Anda di halaman 1dari 17

RINGKASAN MATERI KULIAH

TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI


“RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO”

Akuntansi H Malam
Oleh:
Kelompok 07
Ni Luh Putu Lestari Dewi (01/ 1902622010390)
Dersiana Lawu Nedi (03/ 1902622010392)
Ni Putu Muspita Sari (05/ 1902622010394)
Paulina Sarina Neheng (08/ 1902622010397)
Maria Magdalena Dabi Ate (17/ 1902622010406)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI AKUNTANSI

2019
1. Return Portofolio

Retur realisasian portofolio (portfolio realize return) merupakan rata-rata tertimbang dari
return-return realisasian masing-masing sekuritas tunggal di dalam portofolio tersebut. Secara
matematis, return realisasian portofolio dapat ditulis sebagai berikut.
n
Rp=∑ (Wᵢ ˗ Rᵢ ) ( 8−1 )
i=n

Notasi:
Rp = return realisasian portofolio,
Wi = porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio,
Ri = return realisasian dari sekuritas ke-i,
n = jumlah dari sekuritas tunggal.
Sedang return ekspektasian portofolio (portofolio expected return) merupakan rata-rata
tertimbang dari return-return ekspektasian masing-masing sekuritas tuggal di dalam portofolio.
Return ekspektasian portofolio dapat dinyatakan secara matematis sebagai berikut
n
E ( Rp )=∑ ( Wᵢ ˗ E ( Rᵢ ) ) (8−2)
i=1

Notasi
E(Rp) = return ekspektasian dari portofolio,
wi = porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio,
E(Ri) = return ekspektasian dari sekuritas ke-i,
n = jumlah dari sekuritas tunggal.
Contoh 1:
Suatu portofolio terdiri dari 3 macam sekuritas dengan proporsi yang sama, yaitu masing-masing
1/3 bagian. Return-return yang diekspekstasi dimasa mendatang untuk maing-masing sekuritas
adalah untuk sekuritas pertama sebesar 15%, sekuritas kedua sebesar 18% dan sekuritas ketiga
sebesar 21%. Besarnya return ekspetasian portofolio adalah sebesar:

3
E( Rp)=∑ w i‧ E( R i) ¿ ¿
i=1

=1/3 ‧15% + 1/3 ‧18%+1/3 ‧ 21%


= 18%
2. Risiko Portofolio
Tidak seperti halnya return portofolio yang merupakan rata-rata tertimbang dari
seluruh return sekuritas tunggal, risiko portofolio (portofolio risk) tidak merupakan rata-
rata tertimbang dari seluruh risiko sekuritas tuggal. Risiko portofolio mungkin dapat lebih
kecil dari risiko rata-rata tertimbang masing-masing sekuritas tunggal.
Konsep dari risiko portofolio pertama kalu dipekenalkan secara formal oleh Harry
M. Markowitz di tahu 1950-an. Kemudian dia memenangkan hadiah nobel di bidang
ekonomi bahwa secara umum risiko mungkin dapat dikurangi dengan menggabungkan
beberapa sekuritas tunggal dalam bentuk portofolio. Persyaratan utama untuk dapat
menguragi risiko di dalam portofolio ialah return untuk masing-masing sekuritas tidak
berkorelasi secara positif da sempura. Untuk menunjukkan hal ini, pembahasan di buu ini
akan dimulai dengan portofolio yang terdiri dari dua aktiva.

 Portofolio Dengan Dua Aktiva


Portofolio dua aktiva adalah portofolio yang dibentuk hanya terdiri dari dua asset atau
sekuritas. Pembentukan ini dapat dilakukan pada berbagai keadaan, yaitu dimulai dari
tidak adanya investasi yang bebas risiko dan tidak diperkenankannya short sales (menjual
saham yang tidak dimiliki).
Misalnya suatu portofolio terdiri dari dua aktiva yaitu sekuritas A dan B. Porsi
sekuritas A di dalam portofolio adalah sebesar a dan B sebesar b atau (1- a). Return
realisasian sekuritas A dan B berturut-turut adalah RA dan RB. Dengan demikian return
realisasian dari portofolio yag merupakan rata-rata tertimbang retur-return sekuritas A
dan B adalah sebesar:

Rp = a ‧ RA + b ‧ RB
Return portofolio ekspektasian adalah sebesar:

E(Rp)= E(a ‧ RA) + E(b ‧ RB)


Dengan menggunakan properti ke-2 di bab 7.5 yang menyatakan bahwa nilai
ekspektasian suatu variabel dikalikan dengan suatu konstanta adalah sama dengan nilai
konstatanya dikalikan dengan nilai ekspektasian variabelnya, yaitu E(a ‧ Ra) adalah
sama dengan a ‧ E(Ra) dan E(b ‧ Rb) adalah sama dengan b ‧ E(Rb), maka

