Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

AKUNTANSI LANJUTAN II

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6:


MARIA ADRIANA ILI 2020110060
EKA WIDYATI 2020110062
MARIANTI RISNA BANI 2020110063
YOHANA WATILDA 2020110064
ANGELINA TOWAK 2020110066
ASNI SUSANTI DIA ATE 2020110056
EKA SAKTI H. P. HARAKAY 2020110055
KRISANTI KASMAN 2020110070

FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2023
A.PROSEDUR AKUNTANSI PENGELUARAN PERUBAHAN MODAL MILIK ANAK
OLEH INDUK DENGAN METODE EKUITAS DAN METODE COST

1.METODE EKUITAS
Akuntansi metode ekuitas berdasarkan PSAK No. 4 pada dasarnya adalah akuntansi
akrualuntuk investasi ekuitas yang memungkinkan perusahaan investor menggunakan
pengaruh yangsignifikan terhadap perusahaan investi. Berdasarkan metode ekuitas, investasi
dicatat pada biayaperolehan dan disesuaikan dengan keuntungan, kerugian dan deviden.
Perusahaan investormelaporkan bagian miliknya yang menjadi keuntungan perusahaan
investi sebagai pendapataninvestasi dan bagian bebannya dari kerugian perusahaan investi
sebagai kerugian investasi. Rekeninginvestasi ditambah dengan pendapatan investasi dan
dikurangi dengan kerugian investasi.Dividen yang diterima dari perusahaan investi adalah
disinvestasi berdasarkan metode ekuitas,dan dividen tersebut dicatat sebagai pengurang
rekening investasi. Maka pendapatan investasi pada metode ekuitas merefleksikan bagian
investor atas laba bersih perusahaan investi, dan rekeninginvestasi merefleksikan bagian
investor atas aktiva bersih investi.Metode ekuitas pada dasarnya sejalan dengan pendekatan
akuntansi yang digunakan padapenyiapan laporan keuangan konsolidasi. Perusahaan induk
dan investee yang dikendalikandiperlakukan sebagai bagian dari satu kesatuan yang terpadu.
Meskipun dari segi hukum perusahaaninduk dibedakan dari perusahaan anak, namun
akuntansinya didasarkan pada hubungan ekonomi diantara keduanya.Metode ekuitas dapat
dimodifikasi untuk memungkinkan pembukuan yang lebih memuaskanbagi modal
perusahaan induk dengan jalan memisahkan modal yang berkaitan dengan
perubahankepentingan dalam perusahaan anak dari modal yang secara hukum direalisasi dan
tersedia untukdividen. Modifikasi seperti ini membutuhkan penggunaan perkiraan yang
tersendiri untukmembedakan laba yang direalisasi dan yang tidak direalisasi dari investasi
dalam perusahaan anak.
1. Investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan,
kerugian dan dividen.
2. Investor akan mencatat laba dari perusahaan investi, bila perusahaan investi
memperoleh laba dan akun investasi akan bertambah. menderita kerugian dan ini akan dicatat
sebagai pengurang akun investasi.
Investasi ini memiliki antara 20-50% saham biasa sebuah perusahaan, maka
umumnya investor ini mempunyai pengaruh yang signifikan atas kegiatan-kegiatan
keuangan dan operasi perusahaan penerbit saham. Setiap akhir periode harga pokok
tersebut disesuaikan dengan L/R yang diperoleh perusahaan penerbit saham.
Deviden yang diterima dicatat sebagai pengurang saldo perkiraan investasi dalam
saham. Jadi ekuitas perusahaan pemegang saham anak akan berubah akibat :
1. Adanya R/L yang diperoleh perusahaan anak.
2. Adanya pembagian deviden perusahaan anak
3. Akibat penanaman modal baru.
Equity Method didasarkan pada teori bahwa akuntansi untuk suatu investasi dalam
sebuah perusahaan anak harus paralel dengan akuntansi perusahaan induk. Hubungan
perusahaan induk dan anak merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan, oleh
3. Investor akan mencatat kerugian dari perusahaan investi, bila perusahan investi
memerlukan perlakuan atau penyesuaian pada perusahaan induk. Misalnya bila
perusahaan anak memperoleh laba maka akan menaikan aktiva bersih dan Retained
earning perusahaan anak dan perusahaan induk harus mencatat Investment in Co. S
dan Retained earning, begitu pula bila sebaliknya.

