Anda di halaman 1dari 23

BAB 8 : RETURN DAN RISIKO

PORTOFOLIO
Return Portofolio
Return Portofolio adalah hasil dari kombianasi investasi berbagai asset yang
dilakukan oleh investor. Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko yang mungkin
terjadi. Return diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

a. Return realisasian portofolio (portofolio realized return) merupakan rata-rata


tertimbang dari return-return realisasian masing-masing sekuritas tunggal di
dalam portofolio tersebut. Secara sistematis, return realisasian dapat ditulis
sebagai berikut :

= .
=

Keterangan:
Rp = return realisasian portofolio
= porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio
= return realisasian dari sekuritas ke-i
N = jumlah dari sekuritas tunggal
b. Return ekspektasian portofolio (portofolio expected return)
merupakan rata-rata tertimbang dari return-return ekspektasian
masing-masing sekuritas tunggal di dalam portofolio. Secara
sistematis dapat ditulis sebagai berikut :

= = . ( )
Keterangan:
E(Rp) = return realisasian portofolio
= porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio
E( ) = return realisasian dari sekuritas ke-i
n = jumlah dari sekuritas tunggal
Contoh:

Suatu portofolio terdiri dari 3 macam sekuritas dengan proporsi yang


sama, yaitu masing-masing 1/3 bagian. Return-return yang
diekspektasi dimasa mendatang untuk masing-masing sekuritas
adalah untuk sekuritas pertama sebesar 15%, kedua 18% dan ketiga
21%. Besarnya return ekspektasian portofolio adalah sebesar :

= .
=
= 1/3 . 15% + 1/3 . 18% + 1/3 . 21%
= 18 %
Risiko Portofolio
Risiko portofolio adalah varian return sekuritas-sekuritas yang membentuk
portofolio tersebut. Secara umum risiko mungkin dapat dikurangi dengan menggabungkan
beberapa sekuritas tunggal kedalam bentuk portofolio. Persyaratan utama untuk dapat
mengurangi risiko adalah return untuk masing-masing sekuritas tidak berkorelasi secara
positif dan sempurna.

Portofolio dengan Dua Aktiva


Misal suatu portofolio terdiri dari dua aktiva, yaitu sekuritas A dan B.
Posisi sekuritas A sebesar a, dan B sebesar b. Return realisasain berturut-turut adalah Ra
dan Rb.
Realisasian dari portofolio yang merupakan rata-rata tertimbang return-return sekuritas
A dan B adalah sebesar :
= . + .

Return portofolio ekspektasian adalah sebesar :

= . + . ( )
Salah satu pengukur risiko adalah deviasi standart atau varian (kuadrat dari deviasi standar).
Dengan demikian varian return portofolio yang merupakan risiko portofolio dapat dituliskan
sebagia berikut :

() = 2 = () 2

Substitusikan return portofolio (Rp) yang ada di rumus (8-2) dan return portofolio ekspektasian
(E[Rp]) yang ada di rumus (8-3) ke dalam persamaan di atas, sehinggga menjadi:

Var(Rp) = P2 = a2 . Var (Ra) + b2 . Var (Rb) + 2 a.b.Cov (Ra.Rb)

Kovarian adalah pengukur yang menunjukkan arah pergerakan dua buah variabel.
Nilai kovarian positif menunjukan nilai-nilai dari dua variabel bergerak ke arah yang sama, jika satu
meningkat maka yang lain juga meningkat.
Nilai kovarian negative menunjukan nilai-nilai dari dua variabel bergerak ke arah berlawanan, yaitu jika
satu meningkat yang lain menurun.
Nilai kovarian nol menunjukan nilai-nilai dari dua variabel independen, yaitu
pergerakan satu variabel tidak ada hubungannya dengan pergerakan variabel yang
lain.
Kovarian dapat dihitung dengan 2 cara :

1. Kovarian dengan Cara Probabilitas


Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

, = . = =1 . .

2. Kovarian menggunakan data historis


Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

, = . = =1 .
n
Koefisien Korelasi
Menunjukkan besarnya hubungan pergerakan antara 2 variabel relatif
terhadap masing-masing deviasinya. Dengan deimkian nilai koefisien
relasi antara variabel A dan B (rAB = ab) dapat dihitung dengan membagi
nilai kovarian dengan deviasi varibael-variabelnya:
rAB = AB = Cov(RA.RB)
A.B

Nilai koefisien korelasi berkisar dari +1 sampai -1. Jika koef. Korelasi +1
menunjukkan korelasi positif sempurna, jika bernilai 0 menunjukkan tidk
ada korelasi, jika bernilai -1 menunjukkan korelasi negatif sempurna.
Hubungan korelasi aktiva antar aktiva dengan risiko portofolionya :

Korelasi antar aktiva +1 0 -1

Risiko portofolio
tetap berkurang nol
Kovarian return saham A dan B dapat dinyatakn dlam bentuk koefisien
korelasi sebagai berikut:
Cov (RA,RB) = rAB. A . B

Dengan mensubtitusikan kovarian dengan koefisien korelasi selanjutnya


rumus varian portofolio dapat dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi
sebagai berikut :

Var(Rp) = P2 = a2 . Var (Ra) + b2 . Var (Rb) + 2 a.b. Rab . A B


Portofolio dengan banyak aktiva
Terdiri dari n buah sekuritas. Proporsi masing-masing aktiva ke-I yang
membentuk portofolio adalah sebesar wi.
Jika terdiri dari 3 sekuritas rumusnya adalah:

P2 = [w12 . 12 + w22 . 22 + w32 . 32] + [2 w1. w2 . 12 + 2 w1. W3 . 13 + 2 w2. W3 . 23]


