggan dia menanggung risiko, dan berarti
jika dikaitkan dengan gambar dibawah, pilihan portofolionya akan semakin mendekati aset
bebas risiko atau titik Rf.
Demikian pula, semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani dia menanggung
risiko, sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio pada aset berisiko
atau pada gabar dibawah akan semakin mendekati titik K.
Pilihan portofolio investor juga akan tergantung dari preferensi investor terhadap risiko, yang
ditunjukan oleh kurva utilitas investor. Pilihan investor nantinya akan berada pada titik
persinggungan antara kurva utilitas (u1 atau u2) dengan garis permukaan efisien (garis Rf-K).

D. Teknik Penentuan Batas Efisien


Portofolio optimal berdasarkan model Indeks Tunggal
Model indeks tunggal dapat digunakan sebagai alternatif dari model Markowitz untuk
menentukan efficient set dengan perhitungan yang lebih sederhana. Model ini merupakan
penyederhanaan dari model Markowitz. Model ini dikembangkan oleh William Sharpe (1963)
yang disebut dengan (single-index model), yang dapat digunakan untuk menghitung return
ekspektasi dan risiko portofolio.
Model indeks tunggal didasarka pada pengamatan bahwa harga dari suatu skuritas
berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar dan memepunyai reaksi yang sama terhadap
suatu faktor atau indeks harga saham gabungan (IHSG), karena return dari suatu sekuritas
dan return dari indeks pasar yang umum dapat ditulis sebagai berikut:

KELOMPOK 2 10
TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

Ri = i +i . RM + ei
Ri= return sekuritas ke-i
i = nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen terhadap
return pasar
i= Beta yang merupakan koefisien yang mengukur perubahan R i
akibat dari perubahan RM
RM= tingkat return dari indeks pasar, juga merupakan suatu variabel Acak
ei = kesalahan residual yang merupakan variabel acak dengan nilai ekspektasinya sama
dengan nol atau E(ei) = 0
Model indeks tunggal membagi return dari suatu sekuritas ke dalam dua komponen yaitu;
a. Komponen return yang unik diwakili oleh alpha (i) yang independen terhadap return
pasar.
b. Komponen return yang berhubungan dengan return pasar yang diwakili beta (i) dan RM
Sehingga bentuk ekspektasi return dapat ditulis dengan persamaan;
E (Ri) = E ( i + i . RM + ei) atau = E ( I) + E(i ) . E(RM) + E( eI)
atau bisa diformulasikan sebagai berikut;
E (Ri) = i + i . E(RM )

Memilih suatu Portofolio dalam Markowitz Efficient Frontier (MEF)


Setelah pembentukan MEF, langkah selanjutnya adalah menentukan portofolio yangoptimal.
Seorang investor ingin mengelola salah satu portofolio dari MEF. Perhatikan bahwaportofolio-
portofolio pada MEF menunjukkan adanya timbal balik antara risiko danpengembalian. Jika
suatu portofolio pada MEF berada semakin ke kanan, maka semakinmeningkat risiko yang
dihadapinya demikian pula dengan pengembalian yang diharapkan. Portofolio terbaik untuk
dikelola adalah portofolio yang optimal.Portofolio optimal seharusnya bergantung pada preferensi
investor yang berkaitandengan trade-off antara risiko dan pengembalian yang dimilikinya. Sebagaimana
yangdijelaskan pada bagian awal bab ini, preferensi ini dapat dinyatakan dalam bentuk fungsikegunaan.
Dalam gambar 4-3, ada tiga kurva indiferen menunjukkan kombinasi risiko danpengembalian
yang diharapkan yang memberikan tingkat kegunaan yang sama. Semakin jauhkurva indiferen dari suatu
sumbu horizontal, semakin tinggi kegunaan/kepuasan.

KELOMPOK 2 11
TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

Gambar 4-3 juga menunjukkan kumpulan portofolio efisien Markowitz.


Seluruhportofolio pada kumpulan portofolio efisien Markowitz mengalahkann
portofolio padawilayah berbayang-bayang. Kumpulan portofolio efisien Markowitz
disebut kumpulan portofolio efisien Markowitz karena secara grafis seluruh portofolio
tersebut terletak pada batas serangkaianportofolio yang mungkin yang memiliki
pengembalian maksimal untuk tingkat risikotertentu. Setiap portofolio di atas
kumpulan portofolio efisien Markowitz tidak dicapai. Sedangkan portofolio di bawah
kumpulan portofolio efisen Markowiz tidak sebaik portofoliopada kumpulan portofolio
Markowitz.

Memilih suatu Portofolio dalam Markowitz Efficient Frontier (MEF)


Setelah pembentukan MEF, langkah selanjutnya adalah menentukan portofolio
yangoptimal. Seorang investor ingin mengelola salah satu portofolio dari MEF.
Perhatikan bahwaportofolio-portofolio pada MEF menunjukkan adanya timbal balik
antara risiko danpengembalian. Jika suatu portofolio pada MEF berada semakin ke
kanan, maka semakinmeningkat risiko yang dihadapinya demikian pula dengan
pengembalian yang diharapkan. Portofolio terbaik untuk dikelola adalah portofolio
yang optimal.Portofolio optimal seharusnya bergantung pada preferensi investor yang
berkaitandengan trade-off antara risiko dan pengembalian yang dimilikinya. Sebagaimana
yangdijelaskan pada bagian awal bab ini, preferensi ini dapat dinyatakan dalam bentuk
fungsikegunaan. Dalam gambar 4-3, ada tiga kurva indiferen menunjukkan kombinasi
risiko danpengembalian yang diharapkan yang memberikan tingkat kegunaan yang sama.

KELOMPOK 2 12
TUGAS MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

Semakin jauh kurva indiferen dari suatu sumbu horizontal, semakin tinggi
kegunaan/kepuasan.

Gambar 4-4. Pemilihan Portofolio yang Optimal dengan Kurva Indeferen yang Berbeda
U1,U2,U3 = kurva-kurva yang tidak berbeda dengan U1<U2<U3P
MEF = portofolio yang optimal pada MEF
Ketidakmampuan dalam mengukur fungsi kegunaan bukan berarti teori yang ada tidak
baik. Maksudnya adalah pada saat investor membentuk MEF, investor secara
subyektif akan menentukan portofolio mana yang sesuai dengan toleransi risiko yang
bersedia dihadapinya.

KELOMPOK 2 13

Anda mungkin juga menyukai