2.Metode Cost
Berdasarkan metode biaya, investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya, dan
dividendari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan dividen. Ada suatu pengecualian,
dividen yangditerima melebihi bagian laba investor setelah saham diperoleh, dianggap
sebagai pengembalianmodal (atau likuidasi dividen) dan dicatat sebagai pengurang terhadap
rekening investasi. Metode “Harga Perolehan”diikuti untuk mencatat investasi saham-saham
perusahaan anak,maka hanya deviden atas saham-saham tersebut yang diakui sebagai
pendapatan oleh perusahaaninduk. Dan laba atau rugi atas pemilikan modal hanya timbul
apabila sebagain atau seluruh jumlahsaham yang dimiliki itu dijual. Kedua hal tersebut
merupakan perbedaan prinsipial antara keduametode pencatatan investasi saham-saham
perusahaan anak.
Metode “harga perolehan”, saldo rekening Investasi saham perusahaan anak,tetap
jumlahnya,kecuali apabila terjadi penjualan atau pembelian tambahan atas saham-saham yang
dimiliki, karna“harga perolehan’’ hanya terjadi sekali pada saat pemilikan. Pada metode
harga perolehan,perusahaan induk tidak mencatat atas bagian laba yang diperoleh perusahaan
anak sampai denganlaba tersebut dibagikan sebagai deviden. Pada metode harga perolehan
bagain deviden yangdibagikan oleh perusahaan anak, dicatat bebit dalam rekening Piutang
Deviden (Kas), dengan rekening lawan kredit ‘penghasilan deviden’
1. Investasi dalam saham biasa dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan.
2. Dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan dividen, kecuali
dividen yang diterima melebihi bagian laba investor setelah saham diperoleh,
dianggap sebagai pengembalian modal (likuidasi dividen) dan dicatat sebagai
pengurang terhadap akun investasiMetode harga pokok didasarkan pada teori bahwa
akuntansi untuk suatu investasi pada perusahaan anak harus sama dengan akuntansi
untuk investasi jangka panjang dalam surat berharga. Sebagai landasan metode ini,
perusahaan anak dan induk diperlakukan sebagai dua perusahaan yang berbeda,
penerimaan deviden atas pemilikan saham diakui sebagai penghasilan/laba/rugi
investasi baru diakui setelah surat berharga yang dimiliki terjual. Walaupun antara
perusahaan anak dan induk secara yuridis merupakan satu kesatuan ekonomi, akan
tetapi dari sudut akuntansi untuk keduanya dianggap mempunyai kesatuan usaha yang
terpisah.
Dalam metode ini investasi dalam perusahaan anak selalu menggambarkan original cost
atau cost semula karena rugi/laba maupun amortisasi dari good will perusahaan anak
tidak mempengaruhi perusahaan induk pada rekening investasi
anak, kecuali bila perusahaan anak mengumumkan dan membagikan deviden, maka
perusahaan perlu mencatat.
Hal-hal yang berhubungan dengan Cost Method :
- Pendapatan yang diakui adalah dividen yang diterima dari perusahaan anak,
sedangkan pada Equity Method pendapatan diakui adalah bagian laba dari
perusahaan anak dan dividen yang diterima akan mengurangi investasi dalam
perusahaan anak.
- Penyusunan neraca konsolidasi baik berdasarkan Equity Method maupun Cost
Method akan menghasilkan neraca konsolidasi yang sama.
- Eliminasi Equity Method = Cost Method, kecuali :
a. Amortisasi Goodwill dicatat dengan mengeliminasi Goodwill yang
diamortisasi dengan rekening Retained Earning perusahaan induk.
b. Eliminasi untuk Retained Earning anak yang dihitung dari original Retained
Earning anak. Selisih Retained Earning anak sekarang dengan Retained
Earning original anak merupakan Retained Earning anak yang akan dielimansi
ke dalam Retained Earning induk sebesar presentasi pemilikan saham. 03 Istilah
"perusahaan asosiasi" digunakan untuk menggambarkan suatu perusahaan dimana
investor mempunyai pengaruh signifikan.
04 Jika investor memiliki, baik langsung maupun tidak langsung melalui anak
perusahaan, 20% atau lebih dari hak suara pada perusahaan investi, maka investor
dipandang mempunyai pengaruh signifikan. Sebaliknya, jika investor memiliki,
baik langsung maupun tidak langsung melalui perusahaan anak, kurang dari 20% hak
suara, dianggap investor tidak memiliki pengaruh signifikan. Kepemilikan substansial
atau mayoritas oleh investor lain tidak perlu menghalangi investor memiliki pengaruh
signifikan. Apabila investor mempunyai pengaruh yang
signifikan maka investasi pada investi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
Sebaliknya, apabila investor tidak mempunyai pengaruh yang signifikan maka
investasi dicatat dengan menggunakan metode biaya. Investor dapat mempunyai
pengaruh signifikan terhadap investasi meskipun hanya memiliki kurang dari 20% hak
suara pada perusahaan investi. Metode ekuitas tidak digunakan jika investasi diperoleh
dan dimiliki secara khusus dengan tujuan untuk dijual dalam jangka pendek (bersifat
sementara) Penerapan metode ekuitas hares dihentikan jika bagian rugi investor telah
menurunkan nilai mencatat investasi sampai nol.
Metode Ekuitas dan PSAK No. 4 Metode ekuitas mungkin digunakan oleh perusahaan
induk untuk mempertanggungjawabkan investasi perusahaan anaknya,
sekalipun laporan keuangan perusahaan-perusahaan anak masuk dalam laporan
keuangan yang dikonsolidasikan untuk induk dan perusahaan-perusahaan anaknya.
Dengan kata lain, perusahaan induk mempertahankan "akun investasi pada
perusahaan-perusahaan anak", dengan menambahkan bagian pendapatan perusahaan
anak dan mengurangi akun investasi dengan bagian dividen yang diumumkan.
Berdasarkan metode ekuitas, pendapatan perusahaan induk dan laba bersih yang
dikonsolidasi adalah sama. Pendapatan konsolidasi merefleksikan pendapatan
perusahaan induk dan anak-anaknya sebagai entitas ekonomi tunggal.