= [proporsi varian] + [proporsi kovarian]

Jika terdiri dari n aktiva maka rumusnya menjadi:


P2
= =1 =1
Risiko Total
Bagian dari risiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio
yang well-diversified disebut dengan risiko yang dapat di-diversifikasi
(diversifiable risk). Contoh : pemogokan buruh, tuntutan oleh pabrik lain, peneliti
yang tidak berhasil dan lain sebagainya.
Sebaliknya, risiko yang tidak dapat di-diversifikasikan oleh portofolio disebut
dengan nondiversifiable risk. Risiko ini terjadi karena kejadian-kejadian di luar
kegiatan perusahaan, seperti inflasi, resesi dan lain sebagainya.
Risiko total (total risk) merupakan penjumlahan dari diversifiable dan
nondiversiable risks sebagai berikut ini.

Risiko Total = Risiko dapat di-diversifikasi + Risiko tak dapat di-diversifikasi


= Risiko perusahaan + Risiko pasar
= Risiko tidak sistematik + Risiko sistematik
= Risiko spesifik (unik) + Risiko umum
Diversifikasi
Diversifikasi risiko ini sangat penting untuk investor, karena dapat meminimumkan risiko tanpa harus
mengurangi return yang diterima. Investor dapat melakukan diversifikasi dengan beberapa cara :

Diversifikasi dengan banyak aktiva


Rumusnya : =

Diversifikasi secara random

Diversifikasi secara random (random atau nave diversification) merupakan pembentukan portofolio
dengan memilih sekuritas-sekuritas secara acak tanpa memperhatikan karakteristik dari investasi yang
relevan seperti misalnya return dari sekuritas itu sendiri. Investor hanya memilih sekuritas secara acak.

Hasil ini menunjukkan bahwa keuntunngan diversifikasi dapat dicapai hanya dengan sekuritas yang tidak
terlalu banyak, yaitu hanya kurang dari 15 sekuritas sudah dapat mencapai diversifikasi optimal.
Diversifikasi secara Markowitz

Sebelumnya telah menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode mean-variance dari Markowitz,
sekuritas-sekuritas yang mempunyai korelasi lebih kecil dari +1 akan menurunkan risiko portofolio.
Semakin bnyak sekuritas yang dimasukkan ke dalam portofolio, semakin kecil risiko portofolio. Dengan
menggunakan metode Markowitz, diversifikasi ini dapat dibuktikan secara matematis.

Diversifikasi akan menghilangkan efek dari varian, tetapi efek kovarian masih tetap ada, yaitu sebesar nilai
rata-rata semua kovarian atau dengan kata lain, untuk portofolio yang di-diversifikasikan dengan baik yang
terdiri dari banyak aktiva, efek dari kovarian menjadi lebih penting dibandingkan efek dari varian masing-
masing aktiva.
BAB 9
PEMILIHAN PORTOFOLIO
Menentukan Attainaele Set dan Efficient Set
- Attainaele Set atau opportunity Set
Seluruh set yang memberikan kemungkinan portofolio yang dapat
dibentuk dan kombinasi aktiva-aktiva yang tersedia.
- Efficient Set
Kumpulan (set) dari portofolio yang efisien
Pembahasanakan dimulai dari portofolio yang terdiri dari 2 aktiva
berisiko.
A. Korelasi Antara Sekuritas adalah Positif Sempurna
- Rumus deviasi standar portofolio:

- Diuraikan menjadi :

- Nilai dari a dapat dinyatakan :

selanjutnya return ekspektasian dari portofolio untuk dua buah sekuritas


dihitung dengan rumus :
B. Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas
Untuk korelasi antara dua aktiva A dan B sebesar nol yaitu =0 dan
subsitusikan b = (1-a) rumus varian dari portofolio menjadi :
Hubungan antara risiko portofolio dengan proporsi sekuritas (a) untuk korelasi nol ()
adalah tidak linier. Karena hubungan ini tidak linier maka titik optimal dapat terjadi.
Untuk mengetahui letak dari titik proporsi (dalam hal ini adalah varian terkecil dari
risiko portofolio) dapat dilakukan dengan menurunkan fungsi dari varian dan
menyamakan turunan pertamanya sama dengan nolo sebagai berikut:

Dan titik optimal terletak diproporsi aktiva A sebesar :


C. Korelasi Antara Sekuritas adalah Negatif Sempurna
Untuk korelasi negatif sempurna antara aktiva A dan B yaitu maka rumus
varian dari porotofolio setelah dilakukan substitusi menjadi :

jika dinyatakan dalam deviasi standart :

Deviasi standart dapat mempunyai dua kemungkinan nilai yaitu positif


atau negatif
Menentukan Portofolio Efisien
- Portofolio efisien berada di efficient set.
- Portofolio efisien merupakan portofolio yang baik, tetapi bukan yang
terbaik.
- Orang yang rasional yaitu orang yang akan memilih lebih dibandingkan
dengan memilih kurang.
- Portofolio efisien didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan
return ekspektasian terbesar dengan risiko yang tertentu atau
memberikan risiko yang terkecil dengan return ekspektasian yang
tertentu.
Menentukan Portofolio Optimal
Portofolio optimal merupakan pilihan dari berbagai sekuritas dari
portofolio efisien . Portofolio yang optimal ini dapat ditentukan dengan
memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian
memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan
memilih portofolio optimal ini karena merupakan portofolio yang
dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi yaitu return
ekspektasi atau risiko portofolio

Anda mungkin juga menyukai