Anda di halaman 1dari 20

Memilih Portofolio

Yang Optimal

Kelompok 6
Farah Nofri Pudjianti 12030116140087
Gilang Satryo Wicaksono 12030116140089
Arsenio Wicaksono 12030116140090
Membangun portofolio
Menggunakan Teori Markowitz
Untuk memilih portofolio aset
keuangan yang optimal menggunakan
analisis Markowitz; investor harus;
1.Identifikasi kombinasi pengembalian 2. Pilih portofolio akhir dari mereka yang
risiko yang optimal yang tersedia dari berada di set efisien berdasarkan
serangkaian aset berisiko yang preferensi investor.
dipertimbangkan dengan
menggunakan analisis perbatasan
efisien Markowitz. Langkah ini;
menggunakan input dari,
pengembalian yang diharapkan,
varian, dan kovariansi untuk sekuritas.

2
Mengidentifikasi Kombinasi
Pengembalian Risiko Yang Optimal

◉ Menentukan kumpulan portofolio yang dapatr


dicapai

3
Portofolio yang efisien

1. Risiko portofolio terkecil untuk tingkat keuntungan tertentu yang


diharapkan
2. Expected return terbesar yang untuk tingkat risiko portofolio tertentu
3. Hanya mencari dan menganalisis bagian yang dikenal sebagai set yang
efisien
4. Risiko terendah untuk tingkat pengembalian tertentu

4
Memilih portofolio yang optimal
dari asset yang beresiko

◉ Kurva indiferen
membantu memilih dari
set efisien

5
Memilih portofolio yang optimal
dari asset yang beresiko

◉ Memilih portofolio aset beresiko yang


optimal

6
Model indeks tunggal
Model indeks tunggal membagi return dari suatu 𝑅𝑖 = 𝑎𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑀 + 𝑒𝑖 𝑖
sekuritas ke dalam dua komponen,yaitu sebagai
berikut: 𝑅𝑖 = Return sekuritas ke-i
𝑅𝑀 = Return indeks pasar
1. Komponen return yang unik diwakili oleh alpha 𝛼𝑖 .
𝛼𝑖 = Komponen return sekuritas ke-i
Komponen return unik berkaitan dengan kejadian yang
mikro, Peristiwa yang tidak terlalu mempengaruhi independen terhadap kinerja pasar
perusahaan. Misalnya, kebakaran, aksi mogok 𝛽𝑖 = Koefisien yang mengukur perubahan
kerja. 𝑅𝑖 akibat
dari perubahan 𝑅𝑀
2. Komponen return yang berhubungan dengan return
𝑒𝑖 = Kesalahan residu acak
pasar yang diwakili oleh beta 𝛽𝑖 𝑅𝑀 . Komponen
return ini terkait dengan kejadian makro yang
berbasis luas dan mempengaruhi semua (atau
sebagian besar) perusahaan. Misalnya,
pengumuman BI tentang tingkat diskonto, 7
Contoh Soal

Contoh 8-1
◉ Dengan return yang lebih rendah, obligasi menghasilkan return rendahAsumsikan return
indeks pasar pada periode t adalah 12%, 𝑎𝑖 = 3%, dan 𝛽𝑖 = 1,5. Estimasi model indeks
tunggal untuk saham i adalah
𝑅𝑖 = 𝑎𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑀 + 𝑒𝑖
𝑅𝑖 =3%+(1,5.12)=21%

◉ Maka, bisa dikatakan jika return indeks pasar adalah 12%, kemungkinan return saham
21%
Contoh 8-2
◉ Asumsikan return sebenarnya saham i pada periode t adalah 19%.
8
◉ Kesalahan residu (error term) pada kasus ini adalah sebesar 19% - 21% = -2%
Asumsi Model Indeks Tunggal

◉ Asumsi – asumsi dari model indeks tunggal mempunyai implikasi bahwa sekuritas –
sekuritas bergerak bersama – sama bukan karena efek diluar pasar ( misalnya efek dari
industri atau perusahaan itu sendiri, melainkan karena mempunyai hubungan yang
umum terhadap indeks pasar.
◉ Asumsi utama dari model indeks tunggal adalah kesalahan residu dari sekuritas ke-i
tidak berkovari dengan kesalahan residu sekuritas ke-j atau ei tidak berkovari(
berkorelasi ) dengan ej untuk semua nilai dari I dan j. Asumsi ini secara matematis dapat
dituliskan sebagai :
Cov(ei,ej) = 0
◉ Dalam model ini, seluruh hal kovarians saham-saham dapat dihitung atas dasar
kesamaan respons saham tersebut terhadap return pasar.
𝝈𝒊,𝒋 = 𝜷𝒊 𝜷𝒋 𝝈𝟐𝑴
9
Membagi resiko menjadi dua
bagian
Model single-index membagi risiko suatu sekuritas individu kedalam 2 komponen,
yaitu risiko pasar (market risk) dan risiko spesifik perusahaan.

