Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL WAWANCARA

BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Dosen Pembimbing :

Dr., Ir. Vina Serevina, MM

NIDN : 0002106503

Disusun oleh :

Yolanda Natasya
Abdul Fatah Mega
Dendi Stella (1306618036)
(1306618010)

Fisika 2018

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
Laporan Hasil Wawancara Bursa Efek Indonesia (BEI)

Hari/Tanggal : Sabtu, 13 November 2021

Waktu : 10.00 WIB

Narasumber : Rudy Utomo (Dirut Aldiracita Sekuritas Indonesia)

Pewawancara : Abdul Fatah Dendi dan Drajat Agung Nugroho

Topik : Seputar Bursa Efek Indonesia (BEI)

Pertanyaan:

1. Berapa transaksi saham per hari di BEI pada tanggal 7 November 2021? Berapa rata-rata
transaksi saham di BEI selama 2020 atau 2021?
2. a. Apa yang dimaksud dengan Saham? Apa gunanya Saham?
b. Apa yang dimaksud saham LQ45 dan Bluechip?
3. Apa yang dimaksud Obligasi? Apa gunanya?
4. Apa yang dimaksud defiden? Kapan dibagikannya oleh perusahaan?
5. Apa yang dimaksud dengan Capital Gain? Bagaimana cara mendapatkannya?
6. Apa yang dimaksud dengan Bullish dan Bearish? Apa yang dilakukan di BEI saat terjadi
masing-masing kejadian?
7. Apa yang dimaksud dengan IPO?
8. Siapakah direktur BEI saat ini?
9. Apa yang dimaksud dengan reksa dana?
10. Apa nama lain dari manager reksa dana?
11. Bagaimana cara membeli saham? Berapa lembar saham yang dibeli untuk 1 lot?
12. Apa maksud dan arti dari istilah "Don't put your eggs in one basket?"

Informasi yang disampaikan oleh Narasumber

Pewawancara : “Selamat pagi pak, terima kasih sudah berkenan untuk kami wawancarai.
Sebelumnya bagaimana pak kabarnya?”

Narasumber : “Kabar saya baik”

Pewawancara : “Alhamdulillah pak, saya izin untuk memulai sesi wawancara ya pak”

Narasumber : “Baik, silahkan”


