Anda di halaman 1dari 31

Headline

• Click to edit Master text styles

Bab 5 – Second level


– Third level
Konsep dan Teori Dasar Portofolio
– Fourth level
– Fifth level

Mahyus Ekananda

1
Pengertian Portofolio

 Portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan dari aktiva-aktiva


yang diinvestasikan sebagai satu kesatuan investasi yang
menyeluruh
 Tindakan portofolio adalah upaya nyata untuk diversifikasi bentuk investasi
yang dimiliki investor, sehingga dana-dana yang dimilikinya tidak
ditempatkan hanya pada satu sekuritas saja.
 Besaran risiko akan menjadi lebih besar jika seluruh dana yang dimiliki
investor ditempatkan pada satu sekuritas saja.
 Investor senantiasa berupaya agar tingkat risiko yang dihadapi dapat
ditekan serendah mungkin dan memperoleh tingkat return yang juga terbaik.
Penilaian Imbal Hasil (Return) Portofolio

di mana:
Rp = imbal hasil (return) portofolio
NP0 = nilai pasar portofolio pada awal periode investasi
NP1 = nilai pasar portofolio pada akhir periode investasi
D1 = dividen yang diterima sepanjang periode investasi
Penilaian Risiko Portofolio
 Semakin besar penyimpangan yang terjadi atau selisih
antara imbal hasil yang diharapkan atau diinginkan dengan
imbal hasil yang sebenarnya terjadi maka semakin besar
tingkat risiko investasi.
 Rumus untuk mengukur semua selisih (varian) antara imbal
hasil yang diharapkan dengan imbal hasil yang sebenarnya
terjadi:
2 𝑛
 
𝑖 1
𝜎 ❑ = ∑ ( 𝑅 𝑖𝑡 − 𝐸𝑅𝑖 ) 2
𝑛 𝑡 =1
Koefisien Variasi
 Informasi berkenaan dengan koefisien variasi dapat
bermanfaat bagi investor untuk memberikan
gambaran tentang risiko relatif terhadap return
saham.
 Koefisien variasi ini dinyatakan dalam:
2
  𝑖 ❑
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖 =𝐶𝑉 = 𝜎 ❑ 𝐸𝑅 𝑖
Contoh 1: Nilai Return Sekuritas

Kondisi Rate of Return


Ekonomi Probabilitas Abigail (A) Bonavista (B) Charity (C)

Sangat makmur 0,30 0,12 0,22 0,04


Makmur 0,35 0,12 0,19 0,08
Normal 0,20 0,12 0,10 0,12
Resesi 0,15 0,12 0,06 0,16

Berdasarkan tabel di atas, hitung expected return, risiko investasi, dan koefisien
variasi dari setiap investasi.
Jawaban Contoh 1: Expected Return
 Expected return investasi A, B, dan C dihitung sebagai berikut:
 

•0,12
 
 0,1615

 0,088
Jawaban Contoh 1: Risiko Investasi
  2 𝑛
𝑖 1
 Risiko investasi A, B, dan C dihitung sbb: 𝜎 = ∑ ( 𝑅 𝑖𝑡 − 𝐸𝑅𝑖 ) 2

𝑛 𝑡 =1

•0,087464
 

  0,115705

  0,066531
Jawaban Contoh 1: Koefisien Variasi
 Koefisien variasi investasi A, B, dan C dihitung sebagai berikut:

• 

2  
  𝑖 ❑
𝐶𝑉 =𝜎 𝐸𝑅 𝑖 ❑

*Saham B dengan CV tertinggi menunjukkan tingkat risiko yang tinggi. Saham C memberikan CV paling rendah
dibandingkan dengan saham lainnya. Investor dianjurkan untuk memilih CV yang paling rendah.
Analisis Portofolio Dua Saham

 Risiko portofolio saham secara mendasar berbeda


dengan tingkat rata-rata risiko setiap saham yang
membentuk suatu portofolio saham.
 Kombinasi dari 2 risiko saham dapat lebih kecil dari
tingkat risiko masing masing saham.
• Rumus varian portofolio untuk 2 jenis saham menjadi:
  2 2 2 2 2
𝑃 1 1 ❑ 2 2 ❑
𝜎 =𝑤❑ ❑ 𝜎 +2 𝑤
❑ 1 𝑤 2 𝜎 12 +𝑤 ❑ 𝜎 ❑❑
Kovarian