σ i2  βi2 [σ M ]  σ ei2
Market Risk + Company-Specific Risk

Penyederhanaan juga berlaku untuk portofolio yang menyediakan suatu


alternative yang digunakan untuk menemukan varians minimum portofolio:
2
𝜎𝑝2 = 𝛽𝑝2 (𝜎𝑀 2
) + 𝜎𝑒𝑝
Total varians = resiko pasar + varians residual
Portofolio portofolio portofolio
10
Model multi indeks

𝐸(𝑅𝑖 )=𝑎𝑖 +𝑏𝑖 𝑅𝑀 +𝐶𝑖 NF+𝑒𝑖


◉ multi-index model akan bekerja lebih baik dibandingkan model indeks
tunggal karena menggunakan informasi yang lebih banyak mengenai
hubungan antara return saham.
◉ Penelitian Cohen dan Pogue, menemukan bahwa model indeks
tunggal mengungguli multi-index models dimana model indeks tunggal
menghasilkan portofolio lebih efisien. Penelitian ini, menggunakan
klasifikasi industri,menemukan bahwa model indeks tunggal tidak
hanya lebih sederhana tetapi juga mengarahkan pada expected risk
yang lebih rendah.
11
Memilih kelas aset optimal
Keputusan Alokasi Aset ◉ Kelas aset yang harus
dipertimbangkan atau
◉ Pada dasarnya, manajemen
digunakan investor adalah
portofolio terdiri dari tiga
aktivitas utama, yaitu : 1. Investasi internasional
1. Pembuatan keputusan alokasi aset 2. Obligasi
2. Penentuan porsi dana yang akan 3. Treasury Inflation-Indexed
diinvestasikan pada masing–masing Securities (TIPS)
kelas aset
3. Pemilihan aset–aset dari setiap kelas 4. Real estate
aset yang telah dipilih.

12
Alokasi Aset dan Investor
Perorangan

◉ Investor harus melakukan


alokasi aset, meski telah
melakukan diversifikasi
portofolio.
◉ Aset alokasi dilakukan
dengan cara traditional
efficient frontier
menggunakan saham,
obligasi, dan aset bebas
resiko lainnya.
13
Memiliki Saham dan Obligasi

◉ Saham dan obligasi adalah dua aset yang


paling banyak dimiliki sebagai kombinasi aset.
◉ Dengan return yang lebih rendah, obligasi
menghasilkan return rendah juga.
◉ Standar deviasi obligasi berada pada kisaran
40% dari saham.
◉ Pada penurunan pasar pada tahun 2000-2002
meyakinkan investor untuk membeli obligasi.

14
Memiliki Saham dan Obligasi

◉ Analisis Markowitz menggambarkan


standar deviasi portofolio adalah kurang
dari rata-rata standar deviasi sekuritas di
portofolio.
◉ Maka, diversifikasi mengurangi resiko
portofolio. Sebagaimana portofolio holding
meningkat, resiko menurun.
◉ Dibagi menjadi dua:
a) Resiko sistematik
b) Resiko non-sistematik
15
Sistematik (Non-Difersifiable)

Untuk memilih portofolio aset


keuangan yang optimal menggunakan
analisis Markowitz; investor harus;
1.Identifikasi kombinasi pengembalian 2. Pilih portofolio akhir dari mereka yang
risiko yang optimal yang tersedia dari berada di set efisien berdasarkan
serangkaian aset berisiko yang preferensi investor.
dipertimbangkan dengan
menggunakan analisis perbatasan
efisien Markowitz. Langkah ini;
menggunakan input dari,
pengembalian yang diharapkan,
varian, dan kovariansi untuk sekuritas.

16
Sistematik (Non-Difersifiable)
◉ Variability pada total keuntungan ◉ Seberapa baik investor
sekuritas yang berhubungan melakukan diversifikasi, jika
dengan pergerakan menyeluruh di kejadian seperti resesi terjadi,
pasar saham atau ekonomi disebut maka resiko pun akan tetap
sebagai resiko sistematik atau timbul.
resiko pasar atau non-difersifiable
risk.
◉ Segala macam sekuritas punya
resiko sistematik, baik saham atau
pun obligasi. Seperti suku bunga,
resiko, inflasi, dan semacamnya.
17
Non-Sistematik (Diversifiable)
◉ Segala Resiko ini berhubungan ◉ Namun tentu, berapa pun
dengan resiko pada beberapa saham yang ditambah untuk
perusahaan. mengurangi resiko, tetap akan
ada resiko akibat dari saham
◉ Karena itu, resiko portofolio yang
yang bisa saja berkorelasi satu
menurun ketika diversifikasi saham
sama lain.
dilakukan berdampak pada
pengurangan resiko non-
systematic.

18
Di mana Kata Cukup untuk
Diversifikasi?
◉ Penelitian yang dilakukan pada
masa tahun 1960-1980 an
mengakibatkan investor percaya
bahwa setidaknya 20 saham
memenuhi kecukupan diversifikasi.
Namun, sekarang berubah.
◉ Seiring dengan volatilitas pasar
yang tidak berubah ketika volatilitas
investor meningkat tajam
(Campbell 1962).
19
Terima Kasih

20

Anda mungkin juga menyukai