Anda di halaman 1dari 5

GARIS PASAR SEKURITAS

merupakan garis yang menunjukkan tradeoff antara risiko dan return ekspektasian untuk
sekuritas individual dan merupakan penggambaran secara grafis dari model CAPM.

- Untuk portofolio = tambahan reurn ekspektasian terjadi karena diakibatkan oleh


tambahan risiko dari portofolio bersangkutan (semacam high risk high return)
- Untuk sekuritas individual = tambahan return ekspektasian diakkibatkan oleh tambahan
risiko sekuritas yang diukur dengan beta (pengukur risiko sistematik dari suatu
sekuritas/portofolio telatif terhadap risiko pasar)
Disini beta menentukan besarnya tambahan return ekspektasian untuk sekuritas
individual dengan argumentasi bahwa untuk portofolio yang didiversifikasikan dengan
sempurna, risiko tidak sistematik cenderung menjadi hilang dan risiko yang relevan
hanya risiko sistematik yang diukur oleh beta

Beta untuk portofolio pasar adalah bernilai 1.

- Sekuritas dengan beta<1 = beresiko lebih kecil dari risiko portofolio pasar
- Sekuritas dengan beta>1 = mempunyai risiko sistematik yang lebih besar dari risiko pasar
- Sekuritas dengan beta=1 = sekuritas memiliki return ekspektasian yang sama dengan
return ekspektasian portofolio pasar

E (𝑅𝑖 )

M
E (𝑅𝑀 ) Garis pasar sekuritas

𝑅𝐵𝑅

0
1.0
- Titik M menunjukkan portofolio pasar untuk Beta senilai 1 dengan return ekspektasian
sebesar E (𝑅𝑀 )
- Untuk Beta bernilai 0 atau untuk aktiva yang tidak mempunyai risiko sistematik, yaitu
Beta untuk aktiva bebas risiko, aktiva ini mempunyai return ekspektasiab yang
merupakan intercept dari GPS
- Dengan mengamsumsikan GPS adalah garis linier, maka persamaan dari garis linier ini
dapat dibentuk dengan intercept sebesar 𝑅𝐵𝑅 dan slope sebesar E(𝑅𝑖 ) = 𝑅𝐵𝑅 +𝛽𝑖 .[E(𝑅𝑀 )-
𝑅𝐵𝑅

Contoh :

Return aktiva bebas risiko adalah sebesar 12%. Return portofolio pasar adalah sebesar 15%.
Saham A mempunyai Beta sebesar 1,8. Return ekspektasian dari saham A ini dapat dihitung
sebesar :

𝐸(𝑅𝐴 ) = 12% + (15% − 12%) ∙ 1,8

= 12% + 5,4%

= 17,4%

PENJABARAN MODEL CAPM

 Untuk portofolio pasar yang diasumsikan bahwa return sekuritas individual berkorelasi
dengan return pasar, risiko portofolio pasar dapat disederhanakan sebagai berikut :
𝜎𝑀 = (𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒 − 1 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑝𝑜𝑟𝑡𝑜𝑓𝑜𝑙𝑖𝑜
+ 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒 − 2 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑝𝑜𝑟𝑡𝑜𝑓𝑜𝑙𝑖𝑜 + ⋯
+ 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒 − 𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑝𝑜𝑟𝑡𝑜𝑓𝑜𝑙𝑖𝑜)1/2
Untuk sekuritas ke-I, kontribusi risiko sekuritas ini terhadap risiko portofolio pasar
adalah sebesar :

kontribusi risiko sekuritas ke − i terhadap risiko portofolio pasar =

𝜎𝑖,𝑀
𝜎𝑀

 Untuk return sebuah sekuritas tunggal, return ekspektasian untuk sekuritas ke-I adalah :
𝐸(𝑅𝑖 ) = 𝑅𝐵𝑅 + 𝛽𝑖 ∙ [𝐸(𝑅𝑀 ) − 𝑅𝐵𝑅 ]

Cara Lain Penjabaran CAPM

Risiko portofolio pasar yang diukur dari deviasi standarnya dapat juga dinyatakan sebagai
berikut :

𝑛 𝑛 1/2

𝜎𝑀 = (∑ ∑ 𝑤𝑖 . 𝑤𝑗 . 𝜎𝑖𝑗 )
𝑖=1 𝑗=1

Karena investor diasumsikan memegang portofolio pasar, maka kontribusi risiko sebuah
sekuritas terhadap kontribusi total risiko portofolio dapat dianggap sebagai perubahan dari risiko
portofolio akibat proporsi perubahan sekuritas tersebut. Perubahan risiko portofolio pasar akibat
proporsi suatu sekuritas dapat dihitung dari turunan pertama total risiko portofolio pasar terhadap
proporsi sekuritas ke-i sebagai berikut :

