Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT

PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ES KRISTAL CV. MUDA


PERKASA BANDA ACEH
Lia Zahara*1, Muammar Khaddafi2
1,2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ekonomi Syariah
Universitas Malikussaleh
E-mail: *1lia.190440067@mhs.unimal.ac.id
2
khaddafi@unimal.ac.id

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui anggaran biaya produksi yang
disusun oleh perusahaan CV. Muda Perkasa untuk menganalisis implementasi anggaran
fleksibel dalam manajemen biaya produksi di CV. Muda Perkasa kota Banda Aceh.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif, membandingkan
anggaran statis dan fleksibel serta menghitung anggaran dan biaya produksi aktual.
Berdasarkan hasil analisis selama pengembangan anggaran biaya produksi khususnya di
CV. Muda Perkasa Banda Aceh menggunakan anggaran statis berdasarkan tingkat
kegiatan 331.500.000,00 tetapi mencapai (mencapai) 289.000.000,00. Hal ini dinilai
kurang karena pelaksanaannya tidak sesuai target yaitu karena keterlambatan teknis,
kerusakan mesin, pembahasan persediaan bahan baku, yang berdampak pada biaya
produksi secara keseluruhan. Dari hasil analisis variansi biaya produksi yang dilakukan
pada saat penyusunan anggaran biaya bahan baku langsung, terlihat jelas bahwa
pelaksanaan anggaran tidak terlaksana, yang terutama disebabkan oleh kurang akuratnya
pengendalian terhadap biaya produksi, biaya bahan langsung, khusnya di CV.Muda
Perkasa. Kemudian variansi anggaran biaya tenaga kerja menunjukkan perbedaan yang
kurang menguntungkan akibat implementasi anggaran biaya tenaga kerja yang tidak
efisien sebagai instrumen kontrol.

Kata kunci: Anggaran Fleksibel dan Pengendalian Biaya Produksi

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the production cost budget prepared by
the CV company. Muda Perkasa to analyze the implementation of flexible budgets in
production cost management in CV. Muda Perkasa city of Banda Aceh. The method used
in this study is quantitative analysis, comparing static and flexible budgets and
calculating actual production budgets and costs. Based on the results of the analysis
during the development of the production cost budget, especially in the CV. Muda
Perkasa Banda Aceh used a static budget based on an activity level of 331,500,000.00
but reached (reached) 289,000,000.00. This is considered lacking because the
implementation is not on target, namely due to technical delays, machine failures,
discussion of raw material inventory, which has an impact on overall production costs.
From the results of the analysis of the variance of production costs carried out at the time
of budgeting the direct raw material costs, it is clear that the implementation of the
budget was not carried out, which was mainly due to the lack of accurate control over
production costs, direct material costs, especially in CV.Muda Perkasa. Then the
variance of the labor cost budget shows an unfavorable difference due to the inefficient
implementation of the labor cost budget as an instrument of control.

Keywords: Flexible Budget and Control of Production Costs

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Dinamika dunia bisnis yang kompleks menuntut setiap perusahaan untuk


