Fakultas Ekonomi
Universitas 17 Agustus 1945
Kelompok 7 :
Perusahaan bisa menerbitkan saham sampai 500.000.000 lembar saham, tanpa meruba
h anggaran dasar dan ini disebut sebagai saham yang di otorisir
Tidak semua saham tersebut telah diterbitkan. Dalam contoh kita yang telah
diterbitkan dan modalnya telah disetor penuh adalah Rp. 148.288.000.000,- .
Dan ini disebut sebagai saham yang diterbitkan dan disetor penuh.
Pada saat sahm tersebut dijual pertama kali ke pasar modal (th 1991)
sebanyak 40.0000.000 lembar. Harga yang dibayar oleh pemodal adalah Rp. 7.000,- .
Sebelumnya jumlah saham yang telah diterbitkan adalah 108.000.000 lembar dan
dimiliki oleh pemerintah dengan nilai nominal Rp. 1.000,-
Selisihnya dicatat sebagai Agio = Rp. 7.000 Rp. 1.000 = Rp. 6.000 per lembar
Dalam neraca dicatat 40.000.000 lembar X Rp. 6.000 = Rp. 240.000.000.000,-
nilai agio saham
Laba yang tersedia bagi pemegang saham mungkin tidak akan dibagikan
seluruhnya sebagai dividen, oleh karena itu di dalam neraca terdapat rekening
laba yang ditahan sebesar Rp. 293.284.000.000
Jumlah keseluruhan nilai buku modal sendiri Rp. 681.572.000.000
Nilai per lembar saham Rp. 681.572.000.000,-
148.288.000 lembar
= Rp. 4.596,27 dibulatkan Rp. 4.600,-
Proses Valuasi Harga Saham
n Aruskast
Nilai Saham = t 1. (1 r )t
r R f Pr emi Re siko r R f ( Rm R f )
R f = tingkat keuntungan dari investasi bebas resiko
Contoh soal
Dimana
Po = nilai intrinsik saat ini
Dt = dividen yang diterima oleh pemodal pada tahun ke t (t=1,.,n)
Pn = harga saham pada tahun ke n
r = tingkat keuntungan yang dianggap relevan
Zero Growth Model (Model Pertumbuhan Nol )
atau
atau
= 1600 + PVGO
PVGO = 2.300
Analisis Cross Sectional
Mencari beta saham #1 dengan cara CAPM, misal hasil taksir saham #1,
Analisis Cross Sectional ( Pendekatan Dividen )
Contoh kasus :
Kesimpulan :
1. Apabila saham saat ini ditawarkan dengan PER 27, maka saham
tersebut layak dibeli
2. Sebaliknya apabila PER saat ini sudah lebih dari 27 maka saham
tersebut berpotensi untuk dilakukan short selling
Sekian & Terima kasih