Contoh 1:
Dividen setahun yang dibayarkan adalah sebesar Rp120. Harga
saham bulan kemarin adalah sebesar Rp1.010, dan bulan ini
adalah sebesar Rp1.100. Return total bulan ini sebesar:
CONTOH
Contoh 2 :
Dividen setahun yang dibayarkan adalah sebesar Rp120. Harga
saham minggu kemarin adalah sebesar Rp1.050 dan minggu ini
adalah sebesar Rp1.100. Return total minggu ini adalah sebesar:
3 1790 1,99%
4 1810 1,11%
5 2010 11,04%
6 1905 - 5,22%
*)
R1 = (1.755 – 1.750)/1.750
RETURN EKSPEKTASI
(EXPECTED RETURN)
RETURN EKSPEKTASI
Cara 1
Ri = Return Realisasi
CONTOH
Contoh 5:
Ada 2 kesempatan investasi pada proyek A dan B pada tahun
2011 – 2015 dengan ramalan return sebagai berikut:
n
Cara 2 E(R) R i pri
i 1
CONTOH
Contoh 6:
E(Ri) = -0,09 (0,10) – 0,05 (0,15) + 0,15 (0,25) + 0,25 (0,20) + 0,27 (0,30)
= 0,152 = 15,2%
RISIKO
ASET TUNGGAL
RISIKO
Varian:
Cara 1:
Contoh 7:
Ada 2 kesempatan investasi pada proyek A dan B pada tahun
2011 – 2015 dengan ramalan return sebagai berikut:
1. Menghitung varian
Variance
RISIKO
BERDASAR NILAI EKSPEKTASI MASA DEPAN
Deviasi Standar
Cara 2:
CONTOH
Contoh 8:
Investor menghadapi 2 pilihan investasi antara membeli saham
A atau saham B dengan probabilitas masing-masing adalah
2. Menghitung varian
PEMBAHASAN
Saham A Saham B
E(R) 15% 15%
65,84% 3,38%
Berdasarkan hasil tersebut, sebaiknya Investor memilih saham
B, karena dengan return 15% sama dengan return saham A,
tetapi memiliki tingkat risiko yang rendah yaitu hanya 3,38%
KOEFISIEN VARIANSI
(COEFFICIENT OF VARIANCE)
Saham A Saham B
E(R) 15% 20%
5,84% 8,38%
Persamaan SML:
Required rate of return on stock i =
Risk free rate+(Market risk premium)(stock’s i beta)
E(Ri) = Rf + (E(RM)-Rf) bi