Contoh 1:
1. Pada tanggal 1 Juli, Pilzner Co. Membeli 2.000 lembar saham dari 10.000 lembar
saham Sud Co. Dengan nilai nominal $ 50 per lembar saham, sama dengan book
value dan fair value dari Sud Net Asset. Net income Sud Co. tahun tersebut $
50.000 dan pada tanggal 1 November dibayarkan deviden $ 20.000. Buatlah
jurnal
2. Bila soal di atas, bila perolehan laba bersih Sud Co. $30.000. Hitung penyesuaian
pendapatan deviden dan akun investasi. Keterangan hak Pilzner Co. 30.000 x
6/12 x 20% = 3.000, sedangkan deviden yang diterima sebesar 4.000 jadi
terdapat selisih 1.000, maka nilai inilah yang harus disesuaikan yang akan mengurangi
pendapatan dividen dan investasi pada Sud Co.
Jawab 2:
Devidend Income 1.000
Investment in Sud Co. 1.000
Contoh 2:
Pada tanggal 1 Januari Payne Co. Membeli 30% dari Sloan Co. Dibayar dengan uang
tunai $ 2.000.000 ditambah 200.000 saham Payne Co. Dengan nilai nominal $10 per
lembar saham dengan nilai pasar sebesar $15 per lembar saham. Biaya tambahan
untuk pencatatan registrasi $50.000 (mengurangi PIC), biaya konsultan dan
penasehat $100.000 (menambah investment in Sloan). Buat jurnal oleh Payne Co.
1. Jurnal pembelian
Investment in Sloan Co. 5.000.000
Common stock (10x200.000) 2.000.000
Paid in Capital (5x200.000) 1.000.000
Cash 2.000.000
2. Jurnal biaya pencatatan registrasi dan konsultan dan penasehat
Investment in Sloan Co. 100.000
Additional Paid in Capital 50.000
Cash 150.000
B.PROSEDUR PENYUSUNAN NERACA KONSILIDASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE EKUITAS DAN METODE COST

 Dalam neraca konsolidasian (posisi keuangan) sama unt kedua metode..