𝑑𝜎𝑀 𝜎𝑖,𝑀
=
𝑑𝑤𝑖 𝜎𝑀

Dengan mensubtitusikan 𝜎𝑝 dengan kontribusi risiko sekuritas individual terhadap risiko


portofolio pasar, maka ekspektasian untuk sekuritas individual ke-i adalah :

𝐸(𝑅𝑖 ) = 𝑅𝐵𝑅 + 𝛽𝑖 . [𝐸(𝑅𝑀 ) − 𝑅𝐵𝑅 ]


Rumus tersebut adalah rumus untuk model CAPM yang sama dengan sebelumnya.

PENGUJIAN EMPIRIS TERHADAP CAPM

Model dari CAPM : 𝐸(𝑅𝑖 ) = 𝑅𝐵𝑅 + 𝛽𝑖 . [𝐸(𝑅𝑀 ) − 𝑅𝐵𝑅 ] merupakan model untuk return
ekspektasian sehingga tidak dapt diuji karena ekspektasi adalah nilai yang belum diuji sehingga
belum dapat diobservasi. Supaya model CAPM dapat diuji, maka harus diubah menjadi model ex
post sebagai berikut :

𝑅𝑖.𝑡 = 𝑅𝐵𝑅.𝑡 + 𝛽𝑖 . [𝑅𝑚.𝑡 − 𝑅𝐵𝑅.𝑡 ] + 𝑒𝑖.𝑡

Perbedaan antara model ekspektasi dan model ex post adalah :

 Model ekpektasi merupakan model teoritis sehingga slope dari Garis Sekuritas Pasar
(GPS) harus bernilai positif karena secara teoritis hubungan antara risiko dan return
ekspektasian adalah positif dan hubungan ini diwakili oleh slope ini.
 Model ex post merupakan model empiris dan secara empiris garis slope dapat bernilai nol
atau negatif.

Jika CAPM secara empiris akan diuji, umumnya model ini dinyatakan sebagai berikut :

𝑅′𝑖.𝑡 = 𝛿0 + 𝛿1 . 𝛽𝑖 + 𝑒𝑖.𝑡

Notasi : 𝑅 ′ 𝑖.𝑡 = 𝑅 ′ 𝑖.𝑡 – 𝑅𝐵𝑅.𝑡

𝛿1 = (𝑅𝑀.𝑡 – 𝑅𝐵𝑅.𝑡 )

Prediksi dari pengujian ini adalah :

1. Intercept 𝛿0 diharapkan secara signifikan tidak berbeda dengan nol.


2. Beta harus signifikan dan merupakan satu-satunya faktor yang menerangkan return
sekuritas berisiko.
3. Koefisien dari Beta, yaitu 𝛿1 seharusnya sama dengan nilai (𝑅𝑀.𝑡 – 𝑅𝐵𝑅.𝑡 ).
4. Hubungan dari return dan risiko harus linier.
5. Dalam jangka panjang, 𝛿1 harus bernilai positif atau return dari risiko pasar lebih besar
dari tingkat return bebas risiko.

Secara umum hasil dari pengujian model CAPM setuju dengan kesimpulan berikut :

1. Nilai dari intercept, yaitu 𝛿0 secara statistik dan signifikan berbeda lebih besar dari nol.
2. Koefisien dari Beta, yaitu 𝛿1 bernilai lebih kecil dari perbedaan return portofolio pasar
dikurangi dengan tingkat return bebas risiko.
3. Walaupun 𝛿1 <𝑅𝑀.𝑡 – 𝑅𝐵𝑅.𝑡 , tetapi nilai koefisien ini adalah positif atau 𝛿1 > 0.
4. Hasil yang diperoleh menunjukkan hubungan yang linier.
5. Dengan memasukkan faktor-faktor lainselain Beta di model CAPM, ternyata faktor-
faktor lain ini juga dapat menjelaskan porsi dari return sekuritas yang tidak dapat
ditangkap oleh Beta.

Model CAPM masih jauh dari sempurna karena hasil pengujian menunjukkan bahwa intercept
𝛿0 berbeda dari nol dan masih banyak faktor-faktor lain selain Beta yang masih dapat
menjelaskan variasi dari return sekuritas.

Anda mungkin juga menyukai