Mahyus Ekananda
1
Pengertian Portofolio
di mana:
Rp = imbal hasil (return) portofolio
NP0 = nilai pasar portofolio pada awal periode investasi
NP1 = nilai pasar portofolio pada akhir periode investasi
D1 = dividen yang diterima sepanjang periode investasi
Penilaian Risiko Portofolio
Semakin besar penyimpangan yang terjadi atau selisih
antara imbal hasil yang diharapkan atau diinginkan dengan
imbal hasil yang sebenarnya terjadi maka semakin besar
tingkat risiko investasi.
Rumus untuk mengukur semua selisih (varian) antara imbal
hasil yang diharapkan dengan imbal hasil yang sebenarnya
terjadi:
2 𝑛
𝑖 1
𝜎 ❑ = ∑ ( 𝑅 𝑖𝑡 − 𝐸𝑅𝑖 ) 2
𝑛 𝑡 =1
Koefisien Variasi
Informasi berkenaan dengan koefisien variasi dapat
bermanfaat bagi investor untuk memberikan
gambaran tentang risiko relatif terhadap return
saham.
Koefisien variasi ini dinyatakan dalam:
2
𝑖 ❑
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖 =𝐶𝑉 = 𝜎 ❑ 𝐸𝑅 𝑖
Contoh 1: Nilai Return Sekuritas
Berdasarkan tabel di atas, hitung expected return, risiko investasi, dan koefisien
variasi dari setiap investasi.
Jawaban Contoh 1: Expected Return
Expected return investasi A, B, dan C dihitung sebagai berikut:
•0,12
0,1615
0,088
Jawaban Contoh 1: Risiko Investasi
2 𝑛
𝑖 1
Risiko investasi A, B, dan C dihitung sbb: 𝜎 = ∑ ( 𝑅 𝑖𝑡 − 𝐸𝑅𝑖 ) 2
❑
𝑛 𝑡 =1
•0,087464
0,115705
0,066531
Jawaban Contoh 1: Koefisien Variasi
Koefisien variasi investasi A, B, dan C dihitung sebagai berikut:
•
2
𝑖 ❑
𝐶𝑉 =𝜎 𝐸𝑅 𝑖 ❑
*Saham B dengan CV tertinggi menunjukkan tingkat risiko yang tinggi. Saham C memberikan CV paling rendah
dibandingkan dengan saham lainnya. Investor dianjurkan untuk memilih CV yang paling rendah.
Analisis Portofolio Dua Saham
Periode RA RB • ?
1 20% 15%
2 15% 20%
3 18% 17%
?
4 21% 15%
Jawaban Contoh 2: Varian Investasi
Varian dari investasi diperoleh dengan cara:
•
?
?
Jawaban Contoh 2: Standar Deviasi
Standar deviasi (risiko individual) diperoleh dengan cara:
• = ?
=
?
Jawaban Contoh 2: Kovarian
Kovarian diperoleh dengan cara:
•
?
Jawaban Contoh 2: Risiko Portofolio
Jika dana yang diinvestasikan saham A = 65 % dan saham B = 35 %, risiko
portofolio dihitung sebagai berikut:
•
?
?
0,007912 =
*Risiko individual dapat diperkecil dengan membentuk portofolio dengan koefisien korelasi kedua
saham negatif.
Analisis Portofolio Saham dengan Aset Bebas
Risiko
Kombinasi dari 1 saham berisiko dengan aset tidak
berisiko akan mengubah persamaan risiko portofolio
menjadi:
2
𝑃
𝜎 ❑ =𝑤 1 𝜎 1
? ¿ 0,0225 +0 , 087 5
Risiko portofolio:
2
𝜎 𝑃 =𝑤 1 𝜎 1
❑
? ¿ 0,5(0,08)
*Jika investor mengkombinasikan dananya pada kombinasi yang ditunjukkan di sepanjang garis RFL, maka besarnya
return yang diharapkan akan ditentukan oleh porsi dana yang diinvestasikan pada aset berisiko dan aset bebas risiko.
Analisis Portofolio Banyak Saham
Varian portofolio dapat dikembangkan dari 2 saham menjadi 3 saham
atau lebih hingga mencapai jumlah n saham.
Dalam analisis portofolio, terdapat satu konsep mendasar untuk
mengurangi risiko dengan menambahkan sejumlah sekuritas dalam
portofolio yang telah dibentuk.
Konsep ini sejalan dengan konsep statistik “law of large number” yang
menyatakan bahwa semakin besar ukuran sampel yang digunakan
dalam suatu penelitian, maka semakin besar peluang tercapainya nilai
rata-rata sampel menghampiri nilai yang diharapkan dari populasi.
Meskipun dibentuk portofolio dengan jumlah yang besar, akan selalu ada
sebagian risiko yang tidak bisa dihilangkan dengan diversifikasi.
Rumus Varian Portofolio
• Rumus ekspektasi imbal hasil portofolio:
Diversifikasi
Diversifikasi
Acak diversifikasi yang dilakukan
Markowitz diversifikasi dengan
(Random) investor secara bebas,
mempertimbangkan semua
misalnya pada sejumlah
karakteristik setiap saham,
saham-saham pada beberapa
termasuk klasifikasi
sektor tertentu dengan
industrinya dan informasi-
harapan agar varian imbal
informasi penting lainnya
hasil semua investasi tersebut
terkait dengan suatu saham
dapat ditekan atau diturunkan
Contoh 4: Diversifikasi
? ¿(0,5
2 ×0,4 2)+(0,5 2 ×0 ,6 2)+2(0,5 ×0,5 × 0,4 ×0,6 × 0,15)