 Saldo “Investasi” dan “Laba ditahan” PT I berbeda unt kedua mtode
 Saldo “Investasi” dan “Laba ditahan” PT I berbeda unt kedua mtodetsb.tsb.
 Met cost lbh umum dipakai sbg dasar pencatatan/ penyusunan LK• Met cost lbh
umum dipakai sbg dasar pencatatan/ penyusunan LK individual:
– Konsisten
– Sesuai ketentuan yuridis (pajak)– Sesuai ketentuan yuridis (pajak)
 Kelemahan metode Equity
– Penyimpangan d paktik akuntansi yg lazim (c.q penyesuaian penghasilan) –
Penyimpangan d paktik akuntansi yg lazim (c.q penyesuaian penghasilan)
–Besar/ jumlahnya “harga perolehan” ataupun “nilai” saham yg dimiliki sulit
diketahui (hanya scr relatif)
– Diperlukan “koreksi” atau “penyesuaian” dan “analisis” jika laba atau laba ditahan
di perlukan.
• Pembagian dividen
 Laba kena pajak (pajak perseoan)
C.ATURAN PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSILIDASI
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
tahun buku yang bersangkutan. Beberapa definisi laporan keuangan menurut para
ahli, di antaranya:Laporan keuangan adalah “laporan yang diharapkan bisa
memberi informasi mengenai perusahaan dan digabungkan dengan informasi yang
lain, seperti industri, kondisi ekonomi, bisa memberikan gambaran yang lebih
baik mengenai prospek dan resiko perusahaan” (Hanafi dan Halim, 2002:63).
Adapun menurut (Sumarso, 2006:430) laporan keuangan adalah “hubungan antara
suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna
atau dapat menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena”. Berdasarkan
pengertian di atas laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan
keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggung jawabkan
tugastugas yang dibebankan kepada manajemen. Penyusunan laporan keuangan
disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri dari faktur-faktur, bon-bon,
nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank dan sebagainya. Data yang asli
bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai
untuk membuktikan keabsahan transaksi. Laporan keuangan terdiri dari:Pertama
Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin
pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal
perusahaan.Kedua,Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha
perusahaan dalam suatu periode tertentu. Ketiga, Laporan arus kas,
menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan
usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang
bersangkutan.Keempat,Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan
kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan
perusahaan.Laporan keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan
lengkap, yang mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi mengenai
eksistensi dan operasi perusahaan tersebut.
Laporan keuangan konsolidasi merupakan laporan keuangan gabungan antara entitas
induk dan entitas anak. Laporan keuangan konsolidasi menggambarkan aspek ekonomi
entitas yang beroperasi secara individu tetapi berada dalam satu pengendalian. Penyusunan
laporan keuangan konsolidasi di Indonesia mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) 4 revisi 2009, tentang laporan keuangan konsolidasi dan laporan keuangan
tersendiri. PSAK 4 revisi 2009 memberi istilah laporan keuangan konsolidasi sebagai laporan
keuangan suatu kelompok usaha yang disajikan seperti suatu entitas ekonomi tunggal.
“PSAK 4 revisi 2009 diadopsi dari Standar Akuntansi Internasional (IAS) 27 tahun 2009,
yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada tanggal 22 Desember 2009”
(Karywati,2011:30). Pada dasarnya, laporan konsolidasi adalah laporan asumsi yang
memandang makna ekonomi suatu entitas. Secara hukum, entitas induk dan entitas anak
adalah entitas-entitas yang berbeda, bahkan Undang-undang anti trust mensyaratkan
arm’slength transaction di antara entitasentitas yang berafiliasi. Dengan persyaratan ini,
entitas induk tidak diperkenankan membedakan harga jual produknya terhadap entitas anak
dan entitas lain yang tidak berafiliasi, atau melakukan pembelian dengan harga yang berbeda
dari entitas lain yang tidak berafiliasi. Laporan konsolidasi dimaksudkan untuk menunjukkan
aspek subtansi hubungan entitas induk-anak. PSAK 4 mewajibkan entitas yang
mengendalikan entitas lain untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi. Entitas induk
tidak lagi menyusun laporan keuangan individunya saja (tanpa laporan keuangan konsolidasi)
ketika entitas tersebut telah memiliki pengendalian atas entitas anak, karena hanya ada satu
laporan keuangan yang berlaku umum (general pupose financial statement) bagi entitas
tersebut, yaitu laporan keuangan konsolidasi. Akan tetapi, PSAK 4 tetap mengizinkan entitas
induk menyusun laporan tersendiri (laporan individu) dalam batas sebagai informasi
tambahan. Dalam hal ini, laporan keuangan konsolidasi tetap harus disajikan, sementara
laporan tersendiri hanya sebagai informasi pelengkap. “Jika entitas induk menyajikan laporan
tersendiri sebagai informasi pelengkap, maka sesuai dengan ketentuan dalam PSAK 4 revisi
2009, investasi dalam entitas anak dicatat berdasarkan biaya perolehan (cost) atau sesuai
dengan PSAK 55: instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran” (Karywati, 2011:31).
Setiap akhir periode, entitas anak harus menyerahkan laporan keuangannya kepada entitas
induk. Kemudian entitas induk mengkonsolidasi laporan tersebut dengan laporan keuangan
individunya sehingga terbentuk laporan konsolidasi .

Anda mungkin juga menyukai