 Kovarian adalah ukuran ketergantungan (hubungan)


secara linier antara 2 variabel acak yang akan
mengukur besaran perubahan imbal hasil satu
saham dengan saham lainnya secara bersamaan.
 Semakin besar bilangan kovarian, maka semakin
kuat hubungan antara kedua imbal hasil saham
saling mempengaruhi.
Sifat Kovarian

 Kovarian bernilai positif, berarti imbal hasil suatu saham


dengan imbal hasil saham lainnya akan mengikuti arah
yang sama. Jika imbal hasil satu saham naik, maka imbal
hasil saham lainnya juga akan meningkat.
 Kovarian bernilai negatif, berarti arah imbal hasil setiap
saham akan bergerak ke arah yang berbeda. Jika imbal
hasil saham A naik, maka imbal hasil saham B akan turun.
 Kovarian bernilai nol (0), maka imbal hasil kedua saham
tidak memiliki hubungan satu sama lain.
Contoh 2: Return dan Risiko Portofolio

Berdasarkan tabel di Periode RA RB


samping, hitung return 1 20% 15%
saham, varian, standar 2 15% 20%
deviasi, kovarian, dan risiko 3 18% 17%
dari setiap investasi. 4 21% 15%
Jawaban Contoh 2: Return Saham
 Return saham A dan saham B:

Periode RA RB •  ?
1 20% 15%
2 15% 20%
3 18% 17%  
?
4 21% 15%
Jawaban Contoh 2: Varian Investasi
 Varian dari investasi diperoleh dengan cara:

• 
 
?

 
?
Jawaban Contoh 2: Standar Deviasi
 Standar deviasi (risiko individual) diperoleh dengan cara:

•  = ?

 =
?
Jawaban Contoh 2: Kovarian
 Kovarian diperoleh dengan cara:
• 
 

 
 
 
 

 
?
Jawaban Contoh 2: Risiko Portofolio
 Jika dana yang diinvestasikan saham A = 65 % dan saham B = 35 %, risiko
portofolio dihitung sebagai berikut:

• 
?  

?
 0,007912 =

*Risiko individual dapat diperkecil dengan membentuk portofolio dengan koefisien korelasi kedua
saham negatif.
Analisis Portofolio Saham dengan Aset Bebas
Risiko
 Kombinasi dari 1 saham berisiko dengan aset tidak
berisiko akan mengubah persamaan risiko portofolio
menjadi:
  2
𝑃
𝜎 ❑ =𝑤 1 𝜎 1

 Rumus menghitung return portofolio:


 
𝑅 𝑝=𝑊 𝑡𝑖 𝐸𝑅 𝑖 =𝑊 1 𝐸𝑅 1+𝑊 𝑟𝑓 𝐸𝑅 𝑟𝑓 ❑
Contoh 3: Investasi pada Aset Bebas Risiko

Seorang investor mempertimbangkan untuk berinvestasi di sepanjang


garis permukaan efisien yang mengandung dua kutub pilihan antara:
• aset bebas risiko yang menawarkan return harapan sebesar 4,5%;
dan
• aset berisiko yang menawarkan return harapan sebesar 17,5%
dengan standar deviasi 8%.
Hitung return dan risiko portofolio jika 50% porsi dana pada aset bebas
risiko dan 50% pada aset berisiko.
Jawaban Contoh 3
 Return portofolio:
  𝐸 ( 𝑅 𝑝)=𝑊 𝐸𝑅 = 𝑊 𝐸𝑅 +𝑊 𝑟𝑓 𝐸𝑅 ❑
𝑡𝑖 𝑖 1 1 𝑟𝑓

 𝐸 ( 𝑅𝑝 )=0,5 ( 0,045 ) + 0,5 ( 0 ,175 )