Pewawancara : “Pertanyaan yang pertama yaitu berapa transaksi saham per hari di BEI pada
tanggal 12 November 2021? Berapa rata-rata transaksi saham di BEI selama
2020 atau 2021?”
Narasumber : “Karena saya bukan dibidang bursa, saya sendiri dibidang sekuritas bisa jadi
bisa dilihat melalui website bursa efek Indonesia di https://idx.co.id/. Untuk
kemarin yaitu tanggal 12 November 2021 itu kira-kira sekitar 11 triliun, lalu
rata-rata per hari pada tahun 2020 sekitar 9 trilyun 200 milyar”
Pewawancara : “Kemudian pak untuk pengertian dari saham sendiri itu apa? Lalu
kegunaannya apa pak?”
Narasumber : “Saham adalah suatu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan misalnya jika
kamu memiliki perusahaan dan membeli saham maka disini kamu yang
memegang sahamnya ini berarti saham adalah surat atau instrumen
kepemilikan atas suatu perusahaan yang kamu miliki. Kegunaan saham yaitu
untuk pemilik perusahaan sendiri agar dapat mengklaim kepemilikan pada
suatu perusahaan terbuka. Hal ini menyebabkan pemilik saham memiliki hak
untuk mendapatkan sebuah dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki
sehingga pemilik saham walaupun ia hanya memiliki beberapa jumlah lembar
saham tetapi ia berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).”
Pewawancara : “Selanjutnya pak dalam saham itu ada yang namanya LQ45 dan Bluechip,
pengertian dari dua nama itu apa ya pak?”
Narasumber : “Saham LQ45 adalah index dimana 45 saham pilihan yang menjadi
pembentuk indeks LQ45 dengan memiliki kriteria tertentu salah satunya
yaitu sudah 6 bulan sudah listing di BEI, memiliki beberapa asset, dan
penilaian terhadap likuiditas. Indeks LQ45 ini sebagai penyedia sarana
objektif dan tentunya sudah terpercaya untuk analisis keuangan, manajer
investasi, investor serta pemerhati pasar modal lainnya dalam memantau
perkembangan/laju harga saham aktif yang diperdagangkan. Hal ini berbeda
dengan saham Bluechip dimana saham Bluechip merupakan saham yang
memang sudah kelas atas pada bidang industry dan biasanya ini merupakan
perusahaan yang besar. Bluechip sendiri adalah saham yang berasal dari
perusahaan dengan reputasi nasional yang baik dan tinggi, baik dari segi
kehandalan, kemampuan, dan kualitas dalam pengoperasiannya
menghasilkan keuntungan dalam kondisi ekomi bagaimana pun mau itu
sedang keadaan baik maupun buruk.”
Pewawancara : “Oh seperti itu pak, lalu pak bagaimana cara membeli sebuah saham ?
Berapa lembar saham yang dibeli untuk 1 lot?”
Narasumber : “Saat ingin membeli sebuah saham, investor harus menyiapkan dana yang
sesuai dengan harga saham serta membayar biaya transaksi untuk perusahaan
sekuritas atau biasa disebut dengan fee broker. Biaya transaksi ini berbeda-
beda ya di setiap perusahaan sekuritas tetapi biasanya sih sekitar 0,2-0,3 %
untuk nilai transaksi pembelian saham sudah termasuk PPN lalu ditambah
dengan PPh sebesar 0,1% ini dikhususkan untuk transaksi penjualan saham.
Untuk pembelian saham sebesar 1 lot, pertama kita harus tau dulu ya satu lot
saham itu adalah satuan minimal transaksi saham yang telah ditetapkan oleh
BEI (otoritas pasar modal). Nah untuk 1 lot pembelian saham ini sebesar 100
lembar.”
Pewawancara : “Baik pak, selanjutnya yaitu pengertian dan kegunaan dari obligasi sendiri
apa ya pak?”
Narasumber : “Obligasi itu bahasa singkatnya surat utang ini berarti bukti kepemilikan atas
utang yang diberikan kepada emiten (perusahaan yang menjual efek di BEI).
Kegunaan dari obligasi sendiri yaitu sebagai menjaga kestabilan nilai
investasi dengan resiko yang seminimal mungkin dibandingkan dengan
investasi lewat saham. Bagi pihak emiten mereka lebih memutuskan untuk
menerbitkan sebuah obligasi sebagai peningkatan nilai perusahaan dengan
biaya yang relative murah dibandingkan harus menerbitkan sebuah saham
yang sudah jelas resikonya sangat besar.”
Pewawancara : “Kemudian pak saya izin bertanya pengertian dari defiden itu apa pak? Lalu
kapan perusahaan membagikannya?”