merespon setiap pergeseran dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis yang penuh
dengan ketidakpastian. Ketidakpastian dan ketidakmampuan mengikuti perubahan adalah
awal dari kemunduran dan kelumpuhan sebuah perusahaan. Untuk mempertahankan
eksistensi dan kelangsungan perusahaan, maka perusahaan harus siap merancang dan
mengembangkan strategi politik yang berorientasi pada perubahan.
Kelangsungan hidup perusahaan secara teoritis ditentukan oleh kapasitasnya
bahwa perusahaan memperoleh laba yang optimal, atau dengan kata lain kelangsungan
hidup perusahaan merupakan fungsi dari rentabilitas/kemampuannya untuk menghasilkan
laba. Ini, tentu saja, membutuhkan perencanaan dan pemantauan operasional yang
sistematis.
Salah satu bentuk kerja perencanaan yang juga dapat digunakan sebagai alat
pengendalian, khususnya untuk biaya produksi adalah anggaran. Anggaran menentukan
terlebih dahulu berapa banyak atau berapa banyak setiap kegiatan perusahaan di masa
depan kemungkinan akan menelan biaya. Manfaat penggunaan anggaran sebagai alat
pengelolaan biaya produksi sangat nyata, sehingga anggaran dalam hal ini anggaran biaya
produksi semakin banyak digunakan oleh berbagai organisasi, baik yang berorientasi laba
maupun non profit. Anggaran biaya produksi meliputi biaya-biaya seperti biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja dan biaya pabrik yang berkaitan dengan pengawasan dan
pengelolaan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Konsep anggaran yang dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan
pengendalian yaitu konsep anggaran statis dan anggaran fleksibel. Namun penelitian ini
lebih menekankan anggaran fleksibel karena anggaran statis memiliki banyak kelemahan
karena hanya berlaku untuk satu tingkat aktivitas. Anggaran fleksibel dapat digunakan
untuk beberapa tingkat aktivitas, tetapi juga dapat menjadi solusi alternatif untuk
memungkinkan organisasi mengantisipasi perubahan tingkat aktivitas selama periode
anggaran dan menganalisis variasi biaya dengan lebih baik.
Karena pentingnya penerapan anggaran fleksibel, kesimpulan penelitian ini
adalah CV. Muda Perkasa, sebuah perusahaan manufaktur yang berbasis di kota Banda
Aceh. Dalam melakukan kegiatan industri, suatu perusahaan harus membuat anggaran
pada saat membuat anggaran usaha untuk mengendalikan biaya produksi berdasarkan
anggaran statis. Sesuai dengan masalah saat ini adalah anggaran biaya produksi, yang
tidak digunakan sebagai alat kontrol yang akurat. Selisih anggaran dan realisasi yang
signifikan melemahkan ketepatan evaluasi hasil realisasi dan efisiensi kegiatan
perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut
dengan judul “Analisis Fleksibel Sebagai alat Pengendalian Biaya Produksi ada
Perusahaan Es Kristal CV. Muda Perkasa Banda Aceh.”

Tujuan Penelituan
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui anggaran biaya produksi yang dikeluarkan oleh
perusahaan CV. Muda Perkasa.
2. Untuk menganalisis penerapan anggaran fleksibel sebagai alat
pengendalian biaya produksi pada CV. Muda Perkasa.

Manfaat Penelitian
Berikut manfaat dari penelitian ini :
1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang peranan
anggaran fleksibel sebagai alat biaya produksi.
2. Bagi perusahaan, hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan referensi
dan informasi dalam menentukan dan menerapkan kebijakan dan strategi.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Anggaran
Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk
angka dan dinyatakan dalam satuan moneter yang mencakup semua kegiatan perusahaan
untuk jangka waktu tertentu di masa depan. Karena rencana yang dibuat dinyatakan
dalam satuan moneter, maka anggaran sering disebut sebagai rencana keuangan. Dalam
anggaran, satuan fungsional dan satuan moneter memegang peranan penting dalam arti
semua fungsi dinyatakan dalam satuan moneter sehingga efektivitas dan efisiensi operasi
dapat diukur. Penganggaran adalah komitmen formal manajemen mengenai harapan
manajemen mengenai pendapatan, biaya, dan berbagai transaksi keuangan dalam periode
waktu tertentu di masa depan.

Karakteristik Anggaran
Anggaran memiliki karakteristik, anggaran disajikan dalam unit keuangan dan
unit non keuangan. Anggaran biasanya mencakup periode tertentu, satu tahun atau lebih.
Anggaran mencakup komitmen atau kemampuan manajemen untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan. Anggaran mempunyai karakteristik:
 Anggaran direpresentasikan sebagai unit keuangan dan unit non-keuangan.
 Anggaran biasanya mencakup periode tertentu, satu tahun atau lebih.
 Anggaran mencakup komitmen atau kemampuan manajemen untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
 Usulan anggaran diproses dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi daripada
pembuatan anggaran.
 Setelah anggaran disiapkan, itu hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.

Manfaat Anggaran
Penganggaran lebih berhasil bila didukung oleh tujuan spesifik dan rencana yang
matang. Perusahaan yang cenderung melihat ke depan selalu memikirkan apa yang bisa
mereka lakukan di masa depan. Jadi dalam prakteknya, perusahaan-perusahaan tersebut
hanya mengikuti rencana yang telah dibuat sebelumnya. Di mana, bagaimana, mengapa,
kapan pertanyaan-pertanyaan terus muncul dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Jika
Anda mengajukan pertanyaan ini kepada seorang CEO yang sukses, Anda sering
mendapatkan jawaban bahwa ide untuk aktivitas masa depan sebagian besar didasarkan
pada jawaban atas pertanyaan di atas. Pada perusahaan industri (pabrik), operasi berjalan
lebih efisien dan tingkat keuntungan lebih tinggi ketika manajemen memperhatikan
rencana operasi mereka di masa depan. Oleh karena itu, Heckerts dan Wilson
mengatakan bahwa keuntungan terbesar dari penganggaran perusahaan adalah dapat
digunakan untuk menentukan aktivitas yang paling menguntungkan untuk dilakukan.
Sedangkan manfaat lain adalah membantu manajer dalam mengelola perusahaan.
Manajer harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan,
seperti memilih barang-barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual,
memilih/menseleksi langganan, menentukan tingkat harga, metode-metode produksi,
metode-metode distribusi, termin penjualan.

Pengertian Anggaran Fleksibel


Anggaran fleksibel adalah suatu sistem perencanaan dan penyusunan anggaran
perusahaan apabila hasil output kegiatan operasional bersifat tidak tetap atau berubah-
ubah. Pengertian lainnya, anggaran fleksibel adalah anggaran yang dapat menghitung
berbagai tingkat pengeluaran untuk biaya variabel.
Anggaran fleksibel adalah metode perencanaan anggaran yang dapat
menyesuaikan atau beradaptasi dengan perubahan tingkat atau volume operasi. Anggaran
fleksibel lebih cocok untuk jenis kegiatan dengan volume berbeda daripada anggaran
statis. Anggaran fleksibel lebih efektif karena mengukur biaya hingga biaya variabel per
unit. Anggaran fleksibel juga dapat mengukur seberapa efektif seorang manajer. Ini
karena anggaran fleksibel dapat menyesuaikan pengeluaran berdasarkan tingkat aktivitas
atau volume, tidak seperti anggaran statis.

Pengertian Biaya Produksi


Biaya produksi adalah biaya yang terkait langsung dengan produksi produk dan
sesuai dengan pendapatan pada periode di mana produk tersebut dijual. Sebelum dijual,
biaya produksi diperlakukan sebagai persediaan. Biaya ini terdiri dari; Biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead manufaktur.
Unsur-unsur Biaya Produksi
Untuk menentukan dan mencapai nominal biaya produksi, terdapat tiga unsur
yang saling terkait yang harus diperhatikan, yaitu terdiri dari:
 Biaya Material Langsung (Direct Material)
 Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)
 Biaya Overhead Pabrik (Manufacturing Overhead)

Pengertian Pengendalian
Pengendalian merupakan hal yang sangat penting karena merupakan mata rantai
terakhir dalam rangkaian proses manajemen. Dengan pengendalian, dapat diketahui
apakah pekerjaan yang telah dilakukan sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan.
Menurut Firdaus Ahmad Dunia Wasilah (2009 : 5) “Pengendalian merupakan usaha
manajemen untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan dengan melakukan
perbandingan secara terus menerus antara pelaksanaan dengan rencana. Melalui proses
membandingkan hasil yang sesungguhnya dengan program atau anggaran yang disusun,
maka manajemen dapat melakukan penilaian atas efisiensi usaha dan kemampuan
memperoleh laba dari berbagai produk. Di samping itu, para manajer dapat mengadakan
tindakan koreksi jika terdapat penyimpangan penyimpangan yang timbul dari hasil
perbandingan tersebut
METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis studi kasus yaitu penelitian yang
mendeskripsikan kejadian CV. Muda Perkasa di Kota Banda Aceh kemudian
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan pendekatan ilmiah yang memenuhi standar
perusahaan.

Daerah dan Waktu Penelitian


Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian dalam penulisan
skripsi ini adalah perusahaan Es kristal CV. Muda Perkasa Kota Banda Aceh.
Sedangkan waktu yang digunakan selama penelitian kurang lebih satu bulan
mulai dari bulan November sampai dengan bulan Desember tahun 2022.

Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
2. Penelitian Pustaka (Library Research)

Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah:
1. Data Kualitatif
2. Data Kuantitatif
Sedangkan sumber data yang digunakan adalah :
1. Data primer
2. Data sekunder

Metode Analisis
Dalam membahas masalah yang telah dikemukakan, maka penulis
menggunakan metode analisis komparatif antara anggaran statis yang
dilaksanakan oleh perusahaan dengan anggaran fleksibel.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Hasil Penelitian
Sejarah Singkat Perusahaan
CV. Muda Perkasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
pembuatan es balok dan es kristal, yaitu proses pengubahan liquid/cairan menjadi
benda padat yang disebut es dalam bentuk es balok. Proses pembuatan es tersebut
berlangsung dengan cara membekukan benda cair, kesatuan kegiatan dari keseluruhan
fungsi yang ada di perusahaan untuk melaksanakan rencana strategis untuk dapat terus
bertahan dan beroperasi. CV. Muda Perkasa mampu menghasilkan atau memproduksi
es balok sebanyak 80 batang/hari atau sekitar 2400 balok/bulan. Lama proses produksi
hingga bisa di pasarkan memakan waktu 1-2 jam setiap satu kali proses.

Proses Produksi
Proses produksi es balok diawali dari pengambilan bahan baku berupa air
dengan syarat bersih, tidak berbau dan berwarna, pH sebesar 7. Bahan baku pabrik
es balok CV. Muda Perkasa adalah air bersih yang digunakan sebagai bahan baku yang
bersumber dari PDAM dan dilairkan ke dalam water tanksebagai persediaan kemudian
dialirkan ke dalam bak penampung.Fungsi bak penampung selain sebagai tempat
persediaan juga digunakan sebagai media pengendapan kotoran yang dibawa oleh
bahan baku, sehingga ketika di proses kotoran tidak ikut terproses. Pengendapan air
biasa dilakukan selama 2 hari sebelum akhirnya dapat digunakan. Dari water tank air
dialirkan ke dalam fill tank, adapun fungsi dari fill tank sebagai tempat penampung
bahan baku yang telah siap digunakan.

Pembahasan
Analisis Anggaran dan Realisasi Biaya Produksi Es
Berkaitan dengan pentingnya masalah anggaran biaya produksi, maka
penelitian ini dilakukan pada CV. Muda Perkasa yang berlokasi di Kota Banda
Aceh, dimana dalam menjalankan kegiatan produksi, perusahaan tersebut di
atas dari tahun ke tahun mengalami perkembangan produksi. Namun sebelum
itu terlebih dahulu akan disajikan data produksi es dari bulan Januari s/d bulan
Desember tahun 2022 yang diperoleh dari bagian Produksi yang dapat dilihat
pada tabel berikut ini :

Bulan Anggaran Realis


asi

Januari
25.000.000 23.000.000
Februari
25.500.000 24.000.000
Maret 25.500.000 23.000.000
April
23.000.000 20.000.000
Mei
23.500.000 22.000.000
Juni
23.000.000 21.000.000
Juli
23.000.000 21.500.000
Agustus
22.000.000 20.500.000
September
24.500.000 23.000.000
Oktober
23.500.000 22.000.000
November
22.500.000 21.500.000
Desember
26.000.000 24.500.000

Total 1 Tahun 287.000.000 266.000.000

Rata- 23.916.667 22.167.667


rata

Dari data anggaran dan realisasi produksi es, maka terlebih dahulu akan
disajikan data biaya produksi es khususnya pada CV. Muda Perkasa ,Kota Banda
Aceh yang terdiri dari : biaya bahan baku dan penolong, biaya tenaga kerja
langsung sebagai berikut :

Biaya Bahan
Jenis
Kuantitas Harga(Rp) (Rp)
No Bahan
Baku
1 Air Pam 1,800 500,000 900.000.000
(ltr)
2 Kantong 126 20,000 2.520.000
Plastik (kg)
Total Biaya BahanBaku Langsung
902.520.000

Berdasarkan data tersebut di atas yakni anggaran biaya bahan baku langsung
yang digunakan dalam produksi es selama tahun 2022 yakni sebesar
Rp.3.144.669
Dengan demikian biaya bahan baku langsung dapat dihitung sebagai berikut
:

Biaya Bahan Baku Langsung = 902.520.000 = Rp. 3.144.669


287.000.000
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Besarnya anggaran biaya tenaga
kerja langsung yang digunakan oleh perusahaan Es
Abadi Kota sorong untuk tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 1,011 ,sehingga
biaya tenaga kerja langsung dapat dihitung sebagai berikut:
Biaya tenaga kerja Langsung = 290.160.000 =Rp. 1,011
287.000.000

Analisis Varians Biaya Produksi


Berdasarkan hasil analisis penerapan flexible static budgeting pada produksi es
khususnya pada CV. Muda Perkasa dilakukan analisis target-aktual terhadap anggaran
biaya produksi. Tujuan/analisis aktual anggaran biaya produksi salah satunya adalah
untuk menganalisis selisih antara anggaran biaya produksi (anggaran statis dan anggaran
fleksibel).

Hasil Perhitungan Varians Biaya Produksi

Jenis Varians Varians


No Ket
Biaya Biaya
1 Varians biaya 25.000.000 UF
bahan baku
2 Varians biaya 17.100.000 UF
tenaga kerja
Jumlah varians
42.100.000 UF
biaya produksi

Berdasarkan tabel hasil perhitungan varians biaya produksi, terlihat adanya


variasi yang kurang baik pada analisis varians akibat ketidaktepatan pelaksanaan
pengendalian biaya produksi, sehingga perlu dilakukan perbaikan anggaran.
Implementasi sebagai sarana pemantauan biaya produksi.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka akan disajikan beberapa


kesimpulan, yaitu:
1. Dalam penyusunan anggaran biaya produksi khususnya pada CV. Muda
Perkasa Banda Aceh menggunakan anggaran statis berdasarkan tingkat
kegiatan 287.000.000 tetapi yang terjadi (implementasi) adalah 266.000.000.
Hal ini dianggap tidak menguntungkan karena pelaksanaannya tidak tepat
sasaran karena keterlambatan teknis, kegagalan mesin dan kotor. pengiriman
bahan diskusi, yang mempengaruhi total biaya produksi.
2. Dari hasil analisis varians biaya produksi dalam penyusunan anggaran biaya
bahan baku langsung, yang menunjukkan bahwa penerapan anggaran belum
dilakukan secara efisien, hal ini disebabkan karena kurang tepatnya
pengendalian biaya bahan baku langsung khususnya pada CV. Muda Perkasa.
Kemudian untuk variansi anggaran biaya tenaga kerja langsung terdapat
selisih yang unfavorabel, hal ini disebabkan karena tidak efektifnya
pelaksanaan anggaran biaya tenaga kerja langsung sebagai alat pengendalian.

Saran

Sehubungan dengan hasil analisis ini, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada CV.
Muda Perkasa Banda Aceh adalah sebagai berikut:

1. Disarankan agar CV. Muda Perkasa lebih baik mengelola biaya produksinya
dengan anggaran yang fleksibel, karena pengendalian biaya produksi
memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan optimalisasi hasil.
2. Sebelum perusahaan menyusun anggaran biaya produksi, perusahaan harus
membuat klasifikasi biaya.
DAFTAR PUSTAKA
Wijayanti M. Pengendalian Biaya Produksi Pada Es Abadi Sorong. J PITIS AKP.
Published online 2017.
Purwanto -. Menanggulangi Masalah Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia
dalam Perspektif Ekonomi. J Ekon dan Pendidik. 2012;2(1):88-97.
doi:10.21831/jep.v2i1.658
Ziaggi. No Title. Pengertian Anggar Fleksibel, Tujuan, Fungsi, Jenis, dan
Contohnya.
Harmony. No Title. Anggaran Fleksibel – Pengertian, Bentuk Dan Cara
Membuatnya. https://www.harmony.co.id/blog/anggaran-fleksibel-pengertian-
bentuk-dan-cara-membuatnya. Published 2021.
Wikipedia. No Title. Anggar Sekt publik.
Entepreneur J. No Title. Biaya Produksi (Cost Prod dalam Pelaporan Keuang.
Pustaka K, Pemikiran K, Hipotesis D a N. Bab II Kajian Pustaka , Kerangka
Pemikiran Dan Hipotesis. 2004;(i):16-45.
Amni C. No Title. PENETAPAN HARGA JUAL ES BALOK PADA PT ES MUDA
PERKASA DENGAN MENGGUNAKAN Metod TARGET PROFIT PRICING.
2019;7.

Anda mungkin juga menyukai