Anda di halaman 1dari 6

Bab 4 Perhitungan Harga Pokok Produk Berdasarkan Aktivitas

1. Mengapa terdapat beberapa cara yang berbeda yang digunakan utuk mengukur dan
membebankan biaya?
Jawaban : Beberapa cara berbeda digunakan untuk mengukur dan membebankan
biaya karena terdapat dua kemungkinan sistem pengukuran tersebut adalah
perhitungan biaya aktual dan perhitungan biaya normal. Perhitungan biaya aktual
membebankan biaya aktual bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan
overhead pada produk. Pada praktiknya sistem perhitungan biaya aktual murni jarang
digunakan karena tidak dapat menyediakan informasi biaya per unit yang akurat
secara tepat waktu. Perhitungan biaya normal membebankan biaya aktual bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung pada produk. Akan tetapi, biaya overhead
dibebankan pada produk dengan menggunakan tarif perkiraan. Tarif perkiraan
overhead adalah suatu tarif yang didasarkan pada data yang diperkirakan dan
dihitung. Cara tarif overhead digunakan untuk membebankan biaya pada produk akan
menjadi jelas dalam pembahasan mengenai perhitungan biaya berdasarkan fungsi dan
aktivitas. Karena perhitungan biaya berdasarkan fungsi dapat dipandang sebagai kasus
khusus dari perhitungan biaya berdasarkan aktivitas. Selain itu dengan membahas
perhitungan biaya berdasarkan fungsi terlebih dahulu, potensi keunggulan dari
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas menjadi lebih jelas.

2. Mengapa biaya produk per unit penting?


Jawaban : biaya produk per unit penting karena sistem akuntansi biaya mengukur dan
membebankan biaya agar biaya per unit dari suatu produk atau jasa dapat ditentukan.
Biaya per unit adalah bagian penting dari informasi bagi suatu perusahaan
manufaktur. Biaya per unit (unit cost) adalah jumlah biaya yang berkaitan dengan unit
yang diproduksi dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi. Sebagai contoh,
penawaran adalah persyaratan umum di pasar untuk produk dan jasa khusus
pertimbangka penawaran untuk peralatan khusus, audit, tes medis, dan prosedur).
Menyerahkan penawaran yang berarti tanpa mengetahui biaya per unit dari produk
atau jasa yang akan dihasilkan merupakan hal yang tidak mungkin. Contoh-contoh
lain dapat disebutkan. Keputusan mengenai desain serta pengenalan produk dan jasa
baru dipengaruhi oleh perkiraan biaya per unit. Keputusan untuk membuat atau
membeli suatu produk atau jasa, menerima menolak suatu pesanan khusus, serta
mempertahankan atau menghentikan suatu produk atau jasa memerlukan informasi
biaya per unit. Karena informasi per unit sangat penting, keakuratan adalah hal yang
penting. Distorsi biaya produksi per unit tidak dapat diterima.

3. Mengapa terdapat biaya overhead yang tidak berkaitan dengan jumlah unit?
Jawaban: Biaya Overhead yang tidak berkaitan dengan jumlah unit seperti aktivitas-
aktivitas yang tidak dilakukan setiap kali suatu unit produk diproduksi sebagai contoh,
dua aktivitas: penyetelan peralatan dan rekayasa teknik produk. Biaya penyetelan
terjadi setiap satu batch produk diproduksi. Satu hatch mungkin terdiri atas 1.000 atau
10.000 unit, dan biaya penyetelan batch tersebut adalah sama. Semakin banyak
penyetelan dilakukan, biaya penyetelan akan meningkat. Jumlah penyetelan, bukan
jumlah unit yang diproduksi, adalah ukuran yang lebih baik untuk pemakaian aktivitas
penyetelan. Lebih lanjut, biaya rekayasa teknik produk bergantung pada jumlah
pesanan pekerjaan rekayasa teknik yang berbeda, bukan pada unit yang diproduksi
dari setiap produk tertentu. Penggerak biaya aktivitas tingkat nonunit, seperti perintah
penyetelan dan rekayasa teknik diperlukan untuk pembebanan biaya yang akurat dari
aktivitas non unit. Penggunaan tarif keseluruhan pabrik atau departemen
mengasumsikan pemakaian sumber daya overhead berkaitan erat dengan unit yang
diproduksi. Penggerak aktivitas tingkat nonunit (non-unit-level activity driver) adalah
faktor-faktor yang mengukur pemakaian aktivitas nonunit produk dan objek biaya
lainnya.

4. Mengapa biaya overhead bukanlah suatu kondisi penentu atas timbulnya kesalahan
tarif keseluruhan pabrik dan departemen?
Jawaban : biaya overhead bukanlah kondisi penentu atas timbulnya kesalahari tarif
keseluruhan pabrik dan departemen karena dapat kita lihat dalam contoh berikut, jika
produk memerlukan aktivitas overhead berdasarkan nonunit dalam proporsi yang
sama dengan aktivitas overhead berdasarkan unit, maka distorsi dalam perhitungan
biaya produk tidak akan terjadi (dengan menggunakan metode pembebanan overhead
tradisional). Keanekaragaman produk juga diperlukan. Keanekaragaman produk
(product diversity) berarti produk menggunakan aktivitas overhead dalam proporsi
yang secara signifikan berbeda. Terdapat beberapa alasan mengapa produk dapat
menggunakan overhead dalam proporsi yang berbeda, hal ini dapat dicontohkan
sebagai berikut, perbedaan pada ukuran produk, kerumitan produk, waktu penyetelan
dan besarnya batch, dapat menyebabkan produk menggunakan overhead pada tingkat
yang berbeda. Apa pun bentuk keanekaragaman produknya, biaya produk akan
terdistorsi apabila jumlah overhead berdasarkan unit yang digunakan produk, tidak
berubah dalam proporsi langsung dengan jumlah yang digunakan overhead nonunit.
Proporsi setiap aktivitas yang digunakan suatu produk didefinisikan sebagai rasio
konsumsi consumption ratio).

5. Mengapa pembebanan biaya berdasarkan aktivitas ternilai lebih akurat dari pada
pembebeanan biaya berdasarkan fungsi?
Jawaban : pembebanan biaya berdasarkan aktivitas ternilai lebih akurat dari pada
pembebeanan biaya berdasarkan fungsi karena pembebanan biaya berdasarkan
aktivitas merefleksikan pola konsumsi overhead secara lebih baik atau membebankan
biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi terhadap aktivitas dasar pemikiran :
produk atau jasa yang dihasilkan diperoleh melalui pelaksanaan rangkaian aktivitas
dan penggunaan sumber daya, yang di konversikan dalam bentuk biaya. Konsep
pembebanan biaya berdasarkan aktivitas menganut sisitem hubungan sebab-akibat
antara pemicu biaya dan aktivitas. Pembebanan biaya berdasarkan aktivitas
menelusuri biaya pada aktivitas, kemudian pada produk. Asumsi yang mendasari
adalah aktivitas menggunakan sumber daya dan produk yang pada gilirannya
mengunakan aktivitas. Oleh sebab itu, ABC juga merupakan proses dua tahap. Akan
tetapi ABC menekankan penelusuran langsung dan penelusuran penggerak
(menekankan hubungan sebab akbat), sedangkan sistem biaya tradisional cenderung
gencar dalam alokasi (sangat mengabaikan hubungan sebab akibat). Oleh sebab itu
identifikasi aktivitas haruslah menjadi tahap awal dalam perancangan sistem
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas.

6. Mengapa pengidentivikasian aktivitas biasanya dilakukan dengan mewawancarai para


manajer atau para wakil dari area kerja fungsional (departemen)?
Jawaban : Karena suatu aktivitas merupakan tindakan yang diambil atau pekerjaan
yang dilakukan dengan peralatan atau orang untuk orang lain, maka
pengidentifikasian aktivitas biasanya dilakukan dengan mewawancarai para manajer
atau para wakil dari area kerja fungsional (departemen). Serangkaian pertanyaan
utama diajukan dan jawabannya akan menyediakan banyak data yang diperlukan
untuk sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas. Pertanyaan sepertiberapa
banyak karyawan di dalam departemen anda atau yang lainnya. Data yang dihasilkan
dari wawancara ini digunakan untuk menyiapkan kamus aktivitas. Kamus aktivitas
(activity dictionary) mendaftar aktivitas-aktivitas dalam sebuah organisasi bersama
dengan atribut aktivitas yang penting. Atribut aktivitas (activity attribute) adalah
informasi keuangan dan nonkeuangan yang mendeskripsikan aktivitas individu.
Atribut yang digunakan bergantung pada tujuannya. Contoh-contoh atribut aktivitas
yang berhubungan dengan tujuan perhitungan biaya meliputi berbagai sumber daya
yang digunakan, jumlah persentase) waktu yang dihabiskan oleh pekerja untuk suatu
aktivitas, objek biaya yang menggunakan output aktivitas (alasan untuk melakukan
aktivitas), ukuran dari output aktivitas (penggerak aktivitas), dan nama aktivitas.

7. Mengapa terdapat pembebanan biaya aktivitas pada aktivitas lain?


Jawaban : pembebanan biaya aktivitas pada aktivitas lain terjadi karena hal berikut.
Pembebanan biaya pada aktivitas melengkapi tahap awal perhitungan berdasarkan
aktivitas. Pada tahap pertama ini, aktivitas diklasifikasikan sebagai primer dan
sekunder. Jika terdapat aktivitas sekunder, maka tahap berita muncul. Pada tahap
selanjutnya, biaya aktivitas sekunder dibebankan pada aktivitas-aktivitas yang
menggunakan sifatnya. Sebagai contoh, menngawasi karyawan adalah aktivitas
sekunder. Ukuran output adalah jumlah waktu karyawan yang digunakan setiap
aktivitas. Berdasarkan matriks distribusi kerja yang telah disiapkan dapat diketahui
bahwa tiga aktivitas departemen aktivitas primers menggunakan tenaga kerja staf
administrasi dalam proporsi, 40 persen, 30 persen, dan 30 persen. Oleh sebab itu
biaya aktivitas pengawasan akan dibebankan pada setiap aktivitas primer dengan
menggunakan rasio ini (yang sekarang berfungsi sebagai penggerak aktivitas dan
biaya aktivitas. Setelah biaya dan aktivitas primer ditentukan biaya tersebut dapat
dibebankan pada produk dalam suatu proporsi sesuai dengan aktivitas penggunaan
seperti yang diukur oleh penggerak aktivitas. Pembebanan ini diselesaikan dengan
penghitungan suatu tarif aktivitas yang ditentukan terlebih dahulu dan mengalikan
tarif ini dengan penggunaan aktual aktivitas.
8. Mengapa pengklasifikasian aktiitas menjadi kategori umum dapat memudahkan
perhitungan biaya produk ?
Jawaban : Pengklasifkasian aktivitas menjadi kategori umum ini akan memudahkan
perhitungan biaya produk karena biaya aktivitas yang berkaitan dengan tingkat yang
berbeda akan merespons jenis penggerak biaya yang berbeda (perilaku biaya berbeda
berdasarkan tingkat). Aktivitas tingkat unit adalah aktivitas yang dilakukan setiap kali
sebuah unit diproduksi. Aktivitas tingkat batch adalah aktivitas yang dilakukan setiap
suatu batch produk diproduksi. Biaya aktivitas tingkat batch bervariasi dengan jumlah
batch, tetapi tetap terhadap jumlah unit pada setiap batch. Aktivitas tingkat produk
adalah aktivitas yang dilakukan bila diperlukan untuk mendukung berbagai produk
yang diproduksi perusahaan. Aktivitas ini menggunakan imput yang mengembangkan
produk atau memungkinkan produk reduksi atau dijual. Aktivitas ini dan biayanya
cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan jenis produk yang berbeda.
Aktivitas tingkat fasilitas adalah aktivitas yang menopang proses umum produksi
suatu pabrik. Aktivitas tersebut bermanfaat bagi organisasi pada beberapa tingkat tapi
tidak bermanfaat bagi setiap produk secara spesifik. Dari keempat tingkat umum
tersebut, tiga yang pertama mengandung aktivitas yang berkaitan dengan produk.

9. Mengapa pembebanan biaya pada aktivitas lain atau pembebanan biaya pada produk
dan pelanggan membutuhkan penggunaan tarif aktivitas?
Jawaban : pembebanan biaya pada aktivitas lain atau pembebanan biaya pada produk
dan pelanggan membutuhkan penggunaan tarif aktivitas karena pada tahap pertama
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, aktivitas identifikasi, biaya dihubungkan
dengan aktivitas individu, dan aktivitas diklasifikasikan sebagai aktivitas primer atau
sekunder. Dalam tahap lanjutan, biaya dari aktivitas sekunder dibebankan ulang pada
aktivitas primer. Dalam tahap akhir, biaya dari aktivitas primer dibebankan pada
produk atau pelanggan. Pembebanan biaya pada aktivitas lain (tahap lanjutan) atau
pembebanan biaya
pada produk dan pelanggan (tahap akhir) membutuhkan penggunaan tariff aktivitas.
Pada prinsipnya, terdapat satu tarif aktivitas yang dihitung untuk setiap aktivitas.
Suatu organisasi dapat memiliki ratusan aktivitas berbeda sehingga terdapat ratusan
tarif aktivitas. Walaupun teknologi informasi pasti mampu menangani berbagai
jumlah tarif tersebut, ada baiknya apabila memungkinkan jumlah tarif tersebut
dikurangi. Tarif yang lebih sedikit bisa juga mengurangi kerumitan dari sistem
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas sehingga meningkatkan kemungkinan
penerimaan oleh manajemen. Salah satu alas an yang sering diberikan untuk menolak
implementasi sistem ABC adalah asumsi
kerumitan dari sistem tersebut.
10. Mengapa perhitungan biaya berdasarkan fungsi lebih canggih?
Jawaban : Pada sistem berdasarkan fungsi yang lebih canggih karena biaya overhead
klasifikasikan sebagai biaya tetap atau variabel dengan penggerak berdasarkan unit.
Sistem perhitungan biaya berdasarkan unit mengalokasikan overhead tetap ada setiap
produk dengan menggunakan tarif overhead tetap, dan membebankan overhead
variabel dengan menggunakan tarif overhead variabel. Dari perspektif perhitungan
biaya berdasarkan aktivitas, overhead variabel ditelusuri secara memadai pada setiap
produk (untuk kategori ini, konsumsi overhead meningkat seiring dengan
meningkatnya unit yang diproduksi). Akan tetapi, pembebanan biaya overhead tetap
dengan menggunakan penggerak aktivitas berdasarkan unit dapat bersifat arbitrer, dan
mungkin tidak mencerminkan aktivitas sesungguhnya yang digunakan produk. Pada
kenyataannya, biaya yang dibebankan dalam kategori overhead tetap yang tradisional
biasanya merupakan biaya tingkat batch, tingkat produk, dan tingkat fasilitas yang
berubah sejalan dengan penggerak selain penggerak tingkat unit. Sistem perhitungan
biaya berdasarkan aktivitas memperbaiki keakuratan perhitungan harga pokok produk
dengan mengakui bahwa biaya overhead banyak yang tetap, ternyata bervariasi secara
proporsional dengan perubahan selain volume produksi. Dengan memahami penyebab
meningkat atau menurunnya biaya tersebut, biaya tersebut dapat ditelusuri di setiap
produk. Hubungan sebab akibat ini memungkinkan manajer untuk memperbaiki
keakuratan perhitungan.

Anda mungkin juga menyukai