Narasumber : “Defiden? Maaf mungkin maksudnya itu dividen ya? Dividen ini diibaratkan
saat sawah mengalami panen pastinya akan bagi-bagi hasil yang dilakukan
oleh pemilik sawah kepada para petani. Hal ini berarti bahwa dividen sendiri
adalah hasil yang dibayarkan oleh sebuah perusahaan kepada para pemegang
saham dalam bentuk berupa saham dan uang tunai. Untuk dividen saham
sendiri dilakukan dengan membentuk saham tambahan yang dilakukan bukan
dalam bentuk uang tunai. Lalu pembagian dividen oleh sebuah perusahaan
dapat dilakukan dengan dividen interim dimana pemberian dividen dilakukan
dalam kurun waktu sebelum dilakukan penutupan pembukuan keuangan
perusahaan ataupun masih dalam tahun berjalan. Selanjutnya dapat dilakukan
dengan dividen final yang dilakukan setelah proses pembukuan keuangan
pada perusahaan ini sudah selesai dilakukan.”
Pewawancara : “Dalam sebuah investasi pastinya kita juga mengenal istilah dari capital gain,
pengertian dari capital gain dan cara untuk mendapatkannya itu seperti apa
pak?”
Narasumber : “Capital gain adalah jumlah keuntungan bagi investor saat ia menjual
kembali asset investasinya, jadi bisa dikatakan perhitungan dari capital gain
itu harga jual dikurangi dengan harga beli dikalikan dengan jumlah produk
yang diinvestasikan tetapi jangan lupa capital gain ini tetap adanya
pengenaan pajak atas capital gain (sesuai dengan peraturan yang berlaku di
setiap tahun). Kalau dibilang kapan kita dapat capital gain? Ya, capital gain
akan didapatkan setelah asset yang dimiliki benar-benar sudah terjual. Lalu
apakah jika harga portofolio (aset) nya mengalami peningkatan seorang
investor ini sudah mendapatkan capital gain? Tentu tidak karena tadi capital
gain didapatkan setelah aset tersebut benar-benar terjual.”
Pewawancara : “Baik pak, pertanyaan berikutnya yaitu apa itu bullish dan bearish? Lalu saat
terjadi bullish dan bearish apa yang akan dilakukan oleh BEI?”
Narasumber : “Bullish adalah kondisi saat pasar saham mengalami tren naik atau menguat
sedangkan bearish adalah kondisi saat pasar saham mengalami tren turun
atau melemah. Untuk menanggapi kejadian saat bullish atau bearish itu ibarat
ternak sapi kalau sapinya sudah besar maka sapi tersebut akan dijual
sehingga menghasilkan keuntungan namun saat sapinya masih kecil maka
harus kita rawat terlebih dahulu sampai sapinya ini besar dan layak untuk
dijual. Ini berarti saat mengalami kejadian bullish seorang investor memiliki
kondisi terbaiknya untuk menjual saham sehingga akan mendapatkan
keuntungan dari capital gain sedangkan saat kejadian bearish seorang
investor harus menahan sahamnya dengan melakukan akumulasi lebih lanjut
karena jika tetap dijual maka akan mengalami kerugian atau biasanya itu
disebut cut loss (harga jual lebih rendah dibanding harga beli).”
Pewawancara : “Berarti kita jika ingin menjadi investor harus memerhatikan kondisi seperti
ini ya pak agar tidak mengalami cut loss.”
Narasumber : “Benar”
Pewawancara : “Selanjutnya pak pengertian dari istilah IPO itu apa ya pak?”
Narasumber : “IPO atau kepanjangan dari Initial Public Offering merupakan suatu
perusahaan atau emiten menawarkan dan menjual efek-efek yang
diterbitkannya dalam bentuk saham kepada masyarakat secara luas. Jadi
dapat dikatakan saat perusahaan baru pertama kali melantai di BEI, ia akan
melakukan penawaran saham perdana kepada publik.”
Pewawancara : “Baik pak, untuk berikutnya siapakah direktur BEI saat ini?”
Narasumber : “Bisa dilihat kembali melalui website BEI, untuk direktur utamanya yaitu
Inarno Djajadi, direktur penilaian perusahaan yaitu I Gede Nyoman Yetna,
direktur perdagangan dan pengaturan anggota bursa yaitu Laksono W.
Widodo, direktur transaksi dan kepatuhan yaitu Kristian S Manullang,
direktur teknologi informasi dan manajemen risiko yaitu Fithri Hadi, direktur
pengembangan yaitu Hasan Fawzi, terakhir ada direktur keuangan dan
sumber daya manusia yaitu Risa E. Rustam.”
Pewawancara : “Untuk selanjutnya yaitu apa itu reksa dana dan nama lain dari manager
reksa dana?”