E(Rp) = a ‧ E(Ra) +b ‧ E(Rb)


Salah satu pengukur risiko adalah deviasi standar (standard deviation) atau varian
(variance) yang merupakan kuadrat dari deviasi standar. Risiko portofolio juga dapat diukur
dengan besarnnya deviasi standar atau varian dari ilai-nilai return sekuritas-sekuritas tunggal
yang ada di dalamnya. Dengan demikian varian return portofolio yang merupakan risiko
portofolio dapat dituliskan sebagai berikut:

Var(Rp) = σ 2p = E[Rp – E(Rp)]2

Subsitusikan return portofolio (Rp) yang ada di rumus (8-2) dan return portofolio
ekspektasian (E[Ep]) yang ada di rumus (8-3) ke dalam persamaan di atas , sehingga menjadi:
Var(Rp)= E[(a‧Ra +b‧Rb) – E(a‧Ra+b‧Rb)]2

= E[a‧Ra + b‧Rb – E(a‧Ra) – E(b‧Rb)]2


= E[a‧Ra+b‧Rb – a‧E(Ra) – b‧E(Rb)]2
= E[(a‧Ra – a‧E(Ra))+(b‧ (Rb- E(Rb))]2
= E[(a‧ (Ra- E(Ra))+(b‧ (Rb - E(Rb))]2

= E[(a2 ‧ (Ra – E(Ra))2 + (b2 ‧ (Rb – E(Rb))2 + 2‧a‧b‧(Ra –E(Ra)) ‧ (Rb˗E(Rb))]

= a2 ‧ E[Ra – E(Ra)]2 + b2 ‧ E[Rb – E(Rb)]2+2‧a‧b‧E[(Ra – E(Ra))‧(Rb-E(Rb))]

Var (Rp) = σ 2p = a2 ‧ Var (Ra) + b2 ‧ Var (Rb) + 2‧a‧b‧Cov (Ra,Rb)


(8-4)
Kovarian
Kovarian adalahpengukur yang menunjukkan arah pergerakan dua buah variabel.

Kovarian antara return saham A da B yang ditulis sebagai Cov(Ra, Rb) atau ʀᴀ, ʀв,
menunjukan hubungan arah pergerakan nilai- nilai return sekuritas A dan B. Nilai kovarian yang
positif menunjukan nilai-nilai dari dua variabel bergerak ke arah yang sama, yaitu satu
meningkat, yang lainya juga menurun. Nilai kovarian yang negatif menunjukkan nilai-nilai dari
dua variabel bergerak ke arah yang berlawan, yaitu jika satu meningkat, yang lainya mnurun atau
jika satu menurun, yang lainya meningkat. Nilai kovarian yang nol menunjukkan nilai-nilai dari
dua variabel independen, yaitu pergerkan satu variabel tidak ada hubungannya denga pergerakan
variabel yang lainnya.
Kovarian dapat dihitung menggunakan cara probalitas maupun menggunakan data
historis.
Kovarian dengan Cara Probabilitas
Kovarian yang dihitung dengan menggunakan probabilitas dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:

Cov(RA,RB) = σ RA,RB =
n

∑ [R ᴀᵢ – E( R ᴀ)]‧[ R вᵢ – E (R B)]‧ P ᵢ(8 5)


i=1

Notasi:
Cov(RA,RB) = kovarium return adalah saham A dan Saham B.
RAi = return masa depan saham A kondisi ke-i,
RBi = return masa depan saham B,
E(RA) = return ekspektasian saham A
E(RB) = return ekspektasian saham B
pi = probabilitas terjadinya masa depan untuk kondisi ke-i,
n = jumlah dari kondisi masa depan dari i = 1,n
Contoh 2:
(RA3)Return saham A

(RA3)Return saham A

[(RA3-E(RA3)) – (Raj
[RA3 – E(RA3)]2 - Pi

[RA3 – E(RA3)]2 - Pi
(P1)Probalitas

– E(Raj))] - Pi
No

1 0,15 0,55 -0,25 (0,55-0,15)2 – 0,15=0,024 (-0,25-0,15)2 - 0,15=0,024 -0,024


2 0,20 -0,12 0,42 (-0,12-0,15)2 – 0,20=0,015 (0,42-0,15)2 - 0,20=0,015 -0,015
3 0,30 0,15 0,15 (0,15-0,15)2 – 0,30=0 (0,15-0,15)2 - 0,30=0 0
4 0,20 0,42 -0,12 (0,42-0,15)2 – 0,20=0,015 (-0,12-0,15)2 - 0,20=0,015 -0,015
5 0,15 -0,25 0,55 (-0,25-0,15)2 – 0,15=0,024 (0,55-0,15)2 - 0,15=0,024 -0,024
E(R)* 1,00 0,15 0,15 - - -
Ww (R)* 0,078 0,078 -
Cav(Ra,R)* - - -0,078

Risiko portofolio dapat juga dihitung untuk return return saham yang menggunakan rumus
expected value yang menggunakan nilai-nilai probabilitas. Tabel berkut ini, menunjukan return-
return masa depan probabilitas kemungkinan terjadinya return-return tersebut untuk saham A
dan B.
Keterangan : *Lihat perhitungan untuk nilai nilai ini di penjelasan di bawah.

Tabel di atas menunjukan bahwa return ekspektasian dari saham A adalah sebesar 15%
yang dihitung dengan menggunakan rumus di (7-14) sebagai berikut.

E(RA) = RA,i . P1 + RA,2 . P2 + RA,3 . P3 + RA,4 . P4 +RA,5 . P5

= 0,55 . 0,15 – 0,12. 0,20 + 0,15 . 0,30 + 0,42 .0,20 - 0,25.015

=0,15=15%

dan return ekspektasi saham B juga sebesar 15% dihitung dari :

E(RB) = -0,25 . 0,15 + 0,42 . 0,20 +0,15 . 0,30 – 0,12 . 0,20 + 0,55 . 0,15

=0,15= 15%

Varian dari saham A dan B masing – masing bernilai 0,078 yang dihitung menggunakan rumus
di (7-17) sebagai berikut:

Var(Rᴀ) = (Rᴀ,₁ - E(Rᴀ,ᵢ))² ‧ P₁+(Rᴀ,₂ - E(Rᴀ,ᵢ))² ‧ P₂ + (Rᴀ,₃ - E(Rᴀ,ᵢ))² ‧ P₃ + (Rᴀ,₄ -


E(Rᴀ,ᵢ))² ‧ P₄ + (Rᴀ,₅ - E(Rᴀ,ᵢ))² - P₅

= (0,55 – 0,15)² ‧ 0,15 +(-0,12 – 0,15)² ‧ 0,20 + (0,15 – 0,15)² ‧ 0,30 + (0,42 –
0,15)² ‧ 0,30+(0,42 – 0,15)² ‧ 0,20+(-0,25 – 0,15)² ‧ 0,15

= 0,078

Var(Rв) = (-0,25 – 0,15)² ‧ 0,15+(0,42 – 0,15)² ‧ 0,20 + (0,15 – 0,15)² ‧ 0,30 +(-0,12 –
0,15)² ‧ 0,2 + (0,55 – 0,15)² ‧ 0,15

= 0,078

Dengan menggunakan rumus (8-5) diatas, kovarian return saham A dan B sebesar –0,078 dapat
dihitung sebagai berikut:

Cov(Rᴀ,Rв) = (Rᴀ,₁ - E(Rᴀ,ᵢ) ‧ (Rв,₁ - E(Rв,ᵢ) ‧ P₁


+ (Rᴀ,₂ - E(Rᴀ,ᵢ) ‧ (Rв,₂ - E(Rв,ᵢ) ‧ P₂
+ (Rᴀ,₃ - E(Rᴀ,ᵢ) ‧ (Rв,₃ - E(Rв,ᵢ) ‧ P₃
+(Rᴀ,₄ - E(Rᴀ,ᵢ) ‧ (Rв,₄ - E(Rв,ᵢ) ‧ P₄
+ (Rᴀ,₅ - E(Rᴀ,ᵢ) ‧ (Rв,₅ - E(Rв,ᵢ) ‧ P₅
= (0,55 – 0,15) ‧ (-0,25 – 0,15) ‧ 0,15
+ (-0,12 – 0,15) ‧ (0,42 – 0,15) ‧ 0,20
+ (0,15 – 0,15) ‧ (0,15 – 0,15) ‧ 0,30
+ (0,42 – 0,15) ‧ (-0,12 – 0,15) ‧ 0,20
+ (-0,25 – 0,15) ‧ (0,55 – 0,15) ‧ 0,15
= – 0,078
Kovarian dua saham yang negative ini menunjukkan bahwa return saham A dan B akan
bergerak dengan arah yang berlawanan, yaitu rugi di satu saham akan dikompensasi dengan
untung di saham yang lain, implikasinya adalah investasi saham – saham dengan kovarian yang
negatif didalam protofolio akan mengurangi bahkan untuk kasus yang tertentu (jika korelasinya
negatif sempurna seperti dicontoh ini) dapat menghilangkan semua risiko. Varian dari return
protofolio yang terdiri dari 50% saham A (a=0,5) dan 50% saham B (b=0,5) ini selanjutnya dapat
dihitung dengan rumus 8-4 sebagai berikut:
Var(Rp) = a² ‧ Var(Rᴀ) + b² ‧Var(Rв) + 2 ‧ a ‧ b ‧ Cov(Rᴀ, Rв)
= (0,5)² ‧ 0,078 + (0,5)² ‧ 0,078 + 2 ‧ 0,5 ‧ 0,5 ‧  0,078 = 0
Hasil dari contoh diatas menunjukkan bahwa jika saham A atau saham B dimiliki
terpisah, maka investor akan menggung risiko sebesar 0,078 yaitu nilai dari Var(Rᴀ) atau
Var(Rв). Jika kedua saham ini dimiliki bersama, maka varian return dari protofolio ini adalah nol
yang berarti protofolio tersebut tidak mempunyai risiko, yaitu dalam kondisi apapun yang terjadi,
protofolio akan tetap mendapatkan return sebesar 15%.
Kovarian Menggunakan Data Historis
Kovarian yang dihitung dengan menggunakan data historis dapat dilakukan dengan
rumus sebagai berikut ini.
Cov(Rᴀ, Rв) = ʀᴀ,ʀв
n

∑ ¿¿ ¿
i=1

Notasi:
Cov(Rᴀ, Rв) = kovarian return antara saham A dan saham B
Rᴀᵢ = return masa depan saham A kondisi ke-i
Rвᵢ = return masa depan saham B kondisi ke-i
E(Rᴀ) = return ekspektasian saham A
E(Rв) = return ekspetasian saham B
n = jumlah dari observasi data historis untuk sampel besar (minimal 30 observasi)
dan untuk sampel kecil digunakan (n-1).
Contoh 3:
Tabel berikut ini menunjukkan return realisasian untuk saham A (Rᴀ) dan return
realisasian untuk saham B (Rв) selama tiga periode.
Period (RA - RA)2 (RA - Rв)2 (RA - RA) - (RA - Rв)
e Return A Return B
Ke (Rᴀ) (Rв)
1 0,25 -0,05 (0,25 -0,10) = 0,023 0,023 -0,023
2 0,10 0,10 (0,10-0,10)= 0,000 0,000 0,000
3 -0,25 0,25 (-0,05-0,10)= 0,23 0,023 -0,023
RA -
0,10* - - -

- 0,10* - - -
Ra
2
A 0,023* - -
2 *
B - 0,023 -
A,B - - -0,023*
Keterangan :*lihat perhitungan untuk nilai – nilai ini dipenjelasan berikut ini.
Return ekpektasian dihitung berdasarkan cara rata arithmatika. Rata – rata arithmatika
untuk return – return saham A dan saham B selama tiga periode adalah sebesar:
(0,250+ 0,100−0,050)
E(Rᴀ) = RA = = 0,100
3
(−0,050+ 0,100+0,250)
E(RB) = RB = = 0,100
3
Risiko yang dihitung sebesar varian dari return – return selama tiga periode untuk saham
A dan saham B adalah sebesar:

²ᴀ = ¿ ¿ = 0,023
(−0,023+ 0,000+0,023)
²в = = 0,023
3−1
Sedangkan kovarian dari return – return selama tiga periode untuk saham A dan saham B
adalah sebesar:
(−0,023+0,000−0,023 )
ᴀ,в = = -0,023
3−1
Risiko protofolio yang dibentuk dari 50% saham A dan 50% saham B adalah sebesar:
² P = 0,52 ‧ 0,023 + 0,52 ‧ 0,023 + 2 ‧ 0,5 ‧ 0,5 ‧(-0,023)
= 0.
Koefisien korelasi
Merupakan penunjuk besarnya hubungan pergerakan antara dua variabel relatif terhadap
masing-masing deviasinya.
Konsep dari kovarian dapat dinyatakan dalam bentuk korelasi (correlation). Koefisien
korelasi menunjukkan besarnya hubungan pergerakan antara dua variabel relatif terhadap masing
– masing deviasinya. Dengan demikian, nilai koefisien korelasi antara variabel A dan B (r AB – ρ
AB) dapat dihitung dengan membagi nilai kovarian dengan deviasi variabel – variabelnya.

Cov(Rᴀ , Rв)
rAB - ρ AB = (8−7)
ᴀ‧в
Nilai dari koefisien korelasi dapat juga dihitung secara langsung tanpa menghitung
kovarian terlebih dahulu sebagai berikut:

n
r A ,B =∑ (¿ Rᴀ , ᵢ−Rв , ᵢ)−¿ ¿ ¿
i=1

atau:
n

∑ (Rᴀ , ᵢ−Rв ,ᵢ¿)−n ‧ E( Rᴀ)‧ E( Rв)


r A ,B = i=1 ¿
√¿ ¿ ¿

∑ ( R A , i ¿−RB , i)−n ‧ E(R A )‧ E( R B )


r AB = i=1 ¿
n

√∑
[
i=1
2
R¿ ᴀ , ᵢ −n ‧ E ( Rᴀ ,ᵢ)² ]¿¿ ¿

Nilai dari koefisien korelasi berkisar dari +1 sampai dengan -1. Nilai koefisien korelasi
+1 menunjukan korelasi Jika dua buah aktiva mempunyai return dengan koefisien korelasi +1
(positif sempurna); maka semua risiko nya tidak dapat dideversifikasi atau risiko portofolio tidak
akan berubah sama dengan risiko aktiva individualnya. Jika dua uah aktiva mempunyai return
dengan koefisien korelasi -1 (negatif sempurna), maka semua risikonya dapat dideversifikasi
atau risiko portofolio akan sama dengan nolpositif sempurna, nilai koefisien korelasi 0
menunjukkan tidak ada korelasi dan nilai koefisien korelasi -1 menunjukan korelasi negatif
sempurna.
Jika koefisien korelasinya di antara +1 dan -1 maka akan terjadi penurunan risiko di
portofolio tetapi tidak menghilangkan semua risikonya. Gambar 8.1 berikut ini menunjukan
hubungan antara korelasi aktiva dengan risiko portofolio.
Korelasi +1 0 -1
antar aktiva
Risiko
portofolio tetap berkurang nol

Kombinasi saham A dan B menghasilkan risiko portofolio sama dengan nol. Jika hal ini
benar, maka koefisien korelasi antara return saham A dan B seharusnya bernilai -1 (korelasi
negatif sempurna). Dengan menggunakan rumus (8-6), besarnya koefision korelasi saham A dan
B di contoh (8-6), besarnya koefisien korelasi saham A dan B di contoh 8.3 adalah sebesar:
−0,078
rAB= ρᴀʙ =−1
√ 0,078. √ 0,078
Koefisien korelasi lebih dapat menjelaskan besarnya diversifikasi yang dapat di capai
oleh portofolio dibandingkan dengan kovarian. Kovarian sebesar ‒0,078 kurang dapat
menjelaskan besarnya diversifikasi portofolio sebelum varian dari portofolio itu sendiri dihitung.
Akan tetapi korelasi ‒1 sudah dapat menjelaskan bahwa risiko portofolio akan sebesar nol atau
akan terjadi diversifikasi sempurna. Dari rumus di (8.7), nilai dari kovarian return saham A dan
B dapat dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi sebagai berikut:

Cov(Rᴀ.Rʙ)=rᴀʙ ⸳ σᴀ ⸳ σʙ (8-8)

Dengan mensubstitusikan kovarian dengan koefisien korelasi dirumus (8-8), selanjutnya rumus
varian portofolio dirumus (8-4), dapat dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi sebagai
berikut:

Var(Rp)=σₚ²₌a² ⸳ Var(Rᴀ)+b² ⸳ Var(Rʙ)+2 ⸳ a ⸳ b ⸳ rᴀʙ ⸳σᴀ ⸳ σʙ (8-9)

Contoh 4:
Return saham A dan B untuk 5 periode historis tampak ditabel berikut ini:
Periode Rᴀ Rʙ
-1 0,050 0,070
-2 0,060 0,050
-3 0,070 0,060
-4 0,080 0,070
-5 0,090 0,050
Akan dibentuk suatu portofolio yang terdiri dari 50% saham A dan 50% saham B. Return
dari portofolio untuk tiap-tiap periode adalah rata-rata tertimbang dari return individul sekuritas.
Untuk periode -1, return portofolio adalah 0,5 x 0,050 + 0,5 x 0,070 = 0,060. Untuk periode -2,
return portofolio adalah 0,5 x 0,060 + 0,5 x 0,050 = 0,055 dan seterusnya untuk periode -3
sampai dengan periode -5 sebagai berikut:
T Rᴀ Rʙ Return Portofolio
-1 0,050 0,070 0,060
-2 0,060 0,050 0,055
-3 0,070 0,060 0,065
-4 0,080 0,070 0,075
-5 0,090 0,050 0,070
E(R) 0,070 0,060 0,065

Return ekspektasian yang dihitung berdasarkan rata-rata aritmatika untuk saham A dan B adalah
sebesar :
E(Rᴀ) = (0,050+0,060+0,070+0,080+0,090)/5
= 0,070
E(Rʙ) = (0,070+0,050+0,060+0,070+0,050)/5
= 0,060

Return ekspektasian portofolio dapat juga di hitung dari rata-rata aritmatika return historisnya
sebagai berikut:
E(RP) = (0,060+0,055+0,065+0,075+0,070)/5
= 0,065

Return ekspektasian portofolio dapat juga dihitung berdasarkan rumus (8-3)yaitu rata-rata
tertimbang dari return ekspektasian masing-masing sekuritas sebagai berikut:
E(Rp) = 0,50 (0,70) + 0,50 (0,60) = 0,065

Contoh 5:
Dari contoh sebelumnya yaitu contoh 4, risiko saham (dalam bentuk deviasi standar dan
varian) dan CV (coefisient of variation) untuk saham A dan risiko saham B dapat dihitung
dengan rumus deviasi standar:

SDᴀ = σᴀ = (((0,050-0,070)² + (0,060-0,070)² + (0,070-0,070)² + (0,080-0,070)²

+ (0,090-0,070)²) / (5-1))1/2
= 0,01581.
VARA = σᴀ² = (0,01581)² = 0,00025.
CVᴀ = SDᴀ / E(Rᴀ)= 0,01581 / 0,070
= 0,2259

SDʙ = σʙ = (((0,070-0,060)² + (0,050-0,060)² + (0,060-0,060)² + (0,070-0,060)²

+ (0,050-0,060)²) / (5-1 ))1/2


= 0,010.

VARʙ = σʙ² = (0,010)² = 0,00010

CVʙ = SDʙ / E(Rʙ) = 0,010 / 0,060


=0,1667

Sedang risiko portofolio dapat dihitung dengan cara yang sama sebagai berikut ini:
SDP = p = (((0,060-0,065)² + (0,055-0,065)² + (0,065-0,065)² + (0,075-0,065)²
+ (0,070-0,070)²) / (5-1))1/2
= 0,0079.
VARp = σP² = (0,0079)² = 0,0000625.
CVP = SDP / E(RP) = 0,0079 / 0,065
= 0,1216

Dari hasil ini terlihat bahwa resiko portofolio (VARp =σᴩ² = 0,0000625) lebih kecil dari
risiko individual saham, baik risiko saham A (VARᴀ = σᴀ² = 0,00025) maupun risiko saham B
(VARʙ = σʙ² = 0,00010).
Demikian juga CV saham A (CVᴀ = 0,2259) maupun CV saham B (CVʙ = 0,1667). Ini
menunjukkan bahwa risiko portofolio ataupun Cv-nya (risiko relatifnya terhadap return
ekspektasiannya) lebih kecil dibandingkan dengan risiko ataupun CV masing-masing individual
saham.
Contoh 6:
Periode Rᴀ Rʙ
-1 0,050 0,070
-2 0,060 0,050
-3 0,070 0,060
-4 0,080 0,070
-5 0,090 0,050
Besarnya varian return saham A dan varian return saham B telah di hitung sebelumnya
dicontoh 8.5 dengan hasil VARᴀ = σᴀ² = 0,00025 dan VARʙ = σʙ² = 0,00010. Untuk
menghitung risiko portofolio, kovarian return saham A dan B harus dihitung terlebih dahulu
dengan menggunakan rumus 8-5:
Cov(Rʙ,Rʙ) = σRᴀ,Rʙ = ((0,050-0,070).(0,070-0,060) + (0,060-0,070).(0,050-0,060)
+ (0,070-0,070). (0,060-0,060) + (0,080-0,070).(0,070-0,060)
+ (0,090-0,070).(0,050-0,060)) / (5-1) = -0,00005
Untuk portofolio yang terdiri dari 50% saham A dan 50% sahan B, maka risiko portofolio yang
dihitung dengan rumus 8-4 adalah sebagai berikut:

Var(Rp) = σᴩ² = a² . Var (Ra) + b² . Var (Rb) + 2.a.b.Cov (Ra,Rb).


= 0,5² . 0,00025 + 0,5² . 0,0001 + 2 . 0,5 . 0,5 . -0,00005
= 0,0000625 + 0,000025 – 0,000025
= 0,0000625

Untuk menjawab pertanyaan berapa besar risiko perusahaan menurun akibat dari portofolio
adalah sebagai berikut ini. Besarnya penurunan risiko akibat diversifikasi tergantung dari
besarnya korelasi return saham A dan saham B. Besarnya korelasi adalah sebagai berikut:
rᴀʙ = Cov(Rᴀ,Rʙ) / (σᴀ . σʙ).
= -0,00005 / (0,01581 . 0,010)
= -0,3163.

Jika korelasi A dan B adalah positif sempurna (+1), maka risiko portofolionya adalah
rata-rata tertimbang risiko individualnya, yaitu sebesar σᴩ² = (0,5 x 0,00025) + (0,5 x 0,0001) =
0,000175. Jika korelasinya negatif sempurna, maka σᴩ² = 0. Korelasi sebenarnya saham A dan B
adalah rᴀʙ =- 0,3163.terletak di:

Untuk korelasi sebesar -0,3163, risiko portofolio seharusnya adalah sebesar 0,0000875 – (0,3163
x 0,0000875) = 0,00006 mendekati varian portofolio yang dihitung yaitu sebesar 0,0000625.
Dengan demikian pembuatan portofolio saham A dan B akan menurunkan Risiko rata-rata
individual saham sebesar (0,000175-0,0000625) = 0,0001125 atau sebesar
(0,0001125/0,000175)= 0,6429=64,9%.
 Portofolio Dengan Banyak Aktiva
Portfolio banyak aktiva adalah portfolio yang terdiri lebih dari dua sekuritas atau
banyak sekuritas.Proporsi dari masing-masing aktiva ke-i yang membentuk portofolio adalah
sebesar Wi. Misalnya suatu portofolio berisi dengan 3 buah sekuritas dengan proporsi masing-
masing sekuritas adalah sebesar W1,W2 dan W3 berturut-turut untuk sekuritas ke 1, ke 2 dan ke
3. Besarnya varian untuk sekuritas-sekuritas ke 1, ke 2 dan ke 3 adalah σ₁,σ₂, dan σ₃. Besarnya
kovarian-kovarian untuk sekuritas (1 dan 2), (1, dan 3) dan (2 dan 3) adalah σ₁₂, σ₁₃ dan σ₂₃.
Menggunakan rumus (8-4), selanjutnya besarnya varian ₂untuk portofolio dengan 3 sekuritas ini
dapat dituliskan:

² P2 = [W₁² ‧ 12 +W22 ‧ 22 + W32 ‧ 32] + [2 ‧ W1 ‧ W2 ‧ 1 2 + 2 ‧ W1 ‧ W3 ‧ 1 3 + 2 ‧ W2 ‧ W3


‧ 2 3]
= [ proporsi varian] + [ proporsi kovarian] (8-10)

Dengan demikian, risiko dari portofolio merupakan jumlah dari proporsi varian dan kovarian
masing-masing aktiva. Matrik varian kovarian menunjukkan varian dan kovarian dari seluruh
aktiva. Untuk 3 aktiva, matrik ini akan berbentuk sebagai berikut:

σ₁₁ σ₁₂ σ₁₃


σ₂₁ σ₂₂ σ₂₃
σ₃₁ σ₃₂ σ₃₃
bagian diagonal dari matrik ini berisi dengan varian masing-masing aktiva, yaitu σ₁², σ₂² dan σ₃²
atau σ₁₁, σ₂₂ dan σ₃₃.

Hal. 353

Rumus ini menunjukkan bahwa risiko portofolio adalah penjumlahan semua varian dan
kovarian yang berada dimatrik varian-kovarian dikalikan dengan proporsi aktivanya masing-
masing di dalam portofolio.
Contoh 7:
Suatu portofolio terdiri dari 3 buah sekuritas dengan proporsi 20%,30% dan 50% masing masing
untuk sekuritas pertama, kedua dan ketiga. Varian dan kovarian return dari sekuirtas-sekuritas ini
ditunjukkan oleh materik varian-kovarian berikut:

σ₁₁ σ₁₂ σ₁₃ 0,2 0,3 0,15

σ₂₁ σ₂₂ σ₂₃ = 0,3 0,5 -0,25


σ₃₁ σ₃₂ σ₃₃ 0,15 -0,25 0,07

Dengan menggunakan rumus 8-13, besarnya varian dari portofolio adalah sebesar:
σᴩ² = w₁ . w₁ . σ₁₁ + w₁ . w₂ . σ₁₂ + w₁ . w₃ . σ₁₃
+ w₂ . w₁. σ₂₁ + w₂ . w₂ . σ₂₂ + w₂ . w₃ . σ₂₃
+ w₃ . w₁ . σ₃₁ + w₃ . w₂ . σ₃₂ + w₃. w₃ . σ₃₃
= 0,2 . 0,2 . 0,2 + 0,2 . 0,3 . 0,3 . + 0,2 . 0,5 . 0,15
+ 0,3 . 0,2 . 0,3 + 0,3 . 0,3 . 0.5
+ 0,3 . 0,5 . – 0,25 + 0,5 . 0,2 . 0,15
+ 0,5 . 0,3 . -0,25 + 0,5 . 0,5 . 0,07
= 0,0615.
Rumus (8-13) dapat juga dinyatakan dalam bentuk matrik sebagai berikut:

σ₁₁ … σ₁ₙ w₁
σᴩ² = [w₁ … wₙ] .. … .. … (8-14)
σₙ₁ … σₙₙ wₙ

Contoh 8:
varian portofolio di contoh 3, jika dihitung menggunakan cara matrik dirumus (8-14) tampak
sebagai berikut:
0,2 0,3 0,15 0,2
σᴩ²= [ 0,2 0,3 0,5 ] 0,3 0,5 -0,25 0,3
0,15 -0,25 0,07 0,5
0,2
= [0,04+0,09+0,075 0,06+0,15-0,125 0,03-0,075+0,035] 0,3
0,5
0,2
= [0,205 0,085 -0,010] 0,3
0,5
= 0,041 + 0,0255 – 0,005 =0,0615
Karena σᵢⱼ (kovarian antara aktiva i dan j ) adalah sama dengan rᵢⱼ . σᵢ . σⱼ, maka rumus varian
portofoliodapat juga ditulis mengandung koefisien korelasi sebagai ganti dari kovarian sebagai
berikut:

n n
p 2=∑ ∑ wᵢ ‧ w ⱼ ‧r ᵢⱼ ‧ᵢ ‧ ⱼ(8−15)
i=1 j=1

Contoh 9:
Tabel berikut ini berisi informasi deviasi standar dan koefisien korelasi untuk 4 buah sekuritas
yang mempunyai proporsi 10% , 20%, 30% dan 40% berturut-turut untuk sekuritas 1, 2, 3, dan 4
didalam portofolio.
RESIKO TOTAL
Bagian dari resiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan mebentuk portofolio yang
well-difersified disbut dengan resiko yang dapat di-diversifikasi (diversifiable risk) atau resiko
perusahaan (company Risk) atau risiko spesifik (specific risk) atau risiko unik (unique risk) atau
risiko yang tidak sistematik (unsystematic risk). karena risiko ini untuk unik suatu perusahaan,
hal yang buruk terjadi disuatu perusahaan dapat diimbangi dengan hal yang baik terjadi di
perushaan lain,maka resiko ini dapat diversifikasi didalam portofolio.Contoh dari diversiable risk
adalah pemogokan buruh ,tumutan oleh pihak lain ,penelitian yang tidak berisi dan lain
sebagainya.
Resiko total merupakan (total risk)merupakan penjumlahn dari diversiable dan nondiversiable
risks sebagai berikut ini

Resiko total =Resiko dapat di-diversifikasi +resiko tak dapat di -diversifikasi


=Resiko perusahaan +Resiko pasar
=Resiko tidak sistematik +Resiko sistemati
=Resiko spesifik(unik)+Resiko umum
A.DIVERSIFIKASI
Telah diketahui bahwa resiko yang dapat di versifikasikan adalah resiko yang tidak sistematik
atau resiko spesifik dan unik untuk perusahaan .Diversifikasi resiko ini sangat penting untuk
investor,karena dapat meminimumkan resiko tanpa harus mengurangi return yang
diterima.Investor dapat melakukan diversifiasikan dengan beberapa cara,seperti misalnya:
1.Dengan membentuk portofolio berisi banyak aktiva ,
2.membentuk portofolio secara random atau diverifikasi secara metode Markowits.
- Diversifikasi dengan Banyak Aktiva
Mengikuti hukum statistik bahwa semakin besar ukuran sampel ,semakin dekat nilai rata-rata
sampel denan nilai ekspektasian dari populasi .Hukum ini disebut dengan hukum Jumlah Besar
(Law of Large Number).Asuransi yang digunakan disini adalah bahwa tingkat hasil (rate of
return)untuk masing-masing sekuritas secara statistik adalah independen ini berarti bahwa rate
ofreturn untuk satu sekuritas tidak terpengaruhi oleh rate of return sekuritas yang lainnya
.Dengan asumsi ini ,devisiasi standar yang mewakili risiko dari portofolio dapat dituliskan
sebagai berikut:

σᵨ = σi
-Diversifikasi Secara Random

Diversifikasi secara random(random atau naïve diversification )merupakan pembentukan


portofolio dengan memilih sekuritas-sekuritas secara acak tanpa memperhaikan karakter ristik
dari investasi yang relevan seperti misalnya return dari sekuritas itu sendiri .Investor hanya
memilih sekuritas secara acak.
-Diversifikasi secara Markowitsz

Sebelumnya telah ditunjukkan bahwa dengan menggunakan metode mean-variance dari


Markowitz,sekuritas-sekuritas yang mempunyai korelasi lebih kecil dari +1akan menurunkan
resiko portfolio .Semakin banyak securitas yang dimasukkan ke dalam portofolio ,semakin kecil
resiko portofolio.
Misalnya terdapat n sekuritas didalam portofolio dengan proporsi yang sama untuk masing-
masing sekuritas sebesar Wi.Besarnya Wi ini adalah 1/n(misalnya n adalah 4 securitas ,maka
proporsi tiap tiap securitas adalah ¼ atau 25%).
Diversifikasi dapat ditunjukkan dengan jumlah aktiva yang besar didalam portofolio .Jumlah
aktiva yang besar ini dapat ditunjukkan dengan nilai n yang mendekati (limit)tak
terhingga(n→ꚙ)sebagai berikut:
Untuk niai variannya ,yaitu T dibagi dengan n yang besar (mendekati tak terhingga)akan sama
dengan no,sehingga untuk di versifikasikan dengan banyak aktiva ,nilai varian portofolio akan
hilang .untuk nilai kovariannya dengan n mendekati tak terhingga bagian akan tetap
,sedangkan bagian ( )akan sama dengan nol.

Anda mungkin juga menyukai