?  ¿ 0,0225 +0 , 087 5

 Risiko portofolio:
2
  𝜎 𝑃 =𝑤 1 𝜎 1

? ¿  0,5(0,08)
*Jika investor mengkombinasikan dananya pada kombinasi yang ditunjukkan di sepanjang garis RFL, maka besarnya
return yang diharapkan akan ditentukan oleh porsi dana yang diinvestasikan pada aset berisiko dan aset bebas risiko.
Analisis Portofolio Banyak Saham
 Varian portofolio dapat dikembangkan dari 2 saham menjadi 3 saham
atau lebih hingga mencapai jumlah n saham.
 Dalam analisis portofolio, terdapat satu konsep mendasar untuk
mengurangi risiko dengan menambahkan sejumlah sekuritas dalam
portofolio yang telah dibentuk.
 Konsep ini sejalan dengan konsep statistik “law of large number” yang
menyatakan bahwa semakin besar ukuran sampel yang digunakan
dalam suatu penelitian, maka semakin besar peluang tercapainya nilai
rata-rata sampel menghampiri nilai yang diharapkan dari populasi.
 Meskipun dibentuk portofolio dengan jumlah yang besar, akan selalu ada
sebagian risiko yang tidak bisa dihilangkan dengan diversifikasi.
Rumus Varian Portofolio
•  Rumus ekspektasi imbal hasil portofolio:

 Rumus penilaian risiko portofolio:

 Rumus varian portofolio:


Matriks Varian dan Kovarian dengan n Saham
Diversifikasi

 Diversifikasi adalah pembentukan


portofolio melalui pemilihan kombinasi
sejumlah aktiva tertentu (aktiva-
aktiva pembiayaan dan aktiva-aktiva
nyata) guna meminimumkan risiko
sedemikian rupa, tetapi tetap mempertahankan
tingkat imbal hasil (return) yang
diinginkan oleh investor.
Hubungan Diversifikasi dengan Risiko
Risiko yang Tidak Dapat
Total Risiko Risiko yang Dapat Didiversifikasi
Didiversifikasi

Total Risiko Risiko Tidak Sistematis Risiko Sistematis

Portofolio dengan saham banyak menjadi:


Portofolio dengan saham banyak menjadi:
Varians
 𝑉𝐴𝑅 ( Portofolio
𝑅𝑝 , 𝑡 ) = Rata-rata
=𝑉𝐴𝑅 ( 𝑅𝑖Varian
, 𝑡 + Rata-rata
)+ 𝑏 2
(Kovarian
𝑉Kovarian
𝑅𝑚 , 𝑡 )
Varians Portofolio = Rata-rata Varian + Rata-rata
di mana:
b = COV(Ri,Rm)/VAR(Rm)
Rm = return pasar
Ri = return aset
Permasalahan dalam Diversifikasi
 Aktiva pembiayaan apa (saham, obligasi, reksadana, atau
derivatif) dan aktiva nyata apa (properti, emas, deposito, atau
mata uang asing yang akan dipilih untuk membangun
diversifikasi tersebut).
 Terfokus pada satu pilihan jenis aktiva tertentu, misalnya
saham saja atau obligasi saja guna untuk mempermudah.
 Proporsi dana yang ditempatkan pada setiap aktiva-aktiva
tersebut (apakah pada porsi yang sama, misalnya 20%
masing-masing atau berbeda satu sama lain).
 Jangka waktu investasi bagi setiap aktiva.
Pendekatan Diversifikasi Investasi

Diversifikasi
Diversifikasi
Acak diversifikasi yang dilakukan
Markowitz diversifikasi dengan
(Random) investor secara bebas,
mempertimbangkan semua
misalnya pada sejumlah
karakteristik setiap saham,
saham-saham pada beberapa
termasuk klasifikasi
sektor tertentu dengan
industrinya dan informasi-
harapan agar varian imbal
informasi penting lainnya
hasil semua investasi tersebut
terkait dengan suatu saham
dapat ditekan atau diturunkan
Contoh 4: Diversifikasi

Jika saham A memiliki standar deviasi 40% per tahun dan


saham B memiliki standar deviasi 60% per tahun. Korelasi
antara keduanya atau Corr(RA, RB) adalah 0,15.

Jika investasi dilakukan pada A dan B dengan bobot yang


sama, hitunglah varians portofolionya.
Jawaban Contoh 4
 

? ¿(0,5
  2 ×0,4 2)+(0,5 2 ×0 ,6 2)+2(0,5 ×0,5 × 0,4 ×0,6 × 0,15)

Perhitungan dengan varians sulit untuk diinterpretasikan karena menggunakan


dasar perhitungan kuadrat. Untuk itu, perhitungan risiko menggunakan standar
deviasi dengan cara:
 𝜎 𝑃 = 0,148 =0,3847 =38,47 %

*Perhatikan bahwa standar deviasi portofolio sebesar 38,47% lebih rendah dari standar deviasi aset secara individual.
Q&A

Anda mungkin juga menyukai