Narasumber : “Reksa dana dapat diberikan arti yaitu sebagai sarana penghimpun dana
masyarakat pemodal yang selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek
oleh Manajer Investasi. Untuk nama lain dari manager reksa dana itu tadi
manajer investasi dimana manajer investasi adalah pihak yang dipercaya
untuk mengelola dana tersebut.”
Pewawancara : “Baik pak, ada satu pertanyaan terakhir pak yaitu maksud dan arti dari istilah
Don't put your eggs in one basket ?”
Narasumber : “Don't put your eggs in one basket itu kamu jangan menaruh uang kamu di
satu saham/instrument contohnya kamu memiliki uang 100 juta lalu harus
melihat list profile karena prinsip ekonomi kamu harus berani mengambil
resiko kalau tidak berani mengambil resiko kamu bisa menggunakan 50%
sebagai deposito dan selebihnya bisa ditaruh ke 20% saham 20% obligasi
10% ke yang lain jadi tidak menaruh investasi ke dalam 1 instrumen, jika
kamu langsung menaruh di 1 instrumen maka akan mengalami potensi
ruginya tinggi.”
Pewawancara : “Baik pak, wawancaranya sudah selesai. Terima kasih banyak bapak telah
berkenan untuk kami wawancarai.”
Narasumber : “Baik”
Kesimpulan
1. Transaksi saham per hari di BEI pada tanggal 12 November 2021 yaitu sekitar 11 triliun
dan rata-rata per hari pada tahun 2020 sekitar 9 trilyun 200 milyar.
2. Saham adalah suatu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Kegunaan saham yaitu bagi
pemilik perusahaan sendiri agar dapat mengklaim kepemilikan pada suatu perusahaan
terbuka.
3. Saham LQ45 adalah index dimana 45 saham pilihan yang menjadi pembentuk indeks LQ45
dengan memiliki kriteria tertentu
4. Bluechip adalah saham yang berasal dari perusahaan dengan reputasi nasional yang baik
dan tinggi, baik dari segi kehandalan, kemampuan, dan kualitas dalam pengoperasiannya
menghasilkan keuntungan dalam kondisi ekomi bagaimana pun mau itu sedang keadaan
baik maupun buruk.
5. Saat ingin membeli sebuah saham, investor harus menyiapkan dana yang sesuai dengan
harga saham serta membayar biaya transaksi untuk perusahaan sekuritas atau biasa disebut
dengan fee broker. Untuk pembelian 1 lot pembelian saham itu sebesar 100 lembar.
6. Obligasi berarti bukti kepemilikan atas utang yang diberikan kepada emiten (perusahaan
yang menjual efek di BEI). Kegunaan dari obligasi sendiri yaitu sebagai menjaga kestabilan
nilai investasi dengan resiko yang seminimal mungkin dibandingkan dengan investasi
lewat saham.
7. Dividen adalah hasil yang dibayarkan oleh sebuah perusahaan kepada para pemegang
saham dalam bentuk berupa saham dan uang tunai Pembagian dividen oleh sebuah
perusahaan dapat dilakukan dengan dividen interim dimana pemberian dividen dilakukan
dalam kurun waktu sebelum dilakukan penutupan pembukuan keuangan perusahaan
ataupun masih dalam tahun berjalan. Selanjutnya dapat dilakukan dengan dividen final
yang dilakukan setelah proses pembukuan keuangan pada perusahaan ini sudah selesai
dilakukan.
8. Capital gain adalah jumlah keuntungan bagi investor saat ia menjual kembali asset
investasinya. Capital gain akan didapatkan setelah asset yang dimiliki benar-benar sudah
terjual.
9. Bullish adalah kondisi saat pasar saham mengalami tren naik atau menguat sedangkan
bearish adalah kondisi saat pasar saham mengalami tren turun atau melemah. Saat kondisi
bullish seorang investor dapat menjual sahamnya namun saat kondisi bearish disarankan
untuk menahan sahamnya agar tidak terjadi cut loss.
10. Initial Public Offering (IPO) merupakan suatu perusahaan atau emiten menawarkan dan
menjual efek-efek yang diterbitkannya dalam bentuk saham kepada masyarakat secara luas.
11. Reksa dana merupakan sebagai sarana penghimpun dana masyarakat pemodal yang
selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Untuk nama lain
dari manager reksa dana yaitu manajer investasi (pihak yang dipercaya untuk mengelola
dana tersebut).
12. Don't put your eggs in one basket berarti jangan menaruh uang di satu saham/instrument.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai